Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perbandingan Pemilihan Komponen Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa antara Sistem Pengasutan Langsung ke Jala-Jala (DOL Starting) dengan Sistem Pengasutan Bintang Segitiga (Y-Δ Starting) Yandri, -; Ismail, Muhammad Yusuf; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 No 2
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1313.01 KB) | DOI: 10.26418/jp.v2i2.17679

Abstract

Motor induksi (motor asinkron) tiga fasa secara luas banyak digunakan di industri dan bangunan besar. Rancangan dan perawatannya sederhana, dapat disesuaikan pada berbagai aplikasi di lapangan dan pengoperasiannya ekonomis. Paper ini membahas tentang penentuan spesifikasi komponen-komponen jika motor induksi tiga fasa diasut secara langsung ke jala-jala (Direct On Line / DOL starting) dan jika diasut dengan hubungan bintang-segitiga (Y-Δ starting). Penentuan spesifikasi komponen dilakukan dengan bantuan program LV Motor Solution Guide yang dirilis oleh pihak Schneider. Dari   4 (empat) sampel motor yang diuji yakni motor bertegangan 380 – 415 V dan dengan daya masing-masing adalah 4 kW,  7,5 kW, 11 kW, dan 15 kW diperoleh bahwa spesifikasi komponen-komponen yang dihasilkan melalui program tersebut bersesuaian dengan spesifikasi komponen yang terdapat pada Katalog 2016 yang diterbitkan oleh pihak Schneider. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa spesifikasi komponen-komponen ini dapat langsung diaplikasikan di lapangan sesuai dengan sistem pengasutan yang digunakan.   Kata kunci — pengasutan, motor induksi, DOL starting,                 Y-Δ starting, LV Motor Starter Solution Guide
ANALISIS PERHITUNGAN EFISIENSI ENERGI DI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBM) PT. HARJOHN TIMBER KUBU RAYA Syukrillah, Muhammad; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.278 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) PT. Harjohn Timber menggunakan generator turbin uap berkapasitas 7,5 MW. Secara aktual, daya yang dibangkitkan tidak statik pada nilai kapasitas generator turbin uap tersebut. Kondisi saat ini PLTBm telah beroperasi selama 13 tahun dan telah mengalami banyak permasalahan yang dapat menurunkan efisiensi unit pada umumnya dan secara spesifiknya pada efisiensi boiler, turbin dan generator. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai spesifikasi efisiensi komponen peralatan utama PLTBm tersebut terhadap nilai rata-rata operasi efisiensi. Metode perhitungan yang dilakukan adalah menggunakan program aplikasi termodinamika ChemicaLogic SteamTab dalam mencari parameter nilai entalpi. Setelah dilakukan analisa didapat nilai efisiensi boiler sebesar 82 %, efisiensi turbin uap dan generator secara teknis sebesar 94,5 %. Nilai kerja turbin yang paling tinggi berdasarkan nilai rata-rata operasi, yaitu pada bulan penelitian ke-9, dengan nilai sebesar 5831 kW dari nilai spesifikasi 7088 kW. Sedangkan nilai operasi rata-rata efisiensi generator yang paling tinggi mencapai 93,78 %, terjadi pada bulan penelitian ke-2 dan efisiensi terendah saat penelitian pada bulan ke-8, dengan nilai 81,05 %. Apabila nilai operasi rata-rata efisiensi turbin dibandingkan dengan nilai spesifikasi, maka efisiensi turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) PT. Harjohn Timber turun sebesar ± 12 %.  Sedangkan nilai rata-rata operasi generator mengalami penurunan tertinggi sebesar ± 13,5 % dan terendah ± 1,5 %.
Migrasi Baterai Lithium dari Mode Otomotif ke Mode Penyimpan Energi untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Junaidi, J; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2016): Edisi Bulan Oktober 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.366 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v8i2.19073

