Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Female Main Character in Princess Mononoke Film: A Study of Ecological Feminism Ni Putu Rhadani Sanjigandewi; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Vol 26 No 1 (2022)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.935 KB) | DOI: 10.24843/JH.2022.v26.i01.p02

Abstract

This study aims to analyses the female main character in Princess Mononoke film that reflects ecological feminism. The data of this study was taken from the Princess Mononoke film. The data were analyzed by using the narrative-qualitative method. Theory of women-other human Others-nature interconnections by Karen J. Warren (2000) was applied to find out the connection of the female main character with nature. The results of this study show that the oppression of the forest leads to the oppression of the female main character. The forest was destroyed by humans, which lead to the oppression of Princess Mononoke because she lost her family, friend, and home.
The Psychological Analysis of Jamie Sullivan’s Behaviors in Nicholas Sparks’ Novel “A Walk to Remember” Nezia Priscila Bulan; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih; I Made Winaya
Humanis Vol 23 No 4 (2019)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.938 KB) | DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i04.p03

Abstract

The title of this undergraduate thesis is The Psychological Analysis of Jamie Sullivan’s Behaviours in Nicholas Sparks Novel “A Walk to Remember”. The discussion of this study focused on psychoanalysis of the behavior of the main character Jamie Sullivan and the most dominant psychoanalysis concepts of the main character based on Freud's personality theory. Documentation method was applied to collecting the data of this study, which were analysed using descriptive qualitative method; then the result of analysis was presented in the form of sentences using informal method. The result of this study shows that Jamie’s dominant personality in Freud's tripartite personality theory is Superego as she behaves according to the civilized manner. Jamie tends to help others. She makes decisions based on morals and judgments about what is right and what is wrong, and her decisions are based more on moral values.
Translating The Indonesian Metaphors and Similes in the Novel “Laskar Pelangi” into English Nita Yuliana Andarini; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih; Ni Luh Putu Krisnawati
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.32 KB)

Abstract

Metafora dan simile adalah bagian dari bahasa kiasan yang biasanya dipakai dalam pecakapan sehari hari dan penulisan berbagai literatur. Dalam penerjemahan metafora dan simile yang dalam pemakaiannya dipengaruhi oleh kebudayaan bahasa setempat memiliki teknik khusus dalam proses pengalihan bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis Metafora dan Simile serta strategi yang di gunakan dalam process penerjemahan Metafora dan Simile di novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Data dikumpulkan melalui proses membaca dan mencatat lalu membandingkan bahasa sumber dan bahasa terjemahannya. Metafora dan Simile dibagi menjadi dua jenis yaitu Dead dan Live. Dalam proces penerjemahan terdapat lima teknik yang dapat dipakai untuk menerjemahkan Metafora dan simile yang di usulkan oleh Larson(1968). Kelima teknik tersebut dapat di gunakan dalam penerjemahan metafora dan simile selama pesan yang ingin di sampaikan dari bahasa sumber dapat tersampaikan dengan baik dan benar sesuai dengan konteks dan situasinya.
The Forms And Meanings Of American Slangs Used In “Ted” Movie Script Putu Okki Pratama; I Made Rajeg; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.509 KB)

Abstract

Studi yang berjudul The Forms and Meanings of American Slangs Used in “TED” Movie Script mengkaji beberapa tipe dari kalimat dan phrasa bahasa gaul, jenis formasi kata yang digunakan dalam proses pembentukan bahasa gaul, dan arti kalimat dan phrasa bahasa gaul yang ditemukan dalam naskah film “TED”. Data terkumpul dari naskah film “TED” yang mana ditulis oleh Seth Macfarlane. Permasalahan dalam studi ini dibahas menggunakan beberapa teori diantaranya: Teori tentang tipe bahasa gaul yang dicetuskan oleh Chapman dalam bukunya yang berjudul A New Dictionary of American Slang (1987), teori tentang jenis formasi kata oleh Yule dalam bukunya The study of language (1985) dan teori tentang menganalisa arti bahasa gaul oleh Lyons dalam bukunya Languange, Meaning, and Context (1981). Hasil penelitian dari studi ini menemukan 35 jenis bahasa gaul yang tergolong kedalam tipe primary slang, dan 27 jenis bahasa gaul yang tergolong kedalam tipe secondary slang. Diantara kalimat dan phrasa bahasa gaul diciptakan dari proses pembentukan yang berbeda. Proses yang banyak digunakan dalam pembentukan bahasa gaul dalam studi ini adalah proses penggabungan lebih dari satu kata (compounding). Pembahasan mengenai arti kata bahasa gaul Amerika yang digunakan pada pemeran film “TED” dalam naskahnya cendrung mengenai pertemanan, dan kehidupan sehari hari. Pembahasan mengenai arti bahasa gaul yang digunakan oleh pemeran dalam film “TED” dibahas berdasarkan kamus bahasa gaul online dan berdasarkan kamus bahasa gaul oleh Chapman. Dalam studi ini pengertian kata dan phrasa bahasa gaul yang ditemukan dalam naskah film “TED” dijabarkan dalam dua pengertian yaitu arti literal dan arti dalam bahasa gaul itu sendiri.
The Character Analysis Of “To The Cuckoo” By William Wordsworth Putu Ayu Tresna Dewi; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih; Ni Made Ayu Widiastuti
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.674 KB)

