Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS DAYA LISTRIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO BINTANG ASIH GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN PENERANGAN Rimbawati Rimbawati; Abdul Azis Hutasuhut; Muharnif Muharnif
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 4 (2018): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i4.12836

Abstract

AbstrakBintang Asih merupakan salah satu dusun terpencil di Desa Rumah Sumbul Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah penduduk 140 jiwa dalam 25 Kepala Keluarga (KK) dan tergolong wilayah desa tertinggal dengan fasilitas penerangan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1,1 KW. Pembangkit dan sistem distribusi di desain sangat sederhana sehingga tidak memenuhi Standart Umum Instalasi Listrik (PUIL. Selanjutnya Kapasitas pembangkit tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhn warga sebanyak 25 KK yang ada di dusun tersebut. Berdasarkan hal ini maka pengabdian masyarakat ini akan melakukan peningkatan kapasitas PLTMH tersebut menjadi 5 kW dengan mengubah kincir menjadi turbin serta melakukan substitusi IPTEK berupa pelatihan manajemen pengelolaan pembangkit dan peberdayaan ekonomi melalui industri gula merah. Pada akhir program pengabdian ini disimpulkan bahwa telah dilakukan peningkatan kapasitas PLTMH sebesar 5 KW dengan meng-upgrade kincir air menjadi turbin, melakukan perubahan sistem distribusi sesuai PUIL. melakukan pemasangan Electronic Load Control (ELC) pada pembangkit, Mini Circuit Breaker (MCB), saklar dan stop kontak di setiap rumah warga serta melakukan sosialisasi manajemen pemeliharaan PLTMH. Saat ini warga sudah menikmati fasilitas penerangan yang lebih memadai dengan perolehan daya 200 Watt/KK. Dari sisi peningkatan ekonomi telah tumbuh home industry gula aren dengan total produksi 60 kg/minggu.Kata Kunci: PLTMH Bintang Asih, PUIL, ELC.AbstractBintang Asih is one of the remote hamlets in Rumah Sumbul Village, STM Hulu Subdistrict, Deli Serdang Regency with a population of 140 people in 25 families and classified as underdeveloped rural areas with lighting facilities using 1.1 KW capacity Micro Hydro Power Plant (MHP). The generator and distribution system are designed so simple that they do not meet the General Standards for electrical Installation Furthermore, the capacity of the plant is insufficient to meet the needs of as many as 25 households in the hamlet. Based on this problems, community service will increase the capacity of the MHP to 5 kW by turning the windmill into a turbine and substituting science and technology in the form of training in power management and economic empowerment through the brown sugar industry, and at the end of this service program it was concluded that the capacity of 5 KW of PLTMH had been upgraded by upgrading changes to the distribution system according to General Standards for electrical Installation, installs Electronic Load Control (ELC) on power plants, Mini Circuit Breakers (MCB), switches and sockets in every house and disseminates MHP maintenance management. more adequate lighting with 200 Watt/KK power gain. In terms of economic improvement, palm sugar industry has grown with a total production of 90 kg/ week.Keywords: Bintang Asih MHP, MCB, ELC.
The Use of Inverters in Solar Power Plants for Alternating Current Loads Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Azis H
Britain International of Exact Sciences (BIoEx) Journal Vol 3 No 3 (2021): Britain International of Exact Sciences Journal, September
Publisher : Britain International for Academic Research (BIAR) Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/bioex.v3i3.496

Abstract

The sun shines on the territory of Indonesia for about 10 to 12 hours every day, so that solar power plants can be developed in Indonesia, the government has launched the movement of one million PLTS roofs in 2017, this research uses solar panels with a capacity of 200 Wp, which consists of 2 solar panels connected in parallel, solar charge controllers, batteries, inverters and as an AC load a fan, soldering iron and LED lights, the research aims to determine the output current, voltage and output power of the inverter when given an alternating current load that is inductive, resistive and capacitive, the method used is to measure the intensity of the sun, temperature, voltage, electric current, power factor, when the load is large the voltage drops depending on the given load, the inductive fan load has a voltage drop that is greater than the voltage drop that occurs in the soldering load and the LED lamp, the large current flowing on the output side fan load wants to be bigger than output current flowing in the solder and LED lights, the low efficiency of the inverter used can shorten the life of the electrical equipment used.
PKPM Pengolahan Sampah Bakar Ramah Lingkungan Muhammadiyah Menggunakan Rancang Bangun Insinerator Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Azis; Noorly Evalina; Cholish Cholish
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ihsan (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v2i1.5148

