Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN OPERASIONAL DALAM SUSTAINABILITY BISNIS DI KOTA SURABAYA Martha Suhardiyah; Diah Karunia Binawati; - Subakir
Eco-Entrepreneur Vol 2, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Eco-Entrepreneur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ee.v2i2.4359

Abstract

ABSTRAKJumlah penduduk akan berdampak pada masalah ketenagakerjaan, di Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk  besar  mengakibatkan  permasalah yang dan kompleks, hal ini disebabkan adanya perbedaan antara kesempatan kerja dengan  angkatan kerja sehingga terjadi pengangguran , oleh karena itu adanya sektor informal seperti UMKM sangatlah membantu mengatasi masalah penyerapan tenaga kerja.  Dalam penelitian ini mengambil populasi dari pelaku UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi UMKM kota Surabaya dengan sampel sebanyak 119 UMKM. Berdasarkan hasil analisis data dengan analisis deskripsi eksplorasi diperoleh hasil bahwa faktor-faktor Lingkungan operasional yang berupa pesaing, kreditor, pelanggan, tenaga kerja dan pemasok, secara keseluruhan  mempengaruhi sustainability  UMKM  tetapi yang dirasakan paling besar pengaruhnya terhadap sustainability adalah  pelanggan/konsumen.ABSTRACTThe population will have an impact on employment issues, in Indonesia which have large populations resulting a comples problems, this is due to the difference between working opportunity and the number of workforce, that causing unemployment. The informal sectors such as SMEs is helping to overcome the problem of labor. This study takes a population of SMEs that under Department of Cooperatives and SMEs in Surabaya, with a sample of 119 SMEs. Based on the results of the data analysis by descriptive analysis showed that the the operational environment factors in the form of competitors, creditors, customers, workforce and suppliers, have affect towards the sustainability of SMEs, but the greatest effect on sustainability is the customer / consumer.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT SPIRULINA UNTUK SISWA SMA/SMK DI SURABAYA DAN SIDOARJO Diah Karunia Binawati; Sukarjati; susie Amilah
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no2.a2701

Abstract

Abstrak Spirulina adalah sianobakterium multiseluler, walaupun mirip dengan bakteri tetapi Spirulina mempunyai mekanisme fotosintesis yang mirip dengan yang ditemukan pada tanaman. Spirulina merupakan mikroalga sel tunggal yang hidup di air dan berkembang biak dengan cara membelah diri ini dikenal sebagai sumber nutrisi nabati terlengkap yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, mineral dan karotenoid (Sitorus, 2015). Kandungan nutrisi Spirulina yang lengkap mengakibatkan Spirulina semakin banyak digunakan untuk kebutuhan manusia baik dalam bidang pangan maupun kecantikan. Pelatihan pembuatan sabun padat transparan Spirulina bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo tentang pengaplikasian ilmu dan teknologi dalam menghasilkan sabun padat transparan untuk membersihkan dan menyehatkan kulit wajah. Bahan yang digunakan adalah Chip soap 450 g, Lexaine C 0,06 g, Carbowax liquid 0,03 g, Propilen glikol 0,03 g, Fixolite 12 g, Spirulina 9 g, Alkohol 96 % 30 ml, parfum. Hasil pelatihan ini memberikan informasi tentang penggunaan Spirulina untuk pembuatan sabun padat transparan dan mempraktekkan secara langsung pembuatan sabun padat transparan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa. Kata kunci: sabun padat transparan, kulit wajah, Spirulina Abstract Spirulina is a multicellular cyanobacterium, although similar to bacteria, but Spirulina has a photosynthesis mechanism that is similar to those of plants. Spirulina is a single cell microalga that lives in the water and reproduce by dividing itself. Spirulina is known as the most complete source of vegetable nutrition because it’s rich of essential amino acid, vitamin, mineral, and carotenoids (Sitorus, 2015). The complete nutrition in Spirulina makes it more widely known and used to fulfill the human needs, both in the fields of food and beauty. The training of making Spirulina transparent solid soap aims to provide knowledge and skills to students of high school and vocational school in Surabaya and Sidoarjo regarding the application of science and technology in producing transparent solid soap to cleanse and nourish the facial skin. The ingredients used are Chip soap 450 g, Lexaine C 0,06 g, Carbowax liquid 0,03 g, Propilen glikol 0,03 g, Fixolite 12 g, Spirulina 9 g, Alcohol 96% 30 ml, and Perfume. The purpose of this study is to give information and direct practice about the use of Spirulina to make transparent solid soap, so this training is expected to grow the entrepreneurial sense of the students. Keywords: transparent solid soap, facial skin, Spirulina
EFFECT OF CHERRY LEAF (Muntinga calabora) BIOINSECTICIDES EXTRACT TOWARDS MORTALITY OF WORM SOIL (Agrotis ipsilon) AND ARMYWORM (Spodoptera exiqua) ON PLANT LEEK (Allium fistolum) Diah Karunia Binawati; Susie Amilah
WAHANA Vol 61 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.034 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v61i2.1267