Abstract

Dalam studi ini dibicarakan tentang bagaimana Wordsworth mempercayai bahwa alam selalu memberikan kegembiraan pada hati manusia bahkan ia menganggap alam merupakan tempat latihan yang bisa menyembuhkan hati manusia yang sedih atau menderita. Ada dua teori yang diaplikasikan dalam membahas dan menganalisis puisi To the Cuckoo yaitu pertama, Knickerbocker and Reninger (1963) yang menulis Intrepreting Literature dan yang kedua, adalah teori pendekatan biografi dari Wellek dan Warren dalam bukunya Theory of Literature di mana teori melakukan pendekatan ekstrinsik untuk mendapatkan hubungan antara kehidupan si penulis dan isi puisinya yang ditulis. Pembahasan dalam studi ini berfokus pada latar belakang William Wordsworth sebagai penulis To the Cuckoo dan pembahasan puisinya dilihat dari pesan yang ada dalam puisi tersebut dan pengalaman hidup dari Wordsworth. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Wordsworth dalam To the Cuckoo merupakan ungkapan pengharapan dan keyakinan manusia tanpa adanya rasa ragu-ragu dan khawatir.
The Main Character Of Maleficent In The Maleficent Movie Based On Psychological Aspect I G Sri Agung Intan P D K; Ni Kt Alit Ida Setianingsih; I Gst Ngurah Parthama
Humanis Vol 17 No 3 (2016)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.863 KB)

Abstract

Penelitian in berjudul The Main Character of Maleficent in the Maleficent Movie Based on Psychological Aspect. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakter utama berdasarkan konflik dan aspek psikologis yang terdapat di dalam film. Psikologi merupakan studi mengenai unsur unsur dasar dan proses prilaku manusia. Aspek psikologis menekankan pada perilaku manusia sementara kepribadian meliputi perasaan, emosi, pikiran, dan keinginan. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari Maleficent Movie (2014). Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan rangkuman yang datanya diambil dari rangkuman. Pengumpulan data dilakukan dengan menonton film dan memperhatikan karakter utama untuk mengetahui karakteristik dalam adegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari teori-teori yang digunakan, terdapat lima aspek yang ditemukan. Dan setiap aspek terkait untuk kemajuan karakter utama dalam cerita. Sedangkan untuk konflik, ada dua macam konflik ditemukan. konflik eksternal dan konflik internal.
The Structural Shift In "Gajah Selalu Ingat" Yunia Dian Priscilia Iki; I Nyoman Aryawibawa; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.237 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “The Structure Shifts in “Gajah Selalu Ingat” fokus utama skripsi ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa pergeseran terjemahan yang muncul pada novel tersebut. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dan metode dokumentasi. Sumber data dalam skripsi ini adalah novel yang berjudul Elephant Can Remember karya Agatha Christie yang diterjemahkan oleh Julanda Tantani dengan judul Gajah Selalu Ingat. Teori yang digunakan adalah teori dari Catford tentang A Linguistic Theory of Translation (1965). Sedangkan, teori-teori pendukung yang digunakan adalah teori dari Larson tentang Meaning Based Translation (1984), teori dari Nida tentang Languange Structure and Translation (1975), teori dari Quirk tentang Grammar of English (1976) dan teori dari Hasan Alwitentang Tata Bahasa Indonesia (2003). Hasil analisis menunjukan bahwa, adanya pergeseran struktur terjemahan dari bahasa sumber yaitu Bahasa Inggris ke bahasa tujuan yaitu Bahasa Indonesia. Struktur yang dipakai sebagai acuan pembanding diantaranya adalah subject (subyek), predicate (predikat), object (obyek), adverb (keterangan) dan compliment (keterangan pelengkap). Selain itu, dalam struktur kalimat Bahasa Inggris terdapat modifier yang berlaku sebagai kata sifat atau kata keterangan dan head yang berlaku sebagai kata utama dan biasanya adalah kata benda yang sering kali mengalami struktur kalimat yang terbalik dengan struktur kalimat pada Bahasa Indonesia. Secara singkat, baik dalam novel sumber maupun novel terjemahan tersebut memiliki arti yang sama walaupun strukturkalimatnya mengalami pergeseran.
Verbal And Non-Verbal Signs in Garnier Product Advertisement I Gst Agung Triana Rakanita; Ida Ayu Made Puspani; Ni Kt. Alit Ida Setianingsih
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.485 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk menganalisis makna dari tanda verbal dan non-verbal yang terdapat dalam sebuah iklan produk perawatan kulit merek Garnier yang berbahasa Inggris. Dalam penelitian ini tiga teori yang diaplikasikan untuk menjawab dua pokok permasalahan. Adapun teori yang dimaksud, diantaranya teori tentang tanda oleh Chandler (2001), teori makna dan fungsi oleh Leech (1974) dan teori istilah warna oleh Cerrato (2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanda verbal dan non-verbal saling berhubungan satu sama lain dikarenakan apa yang ditulis oleh pengiklan dalam bentuk tanda verbal sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pengiklan dalam bentuk tanda non-verbal. Dalam menganalisis makna dan fungsi di dalam iklan ini, makna konseptual dan fungsi informatif yang paling banyak muncul. Selain itu, di dalam tanda non-verbal istilah-istilah warna sangat penting diaplikasikan untuk menarik perhatian para konsumen.
Illocutionary and Perlocutionary Acts in the Movie Script Entitled “CBGB” I Gde Pasek Kamajaya; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Vol 19 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.224 KB)