Abstract

Permasalahan lingkungan perkotaan khususnya di Kota Medan semakin meresahkan. Peningkatan jumlah penduduk tentunya menjadi alasan yang paling mendasar terhadap permasalahan lingkungan dengan naiknya pos pembuangan sampah liar hasil rumah tangga. Berdasarkan informasi media cetak maupun elektronik saat ini Tempat Pembuangan Akhir Terjun atau yang lebih dikenal TPA di Kota Medan saat ini sudah tidak mampu mengelola limbah rumah tangga dengan cepat akibat meningkatnya volume hingga mencapai 2000 ton sehari. Melihat ancaman terhadap keterbatasan teknologi maupun sarana pengelolaan persampahan tersebut, masyarakat memilih membakar sampah sehingga menghasilkan polusi diudara. Proses pengelolaan sampah yang dilakukan hampir sebagian besar masyarakat dikota medan menimbulkan bahaya yang sangat besar untuk kesehatan. Pengelolaan pembakaran sampah dengan rancang bangun Insinerator merupakan solusi dalam menyelesaikan hal tersebut. Muhammadiyah di Kecamatan Medan Perjuangan terdapat lebih dari 10 ranting. Pimpinan Ranting Muhammadiyah An Nur dan Al Furqon diharapkan dapat menjadi mitra binaan dalam melakukan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sehingga dapat menjadi percontohan ditengah masyarakan padat penduduk khususnya Muhammadiyah akan menjadi lebih berkembang
Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan Programmable logic controller Noorly Evalina; Abdul Azis H; Zulfikar Zulfikar
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 2 (2018): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi adalah motor yang paling banyak digunakan saat ini, karena memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah, lebih ringan dan memiliki efisiensi yang tinggi serta mudah dalam pemeliharaannya dibandingkan dengan motor DC. Namun dalam hal pengaturan kecepatan dan torsi motor induksi bukanlah suatu permasalahan yang mudah untuk dIlakukan, dengan berkembangnya Teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan  Inverter satu fasa dan frekuensi 50 Hz untuk digunakan mengatur kecepatan  motor induksi tiga fasa.   Pengaturan frekuensi tegangan motor induksi dapat dilakukan dengan menggunakan inverter. Inverter mengkonversikan sumber tegangan AC 3 fasa maupun sumber tegangan AC 1 fasa yang memiliki frekwensi 50 Hz konstan menjadi sumber tegangan AC 3 fasa yang frekuensinya dapat diatur antara 0 – 50 Hz. Pada penelitian ini program Ladder diagram dirancang menggunakan CX-Programmer pada Programmable Logic Controller (PLC) yang digunakan sebagai pengendali kecepatan motor induksi tiga fasa melalui inverter. Frekuensi yang dikendalikan mulai dari 5 Hz sampai 60 Hz dan putaran yang dihasilkan 124 rpm sampai dengan 1441 rpm.  Semakin besar data frekuensi yang disetting ke PLC, maka kecepatan putaran motor induksi akan berubah semakin cepat.
Analisa Penurunan Tingkat Penurunan Iluminasi Sistem Penerangan Terhadap Lifetime Lampu abdul azis hutasuhut; rimbawati rimbawati; Rifqi Fathullah Qayyim; faisal lubis
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.168 KB) | DOI: 10.30596/rele.v1i2.3015

Abstract

Abstrak —Sistem penerangan merupakan beban yang paling besar pada kategori pelanggan rumah tangga. Lampu dipasaran terdapat banyak jenis dengan berbagai merk yang masing-masing meiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan masing-masing tiga jenis lampu yang beredar dipasaran yaitu lampu pijar,lampu hemat energi dan lampu LED selanjutnya pengujian pada sampel merk yang berbeda dengan voltase yang sama dan tingkat iluminasi yang mendekati. Pengujian dilakukan dengan mengukur tingkat penurunan iluminasi saat 0 jam dihidupkan sampai dengan 168 jam dihidupkan. Hasil yang diperoleh pada masing-masing pengujian adalah Pada lampu LED merk Kawachi memiliki tingkat penurunan iluminasi yang terbesar yaitu dari 0 jam bernilai 108.4 Lux menjadi 37.2 Lux. Pada lampu hemat energi merk Hanochs memiliki tingkat penurunan iluminasi yang terbesar yaitu dari 0 jam bernilai 58.9 Lux menjadi 6.5 Lux. Selanjutnya pada lampu pijar merk Chiyoda memiliki tingkat penurunan iluminasi yang terbesar yaitu dari 0 jam bernilai 74.7 Lux menjadi 25.3 Lux.Kata kunci: Lampu Pijar, Lampu Hemat Emergi, LED, iIluminasi,Abstract —lighting system is the biggest burden in the household customer category. Lights in the market there are many types with various brands, each of which has different characteristics. This research was conducted by comparing each of the three types of lamps that were circulating in the market, namely incandescent lamps, energy saving lamps and LED lights then testing on different brands of samples with the same voltage and the level of illumination approaching. Testing is done by measuring the level of reduction in illumination when 0 hours are turned on until 168 hours are turned on. The results obtained in each test are that the Kawachi brand LED lights have the greatest reduction in illumination, ie from 0 hours worth 108.4 Lux to 37.2 Lux. The energy-saving lamps of the Hanochs brand have the greatest reduction in illumination, which is from 0 hours worth 58.9 Lux to 6.5 Lux. Furthermore, the Chiyoda brand incandescent lamp has the largest reduction in illumination, which is from 0 hours worth 74.7 Lux to 25.3 Lux.Keywords: Incandescent Lights, Energy Saving Lamps, LEDs, Illumination,
Penggunaan Arduino Uno Untuk Mengatur Temperatur Pada Oven Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Azis H; Atikah Sary
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.351 KB) | DOI: 10.30596/rele.v4i2.9559

