Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pendampingan Pemberian Menu Sehat Dalam Upaya Pencegahan Ptm Di Pondok Pesantren Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Fitriani Fitriani; Wiwik Wijaningsih; Dyah Nur Subandriani
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 2 No. 12 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren adalah salah satu tempat yang mengharuskan para santrinya untuk mandiri dan tinggal menetap di pondok selama masa pendidikan. Salah satu kebutuhan santri yaitu pemenuhan kebutuhan gizi para santri, karena para santri melewati waktu makannya setiap hari di pondok pesantren. Untuk dapat memenuhi hal tersebut perlu adanya pemberian menu sehat bagi para santri. Pemenuhan menu sehat dalam upaya pencegahan PTM (Penyakit Tidak Menular), makanan santri dipenuhi melalui penyelenggaraan makanan institusi yang dikelola dengan baik agar kebutuhan gizi para santri dapat tercukupi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan pendampingan pemberian menu sehat dalam upaya pencegahan PTM di pondok pesantren Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah tahap pre-test, edukasi dan pendampingan serta evaluasi dengan cara post-test. Sasaran kegiatan ini adalah penjamah makanan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas kota Semarang. Hasil kegiatan ini adalah terjadi perubahan pengetahuan penjamah makanan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas kota Semarang setelah diberikan edukasi dan pendampingan. Kegiatan ini memerlukan dukungan pihak pesantren dalam menciptakan penyelenggaraan makanan yang sehat dan aman sehingga santri memperoleh makanan sehat sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Tempe Gembus Intervention Decreased Total Cholesterol And Triglyceride In Obese Women Muflihah Isnawati; Wiwik Wijaningsih; Susi Tursilowati
Jurnal Riset Kesehatan Vol 13, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v13i1.11640

Abstract

Obesity increases cardiovascular risk through dyslipidaemia. High fibre diet reduces risk factors of dyslipidaemia by up to 50%. Tempe gembus is a solid fermented food made from tofu waste product with rhyzopus-oligosporus, that contained high fibre. The purpose of this study is to determine the effect of the administration processed tempe gembus on lipid profiles in obese women. This study was pre-post randomized control group design. Forty-four pre-menopausal women with obesity, dyslipidaemia took part in this study, divided into 2 groups, includes the intervention group and the control group. The Intervention group received 150 gram of processed tempe gembus for 28 days. Statistical analysis independent sample test or Mann Witney were used to analyse differences pre and post-lipid profile between intervention and control group.   Consumption of 150 g/day of processed tempe gembus for 28 days reduced total cholesterol levels by 13.4 mg/dl (p = 0.012), HDL cholesterol by 2.8 mg/dl (p = 0.082), LDL cholesterol by 17.6 mg/dl (p = 0.52) and triglyceride levels of 5.3 mg/dl (p = 0.05), respectively. There was significant effect of processed tempe gembus consumption to reduce total cholesterol, and triglycerides. Unfortunately, there were no effect on LDL and HDL cholesterol.
Daya Terima Mix Kefir Buah dan Kefir Susu Buah Wiwik Wijaningsih; Sunarto Sunarto; Desi Wulandari
JURNAL RISET GIZI Vol 12, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v12i1.11414

Abstract

Latar belakang: Kefir adalah produk yang berbahan baku susu yang difermentasi dengan penambahan kefir grains yang merupakan hasil dari simbiosis dari bakteri asam laktat (BAL) dengan khamir. Kefir digolongkan sebagai pangan fungsional karena memiliki efek baik terhadap kesehatan, dan digolongkan makanan prebiotik karena pada kefir terdapat kandungan bakteri baik yang bermanfaat memperbaiki sistem mikroflora usus dan menghambat pertumbuhan patogen dalam usus. Tujuan: untuk mengetahui daya terima kefir buah pada mix kefir buah dan kefir susu buah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan merupakan  rancangan  acak  lengkap  (RAL).  Pembuatan produk kefir buah pada mix kefir buah dan kefir susu buah. Hasil: Terdapat perbedaan kesukaan aroma dari dua belas jenis kefir buah (p0.05). Skor kesukaan aroma terendah adalah Kefir susu naga 50 dan yang tertinggi adalah Kefir mangga 50. Selain itu, terdapat perbedaan Skor kesukaan viskositas (p0.05), skor kesukaan viskositas terendah kefir susu melon 30 dan tertinggi kefir mangga 50. Terdapat perbedaan Skor kesukaan rasa (p0.05), skor terendah kefir susu pisang 30 dan tertinggi kefir nanas 50. Ada perbedaan Skor kesukaan warna (p0.05). Skor kesukaan warna terendah kefir susu pisang 30 dan yang tertinggi kefir naga 50. Ada perbedaan Skor kesukaan secara umum (p0.05). Skor kesukaan terendah kefir susu pisang 30 dan yang tertinggi Kefir mangga 50. Kesimpulan: Ada perbedaan Skor kesukaan secara umum (p0.05). Skor kesukaan secara umum  bervariasi mulai dari 3.3-4.4, skor kesukaan secara umum terendah adalah Kefir susu pisang 30 dan yang paling tinggi Kefir mangga 50
Formulasi Permen Jelly Daun Kelor Dan Jambu Biji Sebagai Alternatif SnackTinggi Zat Besi Dan Vitamin C Untuk Anak Irma Anisa Dewi; Estuasih Dyah Pertiwi; Fitriani Fitriani; Ana Yuliah Rahmawati; Wiwik Wijaningsih
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i1.10784

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi ADB di negara berkembang mencapai 30%, termasuk Indonesia. Solusinya adalah dengan mengkonsumsi sumber Fe dan Vitamin C untuk membantu penyerapan. Permen jeli jambu biji dan daun kelor sebagai upaya pemanfaatan bahan pangan lokal kaya vitamin C dan Fe untuk jajanan anak usia 3-12 tahun.Tujuan: Mengetahui pengaruh formulasi jambu biji dan daun kelor terhadap kadar vitamin C, Fe, elastisitas, dan tingkat preferensi permen jelly sebagai alternatif snack tinggi vitamin C dan Fe.Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dengan perbandingan jambu biji dan daun kelor, yaitu F1(0:0), F2(25:75), F3(50:50), dan F4 (75). :25). Kadar vitamin C menggunakan HPLC, kandungan zat menggunakan ICP-OES, kekencangan menggunakan metode TA-Texture Analyzer, dan tingkat kesukaan diuji oleh 15 orang panelis semi terlatih. Perbedaan kadar dan kekencangan vitamin C menggunakan ANOVA dan Duncan. Perbedaan kadar Fe dan tingkat kesukaan menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.Hasil: kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada F2 (20,09mg/100g), kandungan Fe tertinggi terdapat pada F2 (0,94mg/100g), elastisitas tertinggi sebesar 1,57 Newton pada F1 sebagai kontrol, tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada F1 sebagai kontrol. 3,76 berdasarkan warna, aroma, rasa, dan tekstur pada F3. Terdapat pengaruh yang nyata pada kadar vitamin C 28,4% dan kadar Fe 36,8%. Tidak terdapat pengaruh formulasi permen jelly terhadap kekenyalan, warna, aroma, rasa, dan tekstur.Kesimpulan: Pada F2 dapat menyumbang vitamin C terbesar yaitu 44,64% dari kebutuhan harian. F4 dapat menyumbangkan Fe terbesar yaitu 8,40% dari kebutuhan harian, namun tidak memenuhi 20% menurut AKG.