Abstract

Judul skripsi ini adalah Tindak Ilokusi dan Perlokusi di dalam Naskah Film Berjudul “CBGB”. Penelitian ini difokuskan pada pembahasan tindakan ilokusi dan tindakan perlokusi, yang mana ada sebuah aksi dalam melakukan tindakan melalui ucapan dan reaksi terhadap tindakan tersebut. Sumber data dari penelitian ini diambil dari ucapan-ucapan dalam film berjudul “CBGB”. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumentasi dengan mengamati dan menonton film kemudian menuliskan percakapan yang dianggap data yang cocok. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data dengan mengklasifikasikan data ke dalam lima jenis ilokusi besert dengan penjelasan maknanya dan tindakan perlokusi yang terjadi berdasarkan ilokusi tersebut. Ada dua teori utama yang digunakan dalam menganalisis data, yang pertama adalah teori jenis tindakani lokusi oleh Searle (1976) dan didukung oleh Yule (1996). Teori ini digunakan untuk menganalisis jenis tindak ilokusi terhadap ucapan-ucapan di dalam film. Yang kedua adalah teori Prinsip kooperatif Perlokusi oleh Attardo (1997) untuk menganalisis tindakan perlokusi yang terjadi dalam penelitian ini dan di dukung oleh teori Etnografi untuk menentukan kebenaran dari penjelasan diatas melalui konteks situasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada lima jenist indakan ilokusi yang ditemukan dalam film, diantaranya adalah (1) representatif, (2) Direktif, (3) Comisif, (4) ekspresif, dan (5) Deklarasi. Contoh-contoh yang ditemukan mengenai jenis tersebut, ada yang membual, menyimpulkan, mengklaim, menyarankan, meminta, peringatan, menawarkan, menjanjikan, mengancam, memuji, memberiselamat, menyalahkan, danpem berhentian. Tindakan perlocutionary yang ditemukan melibatkan tiga macam situasi. Pertama, tujuan pembicara benar-benar dipahami oleh pendengar dan tindakan dilakukan sesuai dengan tujuan ini. Kedua, tujuan dari pembicara tidak dipahami oleh pendengar dan secra alami tindak perlokusi yang dimaksud tidak muncul. Ketiga, tujuan dari pembicara dipahami oleh pendengar, tetapi tindak perlokusi yang dimaksud tidak muncul karena pendengar sengaja mencemooh prinsip komunikatifnya. Kemudian ilmu Etnografi benar-benar mempengaruhi hasil dari tindakan perlokusi.
Verbal And Visual Signs In Shampoo And Conditioner Vivepro Loreal Paris Advertisement Ni Putu Ayu Hendri Warsiti; I Wayan Mulyawan; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Vol 17 No 3 (2016)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.006 KB)

Abstract

Judul dari jurnal ini adalah “ Tanda Kalimat dan Tanda Gambar pada Iklan Kosmetik”. Media cetak merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan dalam mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Iklan pada media cetak merupakan bagian dari komunikasi yang akan menarik perhatian pembacanya untuk membeli atau memberi respon terhadap barang atau produk yang di promosikan. Pada suatu iklan pada umumnya terdapat dua tanda yang mempunyai peranan penting dalam menjelaskan sebuah produk. Tanda tersebut antara lain tanda kalimat dan tanda gambar.Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda kalimat dan tanda gambar yang terdapat pada iklan Shampoo and Coditioner VivePro Loreal Paris. Dalam menganalisis iklan tersebut , jurnal ini menggunakan metode dokumentasi pada pengumpulan data dan metode kualitatif pada penganalisisan data. Dalam menganalisis pokok permasalahan menggunakan teori tanda kalimat dan tanda gambar yang dikemukakan oleh Dyer. Selain itu teori yang dikemukakan oleh Leech tentang kompenen media cetak yang terdiri dari headline / kepala berita, illustration/ gambar, body copy/ list berita, signature line/ cap dagang, dan standing details / informasi juga digunakan dalam menganalisis tanda kalimat dan tanda gambar pada iklan Shampoo and Conditioner VivePro Loreal Paris. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa tanda kalimat dan tanda gambar terdapat pada iklan Shampoo and Conditioner Vive Pro Loreal Paris. Tanda kalimat terdapat pada beberapa komponen media cetak, seperti pada kepala berita, isi berita, cap dagang, dan informasi. Selain itu, ilustrasi / gambar sebagai tanda gambar terlihat dengan gambar produk yang ditawarkan dengan warna dan aktris untuk memberikan pesan dan menarik perhatian pembaca.