Abstract

Leek plant (Allium fistulosum) that grown at Village Treceh Sajen Mojokerto District Pacetoften suffer from some loss that caused by the attacks from pests such as worm soil (Agrotisipsilon) and armyworm (Spodoptera exiqua). The use of synthetic insecticides is very dangerous,because the residue will affect the health of consumers. Cherry plant (Muntinga calabura) containsactive substances such as tannins, saponins and flavonoids that can be used as bioinsecticides.This study aims to determine whether there is an effect of cherry leaf bioinsecticidesextract towards mortality of worm soil and armyworm in a in vitro manner, and to observe thegrowth of leek plant at harvest scallion age 2 months. The study design used is a CompleteRandomized Design, with 4 treatments using cherry leaf extract (0%, 2.5%, 5% and 7.5%), andgiven 6 replications. Samples of worm soil and armyworm caterpillars each are 120 which itsmortality will be observed for 24 hours. Leek plant sample are 60 plants. The results of dataanalysis showed a 24-hour LC50 value for worm soil is 4.240% and the 24-hour LC50 values forarmyworm is 3,434%. These results indicate that the cherry leaf extract is more effective toannihilate armyworm than it is to annihilate worm soil.To observe the effect of cherry leaf bioinsecticides treatment extract towards the growth ofleek plant leaves were harvested 2 months of age. Results of test F (0.024) indicates that there is asignificant effect of cherry leaf extract towards the growth of leek plants. The results of the LSDanalysis of these data showed that the P3 treatment with a concentration of 7.5% is the one thatproduces the best growth of the plant.
Efektivitas Padat Tebar Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Pada Sistem Akuaponik Diah Karunia Binawati; Nadia Ika Anjarsari
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padat tebar ikan nila (Oreochromis niloticus) berdampak langsung terhadap pertumbuhan tanaman pada sistem akuaponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar ikan nila (Oreochromis niloticus) terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L). Variasi padat tebar ikan nila yang digunakan 40, 60, dan 80 ekor per 200 L air yang dipelihara selama 45 hari. Parameter pertumbuhan yang diobservasi meliputi jumlah daun, berat basah dan kandungan klorofil total pada sistem akuaponik. Hasil observasi menunjukkan bahwa padat tebar ikan nila signifikan meningkatkan pertumbuhan tanaman uji. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada perlekuan padat tebar 80 ekor.
Efektivitas Jumlah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Akuaponik Diah Karunia Binawati; Rikza Fardatus Sabila
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v9i2.15185

Abstract

Sawi pakcoy (B. rapa L) is one of the most well known kinds of vegetables in Indonesia. Farming innovation that can be utilized is hydroponics innovation. In hydroponics frameworks, creature discharges are given to plants to be separated into nitrates and nitrites through regular cycles and can be used by plants as supplements from fish squander. Tilapia (O. niloticus) is one of the freshwater fish products that are most popular by different gatherings. The motivation behind this review was to decide the impact of the quantity of tilapia (O. niloticus) on the development of mustard greens and the treatment of the ideal number of tilapia (O. niloticus) on the development of mustard greens (B. rapa L) utilizing hydroponics framework. Randomized square plan was utilized in this review with three medicines and nine replications. Information handling utilized one way ANOVA factual examination, if critical, further Duncan Numerous Reach Test (DMRT) was done. The aftereffects of the investigation of the quantity of leaves, wet weight and complete chlorophyll content of the Pakcoy Mustard (B. rapa L) plant with the ANOVA test showed critical numbers (P <0.005), accordingly the quantity of tilapia (O. niloticus) influenced the development of the Pakcoy Sawi (B. rapa L) plant. ). The aftereffects of the treatment of the quantity of tilapia (O. niloticus) 80 fish (P3) gave ideal outcomes on the development of the mustard greens (B. rapa L) with hydroponics framework.
PKM BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias gariepinus) MENGGUNAKAN SISTEM BIOFLOK PADA GURU SMA SE-JAWA TIMUR Pungky SWK; Vivin Andriani; Diah Karunia Binawati; Sukarjati; Arif Yachya; Dyah Hariani; Susie Amilah
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 6 No 02 (2023): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol6.no02.a6427

