Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII Kuswanto, Joko; Walusfa, Yosita
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 6 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v6i2.19335

Abstract

Media pembelajaran yang diterapkan disekolah yaitu media berbasis cetak. Media pembelajaran berbasis komputer belum banyak dikembangkan, sehingga perlu dikembangkannya media pembelajaran berbasis komputer sebagai alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran TIK dan mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan tahapan perancangan, produksi, evaluasi, dan menganalisis data dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada mata pelajaran TIK kelas VIII sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran oleh guru dan siswa. Berdasarkan beberapa tahapan uji coba, multimedia pembelajaran dikategorikan valid dengan tingkat kelayakan sebesar 82% dengan kriteria baik. Secara teoretis, penelitian pengembangan multimedia pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mata pelajaran TIK. Secara praktis, penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti lanjutan.The low learning outcomes of students are caused by learning in ICT subjects: (a) teachers still use conventional learning system with teacher-centered, using lecture method in the delivery of subject matter to students, (b) type of instructional media applied by ICT subject teachers ie media based Print (textbook), (c) not yet utilized multimedia learning as medium of learning. The purpose of this study is to develop interactive multimedia learning on ICT subjects and know the feasibility of developed multimedia learning. The type of research used is research development (reseach and development) with stages (1) Design, (2) Production (3) Evaluation, and (4) analyze data by percentage. The results of this study are interactive multimedia learning products on ICT class VIII subjects with a degree of eligibility of 82% with good criteria. Theoretically, the study of multimedia development of learning is expected to become a medium for learning ICT subjects. Practically, this research is expected to be useful for teachers, students, and advanced researchers.
Perancangan Media Pembelajaran Model Game Mata Pelajaran Penjaskes Kelas V Kuswanto, Joko
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): JURNAL SITECH VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.749 KB) | DOI: 10.24176/sitech.v2i1.3315

Abstract

Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran bisa memudahkan siswa memahami apa yang dijelaskan oleh guru serta dapat mengulangi pelajaran dimana saja dan kapan saja. Salah satu bentuk media pembelajaran tersebut berupa pemainan (game). Disamping sebagai hiburan, game juga sering difungsikan sebagai edukasi dalam pembelajaran, salah satu contohnya adalah game tebak gambar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran model games mata pelajaran penjaskes kelas V. Dengan adanya game tebak gambar, diharapkan pembelajaran di kelas tidak membosankan dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan berupa pengembangan dengan langkah prosedur: perancangan, produksi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Berdasarkan tahapan-tahapan yang telah dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran game tebak gambar, media dibuat sesuai dengan materi dan silabus atau sesuai dengan kurikulum mata pelajaran penjaskes kelas V dan dapat dikatakan layak untuk diterapkan di sekolah.
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI MELALUI PENGENALAN AKLIMATISASI UNTUK PENYEDIAAN BIBIT PISANG AMBON KUNING DAN KEPOK KUNING HASIL KULTUR JARINGAN Danial, Ekawati; Nurshanti, Dora Fatma; Kuswanto, Joko; Muyaroah, Siti
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1040

