Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUMAN RELIABILITY ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD (CREAM) Maulida, Zahirah Alifia; Santiasih, Indri; Handoko, Lukman
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 1, Januari 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.625 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.1.1-6

Abstract

Kecelakaan kerja pada bidang grinding dan welding menempati urutan tertinggi selama lima tahun terakhir di PT. X. Kecelakaan ini disebabkan oleh human error. Human error terjadi karena pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik.Penelitian kali menggunakan skenario untuk memprediksi serta mengurangi kemungkinan terjadinya error pada manusia dengan pendekatan CREAM (Cognitive Reliability and Error Analysis Method). CREAM adalah salah satu metode human reliability analysis yang berfungsi untuk mendapatkan nilai Cognitive Failure Probability (CFP) yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu basic method dan extended method. Pada basic method hanya akan didapatkan nilai failure probabailty secara umum, sedangkan untuk extended method akan didapatkan CFP untuk setiap task. Hasil penelitian menunjukkan faktor- faktor yang mempengaruhi timbulnya error pada pekerjaan grinding dan welding adalah kecukupan organisasi, kecukupan dari Man Machine Interface (MMI) & dukungan operasional, ketersediaan prosedur/ perencanaan, serta kecukupan pelatihan dan pengalaman. Aspek kognitif pada pekerjaan grinding yang memiliki nilai error paling tinggi adalah planning dengan nilai CFP 0.3 dan pada pekerjaan welding yaitu aspek kognitif execution dengan nilai CFP 0.18. Sebagai upaya untuk mengurangi nilai error kognitif pada pekerjaan grinding dan welding rekomendasi yang diberikan adalah memberikan training secara rutin, work instrucstion yang lebih rinci dan memberikan sosialisasi alat. Kata kunci: CREAM (cognitive reliability and error analysis method), HRA (human reliability analysis), cognitive error Abstract The accidents in grinding and welding sectors were the highest cases over the last five years in PT. X and it caused by human error. Human error occurs due to the influence of working environment both physically and non-physically. This study will implement an approaching scenario called CREAM (Cognitive Reliability and Error Analysis Method). CREAM is one of human reliability analysis methods which purposely employed to gain a Cognitive Failure Probability (CFP) value which can be conducted with basic and extended method. An application of basic method will result a general value of failure probability whereas a more specific CFP value for every task will be resulted when the extended method is utilized. This study showed that numbers of factors that shall be applied to mitigate error on grinding and welding sector are application of; adequacy of organization, adequacy of Man Machine Interface (MMI) & operational support, availability of procedure /plans and adequacy of training and preparation. This study exhibites that planning has the highest erroneous value of cognitive aspect on grinding task (by CFP value of 0.3). Furthermore, CFP value of 0.18 of cognitive aspect is shown for execution on welding task. To summarize, this study suggests numerous method to trim cognitive erroneous value on grinding and welding work, which are by committing a periodical training, applying more detail work instruction and giving education to operate the equipment. Keywords: CREAM (cognitive reliability and error analysis method), HRA (human reliability analysis), cognitive error
Penilaian Postur Kerja Menggunakan Rapid Entire Body Assessment dan Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Press di Perusahaan Coco fiber Widiana, Dika Rahayu; Ramana, Indra Adi; Handoko, Lukman
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1157

Abstract

Press coco fiber merupakan proses cetak serat-serat hasil uraian sabut kelapa dengan beberapa tahap aktivitas kegiatan manual handling. Kegiatan manual handling dilakukan selama 8 jam secara berulang-ulang, hal ini dapat menyebabkan penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs). Oleh sebab itu, kuesioner Nordic Body Map  digunakan untuk mengetahui tingkat keparahan pekerja terhadap penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs).  Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map sebanyak 12 orang, menunjukkan bahwa sebanyak 8% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal rendah, 33% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal menengah, dan sebanyak 59% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal yang tinggi. Analisis metode Rapid Entire Body Asssessment (REBA) menunjukkan pada aktivitas memasukkan coco fiber ke dalam mesin press memiliki nilai 11 termasuk ke dalam sangat tinggi dan diperlukan adanya tindakan segera mungkin. Analisis metode Recommended Weight Limit (RWL) dan Composite Lifting Index (CLI) untuk pekerjaan multi task menunjukkan nilai CLI  dikategorikan risiko tinggi karena > 3, akan menyebabkan stress fisik bagi pekerja. Setelah perbaikan, skor REBA pada aktivitas memasukkan cocofiber ke dalam mesin press mengalami penurunan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah.
Penilaian Postur Kerja Menggunakan Rapid Entire Body Assessment dan Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Press di Perusahaan Coco fiber Dika Rahayu Widiana; Indra Adi Ramana; Lukman Handoko
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1157

