Ngakan Putu Satriya Utama
Electrical Engineering Universitas Udayana

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

OPTIMASI PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATION PADA PENYULANG GOA LAWAH MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) I Made Bagas Sastra Negara; Ngakan Putu Satriya Utama; Cok Gede Indra Partha
Jurnal SPEKTRUM Vol 5 No 2 (2018): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.174 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2018.v05.i02.p10

Abstract

Distributed Generation (DG) is a small-scale power plant located close to the center of load. Goa Lawah feeder is a broadcast that is close to the potential of DG namely the Mini Hydro Power Plant on the Unda River in Klungkung Regency. In this research the optimization of Distributed Generation placement to Goa Lawah feeder. Optimization of Distributed Generation placement aims to reduce the value of loss of power that exist in the feeder Goa Lawah. The results of the research obtained at the point of bus 123 by Distributed Generation placement using Particle Swarm Optimization (PSO) method, with power loss 41 kW (44%). The initial loss before the Distributed Generation interconnection of 72 kW after the Distributed Generation interconnection to 31 kW.
OPTIMASI INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PENYULANG PAYOGAN MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHMS (GA) UNTUK MEMPERBAIKI DROP TEGANGAN I Kadek Adiasa; Ngakan Putu Satriya Utama; I Nyoman Setiawan
Jurnal SPEKTRUM Vol 6 No 1 (2019): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.989 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2019.v06.i01.p02

Abstract

Distributed Generation (DG) merupakan pembangkit listrik skala kecil yang umumnya terhubung langsung dengan jaringan distribusi dan dekat dengan pusat beban. Penyulang Payogan merupakan salah satu penyulang yang dekat dengan potensi DG yaitu berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sungai Ayung yang berada di Wilayah Ubud. Penelitian ini tentang optimasi interkoneksi Distributed Generation ke penyulang Payogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interkoneksi Distributed Generation pada jaringan distribusi tenaga listrik dan untuk memperbaiki drop tegangan penyulang Payogan menggunakan load flow analysis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebelum pemasangan Distributed Generation drop tegangan pada bus 109 sebesar 1,80 V, bus 111 sebesar 1,49 V, bus 113 sebesar 2,56 V dan bus 115 sebesar 2,40 V. Setelah PLTMH dioptimasi menggunakan metode Genetic Algorithms diperoleh hasil pada Bus 107. Dengan kapasitas PLTMH sebesar 2,34 MW berhasil memperbaiki tegangan penyulang Payogan sebesar 0,05%, sehingga drop tengangan pada bus 109 menjadi 1,76 V, bus 111 menjadi 1,45 V, bus 113 menjadi 2,49 V dan bus 115 menjadi 2,35 V.Kata Kunci:Drop Tegangan, Load Flow Analysis, Genetic Algorithms
ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SIMETRIS DAN ASIMETRIS UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS PENGAMAN YANG TERPASANG PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MAMBA I Kadek Purniawan Paramadita; Ngakan Putu Satriya Utama; I Wayan Arta Wijaya
Jurnal SPEKTRUM Vol 6 No 3 (2019): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.47 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2019.v06.i03.p09

Abstract

Gangguan hubungasingkat tenaga listrik ditimbulkan oleh hubung singkat tigaafaseasimetris, gangguan hubung singkat tidak simetris satu fase ke tanah dan gangguan hubung singkat tidak simetris antar fasa dan dua fasa ke tanah. Gangguan tersebut telah menyebabkan beberapa trip, kegagalan kerja relay dan recloser. untuk menentukan setting waktu kerja relay arus lebih dan recloser agar peralatan proteksi dapat bekerja dengan baik dilakukan simulasi gangguan hubung singkat pada beberapa titik lokasi gangguan yang dipilih berdasarkan kondisi di jaringan penyulang Mambal. Berdasarkan analisis, arus gangguan hubung singkat dipengaruhi oleh jarak tittik gangguan, semakin dekat titik gangguan dengan sumber maka semakin besar arus gangguan hubung singkat pada titik tersebut. Arus gangguan maksimum dan minimum hubung singkat mengakibatkan selisih waktu kerja relay di tiap lokasi dengan selisih waktu TMS selama 0,4 detik. Dilakukannya setting sistem proteksi pada penyulang Mambal sesuai dengan hasil analisis dapat memperbaiki selektifitas sistem proteksi pada Penyulang Mambal.
OPTIMASI PENEMPATAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PLTM MUARA PADA PENYULANG PANJI DENGAN METODE GENETIC ALGORITHM (GA) I Komang Wahyu Trisna Putra; Ngakan Putu Satriya Utama; I Nyoman Setiawan
Jurnal SPEKTRUM Vol 6 No 2 (2019): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.698 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2019.v06.i02.p19