Abstract

Abstract– Baterai Lithium dapat bekerja pada dua mode operasi, yaitu: mode otomotif (MO) dan mode penyimpan energi (MP). Kerja MO untuk mengasut mesin kendaraan dengan arus besar pada periode sesaat, sedangkan kerja MP berfungsi menyimpan dan memasok energi listrik kepada beban dalam jangka waktu tertentu. Karena beroperasi pada arus besar, maka siklus pakai baterai MO akan berkurang lebih cepat daripada MP. Pada makalah ini diperkenalkan model dua-fasa MO-MP dan strategi untuk mendapatkan titik alih terbaik dari MO ke MP pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan memperhitungkan tingkat efisiensi dan State of Health (SOH) baterai. Hasil analisis menunjukkan bahwa model-400 (MO 400 siklus/MP 800 siklus) memiliki kinerja terbaik ditinjau dari tingkat efisiensi dan SOH. Keywords– Baterai lithium, SOH, mode otomotif, mode penyimpan, tenaga surya
RANCANG BANGUN INVERTER DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BATERAI DC 12V Mundus, Ray; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.962 KB)

Abstract

Inverter merupakan salah satu alat elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan besaran tegangan dan frekuensi yang dapat diatur. Output suatu inverter berupa tegangan AC dengan bentuk berupa gelombang kotak (square wave), gelombang sinus modifikasi (sine wave modified), gelombang sinusoidal (pure sine wave). Dalam melakukan penelitiannya penulis menentukan jenis inverter push pull yang akan digunakan. Inverter  jenis push pull ini mengeluarkan output CT. dimana pemasangan kaki drain mosfet 1 dan 2 terpisah dari kaki drain mosfet 3 dan 4. Dalam perancangan inverter push pull sumber tegangan berasal dari baterai DC 12 volt 7,2. Tegangan output dari rangkaian inverter menghasilkan 7 volt, ini terjadi karena adanya beban resistif dari perancangan yang dilakukan berpengaruh pada performa inverter. Pada saat pengukuran bagian output CT dihubungkan pada osiloskop frekuensi output dari inverter ini sebesar 41,66 Hz. Standar frekuensi pada peralatan elektronik sebesar 50-60 Hz. Sedangkan bentuk gelombang output rangkaian inverter berbeda dengan pengukuran pada kaki gate mosfet dan output pin 10 dan 11 IC CD4047 yang mengalir tegangan menuju pin gate berbentuk gelombang kotak. Pada saat pengujian ini, beban yang digunakan adalah resistor dengan nilai sebesar 10 Ω 5 watt dan 100 Ω 5 watt. Pada pengujian beban R = 10 Ω bentuk gelombang kotak dengan frekuensi = 41.67 Hz, perioda = 23.99 ms, Vpp = 128V, Vrms = 107V. Pada saat pengukuran menggunakan beban R = 100 Ω hasil frekuensi = 41,66 Hz, perioda = 24,00 ms, Vpp = 132V dan Vrms = 109 volt. Kesimpuan dari penelitian ini bahwa tegangan output rangkaian inverter kecil dari tegangan input. Bentuk gelombang output rangkaian inverter ini berbeda pada saat tidak berbeban dan berbeban.
EVALUASI KONDISI FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DUSUN MEDENG DESA SUNGKUNG II KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG Edo, Martoni; Khwee, Kho Hie; -, Yandri
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.833 KB)

Abstract

Dusun Medeng Desa Sungkung II, termasuk Desa terpencil di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Desa ini tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, pada tahun 2009 telah dibangun PLTMH berkapasitas 32 kW unit PLTMH Dusun Medeng. Ini dimaksudkan agar pembangkitan dan keberlangsungan PLTMH tersebut dapat beroperasi secara optimal. PLTMH terdiri dari tiga komponen utama yaitu bangunan sipil, mekanikal, dan elektrikal. Konsumen PLTMH Dusun Medeng adalah seluruh masyarakat Dusun Medeng. Setelah sepuluh tahun beroperasi PLTMH Dusun Medeng mengalami beberapa perubahan baik dari sisi bangunan sipil, mekanikal, dan elektrikal. Dalam skripsi ini yang berjudul Evaluasi Kondisi Fisik PLTMH Dusun Medeng Desa Sungkung II akan dipaparkan mengenai beberapa hasil evaluasi terhadap hal-hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang berupa survei langsung ke lokasi, dan data sekunder sebagai acuan penulisan skripsi ini. Total debit yang tersedia sebesar 2,5792 m3/s, namun hanya digunakan debit sebesar 0,7559 m3/s untuk PLTMH dengan daya listrik sebesar 32 kW. Jika digunakan total debit maka daya listrinya adalah 109 kW. Secara umum Fisik PLTMH masih berfungsi dengan baik. Kerusakan yang pernah terjadi pada katup utama, bearing, belt, penyaring sampah, dan pipa penstok. Kerusakan ini telah diperbaiki. Penggunaan listrik PLTMH oleh masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan. PLTMH di Dusun Medeng didasarkan pada kebijakan Pemkab Bengkayang Kalimantan Barat, PLTMH Dusun Medeng kurang berjalan dengan baik, orang-orang yang bertugas menjalankan kepengurusan harian maupun operator kurang bekerja optimal. Dari evaluasi kondisi tersebut maka diperlukan pembenahan agar keberlanjutan PLTMH Dusun Medeng dapat terjaga.
Pengaruh Temperatur Terhadap Kapasitas Daya Panel Surya (Studi Kasus: Pontianak) Khwee, Kho Hie
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Edisi Bulan Oktober 2013
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.973 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v5i2.5041