Abstract

Press coco fiber merupakan proses cetak serat-serat hasil uraian sabut kelapa dengan beberapa tahap aktivitas kegiatan manual handling. Kegiatan manual handling dilakukan selama 8 jam secara berulang-ulang, hal ini dapat menyebabkan penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs). Oleh sebab itu, kuesioner Nordic Body Map  digunakan untuk mengetahui tingkat keparahan pekerja terhadap penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs).  Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map sebanyak 12 orang, menunjukkan bahwa sebanyak 8% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal rendah, 33% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal menengah, dan sebanyak 59% pekerja mengalami tingkat risiko muskuloskeletal yang tinggi. Analisis metode Rapid Entire Body Asssessment (REBA) menunjukkan pada aktivitas memasukkan coco fiber ke dalam mesin press memiliki nilai 11 termasuk ke dalam sangat tinggi dan diperlukan adanya tindakan segera mungkin. Analisis metode Recommended Weight Limit (RWL) dan Composite Lifting Index (CLI) untuk pekerjaan multi task menunjukkan nilai CLI  dikategorikan risiko tinggi karena 3, akan menyebabkan stress fisik bagi pekerja. Setelah perbaikan, skor REBA pada aktivitas memasukkan cocofiber ke dalam mesin press mengalami penurunan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah.
Pengenalan Budaya Keselamatan Kerja dalam Kegiatan Melaut Nelayan Desa Kalibuntu Probolinggo untuk Meningkatkan Keselamatan Bekerja Haidar Natsir Amrulloh; Mades Darul Khairansyah; Lukman Handoko; Mohammad Basuki Rahmat; Nur Wakhidatur Rochmawati; Sindy Yurisma Sheila
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 8 No. 2 (2022): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v8i2.93-99

Abstract

Aktifitas nelayan penangkap ikan di desa Kalibuntu, Probolinggo berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh usia perahu, cuaca, dan ombak. Untuk meningkatkan produktivitas nelayan sangat perlu diterapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Berdasarkan hasil prosentasi survei pada tanggal 20 Maret 2021 kepada 12 ketua kelompok nelayan dengan anggota berjumlah 175 orang di desa Kalibuntu terdapat 58.3% nelayan yang tidak memahami tentang budaya K3, 83.3% nelayan menganggap bahwa perlengkapan keselamatan saat melaut itu penting, 58,3% tidak membawa perlengkapan keselamatan, 58,3% saat melaut nelayan pernah mengalami kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja seringkali tidak bisa di prediksi, membuat nelayan harus mengetahui prosedur keselamatan ketika bekerja. Sehingga diadakanlah pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya budaya K3 yang dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja saat melaut. Kegiatan Pengabdian ini ditekankan pada kegiatan workshop mengenai budaya K3 mengingat keluhan para nelayan.  Hasil pengabdian yang telah diadakan sebesar 90% masyarakat telah memahami serta menyadari pentingnya budaya K3 dan pentingnya membawa perlengkapan keselamatan saat melaut.
Sosialisasi Dampak Perubahan Iklim terhadap Eksistensi Sumberdaya Perikanan Pulau-pulau Kecil Bagi Masyarakat Nelayan Maluku Tengah Sara Haumahu; Prulley Annette Uneputty; Lukman Handoko; Irma Kesaulya; Maureen Alice Tuapattinaja
Open Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.497 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v2i1.23

