Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL HUTAN TROPIS

APLIKASI POLA GIS DAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK INVENTARISASI PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN OKU PROVINSI SUMATERA SELATAN Lulu Yuningsih; Delfy Lensari
Jurnal Hutan Tropis Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Hutan Tropis Volume 4 Nomer 2 Edisi Juli 2016
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v4i2.3599

Abstract

In order implementation Of Community Plantation Forest in the field, there are several constraints such as their negative perceptions of the community, so the community is very difficult to provide information on the location location and extent of the area under cultivation. This research was conducted in the area that has come out of the Minister's principal license. The results showed that the vast reserves of Community Plantation Forest 6000 ha, only 225.29 ha of the 47 heads of family which can be further processed to exclude community from the Regent of OKU Decree on behalf of the Ministry of Forestry. Negative perceptions of the value reached 59.56%, while the positive perception of only 39.85%. The Problems that predominantly arise in the community are concerned about the clarity of Land Ownership Status reached 58.82%. This is in line with the expectations that arise are expecting their land ownership rights to the percentage value of 59.56%.Dalam tatanan implementasi Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dilapangan terdapat beberapa kendala antara lain adanya persepsi negatif dari masyarakat, sehingga masyarakat sangat sulit memberikan informasi mengenai letak lokasi dan luasan areal yang digarap. Penelitian ini dilakukan pada kawasan yang sudah keluar ijin prinsip dari Mentri Kehutanan (HTR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari luas pencadangan HTR 6000 ha, hanya 225,29 ha dari 47 Kepala Keluarga yang dapat diproses lebih lanjut untuk dikeluarkan Sk nya dari Bupati OKU atas nama Menteri Kehutanan. Nilai persepsi negatif mencapai 59,56%, sedangkan persepsi positif hanya 39,85%. Permasalahanyang timbul di masyarakat dominan mempermasalahkan tentang kejelasan Status Kepemilikan Lahan mencapai 58,82%.  Hal ini sejalan dengan harapan yang muncul yaitu mengharapkan adanya hak kepemilikan tanah dengan nilai persentasi 59,56%.
PEMATAHAN MASA DORMANSI MELALUI SKARIFIKASI DENGAN PERENDAMAN AIR PANAS DAN DINGIN TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) Delfy Lensari; Lulu Yuningsih; M.Yura Apriadha
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 3 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 3 Edisi September 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i3.17624

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan perkecambahan melalui skarifikasi air panas dan air dingin pada benih Kaliandra (Calliandra calothyrsus). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan melakukan berbagai eksperimen perlakuan skarifikasi perendaman air panas dan air dingin. Perlakuan yang dilakukan adalah tidak diberi perlakuan, perlakuan perendaman benih di dalam air panas selama 2-5 menit dilanjutkan dengan perendaman ke dalam air dingin selama 12-24 jam, dan perlakuan perendaman didalam air dingin selama 12-24 jam. Peubah yang diamati adalah Persentase Perkecambahan, Nilai Perkecambahan, Kecepatan Tumbuh, dan Laju Perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skarifikasi perendaman benih di dalam air panas selama 2-5 menit dilanjutkan dengan perendaman ke dalam air dingin selama 12-24 menit mampu mematahkan masa dormnsi benih Kaliandra. Hal ini terlihat dari persentase perkecambahan 92,33%, Nilai Perkecambahan 5,1%, Kecepatan Tumbuh 10,65 % dan Laju Perkecambahan 7,81 %.