Abstract

Perbanyakan pisang biasanya dilakukan dengan menggunakan anakan-anakan pisang yang tumbuh disekitar induk tanaman. Selain dengan perbanyakan pisang dengan cara vegetatif , pisang juga bisa dibudidayakan dengan teknik kultur jaringan dan  dengan teknik ini diharapkan akan menyelesaikan masalah pengadaan bibit tanaman pisang. Kultivar pisang lokal yang prospektif untuk dikembangkan untuk buah segar (banana) jenis pisang Ambon Kuning dan  pisang olahan (plaintain) adalah jenis  Kepok Kuning. Persoalan yang dihadapi mitra adalah 1) masih menggunakan bibit-bibit pisang secara konvensional sehingga kebutuhan pisang dipasaran tidak diimbangi dengan produksi yang ada, 2) mitra belum mengetahui dan mengenal perbanyakan pisang secara kultur jaringan. Metode pendampingan kegiatan PKM ini adalah: 1) penyuluhan tentang pemanfaatan bioteknologi melalui penyediaan bibit pisang asal kultur jaringan, 2) pelatihan teknik aklimatisasi, dan 3) dilaksanakannya demonstrasi plot di lahan demplot  untuk melihat keragaan  (field performance).  Kegiatan PKM ini dapat menambah pengetahuan petani dan wanita tani khususnya tentang penyediaan bibit-bibit pisang melalui kultur jaringan dan menghasilkan produk tambahan berupa pupuk Trichokompos TKKS.Kata kunci : Aklimatisasi, Kultur  Jaringan, Pisang
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Model Drill pada Mata Pelajaran PKN Kelas X Kuswanto, Joko; Ismawati, Ismawati
Teknomatika Vol 8 No 1 (2018): Teknomatika Vol 08 No 01 Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer PalComTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar siswa yang saat ini dinilai masih sangat rendah, hal ini disebabkan guru masih menggunakan sistem pembelajaran konvensional dengan berpusat pada guru. Jenis media pembelajaran yang diterapkan oleh guru mata pelajaran PKn yaitu media berbasis cetak (buku teks), belum dimanfaatkan media pembelajaran berbasis komputer sebagai media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer model drill pada mata pelajaran PKn kelas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan produk tersebut. Subjek uji coba adalah ahli media, ahli desain, ahli materi, dan siswa kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah model prosedural dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner dengan alat berupa angket, sedangkan teknik analisa data menggunakan persentase. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa produk layak untuk dijadikan sebagai media bahan ajar karena mampu menyajikan materi ajar yang menarik dan menyenangkan.Kata kunci— drill, pengembangan, PKn, media pembelajaran berbasis komputer
Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII Kuswanto, Joko; Walusfa, Yosita
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 6 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v6i2.19335

Abstract

Media pembelajaran yang diterapkan disekolah yaitu media berbasis cetak. Media pembelajaran berbasis komputer belum banyak dikembangkan, sehingga perlu dikembangkannya media pembelajaran berbasis komputer sebagai alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran TIK dan mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan tahapan perancangan, produksi, evaluasi, dan menganalisis data dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada mata pelajaran TIK kelas VIII sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran oleh guru dan siswa. Berdasarkan beberapa tahapan uji coba, multimedia pembelajaran dikategorikan valid dengan tingkat kelayakan sebesar 82% dengan kriteria baik. Secara teoretis, penelitian pengembangan multimedia pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mata pelajaran TIK. Secara praktis, penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti lanjutan.The low learning outcomes of students are caused by learning in ICT subjects: (a) teachers still use conventional learning system with teacher-centered, using lecture method in the delivery of subject matter to students, (b) type of instructional media applied by ICT subject teachers ie media based Print (textbook), (c) not yet utilized multimedia learning as medium of learning. The purpose of this study is to develop interactive multimedia learning on ICT subjects and know the feasibility of developed multimedia learning. The type of research used is research development (reseach and development) with stages (1) Design, (2) Production (3) Evaluation, and (4) analyze data by percentage. The results of this study are interactive multimedia learning products on ICT class VIII subjects with a degree of eligibility of 82% with good criteria. Theoretically, the study of multimedia development of learning is expected to become a medium for learning ICT subjects. Practically, this research is expected to be useful for teachers, students, and advanced researchers.
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI MELALUI PENGENALAN AKLIMATISASI UNTUK PENYEDIAAN BIBIT PISANG AMBON KUNING DAN KEPOK KUNING HASIL KULTUR JARINGAN Ekawati Danial; Dora Fatma Nurshanti; Joko Kuswanto; Siti Muyaroah
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1040

Abstract

Perbanyakan pisang biasanya dilakukan dengan menggunakan anakan-anakan pisang yang tumbuh disekitar induk tanaman. Selain dengan perbanyakan pisang dengan cara vegetatif , pisang juga bisa dibudidayakan dengan teknik kultur jaringan dan  dengan teknik ini diharapkan akan menyelesaikan masalah pengadaan bibit tanaman pisang. Kultivar pisang lokal yang prospektif untuk dikembangkan untuk buah segar (banana) jenis pisang Ambon Kuning dan  pisang olahan (plaintain) adalah jenis  Kepok Kuning. Persoalan yang dihadapi mitra adalah 1) masih menggunakan bibit-bibit pisang secara konvensional sehingga kebutuhan pisang dipasaran tidak diimbangi dengan produksi yang ada, 2) mitra belum mengetahui dan mengenal perbanyakan pisang secara kultur jaringan. Metode pendampingan kegiatan PKM ini adalah: 1) penyuluhan tentang pemanfaatan bioteknologi melalui penyediaan bibit pisang asal kultur jaringan, 2) pelatihan teknik aklimatisasi, dan 3) dilaksanakannya demonstrasi plot di lahan demplot  untuk melihat keragaan  (field performance).  Kegiatan PKM ini dapat menambah pengetahuan petani dan wanita tani khususnya tentang penyediaan bibit-bibit pisang melalui kultur jaringan dan menghasilkan produk tambahan berupa pupuk Trichokompos TKKS.Kata kunci : Aklimatisasi, Kultur  Jaringan, Pisang
Pengembangan Modul Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VIII Joko Kuswanto
Jurnal Media Infotama Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.045 KB) | DOI: 10.37676/jmi.v15i2.866

