Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

VILLAGE GOVERNMENT POLICIES IN MANAGING CASE OF EARLY MARRIAGE IN PANDEMIC TIMES Siti Atika Rahmi; Rohana Rohana; Selva Selva
Wacana Hukum Vol 27 No 2 (2021): WACANA HUKUM
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/1.wh.2021.27.2.5887

Abstract

During the COVID-19 pandemic, cases of early marriage continued to increase. Therefore this research was conducted to find out how the policies that will be carried out by the Lepak village government in tackling the case of early marriage. The data sources used in this research are primary data in the form of interviews, field observations and documentation. From the results of interviews and observations made, is shows that the policies that have been carried out by the Lepak Village government in dealing with cases of early marriage during the pandemic covid-19 are in the form of routine socialization and counseling about the impacts that will occur have been agreed upon by the family and village officials.
PEMETAAN POTENSI EKONOMI LOKAL DESA SEGALA ANYAR Siti Atika Rahmi; Ferry Ferry; Sebtiara Syahrani Krosby; Mustamin Mustamin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Selva Selva; Rosada Rosada
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14490

Abstract

ABSTRAKDesa Segala Anyar merupakan desa yang terletak di kawasan administratif Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Segala Anyar memiliki luas 400 Ha dan terdapat 12 dusun didalamnya yakni Dusun Segale, Dusun Penaok, Dusun Penupi, Dusun Lamben, Dusun Dasan Duah, Dusun Kadek I, Dusun Kadek II, Dusun Anak Anjan, Dusun Karang Baru, Dusun Tenang, Dusun Tenang Baru dan Dusun Bolok. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Desa Segala Anyar berpusat pada komoditas pertanian, peternakan, perdagangan dan berbagai usaha lainnya untuk menunjang ekonomi masyarakat desa. Potensi ekonomi yang dimiliki desa biasanya digambarkan dalam sebuah peta potensi ekonomi. Peta potensi ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memetakan potensi ekonomi yang tersedia di desa. Sebelumnya Desa Segala Anyar telah memiliki peta batas desa dan peta sosial tetapi belum terdapat peta potensi ekonomi. Tujuan dari pengabdian adalah supaya Desa Segala Anyar dapat terbantu dalam menentukan kebijakan pembangunan melalui adanya pemetaan potensi ekonomi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian terdiri dari persiapan, survey atau pengumpulan data, penyusunan peta potensi ekonomi, verifikasi peta, pencetakan peta dan serah terima peta kepada pemerintah desa. Melalui kegiatan pengabdian ini Desa Segala Anyar dapat mengetahui fokus tujuan dalam menentukan prioritas untuk pengembangan potensi ekonomi agar dapat berkembang pesat. Kata kunci: pemetaan; potensi ekonomi; desa segala anyar; pengabdian. ABSTRACTSegala Anyar Village is a village located in the administrative area of Pujut District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. Segala Anyar village has an area of 400 hectares and there are 12 hamlets in it, namely Segale hamlet, Penaok hamlet, Penupi hamlet, Lamben hamlet, Dasan Duah hamlet, Kadek I hamlet, Kadek II hamlet, Anak Anjan hamlet, Karang Baru hamlet, Tenang hamlet, Tenang Baru and Bolok hamlet. The economic potential possessed by the village is centered on agricultural commodities, animal husbandry, trade and various other businesses to support the economy of the village community in it. The economic potential of the village is usually depicted in a map of economic potential. The economic potential map is a tool used to map the economic potential available in the village. Previously, Segala Anyar Village already had a village boundary map and social map, but there was no map of economic potential. The purpose of the service is so that the village can be helped in determining development policies through mapping economic potential. The methods used in service activities consist of preparation, survey or data collection, preparation of economic potential maps, map verification, map printing and map handover to the village government. Through this service activity, Segala Anyar village can find out the focus of goals in determining priorities for the development of economic potential so that it can develop rapidly. Keywords: mapping; economic potential; segala anyar village; dedication.
PENATAAN KAWASAN WISATA TAMAN PECATU SEBAGAI DESA WISATA Diaz Erlangga Andisyahputro; Lalu Indra Adi Saputra; Nadia Sabrina; Nabila Alfauziah; Yuyun Nurul Halika; Siti Atika Rahmi
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3, Nomor 2 (2023) DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v3i2.20874

