Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN BISNIS TORTILLA DENGAN PEMANFAATAN RUMPUT LAUT LOKAL MELALUI PENDEKATAN INTERNAL BISNIS (STUDI KASUS PADA IKM BERDIKARI KABUPATEN MOROWALI SULAWESI TENGAH) Muzdalifah Abdul Aziz; Winarni Winarni; Risma Adelina Simnajuntak
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.958 KB)

Abstract

BERDIKARI merupakan salah satu usaha di Kabupaten Morowali yang memproduksi tortilla rumput laut dalam skala kecil menengah. Selama empat tahun terakhir beroperasi, BERDIKARI tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam hal keuntungan produksi maupun finansial. Masalah yang dihadapi BERDIKARI adalah rencana penjualan yang masih sedikit dibanding peluang pasar yang masih besar, kegiatan promosi dan jumlah hari kerja serta mesin yang digunakan untuk memproduksi tortilla belum maksimal. Sehingga perlu diadakan perbaikan mulai dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi sampai pada aspek keuangan. Studi kelayakan ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya rencana bisnis tortilla untuk dijalankan atau dikembangkan ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi serta aspek keuangan. Hasil analisis terhadap kriteria kelayakan bisnis ini, yaitu Break Even Point (BEP) sebesar 47.509 unit atau dalam nominal sebesar Rp 237.547.497, Net Present Value (NPV) diperoleh Rp 394.123.449 (>0), Payback Period (PP) selama 6 (Lima) bulan 14 (Empatbelas) hari lebih singkat dari target 3 (Tiga) tahun, Profitability Index (PI) diperoleh nilai sebesar 15,14 (>1) dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 43,91% lebih besar dari tingkat bunga pinjaman. Berdasarkan 4 (Empat) aspek dan 5 (lima) kriteria kelayakan investasi, dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis tortilla rumput laut layak untuk dijalankan di Kabupaten Morowali.
PENDEKATAN SIX SIGMA, FMEA, DAN KAIZEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUKSI PENGECORAN LOGAM DI PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Riyan Saputro; Winarni Winarni; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.789 KB)

Abstract

Persaingan dalam dunia usaha semakin meningkat. Perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelanggan. PT. Mitra Rekatama Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengecoran logam. Pada PT. Mitra Rekatama Mandiri masih terdapat permasalahan, khususnya pada bagian produksi, dan perusahaan harus berusaha untuk melakuakan perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi produk cacat. Metode pendekatan yang digunakan dalam upaya meningkatakan kualitas pada permasalahan yang terjadi yaitu dengan metode Six Sigama melalui tahapan penelitian menggunakan define, analyze, dan improve (DMAI) yang bertujuan mengurangi kecacatan. Kemudian pada tahapan improve untuk mengidentifikasi potensi efek kegagalan yang terjadi, digunakan metode FMEA (Failure mode and Effect Analyze) dengan menghitung nilai RPN (Risk Priority Number). Penggunaan metode Kaizen dimaksudkan untuk memberi saran sebagai upaya perbaikan berkesinambungan berupa Kaizen Five-step Plan. Berdasarkan analisis didapat nilai DPMO sebesar 882 dan perusahaan berada pada tingkat 4,63 sigma dengan CTQ (Critical To Quality) yang menimbulkan kecacatan sebesar 10. Pada analisa FMEA (Failure mode and Effect Analyze) menunjukan efek kegagalan pada jenis cacat rantap dengan efek potensi cacat produk tidak rapi mempunyai nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi yaitu 224.
PENGURANGAN WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUKU DI PT. MULIA BARU YOGYAKARTA Ciinde Lulut Nugroho; Winarni Winarni; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.133 KB)

