N.W.A. Utami
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAM PENCEGAHAN ANEMIA BAGI WANITA MASA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM L.S. Ani; I.W. Weta; N.W.A. Utami; W. Suranadi; K. Suwiyoga
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.17 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p26

Abstract

Kecamatan Sidemen memiliki masalah anemia di mana kejadian anemia pada ibu hamil adalah 60,5%. Meskipun Puskesmas Sidemen telah melaksanakan program kesehatan ibu dan anak melalui pemberian tablet 90 Fe kepada ibu hamil, tetapi kejadian anemia dan masalah gizi lainnya masih tinggi. Ini mungkin karena anemia dan atau kekurangan gizi telah terjadi dalam periode prakonsepsi. Anemia dapat diatasi dengan pemberian tablet besi 200mg selama 90 hari. Hanya saja kepatuhan wanita dalam tablet besi masih sangat rendah yaitu sebesar 35%. Selain itu, variasi sistem pelayanan dari tenaga kesehatan spesialis dan bidan cukup besar dalam hal dosis dan waktu pemberian tablet besi. Ini tentu akan berdampak pada keberhasilan program pencegahan anemia untuk semua wanita hamil. Berdasarkan itu, program pencegahan anemia pada periode prakonsepsi perlu dilaksanakan sebagai alternatif dari program yang ada. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet besi selama kehamilan pada wanita yang berprasangka dan juga kepada petugas kesehatan tentang cara yang efektif dan dosis tablet zat besi. Hasil dari pengabdian menemukan bahwa kejadian anemia pada wanita selama periode prakonsepsi sangat tinggi, yaitu 40,2%. Ceramah tentang anemia meningkatkan pengetahuan wanita yang prasekognisi tentang anemia sebesar 60%. Dan hasil FGD pada bidan menemukan bahwa tidak ada program administrasi tablet besi pada kelompok wanita pra-konsepsi. Jadi disarankan untuk memberikan tablet besi pada wanita prasekognisi karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan
INTRODUKSI PENGOLAHAN YOGURT DRINK DARI SUSU KAMBING DAN SARI BUAH NANAS DI DESA SEPANG BUSUNG BIU BULELENG I.N. Sujaya; K.A. Nocianitri; N.N.D. Fatmawati; N.W.A. Utami; I.D.P.K. Pratiwi; Y. Ramona
Buletin Udayana Mengabdi Vol 21 No 3 (2022): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.627 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2022.v21.i03.p02

Abstract

Goat milk is produced by Tunas Mekar Goat farmer grout located at Sepang Village, Busungbisu, Buleleng. This product is highly potent to improve the income of the local farmers. Nevertheless, the use of goat milk as raw material for foods products is still limited. This program aimed to find out possible utilization of goat milk produced by local farmers at Sepang Village for the production varies of food products. Goat odors are the main problem in goat milk-based food products especially goat milk set-yogurt. Thus, the production of drink yogurt with the addition of pineapple juice is a promising technology to overcome goat odors in goat milk yogurt. This program was undertaken through sequential steps such as knowledge building of the housewives (the target population in this program) followed by training in yogurt making, drink yogurt making as well as product packaging and labeling. All programs were performed well as indicated by the active involvement of the participants. Throughout this program, the goat milk farmers group and housewives are now capable to produce drink yogurt to improve the value-added of their local produce goat milk, which possibly increase their economic income. Keywords: Goat milk, pineapple, Sepang, yogurt drink
PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA BAGI PENGELOLA POSYANDU DESA PURWA KERTHI KECAMATAN ABANG KARANGASEM N.W.A. Utami; I.G.A.S. Darmayani; N.K. Ekawati; L.P. Suariyani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 22 No 3 (2023): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode emas tumbuh kembang adalah pada usia di bawah lima tahun. Deteksi penyimpangan tumbuh kembang balita dapat dilakukan di Posyandu dan kader posyandu merupakan penggerak utama dalam deteksi tersebut. Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan posyandu serta kapasitas kader dan pengelola posyandu masih kurang. Salah satu usaha dalam meningkatkan partisipasi dan kapasitas adalah pelatihan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan kader dan pengelola posyandu Desa Purwa Kerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dalam mengelola posyandu dan melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita. Pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi kasus dibantu media presentasi, video, buku panduan. Peserta berjumlah 15 orang terdiri dari 7 orang kader dan 8 orang pengelola posyandu yaitu 4 orang kelian banjar, kader pembangunan manusia, perangkat desa dan bidan desa. Peserta mengisi kuesioner pre-post test sebelum dan setelah pelatihan. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Didapatkan peningkatan pengetahuan kader dan pengelola posyandu setelah diberikan pelatihan. Sebagai implikasi, kader dan pengelola posyandu mampu mengelola posyandu dengan baik, kader posyandu mampu melakukan deteksi dini secara mandiri serta melakukan tindak lanjut.