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas sekitar 9 juta km2 dan memiliki jumlah pulau sekitar 17.500 pulau. Panjang garis pantai sekitar 95.181 km. Kondisi ini menyebabkan Indonesia tidak luput dari dampak perubahan iklim. Kenaikan muka air laut, peningkatan keasaman laut, kerusakan hutan mangrove akan berpengaruh terhadap produksi sumberdaya perikanan di pulau-pulau kecil di Indonesia. Pemahaman masyarakat nelayan yang menghuni pesisir pulau-pulau kecil khususnya nelayan di negeri Oma, Maluku Tengah tentang dampak perubahan iklim terhadap eksistensi sumberdaya perikanan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tim pengabdian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Ambon perlu memberikan sosialisasi tentang hal ini kepada masyarakat nelayan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat nelayan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan praktis tentang perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem pesisir dan eksistensi sumberdaya perikanan di pulau-pulau kecil bagi masyarakat nelayan di Negeri Oma, Maluku Tengah. Metode pengabdian yang dilakukan adalah ceramah, dialog interaktif dan pengisian kuisioner sebelum dan setelah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa antusiasme dari peserta kegiatan sangat tinggi dan ada peningkatan pemahaman peserta kegiatan tentang materi yang disampaikan dari 21,82% menjadi 81,21%. Peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan ada peningkatan pemahaman masyarakat tentang dampak perubahan iklim bagi ketersediaan sumberdaya perikanan serta komitmen untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Ecobrick: A Solution for plastic Waste to Establish Zero Waste Village in Pamekasan Regency Mohammad Imam Sufiyanto; Lukman Handoko; Sri Mulyani; Faizatul Ummah
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 1 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.634 KB) | DOI: 10.33292/ijcsc.v1i1.1

Abstract

The Covid-19 pandemic that is continuing to spread around the world has shifted and changed people lifestyle. On the other hand, waste volume is increasing because many people massively throw garbage into water sources or rivers which results in water and soil pollution. This research applied descriptive qualitative method with demonstration techniques. The residents were taught to make Ecobrick for reducing the amount of plastic waste. Ecobrick is very effective in empowering the community to cope with the increasing amount of inorganic waste. Ecobrick can increase the creativity and productivity of the community especially in terms of transforming inorganic waste to goods with economic value. The results indicated that the amount of plastic waste which was previously thrown to the rivers could be reduced by implementing Ecobrick program. This program reflected community innovation and creativity in utilizing unused items at home. At the end, Bunder village can be a zero-waste area and makes goods economical and valuable to be used by all society elements.
A Novel Dressing for Wound Care Based on Konjac Glucomannan Sugeng Mashudi; T.N. Saifullah; Lukman Handoko; Rochmad Aldi Purnomo
The Health Researcher's Journal Vol. 1 No. 01 (2024): The Health Researcher's Journal
Publisher : The SDGS Forum Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wound management has become a crucial component of healthcare systems since wound healing continues to be a problem for the nursing sciences. One area that could provide novel methods for regenerative complementary nursing is konjac glucomannan. It is necessary to emphasize the significance when konjac glucomannan is incorporated into biomaterials, it may induce particular qualities that make the biomaterials more effective. They are appealing as wound dressing materials. In this review, we will talk about the first line of bioactive konjac glucomannan-based dressings that are often used in nursing practice. These include semipermeable films, hydrogel dressings, hydrocolloid dressings, alginate dressings, non-adherent contact layer dressings, and multilayer dressings. This review will also point out that there isn'tenough high-quality evidence and that more advanced trials need to be done because most current wound healing treatments don't work well, either structurally or functionally. Konjac glucomannan is a unique tool that can be used to help heal wounds. They can be made to closely resemble the natural processes that lead to tissue repair.
Pengaruh Faktor Pekerjaan  Terhadap  Tingkat  Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Tenaga Kerja di Sektor Pendidikan Lukman Handoko; Haidar Natsir Amrullah; wahyuningtyas wahyuningtyas
The Health Researcher's Journal Vol. 1 No. 01 (2024): The Health Researcher's Journal
Publisher : The SDGS Forum Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) are a musculoskeletal disorder characterized by an injury to the muscles, tendons, ligaments, nerves, joints, cartilage, bones or blood vessels of the hands, feet, head, neck or back. MSDs can be caused or exacerbated by work, work environment and work performance. Musculoskeletal Disorders (MSDs) are one of the most common occupational diseases, ranking second among all cases of occupational diseases, in Indonesia the prevalence of musculoskeletal problems is 7.3%. The purpose of this study is to determine the contributing factors to the development of musculoskeletal disorders (MSDs) among employees in the education sector. A cross-sectional design was employed as the research methodology, and the sample size consisted of fifty education sector employees. Direct observation, in-person interviews using questionnaires, as well as taking pictures and videos of the work, were the methods used to collect data. Binary logistic regression was used for data analysis in order to ascertain the association between MSDs and work-related variables such as manual lifting, repetitive motions, and body position. The findings of the study indicated that 48% of participants complained of MSDs in the upper body, and most employees had bad posture. The results of the binary logistic regression test indicate a significant
SOSIALISASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN MITIGASI BENCANA DI DESA PULOREJO, MOJOKERTO Imah Luluk Kusminah; Mades Darul Khairansyah; Arief Subekti; Mey Rohmadhani; Lukman Handoko; Wibowo Arninputranto; Agung Nugroho; Egyt Yusuf Hidayat; Dewi Rizqi Maimunah; Alma Lia Hakim; Mochammad Syamzidan Rabani
Jurnal Cakrawala Maritim Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : P3M Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jcm.v7i1.8

