Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional

FASILITASI KLINIK KI DAN SOSIALISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI UMKM TERAS BULAN DI KOTA SEMARANG Rindia Fanny Kusumaningtyas; Sang Ayu Putu Rahayu; Dian Latifiani; Dina Ristanti; Nungki Wahyuni
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM adalah bentuk usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif. Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian, kegiatan bisnis UMKM merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat. Dengan adanya kegiatan bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha, akan tercipta berbagai produk-produk usaha dimana dalam hal ini produk-produk usaha tersebut akan menuntut perlindungan Kekayaan Intelektual agar terlindung dari persaingan-persaingan yang tidak sehat. Berdasarkan pada hal tersebut, penting adanya perlindungan dan sosialisasi bagi pemilik UMKM terkait Kekayaan Intelektual, agar kedepannya produk-produk UMKM dalam negeri dapat terus dikembangkan potensinya tanpa menghilangkan hak-hak intelektual bagi si pencipta atau pemilik hak, dalam hal ini pemilik UMKM itu sendiri. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengambil sasaran pada para pemilik UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Teras Bulan yang masih awam terhadap perlindungan Kekayaan Intelektual itu sendiri. Hasil penyuluhan serta pendampingan memberikan pengembangan wawasan tentang pentingnya suatu produk untuk didaftarkan Kekayaan Intelektualnya serta memberikan fasilitasi pendampingan permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektual bagi produk-produk yang dimiliki oleh para pelaku UMKM. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah diperlukan pembinaan dan pendampingan lebih lanjut kepada para pemilik usaha anggota UMKM Teras Bulan LPMK Kelurahan Bulustalan Kecamatan Semarang Selatan dalam kaitannya dengan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual dengan cara melakukan pendaftaran KI.
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL BAGI PERANGKAT DESA DAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BANDUNGAN Rindia Fanny Kusumaningtyas; Sang Ayu Putu Rahayu; Andry Setiawan; Dina Ristanti; Bryan Rois Putra Adyaksa
ABDIMAS Vol 2 No 05 (2022): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekayaan Intelektual adalah suatu hasil kegiatan berdaya cipta pikiran manusia yang diungkapkan ke dunia luar dalam suatu bentuk, baik material maupun immaterial. Kekayaan dibagi menjadi dua yakni Kekayaan Intelektual dengan kepemilikan personal, dan Kekayaan Intelektual dengan kepemilikan komunal. Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) memiliki ciri khas yaitu bersifat kebersamaan, dalam arti bahwa keuntungan dan kepentingan yang diprioritaskan adalah kepentingan banyak orang. Kecamatan Bandungan yang berada di Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang kaya akan obyek wisata baik wisata alamnya yang sangat menarik, wisata budaya, peninggalan sejarah, sejarah teknologinya, maupun keanekaragam sumber daya alamnya, salah satunya ialah kesenian budaya di Kelurahan Bandungan berupa tarian dan alat musik, sedangkan di Desa Jetis mempunyai potensi dan inovasi produk berupa sabun mandi dan shampoo, begitu juga dengan desa lain di Kecamatan Bandungan yang mempunyai potensi KIK yang dapat didaftarkan sebagai Indikasi Geografis serta hasil Ekspresi Budaya Tradisionalnya. Berdasarkan hal tersebut, penting adanya perlindungan dan pemahaman lebih lanjut bagi Perangkat Desa dan Masyarakat Kecamatan Bandungan terkait Kekayaan Intelektual Komunal yang tersebar di wilayahnya, agar ke depannya Perangkat Desa dapat lebih tanggap dalam melakukan identifikasi serta inventarisasi untuk setiap Kekayaan Intelektual Komunal demi menghindari terjadinya sengketa/konflik antar anggota masyarakat desa/daerah lain yang disebabkan oleh saling klaim kepemilikan atas suatu Kekayaan Intelektual Komunal. Hasil penyuluhan serta pendampingan memberikan pengembangan wawasan tentang pentingnya dilakukan identifikasi serta inventarisasi kebudayaan yang termasuk dalam Kekayaan Intelektual Komunal. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah diperlukan pembinaan dan pendampingan lebih lanjut kepada para masyarakat serta perangkat desa di Kecamatan Bandungan dalam kaitannya dengan pentingnya dilakukan identifikasi serta inventarisasi suatu Kekayaan Intelektual Komunal.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK UMKM DALAM UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PEMASARAN DI DESA GADEN KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN Billy Cessar Bimara; Muhammad Quthbil Irsyad; Alfattan Nur Hibatulloh; Fitriyah Muzdalifah; Rindia Fanny Kusumaningtyas
ABDIMAS Vol 2 No 05 (2022): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Gaden merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten yang termasuk dalam desa miskin ekstrem. Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah petani dan terdapat beberapa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di desa. Salah satu permasalahan UMKM di desa tersebut adalah dalam hal pemasaran. Oleh karena itu, tim KKN UNNES Giat 2 mengadakan pelatihan digital marketing menggunakan aplikasi Shopee dengan tujuan mengatasi permasalahan pemasaran dan diharapkan meningkatkan pendapatan UMKM. Kegiatan dalam pelatihan tersebut diantaranya sosialisasi pengenalan aplikasi shopee, tutorial foto produk yang lebih menarik, tutorial membuat akun shopee, dan tutorial berjualan dan mengirim produk yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Gaden. Terdapat 16 UMKM yang tergabung dalam pelatihan dengan didampingi untuk membuat akun shopee, cara mendaftarkan usaha ke shopee, cara foto produk yang baik dan benar serta tips dan trik menjual produk di shopee.
SOSIALISASI DAN KONSULTASI PEMANFAATAN KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI PELAKU EKONOMI KREATIF DALAM PENGEMBANGAN USAHA DI KOTA SEMARANG Rindia Fanny Kusumaningtyas; Sang Ayu Sang Ayu; Andry Andry; Dina Dina; Afifah Afifah; Alfan Puji Nugraha
ABDIMAS Vol 3 No 05 (2023): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekayaan Intelektual adalah suatu hasil kegiatan berdaya cipta pikiran manusia yang diungkapkan ke dunia luar dalam suatu bentuk, baik material maupun immaterial. Kreasi atau karya-karya intelektual yang diciptakan oleh para kreator, inventor, desainer maupun pencipta, entah apakah diciptakan di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra maupun teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya. Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki nilai. Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, nilai ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi properti terhadap karya-karya intelektual tersebut. Untuk memberikan perlindungan atas Kekayaan Intelektual tersebut, pemerintah memberikan suatu hak kepada Pencipta atau yang bertanggung jawab atas karya cipta tersebut untuk dapat memanfaatkan karya mereka sehingga dapat memberikan manfaat baik moral maupun ekonomis kepada pemilik Hak Kekayaan Intelektual. Metode yang digunakan adalah melalui sosialisasi dan konsultasi pemanfaatan Kekayaan Intelektual dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual untuk mendorong Ekonomi Kreatif bagi pelaku UMKM di Kota Semarang. Dalam sosialisasi tersebut juga memberikan gambaran mengenai bagaimana proses pendaftaran produk Ekonomi Kreatif, seberapa penting suatu produk Ekonomi Kreatif harus didaftarkan, serta keuntungan dari didaftarkannya suatu Ekonomi Kreatif pada DJKI. Adapun prosedur kerja yang dilakukan untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan adalah terfokus pada upaya pemberian informasi dan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan hukum Kekayaan Intelektual dalam mendorong Ekonomi Kreatif bagi pelaku UMKM di Kota Semarang. Kegiatan ini dikemas dalam beberapa tahapan yaitu sosialisasi dan dilanjutkan pelayanan konsultasi dan pendampingan.