Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Ekonomi dan Dampak Implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-Cina Bagi Perdagangan Gula Indonesia Rahman, Rena Yunita; Sinaga, Bonar M.; Susilowati, Sri Hery
Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.435 KB) | DOI: 10.21082/jae.v32n2.2014.127-145

Abstract

EnglishGlobalization and unfair trade including that of sugar will affect Indonesia’s sugar industry. Implementation of ASEAN-Cina Free Trade Agreement will reduce and eliminate tariff and non-tariff barriers. Currently, domestic sugar production does not meet the high demand for sugar. This study aims to forecast the impact of economic policy in agricultural sector on the performance of Indonesian’s sugar trade for the periods of 2015-2020. Indonesian Sugar Trade Model was constructed as a simultaneous equations system and estimated using a 2SLS method with a SYSLIN procedure. The forecast simulation used a NEWTON method with a SIMNLIN procedure. Elimination of import tariff will increase consumer’s surplus higher than producer’s surplus decrease. However, the net surplus will decrease because government’s tariff revenue also drops. This study suggests that in order to increase consumer’s and producer’s welfare (net surplus) in ASEAN-Cina Free Trade Area, some policies are to implement are sugar import tariff reduction, farm-gate sugar price enhancement, sugar cane plantation expansion, and State Logistics Agency’s role improvement. IndonesianGlobalisasi dan perdagangan yang tidak fair, termasuk perdagangan gula, akan mempengaruhi pengembangan industri gula di Indonesia. Implementasi perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Cina diwujudkan dengan pengurangan dan penghapusan hambatan tarif dan nontarif. Kebutuhan gula di Indonesia belum mampu dipenuhi oleh produksi gula dalam negeri. Tujuan penelitian adalah meramalkan dampak kebijakan ekonomi di sektor pertanian dan faktor eksternal terhadap kinerja perdagangan gula Indonesia pada periode 2015-2020. Model Perdagangan Gula Indonesia dibangun sebagai sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode 2SLS dengan prosedur SYSLIN. Simulasi peramalan menggunakan metode NEWTON dengan prosedur SIMNLIN. Penghapusan tarif impor gula akan meningkatkan surplus konsumen yang lebih besar dari penurunan surplus produsen tetapi net surplus menurun karena penerimaan pemerintah dari tarif impor juga menurun. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan produsen dan konsumen gula (net surplus) dalam era perdagangan bebas ASEAN-Cina, maka kebijakan kombinasi penurunan tarif impor, peningkatan harga gula petani, peningkatan luas areal perkebunan tebu, dan penguatan peran Bulog dapat menjadi instrumen kebijakan yang tepat.
Model Ekonomi dan Dampak Implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-Cina Bagi Perdagangan Gula Indonesia Rena Yunita Rahman; Bonar M. Sinaga; Sri Hery Susilowati
Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v32n2.2014.127-145