Abstract

PT. Muria Baru merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan buku dan novelserta majalah. Untuk memenuhi permintaan kepuasan pelanggan perusahaan selalu berusaha meningkatkanproduksinya. Produksi masih sering mengalami hambatan – hambatan ataupun aktivitas yang tidak memilikinilai tambah (non value added) seperti waktu tunggu yang lama, kecacatan dan proses produksi yang tidaksesuai dengan prosedur kerja. Akibat, produk buku sering mengalami banyak kecacatan dalam produksi danproduk cacat .Dalam penelitian ini menggunakan big picture mapping dan alalisis tools VALSAT sebagai alat untukmencapai tujuan lean thingking yaitu mengidentifikasi pemborosan yang terjadi di lantai produksi danmeminimalisir waste tersebut. Penilitian ini mengidentifikasi terjadinya seven waste, selanjutnya melihat detailmapping yang ada dengan menggunakan value stream mapping. Penelitian ini juga menggunakan DMAICsebagai alat untuk mencapai tujuan six sigma yaitu meminimalisir kecacatan produk dan mencari akar penyebabwaste menggunakan fishbone diagram dengan pendekatan faktor man,mechine,matrial,method dan environmentdan memberikan usulan perbaikan.Hasil obeservasi atau penelitian menunjukan bahwa bahwa banyak CTQ penyebab kegagalan dalamproses produksi yaitu sebanyak 2 (dua) yaitu isi kotor dan cover kotor, dan melalui perhitungan, percetakanbuku memiliki rata-rata tingkat sigma yaitu 3.50. Jenis-jenis waste yang paling dominan atau berpengaruh padalantai produksi percetrakan buku yaitu waste defect sebesar 18.44% dan waste motion sebesar 21.28%. selain itumelalui pengolahan data yang dilakukan, ditemukan faktor-faktor penyebab produk menjadi cacat melaluipembuatan diagram sebab akibat, dan telah dibuatkan solusi untuk mengurangi faktor-faktor penyebab produkcacat dalam tahapan improve
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN GERAI TELKOMSEL DAN INDOSAT DENGAN MENGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nanengtri Nurdiansya; Muhammad Yusuf; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.335 KB)

Abstract

Kepuasan konsumen adalah sejauh mana tanggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli.keberhasilan suatu industri jasa dalam berkompetisi ternyata bukan hanya kualitas jasa akan tetapi juga memberikanperhatian khusus untuk kepuasan pelanggan. PT. Telkomsel dan Indosat adalah perusahaan yang bergerak dibidangtelekomunikasi seluler yang berada di Yogyakarta. permasalahan tentang bagaimana mengukur kepuasan pelangganTelkomsel dan Indosat.Penelitian ini adalah salah satu bentuk usaha untuk membantu mencari solusi atas permasalahan yangdihadapi oleh pihak telkomsel dan indosat penelitian ini mengunakan metode SERVQUAL dan QFD untukmengidentifikasi item-item apa jasa yang selama ini belum memuaskan pelanggan. Hasil dari analisis servqual inikemudian dimasukan kedalam metode QFD yang bertujuan untuk merancang perbaikan-perbaikan kepuasaanpelanggan yang belum memuaskan para konsumen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasanpelanggan salah satunya adalah pelayanan, sehinggan menimbulkan adanya nilai gap negatif antara persepsi dariperusahaan dan persepsi oleh konsumen.Pada kajian dengan menggunakan metode SERVQUAL berhasil diidentifikasi kesenjangan antara apa yangdiharapkan dan diterima oleh konsumen sebanyak 20 atribut dan keseluruhan atribut tersebut bernilai negatif.Dari 20 atribut ini kemudian dimasukan ke dalam QFD melalui rumah kualitas untuk merancang langkahlangkah perbaikan yang dapat dilakukan untuk menaikkan kepuasaan pelanggan Telkomsel dan Indosat.Hasil dari prioritas untuk dilakukan oleh pihak pengolah dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan yaitudengan melakukan perbaikan pada kecepatan dan kualitas jaringan.
ANALISIS METODE 5-S DAN METODE RCM PADA SISTEM MAINTENANCE GUNA MENINGKATKAN KEANDALAN PADA MESIN MINAMI (STUDI KASUS PT. BETAWIMAS CEMERLANG) David Christian Sianturi; Petrus Wisnubroto; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.506 KB)

Abstract

PT. Betawimas Cemerlang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Salah satu faktor penunjang dalam proses produksi adalah kegiatan perawatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Perawatan mesin yang dilakukan PT. Betawimas Cemerlang berupa preventive maintenance, yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya downtime pada mesin. Namun pada kenyataanya kegiatan preventive maintenance yang dilakukan oleh PT. Betawimas Cemerlang belum terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan mampu membuat mesin tidak mengalami kerusakan, terutama pada saat jam produksi. Penelitian ini menganalisis proses perawatan mesin minami, faktor – faktor penyebab terjadinya breakdown pada mesin minami dan kondisi kehandalan mesin minami menggunakan metode 5-S, Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penelitian ini diperolehRisk Priority Number (RPN) yang terbesar yaitu 140 pada teknis pengeliman dengan efek kegagalan cetakan kusut / berantakan dan mudah lepas. Hasil perhitungan keandalan mesin minami selama tahun 2012 yaitu sebesar 0,828 / 82,8%, serta sistem maintenance PT. Betawimas Cemerlang dapat melakukan kegiatan perawatan berdasarkan prinsip metode 5-S dan tindakan perawatan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang diusulkan adalah on – condition task agar terciptanya lingkungan kerja yang efektif dan efisien dalam kegiatan perawatan pada PT. Betawimas Cemerlang.