Abstract

Abstract Panel surya pada umumnya terbuat dari bahan yang mampu menyerap energi foton dari radiasi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Energi panas dari radiasi matahari juga ikut terserap sehingga menaikkan temperatur sel-sel surya. Temperatur lingkungan sekitar panel surya juga memiliki kontribusi dalam perubahan temperatur pada sel-sel surya. Akibat kenaikan temperatur, maka daya listrik yang diproduksi oleh panel surya menjadi berkurang. Untuk kondisi Pontianak, terjadi pengurangan daya listrik sebesar -0.7113W/C jika menggunakan panel surya jenis monokristalin. Keywords daya listrik, panel surya, radiasi matahari, temperatur.
Simulasi dan Analisis Sistem Pembangkit Hibrida Mikrohidro/Diesel Khwee, Kho Hie
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Edisi Bulan Maret
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.423 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v5i1.3006

Abstract

Abstract Kawasan pedesaan di Kalimantan barat memiliki potensi debit air yang cukup layak untuk dimanfaatkan bagi pembangkitan energi listrik. Namun pada umumnya masyarakat di daerah tersebut masih sangat tergantung kepada pembangkit generator diesel. Mahalnya harga energi listrik per kWh yang dihasilkan oleh generator diesel disebabkan oleh tingginya biaya bahan bakar minyak bumi. Salah satu pemecahan masalah adalah dengan memanfaatkan turbin mikrohidro untuk membantu generator diesel dengan membentuk sistem hibrida mikrohidro/diesel. Sistem hibrida selain mengurangi pemakaian bahan bakar oleh generator diesel juga menurunkan harga energi listrik per kWh serta mengurangi pencemaran udara akibat emisi CO2 yang dihasilkan oleh generator diesel. Keywords Generator diesel, hibrida, HOMER, mikrohidro
Perancangan Optimal Inverter PWM Satu-Fasa Menggunakan Metode Newton-Raphson Khwee, Kho Hie
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2012): EDISI BULAN OKTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v4i2.513