Abstract

EnglishGlobalization and unfair trade including that of sugar will affect Indonesia’s sugar industry. Implementation of ASEAN-Cina Free Trade Agreement will reduce and eliminate tariff and non-tariff barriers. Currently, domestic sugar production does not meet the high demand for sugar. This study aims to forecast the impact of economic policy in agricultural sector on the performance of Indonesian’s sugar trade for the periods of 2015-2020. Indonesian Sugar Trade Model was constructed as a simultaneous equations system and estimated using a 2SLS method with a SYSLIN procedure. The forecast simulation used a NEWTON method with a SIMNLIN procedure. Elimination of import tariff will increase consumer’s surplus higher than producer’s surplus decrease. However, the net surplus will decrease because government’s tariff revenue also drops. This study suggests that in order to increase consumer’s and producer’s welfare (net surplus) in ASEAN-Cina Free Trade Area, some policies are to implement are sugar import tariff reduction, farm-gate sugar price enhancement, sugar cane plantation expansion, and State Logistics Agency’s role improvement. IndonesianGlobalisasi dan perdagangan yang tidak fair, termasuk perdagangan gula, akan mempengaruhi pengembangan industri gula di Indonesia. Implementasi perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Cina diwujudkan dengan pengurangan dan penghapusan hambatan tarif dan nontarif. Kebutuhan gula di Indonesia belum mampu dipenuhi oleh produksi gula dalam negeri. Tujuan penelitian adalah meramalkan dampak kebijakan ekonomi di sektor pertanian dan faktor eksternal terhadap kinerja perdagangan gula Indonesia pada periode 2015-2020. Model Perdagangan Gula Indonesia dibangun sebagai sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode 2SLS dengan prosedur SYSLIN. Simulasi peramalan menggunakan metode NEWTON dengan prosedur SIMNLIN. Penghapusan tarif impor gula akan meningkatkan surplus konsumen yang lebih besar dari penurunan surplus produsen tetapi net surplus menurun karena penerimaan pemerintah dari tarif impor juga menurun. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan produsen dan konsumen gula (net surplus) dalam era perdagangan bebas ASEAN-Cina, maka kebijakan kombinasi penurunan tarif impor, peningkatan harga gula petani, peningkatan luas areal perkebunan tebu, dan penguatan peran Bulog dapat menjadi instrumen kebijakan yang tepat.
ANALISIS EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI PADA USAHATANI KAKAO RAKYAT DI KABUPATEN BLITAR Rena Yunita Rahman; Yuli Hariyati
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 12 No 1 (2019)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v12i1.9899

Abstract

As annual crop farmers, the household of cocoa farmers apply diversification livelihood strategy which depends on the season, the labor market, and the free time of each family member to make ends meet. This particular research was conducted in order to analyze the performance and economic behavior of the cocoa farmer households. The research was located in Udanawu and Bakung district with a sample of 45 cocoa farmer households. In order to answer the purpose of this research,a sequences of analysis through tabulation analysis and simultaneous equation models which then estimated using the Two Stage Least Squares (2SLS) method. The results showed that cocoa farming income is significantly influenced by the cocoa prices, production, the number of productive cocoa plants and costs. The expenditure of food on farmer households is significantly affected by the number of the children of the family who are at the time receiving education in school. The most important thing that can be recommended to increase farmer’s income is cocoa bean should be fermented. There needs to be strengthening of institution therefore, the farmers' bargaining position increases and new government policies to push the issuance of mandatory rules for cocoa fermentation.
RESPON HARGA PRODUSEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA KONSUMEN BAWANG MERAH DI INDONESIA Illia Seldon Magfiroh; Ahmad Zainuddin; Intan Kartika Setyawati; Rena Yunita Rahman
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 10 No 3 (2017)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v10i3.6481

Abstract

High price fluctuations in onions can cause prices at the consumer level to change in a relatively quick time. However, the price change is not necessarily enjoyed by most of the onion farmers. This implies a high marketing margin and low farmer prices. This study aims to analyze the integration of onion consumer market with onion producer market in Indonesia by using VECM (Vector Error Correction Model). Monthly onion price data with 48 time series period is used to analyze the onion market integration. The results show that only the consumer market that affects the market of onion producers (one way). There are short-term and long-term market integration between the consumer market and the onion producers. However, changes that occur in the consumer market are not always accepted by the onion producers of the same scale. This shows that the price information of onion in the producer's market is not always transmitted perfectly to the onion producer market.
The Household Consumption Decision of Staple Food Purchase in the Midst the Covid-19 Pandemic Ahmad Zainuddin; Rudi Wibowo; Luh Putu Suciati; Intan Kartika Setyawati; Illia Seldon Magfiroh; Indah Ibanah; Rena Yunita Rahman; Evita Soliha Hani
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 16 No 1 (2022): Vol.16, No.1, 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2022.v16.i01.p06