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian yang perlu diberi perhatian lebih agar dapat berkembang dengan baik. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di Desa Teniga Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara dengan potensi memiliki keunikan, keaslian, sifat khas, letaknya di dataran tinggi dapat melihat keindahan alam yang luar biasa dan juga berkaitan dengan kelompok atau masyarakat berbudaya yang secara hakiki menarik minat pengunjung. Selain itu, memiliki peluang untuk berkembang baik dari sisi prasarana dasar, maupun sarana lainnya. Taman Pecatu sebagai Desa Wisata di Desa Teniga yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan pemerintahan Desa Teniga. Hal ini penting untuk di kembangkan dan di jaga oleh pemerintahan Desa Teniga dan masyarakat.Kata Kunci : Pariwisata, Desa Wisata, Perekonomian, Taman Pecatu
PENATAAN AKSESIBILITAS SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG PENGEMBANGAN WISATA RELIGI DESA BENTEK Ferry Ferry; Siti Atika Rahmi; Diansyah Diansyah; Wiwid Resti Hanavita; Mustamin Mustamin; Mintasrihardi Mintasrihardi
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 2, No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v2i2.12627

Abstract

Bentek merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB, dan memiliki 13 dusun. Bentek merupakan desa yang memiliki keberagaman salah satunya yaitu keberagaman agama dimana terbagi menjadi tiga penganut agama antara lain Islam, Buddha dan Hindu. Masyarakat di desa Bentek sangat besar kesadaran akan toleransi dilihat dari tidak adanya konflik antar umat beragama di dalamnya. Pariwisata di Indonesia merupakan potensi yang layak untuk dikembangkan dan dikelola secara maksimal. Salah satu jenis wisata yang dapat dikembangkan yaitu wisata religi. Salah satu Wisata Religi yang dapat dikembangkan di desa Bentek yaitu Wisata Religi Vihara Jinapanjara.  Adapun kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi wisata yang berada di desa Bentek salah satunya menjadikan Vihara Jinapanjara sebagai salah satu destinasi wisata religi yang diperuntukkan untuk umat beragama budhha sekaligus dapat dijadikan objek wisata bagi umat beragama lain untuk meningkatkan perekonomian desa. Metode yang digunakan ialah melalui penataan aksesibilitas sebagai faktor pendukung pengembangan wisata religi dengan beberapa tahapan didalamnya. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membuat masyarakat di desa Bentek sadar akan besarnya potensi wisata yang dimiliki sehingga dapat terus melanjutkan pengembangan agar ke depannya dapat menarik minat wisatawan dalam jumlah besar berkunjung ke desa bentek
MENGEDUKASI AKAN PENTINGNYA LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT DENGAN MENGAPLIKASIKAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS PEMILAHAN SAMPAH DI MASYARAKAT DESA TENIGA Ameryya Tri Budiarni; Dedi Yusuf; Ainun Alfina Fitria; Siti Humaya; Nurul Fidaris; Hijril Ismail; Siti Atika Rahmi; Syafril syafril
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3, Nomor 2 (2023) DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v3i2.20849