Abstract

The Cultivation of high-density fish requires artificial feed with high protein content for growth. The higher the protein contained in the feed, the more expensive the feed price, while the feed is the largest cost reaching 60-70% of the production cost. In addition to the problem of feed in high-stocking density fish farming, of course, the waste disposal is also getting higher, which causes failure in the cultivation business. To overcome these problems, it is necessary to make a breakthrough in the cultivation system, one of which is catfish farming using a biofloc system by utilizing heterotrophic bacteria proven to reduce ammonia waste discharge in ponds. The results of this study need to be immediately socialized through training activities for high school teachers. The pretest and post-test results of trainees based on the percentage of activity objectives showed an increase with an average of 55%. It is hoped that the results of the training for high school biology teachers will not only get new knowledge about the application of biofloc to catfish farming. The knowledge gained can be disseminated to students in their schools to support better biology learning
Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Kombinasi Bonggol Pisang Dan Daun Kelor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Ivonne Mei Reyni; Diah Karunia Binawati
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk organik cair merupakan pupuk cair yang mudah larut dan kemampuannya dalam memberikan unsur hara sesuai dengan kebutuhan tanaman. Salah satu pupuk organik cair yang dapat dibuat menggunakan bahan dasar bonggol pisang yang dikombinasikan dengan daun kelor. Bonggol pisang jarang dimanfaatkan setelah panen padahal mengandung gizi yang tinggi, demikian juga dengan daun kelor mengandung ZPT yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Sawi hijau potensial untuk dibudidayakan dan mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC Kombinasi Bonggol Pisang dan Daun Kelor terhadap pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.). Penelitian ini terdiri atas 6 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Berdasarkan hasil uji ANOVA diketahui bahwa pemberian POC berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa rerata pertumbuhan tanaman pada parameter tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan jumlah daun terbaik adalah pada perlakuan P5 (150 ml POC), dengan rata – rata tinggi tanaman (37.6 cm), berat basah tanaman (15.66 g), jumlah daun (9.2 helai), sedangkan untuk parameter klorofil total terbaik pada perlakuan P6 (pupuk NPK)sebesar 3,28 mg/ liter
Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Rebung Bambu Betung Dan Daun Kelor Untuk Pertumbuhan Tanaman Selada Keriting Novita Dian Enjelia; Diah Karunia Binawati
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran selada keriting (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang berperan penting dalam pengembangan gizi masyarakat. Penggunaan pupuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman, salah satu bahan organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair adalah rebung bambu betung dan daun kelor. Rebung memiliki kandungan protein, lemak, vitamin A, karbohidrat, serta mineral lain antara lain fosfor, kalsium, besi, dan kalium. Daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa kimia meliputi magnesium, fosfor, kalsium, besi, sulfur, dan hormon sitokinin. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan di Green House Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 ulangan yaitu: P1 POC rebung bambu betung (100persen), P2 POC daun kelor (100persen), P3 POC rebung bambu betung:POC daun kelor (25persen:75 persen), P4 POC rebung bambu betung:POC daun kelor (50 persen:50 persen), P5 POC rebung bambu betung:POC daun kelor (75 persen:25 persen), dan P6 (pupuk NPK). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan klorofil total. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian perlakuan POC berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada keriting. Hasil uji beda menunjukkan perlakuan P1 100 persen POC rebung bambu betung menghasilkan pertumbuhan yang optimal untuk parameter tinggi tanaman (36,6 cm) dan berat basah (9,6 g), namun tidak berpengaruh terhadap jumlah daun. Sedangkan perlakuan P6 pupuk NPK menghasilkan total klorofil yang optimal (1,8621 mg/L).
PELATIHAN PEMBUATAN STIK LELE KEPADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN KETINTANG SURABAYA Sukarjati; Diah Karunia Binawati; ngadiani; Tatang Sopandi; Pungky Slamet Wisnu Kusuma; Purity Sabila Ajiningrum; Arif Yachya; Vivin Andriani
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v7.i02.a8230

Abstract

Pengetahuan masyarakat khususnya tentang diversifikasi atau aneka ragam pangan bersumber ikan dan hasil perikanan lainnya masih sangat terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-Ibu PKK RT 03/04 Ketintang melalui pelatihan dalam pembuatan stik berbahan dasar lele dan menciptakan peluang usaha secara nyata di masa mendatang, mampu meningkatkan nilai jual produk hasil olahan, dan dapat dipasarkan lebih luas karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, tujuan dari pengolahan ikan lele menjadi stik ini adalah untuk meningkatkan minat mengkonsumsi ikan lele dan kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele dapat dimanfaatkan dengan baik. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap perencanaan yang dimulai dengan melakukan diskusi dengan ketua PKK, tahap penyuluhan dan pelatihan dimana dalam tahap ini dilakukan metode presentasi dan penjelasan materi oleh narasumber tentang pentingnya diversifikasi olahan ikan. Narasumber juga mempraktekkan pembuatan produk stik ikan lele dan peserta berperan aktif dalam pelaksanaannya. Tahap yang terakhir yaitu penilaian ketercapaian tolok ukur yang dilakukan melalui metode pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara umum berlangsung dengan baik dan berdasarkan hasil evaluasi, adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat sebanyak 57,3% tentang diversifikasi produk perikanan berbahan dasar ikan lele