Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PENANGKAPAN IKAN JARING INSANG (GILL NET) DAN SALAMBAU (TRAP NET) DI DANAU MARANG KELURAHAN MARANG KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA Windi Tiara Siregar; Ummi Suraya; Sweking Sweking
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan serta tingkat keuntungan usaha penangkapan pada alat Jaring Insang (gill net) dan Salambau (trap net). Penelitian ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, pada bulan Februari 2018 dengan 4 kali pengambilan sampel. Tempat pelaksanaan di Danau Marang Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Danau Marang dapat disimpulkan bahwa hasil produktivitas dari penangkapan ikan di Danau Marang yang dilakukan selama 1 (satu) bulan penelitian dengan menggunakan alat tangkap jaring insang diperoleh sebanyak 8,67 kg dan Salambau sebanyak 23,33 kg. Perhitungan laba/ rugi, Revenue Cost Ratio (R/C) yang dihitung dalam jangka waktu 1 tahun berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 orang nelayan di Danau Marang diperoleh keuntungan/ laba Rp 4.212.000, sedangkan keuntungan relatif usaha (Revenue cost ratio (R/C)) dengan rata-rata 2 sehingga dinyatakan layak karena nilai R/C > 1.
HUBUNGAN KUALITAS AIR DENGAN PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) YANG DIBESARKAN DI DALAM EMBER Ummi Suraya; Sulmin Gumiri; Dwicy D. Permata
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 2 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i2.7820

Abstract

Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air dengan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (clarias sp) yang dibesarkan di dalam ember. Adapun penelitian kegiatan penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang di mulai sejak bulan September sampai dengan Desember 2020. Pengambilan sampel dilakukan di Perumnas Baru Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya. Hasil pengukuran kualitas air budidaya ikan lele sangkuriang dalam ember menghasilkan suhu 27 – 29oC, pH 5,2 – 6,0, DO 0,5 – 5,5 mg/l, nitrat 1-28 mg/l, fosfat 2-50 mg/l. kondisi kualitas air tersebut tergolong cukup baik untuk pertumbuhan ikan lele sangkuriang. Untuk pertumbuhan panjang dan berat rata-rata setelah ikan dipelihara bertambah 15 cm serta berat 2–60 gram dari ukuran tebar 5-7 cm hingga 15-22 cm. Dari panjang berat ikan menghasilkan 60 g/ekor dan sudah layak panen dan SR yang relatif tinggi yaitu >70%. Sedangkan analisis regresi, menggunakan uji F menyimpulkan bahwa pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara simultan mempengaruhi variabel dependen panjang dan berat. Selain itu, berdasarkan uji parsial atau uji t, diketahui bahwa keseluruhan variabel pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara parsial juga mepengaruhi berat dan panjang ikan uji F menyimpulkan bahwa pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara simultan mempengaruhi variabel dependen panjang dan berat. Selain itu, berdasarkan uji parsial atau uji t, diketahui bahwa keseluruhan variabel pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara parsial juga mepengaruhi berat dan panjang ikan serta pertumbuhan pada ikan lele sangkuriang.
STUDI KOMPARASI TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH SOSIAL DI DESA SAWIT DAN DESA NON SAWIT KALIMANTAN TENGAH Wilson Daud; Ummi Suraya; Betrixia Barbara
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10647

Abstract

ABSTRAK Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dilakukan pada semua kabupaten/kota dan termasuk sebagai produk unggulan daerah Kalimantan Tengah prioritas kedua setelah karet, karena terdapat sepuluh dari 14 kabupaten/kota menempatkan kelapa sawit sebagai produk unggulan prioritas pertama sampai keempat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit, (2) mengetahui masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit, (3) menganalisis hubungan antara tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran dengan masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit di Kalimantan Tengah. Menggunakan metode penelitian campuran (mixed research), yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kuantitatif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) rumah tangga miskin dan pengangguran mutlak sebenarnya tidak terdapat di desa sawit dan non sawit. Adanya rumah tangga penerima BLT disebabkan karena adanya anjuran pemerintah daerah untuk menyediakan 20 % dari dana desa disalurkan sebagai BLT. Rumah tangga miskin sebagian besar adalah penduduk pendatang yang masih belum memiliki pekerjaan menetap, (2) masalah sosial yang terjadi di desa non sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, pencurian dan perkelahian, sedangkan masalah sosial yang terjadi di desa sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, kesenjangan hukum, peralihan penguasaan lahan, pencurian, dan disinyalir terdapat kelompok aliran sesat (3) keberadaan perkebunan kelapa sawit tidak secara langsung berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran. Tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit ditentukan oleh potensi wilayah sebagai variabel antara.