Abstract

Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga masyarakat. Lingkungan yang sehat mencerminkan kualitas hidup masyarakat dan menjamin terjaganya kesehatan setiap individu. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan di daerah ini adalah pencemaran lingkungan, yaitu sampah organik dan anorganik berupa limbah rumah tangga yang dapat merusak kebersihan lingkungan. Adapun tujuan pengabdian ini bertujuan untuk  meningkatkan  kepedulian  masyarakat Desa teniga terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu dengan pelaksanaan sosialisasi perihal pemilahan sampah yang tepat. Aksi lapangan diataranya dengan kegiatan pembagian plastik sampah sebagai wadah sementara yang di bagikam di rumah rumah masyarakat Desa Teniga, memonitoring tiga kali dalam satu minggu guna mengetahui masyarat telah tepat dalam pemilahan sampah. Pemilahan sampah organik dan Anorganik memanfaatkan sampah menjadi bahan kreasi atau kerajinan tangan untuk sampah anorganik dan Pembuatan gumelang  untuk proses pembuatan kompos bagi sampah organik. Mengajak masyarakat gotong royong bersama membersihkan lingkungan di sekitar desa teniga. Kegiatan pengabdian dapat terlaksana dengan baik atas dukungan antusias dan kontribusi dari masyarakat di Desa Teniga. Kata kunci: Kesadaran, Masyarakat, Bersih
BUMDES Sebagai Penggerak Perekonomian Desa Di Desa Menggala Siti Atika Rahmi; Selva Selva
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 3 (2022): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i1.5348

Abstract

Pembangunan saat ini dimulai dengan bagaimana menggerakkan perekonomian dari tingkat terbawah yaitu desa. Pemerintah desa harus mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitarnya salah satu langkah yang harus diambil pemerintah desa adalah mendirikan Badan Usaha Milik Desa. inilah kemudian yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tujun untuk menggerakkkan perekonomian masyarakat desa. tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya badan usaha milik desa sesuai dengan yag di amanatkan oleh undang-undang. Adapun mitra dalam kegiatan pengabdian adalah pemerintah desa Menggala Kabupaten Lombok Utara. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah sosialisasi melalui penyampaian materi dan mengadakan diskusi tanya jawab antara pemateri yang merupakan pelaksana kegiatan, pemrinah desa, dan perwakilan masyarakat yang terdiri atas anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) , anggota PKK, ketua Kelompok wanita usaha tani (KWT). Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah peningkatan pemahaman terhadap pentingnya BUMDES dalam menggerakkan perekonomian masyarakat desa. Adanya kesepakatan antara pemerintah desa dan anggota BPD untuk segera membuat peraturan desa (PERDES) terkait pendirian BUMDES.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Desa Melalui Sosialisasi Penataan Destinasi Desa Teniga Lombok Utara Siti Atika Rahmi; Mintasrihardi Mintasrihardi; Rosada Rosada
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 2 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i3.9429

Abstract

Pengembangan ekonomi kreatif saat ini mulai berkembang melalui tataran pemerintah desa. Pengembangan ekonomi kreatif diharapkan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa terutama pemulihan pasca covid 19 yang telah memberikan dampak terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi serta pendapatan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah desa harus mampu mengembangkan potensi yang ada di desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa pentingnya pengelolaan potensi desa terutama sektor pariwisata dalam pengembangan ekonomi kreatif. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemerintah desa Teniga dan masyarakatnya. Metode kegiatan sosialisasi ini adalah ceramah mengenai materi tentang pariwisata dan pengembangannya dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab peserta bersama pemateri. Kegoatan ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman akan pengembangan sektor pariwisata dan pengembangan sekonomi kreatif.    
Upaya Menurunkan Pernikahan Anak Melalui Sosialisasi Peraturan Daerah Nusa Teggara Barat No 5 Tahun 2021 Siti Atika Rahmi; Lelisari Lelisari; Selva Selva; Rohana Rohana; Rosada Rosada
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 1 (2022): Februari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i2.7870

Abstract

Artikel ini merupakan hasil pengabdian masyarakat dalam kegiatan sosialisasi Perda Nusa Tenggara Barat No. 5 Tahun 2021 Tentang Pencegahan Perkawinan Anak. Masa pandemic Covid 19 berdampak pada meningkatnya permintaan dispensasi pernikahan anak serta baru diberlakukannya perda yang mengatur tentang pencegahan pernikahan anak di Nusa Tenggara Barat. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang peraturan daerah nusa tenggara barat terkait pencegahan pernikahan anak. Mitra dalam kegiatan ini adalah kepala desa dan perangkat desa Bagiq Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang perda yang mengatur pencegahan pernikahan anak dan segera merumuskan peraturan desa tentang pencegahan pernikahan anak sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang yang berlaku.
PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALAUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI DESA BENTEK Siti Atika Rahmi; Richa Elvira; Mintasrihardi Mintasrihardi; Mustamin Mustamin; Selva Selva; Rosada Rosada; Ade Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17847

