Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Reaktor

FORTIFIKASI INORGANIK ZINK PADA TEPUNG UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN BAKU BUBUR BAYI INSTAN Noer Abyor Handayani; Herry Santosa; Bunga Profegama; Aditya Yuna
Reaktor Volume 15, No.2, OKTOBER 2014
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.042 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.15.2.111-116

Abstract

Fortifikasi zink pada bubur instan bayi berbahan dasar tepung ubi jalar ungu diharapkan mampu memberikan inovasi produk yang dapat mengatasi permasalahan defisiensi zink pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi fortifikan inorganic (ZnO) terhadap sifat fisik (penampilan fisik, densitas kamba, dan daya rehidrasi) dari produk instan. Bubur bayi instan yang dihasilkan melalui tahap pembuatan tepung, fortifikasi zink, dan tahap pembuatan bubur bayi instan. Bubur bayi instan tanpa fortifikan digunakan sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi zink pada bubur bayi instan berhasil meningkat, namun tingkat efektifitas dari fortifikasi sangat rendah. Fortifikasi inorganik zink dapat menurunkan 27,6% nilai densitas kamba dan mampu menaikkan 15% daya rehidrasi dibandingkan dengan bubur bayi instan tanpa fortifikan. Terdapat perubahan warna dari bubur bayi instan setelah mengalami proses fortifikasi zink.
Fortifikasi Seng (Zn) pada Beras Analog Berbahan Dasar Tepung dan Pati Ubi Ungu Noer Abyor Handayani; herry santosa; aprilina purbasari; heny kusumayanti; dessy ariyanti
Reaktor Volume 16 No.4 Desember 2016
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.366 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.16.4.183-188

Abstract

ZINC FORTIFICATION OF ARTIFICIAL RICE FROM PURPLE SWEET POTATO FLOUR AND STARCH. Zinc deficiency is believed to be as common as that of iron, with equally negatives consequences. Fortification of artificial rice with zinc is a cost-effective method that can be used to solve this problem. In the present study, artificial rice made from purple sweet potatoes flour and starchwere evaluated as food vehicles for fortification with zinc. This study consists of four main stages, preparation of flour and starch of purple sweet potatoes, zinc fortification, and artificial rice production. Zinc sulphate and zin acetate were used as the fortificant, and added at a level 50, 75, 100, and 125 ppm. Artificial rice fortified with zinc has been successfully carried out. Zinc concentrations in fortified artificial rice are higher than unfortified rice. Artificial rice has a porous structure, in order to improve the rehydration capacity.      Keywords : Artificial rice, Zinc (Zn) fortification , Purple weet potato flour, Purple sweet potato starch,  Defisiensi seng dipercaya telah meluas dan memiliki pengaruh negatif yang sama dengan defisiensi besi. Fortifikasi seng pada beras analog dipercaya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan penelitian dengan variasi penambahan konsentrasi Zn pada beras analog ubi ungu. Penelitian ini menggunakan beras analog yang terbuat dari tepung dan pati ubi ungu sebagai food vehicle. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan utama, pembuatan tepung dan pati ubi ungu, tahap fortifikasi seng, dan proses pembuatan beras analog. Seng sulfat dan seng asetat ditambahkan pada konsentrasi 50, 75, 100, dan 125 ppm. Beras analog terfortifikasi seng memiliki konsentrasi seng yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan beras analog tanpa fortifikan. Beras analog terfortifikasi seng juga memiliki struktur berpori sehingg dapat meningkatkan kemampuan rehidrasi.   Kata Kunci : Beras analog, Fortifikasi Seng (Zn), Pati ubi ungu, Tepung ubi ungu