Abstract

Salah satu Distributed Generation (DG) yang beroperasi di Bali adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang yang berada di Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng. PLTM tersebut terhubung dengan salah satu penyulang di daerah Buleleng yaitu Penyulang Panji. PLTM tersebut memiliki kapasitas pembangkit sebesar 2 x 1,15 MW yang mampu membantu suplai daya listrik ke Penyulang Panji selain pasokan daya listrik dari Gardu Induk Pemaron. PLTM mampu memberikan pengaruh penurunan rugi daya (losses), namun penempatan titik interkoneksi yang kurang tepat dapat menyebabkan penurunan rugi-rugi daya yang kurang maksimal. Pada Penelitian ini dilakukan optimasi penempatan titik interkoneksi PLTM dengan metode Genetic Algorithm (GA) dan didapatkan lokasi terbaik titik interkoneksi PLTM berada pada bus 70 dengan rugi-rugi daya total sebesar 31 kW. Interkoneksi PLTM pada bus tersebut dapat menurunkan rugi-rugi daya aktif sebesar 5 kW dari total rugi-rugi daya awal saat kondisi eksisting yaitu pada bus 35 sebesar 36 kW menjadi 31 kW.
ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SIMETRIS DAN ASIMETRIS UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS PENGAMAN YANG TERPASANG PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MAMBAL I Kadek Purniawan Paramadita; Ngakan Putu Satriya Utama; I Wayan Arta Wijaya
Jurnal SPEKTRUM Vol 6 No 3 (2019): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.467 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2019.v06.i03.p10

Abstract

Gangguan hubungasingkat tenaga listrik ditimbulkan oleh hubung singkat tigaafaseasimetris, gangguan hubung singkat tidak simetris satu fase ke tanah dan gangguan hubung singkat tidak simetris antar fasa dan dua fasa ke tanah. Gangguan tersebut telah menyebabkan beberapa trip, kegagalan kerja relay dan recloser. untuk menentukan setting waktu kerja relay arus lebih dan recloser agar peralatan proteksi dapat bekerja dengan baik dilakukan simulasi gangguan hubung singkat pada beberapa titik lokasi gangguan yang dipilih berdasarkan kondisi di jaringan penyulang Mambal. Berdasarkan analisis, arus gangguan hubung singkat dipengaruhi oleh jarak tittik gangguan, semakin dekat titik gangguan dengan sumber maka semakin besar arus gangguan hubung singkat pada titik tersebut. Arus gangguan maksimum dan minimum hubung singkat mengakibatkan selisih waktu kerja relay di tiap lokasi dengan selisih waktu TMS selama 0,4 detik. Dilakukannya setting sistem proteksi pada penyulang Mambal sesuai dengan hasil analisis dapat memperbaiki selektifitas sistem proteksi pada Penyulang Mambal.
ANALISA SISTEM PENGAMAN GENERATOR PLTDG DI PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN BALI Putu Wira Asta Dharma; Cok Gede Indra Partha; Ngakan Putu Satriya Utama
Jurnal SPEKTRUM Vol 5 No 2 (2018): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.713 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2018.v05.i02.p18

Abstract

The need for electrical power, especially in Bali, is increasing every year. Therefore, the Bali’s Generating Unit of PT Indonesia Power has replaced the Diesel-powered Electrical Generator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) with ‘the Gas-powered Diesel of Electrical Generator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas’ (PLTG). Such a replacement causes the change in the generating capacity power which affects the setting and system of protection. This current study was intended to analyze the relay protecting system using the short connecting simulation method in the ETAP program in order to be able to identify the maximum and minimum disturbing current, the working time setting and the OCR (Over Current Relay) and GFR (Ground Fault Relay) protecting coordination. Based on the result of simulation and calculation, it can be concluded that the OCR took 1.18 seconds to work, faster than the GFR, which took 2.25 seconds to work.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING ARUS BEBAN PADA GARDU DISTRIBUSI MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE Ignatius I Wayan Rexci Indra Parmana; Cok Gede Indra partha; Ngakan Putu Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 17 No 1 (2018): (Januari - April) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.744 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2018.v17i01.P03

Abstract

Gardu distribusi merupakan komponen utama dari sistem distribusi tenaga listrik. PLN sebagai penyedia kebutuhan listrik di Indonesia masih menggunakan cara konvensional dalam memonitor arus beban pada gardu distribusi dengan datang ke lokasi dan mengambil data. Rancang bangun sistem monitoring arus beban pada gardu distribusi menggunakan SMS merupakan perangkat yang diintegerasikan pada gardu distribusi. Nilai arus beban yang dibaca dan dikonversi oleh sensor, informasi waktu dan tanggal secara real time ditampilkan pada LCD. Pengimplementasian sistem monitoring arus beban dilakukan pada gardu distribusi KA-0298 yang menyuplai Laboratorium Teknik Elektro Universitas Udayana. Perangkat ini dapat melakukan monitoring arus beban berdasarkan perintah yang dikirimkan melalui SMS. Perintah SMS yang dikirim dengan kode “CEKARUS” dapat diterima dan direspon oleh sistem monitoring arus beban dengan hasil balasan SMS informasi nilai arus beban fasa R, fasa S, fasa T dan fasa N pada gardu distribusi. Sistem data logger pada perangkat dapat digunakan untuk merekam perubahan arus beban pada gardu distribusi. Sistem notifikasi arus beban memberikan SMS peringatan jika terjadi gangguan arus beban pada gardu distribusi. [Turnitin Chek 7% 24032017]
PRAKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK PROPINSI BALI SAMPAI TAHUN 2018 DENGAN METODE REGRESI BERGANDA DERET WAKTU Ngakan Putu Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 6 No 1 (2007): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.396 KB)