Abstract

Pengolahan makanan yang sehat dan baik dibutuhkan untuk mewujudkan kesehatan yang baik bagi masyarakat, teknologi yang murah dan aman diharapkan dapat mendukung sistem pengolahan makanan yang baik, salah satu pemanfaatan teknologi adalah dengan penggunaan oven listrik otomatis dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses pemanggangan bahan makanan dapat dilakukan secara otomatis, pengendalian temperatur pada oven membutuhkan sistem kontrol yang baik, sistem pengontrolan PID dapat diterapkan pada oven listrik untuk mengatur temperatur yang diberikan pada oven listrik, penelitian menggunakan sumber tegangan PLN 220 volt, heater sebagai elemen pemanas, power supply 12 volt DC digunakan untuk menjalankan beberapa komponen, besarnya temperatur yang akan diatur di masukkan oleh tacticle button ke Arduino Uno, nilai masukan akan diproses oleh Arduino Uno dan ditampilkan di display LCD, Kontroler PID akan mengatur temperatur yang diinginkan dengan mempertahankan nilai set point temperatur yang diinginkan, temperatur pada oven akan terus bertambah sebelum mencapai set point yang diinginkan dan akan berkurang setelah melebihi set point yang diizinkan, pemutus tegangan Solid state relay akan memutus heater jika temperatur pada oven melebihi temperatur yang izinkan, sehingga temperatur oven akan kembali sesuai temperatur yang diizinkan, hasil pengujian membuktikan saat set point diatur 60 oC dan 100 oC, temperatur oven tidak mengalami perubahan temperatur sesuai set point yang diatur.
Analisis Pengaturan Jarak Cahaya Lampu Halogen Pada Rancang Bangun Solar Test Simulator Cholish .; Sharfina Faza; Ibnu Hajar; zumhari .; Abdul Azis; abdullah .
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 6, No 2: September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v6i2.16899

Abstract

This study focuses on the use of halogen lamps in the design of a Solar Test Simulator to simulate sunlight conditions in testing solar panels. Halogen lamps are chosen as the light source due to their ability to approximate the solar spectrum, enabling testing of solar cells in a controlled laboratory environment. However, precise adjustment of halogen lamp light is crucial to ensure the accuracy and consistency of test results. The design of the Solar Test Simulator for Solar Panels involves configuring the placement of solar panels so that the designed tool can provide simulation based on actual solar panel measurements. The performance of solar panels is displayed through a monitor placed in the design, providing comprehensive information about the solar panels. Limitations in the placement of solar panels do not provide reference regarding measurement conditions based on the angle of incoming sunlight. Therefore, further design is needed concerning the positioning of solar panels during measurements. The development in this tool's design includes adjustments to the height of the halogen lamp from the solar panel, specifically at heights of 0.328m, 0.366m, and 0.405m.
PENGGUNAAN SISTEM KONTROL KINCIR AIR OTOMATIS UNTUK TAMBAK UDANG DI DESA PEMATANG GUNTUNG Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Azis; Arfis A; Indra Roza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3432-3437

Abstract

Kualitas air yang baik sangat dibutuhkan pada usaha budidaya udang vanamei di desa Pematang Guntung, kualitas air yang buruk akan mengakibatkan kegagalan panen atau udang yang dibudidayakan akan mati, untuk menghasilkan kualitas air yang baik petani tambak menggunakan kincir air, khusus untuk udang yang berumur 1 – 25 hari petani tambak membutuhkan kincir air  yang bekerja selama 3 jam dan tidk bekerja selama 1 jam demikian terus menerus, permasalahan yang dialami petani tambak adalah petani tambak masih mengoperasikan kincir air secara manual, apabila petani tambak sebagai operator lupa untuk menghidupkan kincir air sesuai jadwal ditentukan akan mengakibatkan kualitas air jelek dan udang akan mati, dan jika petani tambak lupa mematikan kincir air akan mengakibatkan motor induksi yang digunakan dan kincir air panas yang bisa berakibat kerusakan motor. tim pengabdian mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan petani tambak dengan menggunakan alat kontrol otomatis kincir air yang dirancang berdasarkan waktu sehingga kincir air dapat beroperasi hidup dan mati berdasarkan setting waktu yang ditentukan secara otomatis, penggunaan alat ini akan mengurangi kelalaian dari operator dalam hal ini petani tambak sehingga motor induksi dan kincir air yang digunakan terhindar dari panas yang berlebih dan kualitas air tambak udang baik. keberhasilan pengabdian yang dilaksanakan  dibuktikan dengan kemampuan petani tambak memasang dan menggunakan alat kontrol kincir air otomatis pada tambak udang yang beroperasi berdasarkan waktu dimana kincir air bekerja selama 3 jam dan berhenti bekerja selama 1 jam.