Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBANYAKAN KRISAN Chrysanthemum indicum L Varietas RIRI MENGGUNAKAN ZAT PENGATUR TUMBUH KINETIN DENGAN TEKNIK KULTUR IN VITRO Sartika Pendong; Wenny Tilaar; Joke L. Tombuku; Silvana L. Tumbel
Majalah INFO Sains Vol 1 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.15 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i2.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbanyakan krisan varietas riri dengan variabel yang diamati: waktu terbentuknya tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar menggunakan zat pengatur tumbuh kinetin. Penelitian ini dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perbandingan kinetin pada media: 0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm dan 2 ppm. Eksplan yang digunakan berupa nodus dari kultur steril. Eksplan dikulturkan pada media Murashige and Skoog yang diperkaya dengan zat pengatur tumbuh kinetin. Berdasarkan analisis ragam bahwa terdapat pengaruh kinetin yang berbeda nyata terhadap waktu terbentuknya tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik terdapat pada jumlah tunas. Jumlah tunas terbaik diperloeh pada konsentrasi 1 ppm dengan rata-rata 10,66.
UJI EFEKTIVITAS INFUS DAUN PANDAN WANGI Pandanus amaryllifolius R. TERHADAP KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH Rattus novergicus Astrindo Maatiri; Joke L. Tombuku; Jeane Mongi; Vlagia I. Paat
Majalah INFO Sains Vol 1 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.008 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk menguji efektivitas infus daun Pandan wangi terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada Tikus Putih . Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diberi 3 ekor tikus putih jantan sebagai ulangan dengan konsentrasi yang bervariasi. Perlakuan Kontrol negatif, Kontrol positif , infus daun Pandan wangi 25%, infus daun Pandan wangi 50% dan infus daun Pandan wangi 100%. Berdasarkan uji One Way anova bahwa hasil yang diperoleh menunjukan penurunan kadar kolesterol dalam darah pada tikus signifikan dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai probabilitas adalah 0,01 dibawah taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan uji tukey diperoleh bahwa konsentrasi infus 100% dan 50% memiliki efek yang sama dibandingkan dengan konsentrasi 25% memiliki efek yang berbeda dengan konsentrasi 50% dan 100%. Sehingga dapat dikatakan bahwa infus daun Pandan wangi berpengaruh dalam menurunkan kolesterol pada tikus putih.
AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN PAKOBA MERAH Syzygium sp PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI ALOKSAN Sonia Irniati Rorong; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Ferdy A. Karauwan
Majalah INFO Sains Vol 1 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.236 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas daun Pakoba Merah sebagai antidiabetes dan untuk mengetahui dosis efektif daun Pakoba Merah yang menunjukkan efek antidiabetes terhadap tkus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental (percobaan) di laboratorium. Sebanyak 12 ekor tikus dibagi dalam 4 kelompok dimana setiap kelompok sebanyak 3 ekor tikus. Kelompok I yaitu sebagai kontrol negatif pemberian aloksan 90 mg/kg BB, kelompok II sebagai kontrol positif pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan glibenklamid 0,45 mg/kg BB, kelompok III pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan ekstrak etanol daun Pakoba Merah 150 mg/kg BB, kelompok IV pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan ekstrak etanol daun Pakoba Merah 300 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Pakoba Merah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 150 mg/kg BB memiliki persentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 68,10% dan 69,6%. Dosis 300 mg/kg BB memiliki persentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 30% dan 46,5%. Dosis 150 mg/kg BB lebih efektif sebagai antidiabetes dibandingkan dengan dosis 300 mg/kg BB. Pemberian ekstrak etanol daun Pakoba Merah juga dapat memperbaiki kerusakan sel-sel β-pankreas pada tikus putih yang diinduksi aloksan
PENGARUH PEMBERIAN ETINIL ESTRADIOL TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI UTERUS TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Febrindah E. Tambalean; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Vlagia I. Paat
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.957 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.19

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk merupakan masalah yang mengkhawatirkan sehingga usaha untuk menekan jumlah penduduk dilakukan dengan pemakaian kontrasepsi, salah satunya adalah kontrasepsi oral. Salah satu komposisi kontrasepsi oral adalah hormon estrogen, dan yang sering digunakan ialah etinil estradiol. Hormon alami dari etinil estradiol ialah estradiol yang berasal dari ovarium. Pemberian etinil estradiol terhadap uterus menyebabkan perubahan aktivitas dan struktur uterus sehingga perlu dilakukan pengamatan secara langsung untuk melihat perubahan yang terjadi. Pengamatan ini harus dilakukan secara histologi tetapi karena tidak dapat dilakukan pada manusia maka diperlukan hewan uji sebagai model, yaitu hewan uji tikus putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan histologi efek estrogenik dari etinil estradiol pada uterus tikus putih. Hasil pengamatan pengaruh etinil estradiol secara langsung terhadap uterus tikus putih dapat memberikan informasi serta membantu pengembangan etinil estradiol sebagai kontrasepsi oral. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dilakukan pembagian 2 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah tikus tanpa pemberian etinil estradiol dan kelompok 2 adalah tikus dengan pemberian etinil estradiol, dengan jumlah keseluruhan tikus percobaan ialah 8 tikus Pengaruh pemberian etinil estradiol terhadap uterus terlihat pada setiap fase siklus estrus tikus, walaupun terlihat sangat jelas pada kelenjar uterus di dua fase yakni fase estrus dan diestrus. Dalam pengamatan terlihat tidak ada peningkatan kelenjar uterus pada fase estrus, padahal kelenjar uterus pada fase ini sangat penting untuk pengeluaran zat yang dibutuhkan dalam kelangsungan dan perkembangan embrio, selain itu berfungsi dalam sintesis selaput lendir untuk transportasi sperma. Sedangkan terjadi peningkatan kelenjar uterus pada fase diestrus setelah pemberian etinil estradiol, padahal fase ini adalah fase istirahat tikus dan tidak ada aktivitas kelamin.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL AKAR TAKOKAK Solanum torvum Swartz SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Heti Y. Maarebia; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Selvana S. Tulandi
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.623 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.23