Abstract

Kondisi geografis, demografis, sosiologis, dan klimatologis membuat negara Indonesia rawan terhadap berbagai tipe bencana (alam, non alam, dan sosial). Terdapat sekitar 961 bencana alam terjadi di Indonesia hingga bulan Juli 2023, Salah satu bencana alam yang sering terjadi pada penduduk Indonesia yaitu banjir dan kebakaran. Desa Pulorejo, Kabupaten Mojokerto termasuk salah satu kawasan rawan bencana banjir yang disebabkan oleh meluap nya sungai dan kurangnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan. Selain itu, beberapa tahun silam pernah terjadi kebakaran lahan maupun kebakaran rumah salah satu rumah warga.Hal ini menjadi polemik untuk memberikan solusi terhadap warga demi meminimalisir kerugian besar dari bencana yang sering terjadi. Untuk itu, diadakan pelatihan pemadaman kebakaran serta sosialisasi penanggulangan kebakaran, mitigasi bencana, serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kepada warga Desa Pulorejo. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga dalam menghadapi maupun mengurangi risiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya banjir dan kebakaran. Program pelatihan dan sosialisasi telah dilakukan oleh tim dan beberapa mahasiswa yang mendampingi secara langsung. Luaran yang telah dihasilkan ialah publikasi di media massa elektronik, keterlibatan mahasiswa saat acara berlangsung, dan serah terima alat dengan mitra.
Persepsi Warga Kampus Tentang Rokok, Perilaku Merokok dan Pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Lingkungan Pendidikan: Perceptions of Campus Residents Regarding Cigarettes, Smoking Behavior and Implementation of No-Smoking Areas in Educational Environments Tri Astuti Sugiyatmi; Lukman Handoko; Minarni Wartiningsih; Doris Noviani
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.187

Abstract

Cigarettes and smoking behavior are public health problems. Together with other bad lifestyles such as lack of movement, stress, lack of balanced nutrition, and alcohol consumption, smoking is a risk factor for non-infectiou diseases. The bad effects of cigarettes are clear, but cigarettes and smoking behavior have long been perceived as normal by many people. The research aims to determine the perceptions of campus residents regarding smoking, smoking behavior and the implementation of non-smoking area in the educational environment. This study is an observational survey research. This research involved University of Borneo Tarakan residents, including lecturers, education staff, and students. The respondents obtained were 153 respondents (128 women and 25 men) from 7 faculties selected using a simple sampling technique. The instrument using a perception questionnaire developed by researchers which has been tested for validity and reliability. This research was conducted from June to November 2022. Of all respondents, the number of active smokers was 6 people (3.9%) and 1/3 were women. More than half of the respondents were passive smokers (54.2%). The perception of University of Bornoe Tarakan residents towards cigarettes, smoking behavior and the implementation of non-smoking area seems to vary, leading to good understanding, although there are also those who are in neutral territory regarding the implementation of tobacco/smoking control. Of all respondents, only 1 respondent disagreed with the implementation of non smoking area in education, health and places of worship. From these results it can be concluded that campus residents have a positive perception of the implementation of non-smoking areas in the educational environment.