Abstract

Abstract Inverter satu-fasa jenis Harmonic Elimination PWM (HEPWM) memerlukan sudut-sudut penyalaan optimum untuk dapat mengeliminsasi harmonisa-harmonisa berdarajat rendah dari tegangan output AC yang dihasilkannya. Untuk memperoleh sudut-sudut penyalaan optimum diperlukan metode perhitungan untuk menyelesaikan serangkaian persamaan objektif. Persamaan objektif dari HEPWM adalah persamaan nonlinier transsendental yang tidak dapat diselesaikan menggunakan metode perhitungan biasa. Dengan menggunakan Metode Newton-Raphson, hasil iterasi dengan persyarataan tingkat ketelitian yang telah ditentukan, maka diperoleh serangkaian sudut penyalaan optimum untuk membuat generator pulsa penggerak saklar semikonduktor data IGBT pada inverter HEPWM. Tegangan output AC dari inverter HEPWM dapat dirancang agar memiliki THD yang rendah sesuai rekomendasi IEEE-519, dengan menambahkan filter pasif L-C untuk menyempurkan bentuk gelombang tegangan output AC inverter HEPWM Keywords IEEE-519, Inverter PWM, Metode Newton-Raphson, THD
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) (STUDI KASUS PLTU HARJOHN TIMBER KUBU RAYA) Singko, A; -, Yandri; Khwee, Kho Hie
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT. Harjohn Timber menggunakan generator turbin uap berkapasitas 7,5 MW. Secara aktual, daya yang dibangkitkan tidak statik pada nilai kapasitas generator turbin uap tersebut. Hingga saat ini PT. Harjohn Timber telah beroperasi  selama  15 tahun dan telah mengalami banyak perubahan yanng disebabkan adanya permasalahan, sehingga dapat menurunkan efisiensi unit pada umumnya dan secara spesifik pada efisiensi turbin dan generator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai spesifikasi efisiensi turbin uap pada kondisi nominal, untuk mengetahui efisinesi generator berdasarkan variasi beban, dan untuk mengetahui perbandingan konsumsi penggunaan bahan bakar kayu dengan bahan bakar batu bara pembangkit listrik PT. Harjohn Timber. Metode perhitungan menggunakan program aplikasi termodinamika ChemicaLogic SteamTab dalam mencari parameter nilai entalpi dan perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik. Setelah dilakukan analisis didapat nilai efisiensi nominal turbin uap sebesar 94,5%. Nilai kerja turbin uap yang paling tinggi berdasarkan nilai rata-rata operasi, yaitu pada bulan ke-3, penelitian dengan nilai sebesar 5.535,81 kW dari nilai spesifikasi 7.088 kW. Sedangkan nilai operasi rata-rata efisiensi generator yang paling tinggi mencapai 94,17%, terjadi pada bulan ke-2 penelitian dan efisiensi terendah saat pada bulan ke-3 penelitian dengan nilai sebesar 82,73 %. Nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) batu bara didapat nilai tertinggi pada bulan ke-5 menghasilkan nilai brutto 0,6798 kg/kWh dan nilai netto 0,8181 kg/kWh. Sedangkan nilai terendah pada bulan ke -6 yaitu dengan nilai bruto 0,4824 kg/ kWh dan nilai netto 0,6041 kg/kWh. Nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) kayu didapat nilai tertinggi pada bulan ke-5 menghasilkan nilai bruto 0,4911 kg/kWh dan nilai netto 0,5910 kg/kWh. Sedangkan nilai terendah  pada bulan ke -6 yaitu dengan nilai bruto 0,3440 kg/kWh dan nilai netto 0,4308 kg/ kWh. Semakin tinggi total energi yang dihasilkan maka nilai Specific Fuel Consumption (SFC) akan semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah total energi yang dihasilkan  maka nilai Specific Fuel Consumption (SFC) akan semakin tinggi.
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM HYBRID SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Mahesa, Aditya Gilang; -, Yandri; Khwee, Kho Hie
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia setiap tahun meningkat, kurang meratanya infrastruktur jaringan listrik dapat menyebabkan kekurangan pasokan listrik. Salah satu sumber energi alternatif yang cocok dikembangkan adalah energi surya, melihat dari kondisi inilah maka perlu adanya penelitian perencanaan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya sistem hybrid di Pondok Meranti sebagai sumber energi alternatif untuk back up energi yang disuplai PLN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data beban harian, data peralatan elektronik, insolasi matahari tahun 2020, radiasi matahari dan temperatur udara harian tahun 2020. Dengan aspek teknis yang diperhitungkan, menggunakan panel surya berkapasitas 100 wp, suhu rata-rata maksimum  31,7 ⁰C, insolasi rata-rata minimum sebesar 4,7 kWh/m2/hari. Didapatkan perhitungan berupa panel surya yang diperlukan untuk memback up daya sebesar 50% dari total energi harian yang terpakai sebanyak 11 panel surya, solar charger controller kapasitas 50 A berjumlah 2 unit, baterai dengan tegangan 12V berkapasitas 100 Ah sebanyak 14 unit, dan inverter berkapasitas 1500 W. Energi keluaran panel surya yang dihasilkan per hari sebesar 707,4121 Wh. Dengan investasi awal sebesar Rp.52.074.000 kemudian analisis ekonomis menggunakan metode Net Present Value (NPV) didapatkan hasil Rp.17.228.926 analisis ekonomis menggunakan metode Profitability Index (PI) didapatkan hasil 1,3308 dan analisis ekonomis menggunakan metode Discounted Payback Period (DPP) mendapatkan hasil investasi kembali pada tahun ke 12. Dari tiga analisis ini dengan perencanaan umur proyek 25 tahun menyatakan perencanaan PLTS sistem hybrid layak diterapkan.