Abstract

Takokak merupakan salah satu tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia salah satunya sebagai antiiflamasi. Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak akar takokak pada penyembuhan inflamasi. Diduga bahwa pemberian dosis ekstrak akar takokak berpengaruh terhadap udem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan variabel terikat adalah volume udem dan variabel bebasnya adalah dosis ekstrak akar takokak 10%, 20% dan 40%, masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume udem rata-rata terbesar terjadi pada jam kedua dan kemudian berangsur-angsur menurun sampai jam keduabelas. Pengamatan terhadap persen penghambatan antiinflamasi pada jam keduabelas menunjukkan bahwa uji dosis 10% memberikan efek penghambatan udem sebesar 33,81%, uji dosis 20% memberikan efek penghambatan udem sebesar 71,12%, dan uji dosis 40% memberikan efek penghambatan udem yang maksimal yaitu sebesar 88,23%.
Uji Efektivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Benalu Dendrophthoe petandra L. Pada Kayu Jawa Terhadap Tikus Putih Rattus norvegicus Yang Diinduksi Aloksan Sutria K. Tumbel; Hariyadi Hariyadi; Joke L. Tombuku; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.986 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.262

Abstract

Daun benalu Dendrophthoe petandra L. pada kayu Jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antidiabetes. Flavonoid jenis quercetin memiliki kemampuan antidiabetes yang bekerja dalam proses regenerasi dari sel beta pankreas yang meningkatkan produksi insulin. Saponin dapat menurunkan kadar gula darah dengan menghambat kerja enzim ?-glukosidase yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol negatif, Perlakuan B ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan C ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 300 mg/kgBB, perlakuan E kontrol positif metformin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun benalu pada kayu Jawa dapat menurunkan kadar gula darah pada hewan percobaan. Dosis ekstrak 75 mg/kgBB dengan nilai rata-rata penurunan 15,33%, 150 mg/kgBB dengan nilai 17,66% dan 300 mg/kgBB dengan nilai 23%. Kesimpulannya adalah ekstrak daun benalu pada kayu Jawa memiliki efektivitas antidiabetes.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Bougenville Bougainvillea glabra Sebagai Antioksidan Recky A.L. Simatupang; Joke L. Tombuku; Douglas N. Pareta; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.271 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.305

Abstract

Beberapa jenis tumbuhan, khususnya dari keluarga Nyctaginaceae mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi, salah satunya tumbuhan Bougenville (Bougainvillea glabra). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak bunga Bougainvillea glabra dan aktivitas antioksidanya menggunakan metode DPPH. Sampel di maserasi dengan etanol, ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan dengan konsentrasi ekstrak 5; 10; 15; 20; dan 25 ppm. Dalam penelitian ini dilakukan uji skrining antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa yang terkandung dalam bunga Bougainvillea glabra yaitu senyawa alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid, saponin dan fenolik. Ekstrak Bunga Bougainvillea glabra memiliki aktivitas sangat kuat sebagai antoksidan pada nilai IC50 2.27229 ppm.
Evaluasi Ketersediaan Obat Antibiotik Di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud Ofrini Timpua; Randy Tampa’i; Joke L. Tombuku; Sonny D. Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.196 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.311

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai Evaluasi Ketersediaan Obat Antibiotik di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan obat antibiotik di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari resep rawat inap yang telah di arsipkan pada bulan juni 2019-mei 2020 di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi ketersediaan obat antibiotik di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud pada periode juni 2019-mei 2020, berdasarkan variabel yang diamati, yaitu bahwa, terdapat peresepan antibiotik yang terlayani sebanyak 99,46%, dengan tingkat kekosongan 0,54%. Terdapat 37,14% atau 13 dari 35 item obat antibiotik telah kadaluarsa, sedangkan 62,86% atau 22 item obat antibiotik yang tidak mengalami exapire date pada periode tesebut. Terdapat 14,28% atau 5 dari 35 item obat Antibiotik, tidak diresepkan, sedangkan 85,72% atau 30 item obat Antibiotik digunakan/diresepkan pada periode tersebut. Berdasarkan data persentase ketiga variabel tersebut (62,86% - 99,46%), dapat dikatakan bahwa ketersediaan obat Antibiotik di RSUD Talaud pada periode Juni 2019 – Mei 2020, dapat dikategorikan tersedia baik.
Potensi Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L Ratumbuysang Paula Rumagit; Randy Tampa’i; Douglas Pareta; Joke L. Tombuku
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.878 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.314

Abstract

Untuk mengetahui potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat antipsikotik haloperidol dan risperidon atau kombinasinya pada pengobatan pasien Skizofrenia Paranoid rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. Data diambil dari rekam medik dan lembar resep pasien skizofrenia paranoid. hasil penelitian diperoleh karakteristik pasien jenis kelamin laki-laki 60%, perempuan 40%, obat antipsikotik terbanyak yang digunakan yaitu antipsikotik tipikal haloperidol 12,1% dan antipsikotik atipikal risperidon 21,6%. Golongan obat lain terbanyak digunakan adalah trihexipenidil 28,1% dan diazepam 15%. Potensi interaksi penggunaan obat antipsikotika haloperidol, risperidon dan kombinasinya berdasarkan tingkat keparahan dari jumlah kasus 337 diperoleh level serious 1,5% dengan jumlah kasus 5, level significant 94,5 % dengan jumlah kasus 318, dan level minor 4% jumlah kasus 14.