Abstract

ABSTRAKSampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan manusia yang mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan dapat mengurangi kebersihan lignkungan. Desa Bentek merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Desa Bentek telah memiliki Bumdes pada tahun 2019 dengan salah satu unit usahanya adalah Bank Sampah sudah tidak beroprasi sejak tahun 2021. Ecobrick merupakan teknologi berbasis kolaborasi sebgai salah satu solusi dalam mengurangi limbah pelastik rumah tangga. Isu permasalahan yang ada di Desa Bentek yaitu kurangnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, belum adanya proses pengelolaan pemanfaatan sampah plastik, serta belum tersedianya fasilitas tempat pembuangan sampah sehingga sampah menumpuk dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Solusi yang di tawarkan tim pengapdian adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara sebagai upaya penanggulangan sampah plastik rumah tangga dengan menggunakan metode Ecobrick. Tujuan jangka panjang dari kegiatan pengabdian adalah kemandirian dalam mengelolah sampah plastik sebagai peluang usaha baru menjadikan suatu peroduk yang berdaya jual. Produk yang akan dihasilkan dari k  egiatan ini adalah satu set kursi dan meja Ecobrick yang akan diserahkan kepada masyarakat sebagai contoh dengan harapan masyarakat dapat mengembangkan produk lainnya yang bernilai jual. Kata kunci: ecobrick; sampah pelastik; penanganan. ABSTRACTGarbage is part of something that is not used, is not liked, or something that must be disposed of, which generally comes from activities carried out by humans. Human activities that pollute the environment by throwing rubbish carelessly can reduce environmental cleanliness. Bentek Village is a village located in Gangga District, North Lombok Regency. Bentek Village had a Bumdes in 2019 with one of its business units, the Waste Bank, which has not been operating since 2021. Ecobricks are a collaboration-based technology as a solution for reducing household plastic waste. The problematic issues in Bentek Village are the lack of community awareness and responsibility for environmental cleanliness, the absence of a process for managing the use of plastic waste, and the unavailability of waste disposal facilities so that waste accumulates and causes environmental pollution. The solution offered by the service team is to provide training and assistance to the people of Bentek Village, Gangga District, North Lombok Regency as an effort to deal with household plastic waste using the Ecobrick method. The long-term goal of service activities is independence in managing plastic waste as a new business opportunity to make a marketable product. The product that will be produced from this activity is a set of Ecobrick chairs and tables which will be handed over to the community as an example in the hope that the community can develop other products with selling value. Keywords: ecobrick; plastic waste; handling.
Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Teratak Lombok Tengah Sebtiara Syahrani Krosby; Nanda Safitri; Husnul Khatimah; Anggun Aprilia Satifa; Jaka Prawira Dirja; Rahmad Hidayat; Siti Atika Rahmi
JILPI : Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i2.320

Abstract

Stunting is a condition of failure to grow and develop in children due to lack of nutritional intake. There are several main causes of stunting in children, one of which is the lack of public knowledge about stunting itself. The purpose of this socialization is to increase the knowledge of participants (community) about stunting, its causes and prevention, as well as the introduction of additional food (PTM) such as processed avocado pudding aimed at the community: pregnant women, adolescents, and stunting toddlers. The method of implementing this stunting prevention socialization uses a direct observation method (field visit) which consists of planning activities, activity preparation meetings, and hearings. The results of the implementation of stunting socialization in Teratak Village show that the participants are very enthusiastic in learning new things and adding knowledge and insight, and also always follow the socialization programs carried out by Muhammadiyah Mataram University students, especially if there are demonstration activities that will attract participants so that they understand more easily. And it is hoped that the community who will conduct the next socialization will provide more thorough directions and direct demonstrations.