Abstract

Prakiraan kebutuhan energi listrik memegang peranan penting dalam perencanaan sistem tenaga listrik.Dalam rangka memprakirakan pertumbuhan kebutuhan energi listrik, diperlukan sejumlah data yang sesuai sepertipola kebutuhan energi listrik masa lalu, jumlah pelanggan dari tahun ke tahun, dan harga dasar listrik. Selain itu data jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi juga diperlukan dalam memprakirakan kebutuhan energi listrikdimasa depan.Dalam penelitian ini untuk menghitung kebutuhan energi listrik dimasa depa digunakan Metode Regresi Berganda – Deret Waktu dalam memprakirakan kebutuhan energi listrik Propinsi Bali sampai tahun 2018.Prakiraan kebutuhan energi listrik meliputi empat sektor yaitu: Sektor Rumah Tangga, Sektor Komersial, Sektor Publik dan Sektor Industri. Pola kecenderungan kebutuhan energi listrik ditentukan menggunakan metode regresi berganda dengan variabel tak bebas adalah kebutuhan energi listrik, sedangkan variabel bebasnya adalah jumlah pelanggan, harga dasar listrik setiap sektor, jumlah penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).Hasil prakiraan menunjukkan bahwa kebutuhan energi listrik untuk sektor rumah tangga mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 55.71 GWh per tahun. Untuk sektor komersial, publik dan industri menunjukkan peningkatan dengan rata-rata masing-masing adalah 73.39, 5.64 dan 0.46 GWh per tahun.Pada tahun 2018 kebutuhan tenaga listrik Propnsi Bali adalah sebesar 3700,03 GWh dengan rata-rata peningkatan pertahun sebesar 135,202 GWh.
APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PRIMER TENAGA LISTRIK IBG Manuaba; I Wayan Sukerayasa; Ngakan Putu Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 4 No 2 (2005): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.526 KB)

Abstract

Meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan yang tinggi dalam penyediaan dan penyaluran dayanya. Untuk mengetahui keandalan penyaluran tenaga listrik, perlu diperhitungkan indeks keandalannya. Untuk mendapatkan indeks keandalan pada penyulang-penyulang pada GI. Padang Sambian digunakan metode Simulasi Monte Carlo (SMC). Metode ini adalah suatuprosedur simulasi untuk memperoleh indeks keandalan dengan memakai bilangan acak. SMC disimulasikan melalui program yang dibangun dalam Bahasa Pemrograman Matlab v6.1.Hasil simulasi menghasilkan indeks jangka waktu kegagalan (r) yang nilainya hampir sama yaitu 3,0 jam/kegagalan sedangkan indeks frekwensi kegagalan (λ) dan indeks ketidaktersediaan (U) nilainya bertambah besar apabila saluran bertambah panjang. Besarnya indeks sistem SAIFI = 1.88975, SAIDI = 5.702071, CAIDI = 3.01736, ASAI = 0.99935 dan ASUI = 0.00065. Histogram indeks keandalan menunjukkan bahwa indeks berbeda setiap tahun.
Analisis Sistem Pembumian untuk Mengamankan Instalasi Listrik di Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Jimbaran Bali kadek rudi andika setyawan; I Gusti Ngurah Janardana; Ngakan Putu Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 17 No 2 (2018): (May - Agustus) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4771.328 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2018.v17i02.P05

Abstract

Each building's electrical panel must be connected to grounding system, so that the installation of electricity, equipment and humans residing in the building will be protected from the danger of current or over voltage. This research was conducted to determine the characteristics of the grounding system (single rod, multiple rod s?L and s?L, grid and plate) with the resistance value ? 5 Ohm [2], which can be securing electrical installation in Electrical Engineering Department of Udayana University, this research will be complited using metode based by : Collecting data of resistance soil type (?) at the location of Electrical Engineering Department Faculty of Engineering in Udayana University, calculating the grounding resistance based on data of soil resistance type (?), analyze the characteristics of earthing system with resistance soil type (?) according to the requirement of R ? 5 ? with single rod method, multiple rod s <L and s> L, plate and grid. Based on the research that has been done, rho (?) in the area of Electrical Engineering Department is 256,224 ?-meters. The results of the analysis to obtain the value of R ? 5 ? in get a single rod grounding system, with L = 82 meters, Rsr = 4.98 ?. The multiple rod type s?L, with L = 42 and s = 40 meters, RM = 4.90 ?, while the multiple rod type> L, with L = 42 and s = 43 meters, Rm = 4.98 ?. Type plate with 2x1 meter plate size, in parallel of 10 pieces and t = 4 meters big Rp = 4,56 ? and type of grid with h = 3 meters, L = 1189 meters, big RG 4,79 ?. The grounding system that is possible to install is a grouding type systems plate or grid, since its planting is shallower than the single rod grouding system type, multiple rods s?L and s> L since the limestone ground texture.