Abstract

Covid-19 has brought surprising changes in the household behavior pattern and decision-making process in consuming food. Therefore, this study aimed to (1) identify household consumption pattern and purchase behavior due to the dynamics of supply shock during the Covid-19 pandemic and (2) analyze factors that influence household consumption decisions on food purchase during the Covid-19 pandemic. One hundred participants from Kaliwates and Sumbersari District, Jember Regency, had recruited by the cluster sampling technique. These districts were purposively selected as the study locations. Data were analyzed using logit analysis. Findings reported that variable of price, income, age, and residence dummy had significantly influenced the household consumption decision on food purchase during the pandemic at the level of=20%. Secure staple food stock is required, recalling the evidence that no significant change in the food consumption patterns documented in this study
PkM: Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Usaha Kelompok Tani Kopi di Kalibaru Banyuwangi Galih Wicaksono; Edy Wahyudi; Rena Yunita Rahman
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Kenongo Mukti merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang usaha kopi yang berada di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Sebagaimana kelompok tani yang lain, kelompok tani kenongo mukti juga mengalami berbagai permasalahan yang terkait dengan manajemen usaha. Beberapa permasalahan tersebut antara lain terkait terbatasnya produksi kopi yang dihasilkan akibat peralatan yang dimiliki masih sederhana, pengemasan yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama dan kurang rapi akibat peralatan dalam pengemasan masih menggunakan seterika dan penggaris. Permasalahan berikutnya yaitu terkait dengan pengelolaan keuangan, dimana mitra masih belum menguasai terkait pengelolaan keuangan usaha secara efektif dan efisisen, sehingga mitra tidak dapat menentukan dengan baik berapa laba atau rugi yang dihasilkan dari usaha. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, Tim PKM melakukan intervensi yaitu dengan memberikan hibah peralatan berupa mesin roasting dan mesin sealer, serta melakukan berbagai jenis pelatihan seperti pelatihan pengelolaan kopi, pelatihan pengemasan kopi, serta pelatihan pengelolaan kopi. Dengan adanya berbagai intervensi yang dilakukan tersebut, maka dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
RESPON PENAWARAN PETANI BAWANG PUTIH DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Ahmad Zainuddin; Intan Kartika Setyawati; Illia Seldon Magfiroh; Rena Yunita Rahman; Dudi Septiadi
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 19, No 1 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v19i1.53148

Abstract

Garlic is one of the main staples contributing to the biggest inflation in Indonesia because domestic prices tend to increase. On the other hand, imports of Indonesian garlic have an increasing trend even during the Covid-19 pandemic. This will certainly affect the supply of garlic farmers. The purpose of this study was to determine the response of garlic farmers to changes in domestic and import prices during the Covid-19 pandemic. This study was used secondary data in the form of annual time series data with a period of 30 series, from 1990 to 2020. In this study, an attempt has been made to examine the supply response of garlic farmers in Indonesia by using Error Correction Model (ECM). The results showed that the Covid-19 pandemic caused garlic farmers to be very responsive to domestic prices, but not responsive to import prices. Therefore, high prices are also an incentive for farmers to increase their income of garlic farmers.
INTEGRASI PASAR: BAGAIMANA KONDISI PASAR KONSUMEN DAN PRODUSEN BERAS DI KABUPATEN JEMBER? Intan Kartika Setyawati; Ahmad Zainuddin; Illia Seldon Magfiroh; Rena Yunita Rahman; Luh Putu Suciati
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 1 (2023): Jurnal Agroteksos April 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i1.798