Abstract

Salah satu bentuk bahan ajar interaktif adalah modul interaktif. Modul interaktif merupakan jenis kesatuan kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk membantu para siswa secara individual dalam mencapai tujuan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul interaktif pada mata pelajaran IPA Terpadu kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan tahapan perancangan, produksi, evaluasi, dan menganalisis data dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa modul interaktif yang dikembangkan pada mata pelajaran IPA Terpadu Kelas VIII sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran oleh guru dan siswa. Berdasarkan beberapa tahapan uji coba, modul interaktif dikategorikan valid dengan tingkat kelayakan sebesar 82% dengan kriteria baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran pada mata pelajaran IPA Terpadu Kelas VIII dan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti lanjutan. Kata Kunci: Modul Interaktif, Media Pembelajaran, Pengembangan, IPA
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X Joko Kuswanto
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 12 No 2 (2018): Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.327 KB) | DOI: 10.31540/jpp.v12i2.203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran biologi kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Model yang dilakukan dengan tahapan prosedur pengembangan yaitu (1) Tahap perencanaan berupa analisis kebutuhan, menyusun Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM), menyusun naskah (storyboard); (2) Tahap Produksi berupa persiapan, pelaksanaan, penyelesaian; (3) Tahap Evaluasi berupa evaluasi pramaster, revisi, uji lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis web yang dikembangkan pada mata pelajaran biologi kelas X sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Berdasarkan beberapa tahapan uji coba, media pembelajaran berbasis web dikategorikan valid dengan dengan kriteria baik. Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis web ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mata pelajaran biologi serta dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti lanjutan.
Pemanfaatan Tik Dalam Mendukung Pembelajaran Dari Rumah Joko Kuswanto; Yelmi Yunarti; Anita Adesti
FORDICATE Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fordicate
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.476 KB) | DOI: 10.35957/fordicate.v1i1.1634

Abstract

The rapid development of ICT allows the implementation ofvarious ways to become more efficient, one of which is in the world ofeducation. ICT itself must be mastered as part of a discipline that hasvarious functions as a tool for users (educators and learners) in thelearning process. The teaching and learning process is now not onlydone face-to-face but can also be done with the use of technology suchas online learning, among others, with social media, onlineconferences and learning management systems (LMS). With the onlinelearning process, it is necessary to do counseling and training relatedto the use of ICT in supporting online learning. This activity is carriedout in the hope of facilitating the learning process for both studentsand teachers to stay connected, both inside and outside the classroom.The result of the activities that have been carried out is that citizensalready understand and understand about the use of ICT to supportlearning from home.
Perancangan Media Pembelajaran Model Game Mata Pelajaran Penjaskes Kelas V Joko Kuswanto
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): JURNAL SITECH VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sitech.v2i1.3315

Abstract

Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran bisa memudahkan siswa memahami apa yang dijelaskan oleh guru serta dapat mengulangi pelajaran dimana saja dan kapan saja. Salah satu bentuk media pembelajaran tersebut berupa pemainan (game). Disamping sebagai hiburan, game juga sering difungsikan sebagai edukasi dalam pembelajaran, salah satu contohnya adalah game tebak gambar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran model games mata pelajaran penjaskes kelas V. Dengan adanya game tebak gambar, diharapkan pembelajaran di kelas tidak membosankan dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan berupa pengembangan dengan langkah prosedur: perancangan, produksi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Berdasarkan tahapan-tahapan yang telah dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran game tebak gambar, media dibuat sesuai dengan materi dan silabus atau sesuai dengan kurikulum mata pelajaran penjaskes kelas V dan dapat dikatakan layak untuk diterapkan di sekolah.