Abstract

Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Kabupaten Jember. Harga beras di Kabupaten Jember mengalami fluktuasi setiap tahunnya kondisi ini menimbulkan inflasi yang tinggi. Transmisi harga beras merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan harga beras yang stabil dan adil untuk setiap masyarakat dan penggiat ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat volatilitas dan integrasi pasar vertikal komoditas beras pasar produsen dan konsumen di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan pada kajian ini yaitu metode deskriptif analitis. Data yang dipergunakan pada kajian ini yaitu time series yang berupa data bulanan harga beras Bulan Januari tahun 2018 hingga Bulan Mei tahun 2022 di level produsen dan konsumen. Metode analisis data yang digunakan yaitu model ARCH GARCH dan Model VAR (Vector Autoregressive)/VECM (Vector Error Correction Model). Hasil penelitian menunjukkan dalam jangka panjang terdapat intergasi pasar beras. Harga beras di tingkat produsen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga konsumen sebesar -0,191816. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat transmisi yang tidak sesuai antara harga produsen dan konsumen. Terjadi integrasi jangka pendek antara pasar produsen dan konsumen beras di Kabupaten Jember. Hasil ini berarti bahwa perubahan harga di pasar produsen akan ditransmisikan ke harga konsumen, tetapi harga tingkat konsumen tidak ditransmisikan ke produsen.
Pendugaan Efisiensi dan Inefisiensi Teknis pada Usahatani Kakao Rakyat di Kabupaten Banyuwangi Rena Yunita Rahman; Yuli Hariyati
Media Agribisnis Vol. 7 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i1.3370

Abstract

Perkebunan Kakao Rakyat di Kabupaten Banyuwangi memiliki peran penting bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, produktivitas kakao rakyat di Kabupaten Banyuwangi masih rendah. Hal tersebut disebabkan terutama oleh faktor cuaca, hama penyakit tanaman, dan faktor-faktor yang menunjukkan ketidakefisienan dalam penggunaan input-input produksi. Keadaan ini pada akhirnya mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan petani kakao rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kakao, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani kakao, dan (3) menganalisis faktor-faktor penyebab timbulnya inefisiensi teknis dalam usahatani kakao. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dengan metode survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang petani kakao. Untuk menjawab tujuan penelitian ini digunakan pendekatan stochastic frontier. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao yaitu: luas lahan, pupuk urea, dan tenaga kerja. Perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Banyuwangi belum efisien secara teknis dengan rata-rata nilai efisiensi 0,659. Sedangkan faktor yang menyebabkan pada inefisiensi adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, status lahan dan lokasi geografis lahan.
CO-INTEGRASI HARGA ANTARA PASAR PRODUSEN DAN KONSUMEN GULA PASIR DI KABUPATEN JEMBER: SEBUAH ANALISIS VECTOR ERROR CORRECTION MODEL (VECM) Illia Seldon Magfiroh; Ahmad Zainuddin; Intan Kartika Setyawati; Rena Yunita Rahman; Luh Putu Suciati
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1328

Abstract

Harga gula pasir sebagai komoditas utama di Kabupaten Jember terus mengalami fluktuasi selama beberapa bulan terakhir ini. Perubahan harga gula tersebut tentu akan berimplikasi terhadap penurunan daya beli masyarakat dan daya jual produsen. Selain itu, Harga di tingkat produsen seharusnya dapat terdeliver dengan baik hingga ke tingkat konsumen, demikian juga harga di tingkat konsumen seharusnya dapat dideliver dengan baik ke tingkat produsen. Selama ini harga gula di Kabupaten Jember terdapat margin yang sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut menjadi penting meneliti terkait volatilitas harga dan integrasi pasar gula di Kabupaten Jember. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis volatilitas harga komoditi gula pasir di Kabupaten Jember dan menganalisis integrasi pasar vertical dari produsen ke konsumen gula pasir di Kabupaten Jember. Data yang digunakan adalah data harga gula di tingkat produsen dan konsumen di Kabupaten Jember berupa data time series bulanan dengan periode waktu 53 series. Alat analisis yang digunakan adalah ARCH-GARCH untuk volatilitas harga dan model Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengetahui integrasi pasar produsen dan konsumen. Komoditas gula pasir memiliki kecenderungan lebih volatile pada harga konsumen. Terdapat integrasi jangka panjang pada pasar gula di Kabupaten Jember.