Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ICT in Indonesian Public Secondary Schools: EFL Teachers’ Attitude and Problems Eddy Haryanto
Edukasi Vol. 8, No. 1, June 2021
Publisher : State Islamic University of Raden Fatah Palembang, South Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ejpp.v8i1.8170

Abstract

Teachers’ attitude toward technology in the classroom plays a significant role to achieve educational goals; this mixed-method study investigates the attitude and problems of secondary school English teachers toward ICT in English teaching. Data of this study were collected from the questionnaire with forty-six English teachers and interviews with five teachers from eleven public secondary schools in Jambi city. The findings indicate teachers have a positive attitude toward the use of ICT. Meanwhile, the problems show that the overall mean rating was 3.11 (uncertain), which means English teachers could not determine whether they encountered problems or not in using ICT in teaching English. However, qualitative results showed that the problems faced by teachers were a lack of funds and support for training from the government.
MODEL PEMBELAJARAN IMAJINATIF MATERI MENULIS PUISI DI KELAS IV SDN 035 TEMBILAHAN: Imaginative Learning Model of Poetry Writing Materials In Grade IV SDN 035 Tembilahan Eli Susanti; Nazurty; Eddy Haryanto
Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas Vol. 6 No. 2 (2021): Pendidkan Tematik Dikdas
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan model pembelajaran imajinatif materi menulis puisi di kelas IV SDN 035 Tembilahan. Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumen analisis. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Adapun aktivitas dalam analisis data yaitu, data collection, data reduction, data display, conclusion drawing/ verification. Adapun lokasi penelitian ini  adalah Sekolah Dasar Negeri 035 Tembilahan, kabupaten Indragiri Hilir. Partisipan yang berperan dalam penelitian ini adalah guru. Bagaimana guru melaksanakan model pembelajaran imajinatif. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di lapangan terhadap tiga orang guru bahasa Indonesia baik observasi pertama, ke-dua dan ke-tiga pada masing-masing guru dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran imajinatif dengan menggunakan media lagu materi menulis puisi terlaksana dengan baik meski berada pada situaasi pandemi. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap tiga orang guru bahasa Indonesia di kelas IV SDN 035 Tembilahan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran imajinatif materi menulis puisi menggunakan media lagu terlaksana dengan baik, meski menghadapi berbagai kendala dikarenakan pandemic covid-19. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di SDN 035 Tembilahan baik dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumen analisi, dapat penulis simpulkan bahwa. Hasil penelitian model pembelajaran imajinatif menulis puisi  di kelas IV SDN Tembilahan terlaksana dengan baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Imajinatif, Menulis Puisi
PENGGUNAAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE PADA SAAT PANDEMI CORONAVIRUS DI KELAS V SDN 169/X PANDAN MAKMUR: The Use of Whatsapp as An Online Learning Medium During the Coronavirus Pandemic in Grade V SDN 169/X Pandan Makmur Rina Diningsih; Eddy Haryanto; Urip Sulistiyo
Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas Vol. 6 No. 1 (2021): Pendidikan Tematik Dikdas
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran online pada masa pandemi covid 19  yang dilakukan guru dalam pembelajaran,kendala  yang  dihadapi serta solusi pemecahan masalah yang diambil untuk mengatasi  kendala yang ada. Adapun metode dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologi Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dalam penggunaan media komunikasi WhatsApp pada pembelajaran dapat membantu proses penyampaian informasi materi yang akan dipelajari serta mempermudah guru dalam proses pembelajaran dengan adanya fitur yang tersedia. Penggunaan whatsApp dinilai  efektif sebagai media komunikasi pembelajaran online pada masa pandemi covid 19 yang dilakukan oleh guru kelas V dalam kegiatan pembelajaran yang memuat kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Kemudian fitur yang sering digunakan fitur foto, video, dokumen, whatsApp group, dan call (telepon) secara langsung sangant membantu dalam proses penyampaian pembelajaran sehingga dirasakan dengan kehadiran fitur whatsApp dan juga penggunaanya yang mudah dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan.  Kata Kunci: Whatsapp, Media Pembelajaran, Pembelajaran Online
“They are English education graduates, but they teach science by using English”: A Mismatch between Policy and Practice? Eddy Haryanto
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 5 No. 2 (2021): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.815 KB) | DOI: 10.22437/irje.v5i2.16721

Abstract

In response to the issue of mismatched teachers teaching in international-based curriculum schools, this exploratory case study investigated the implementation of English teachers’ background teaching science by using English as a medium of instruction (EMI). Data were collected from six teachers who taught science through multiple interviews in one international-based curriculum school in Jambi city, Indonesia. The data presentations were done by making the data tabulation and grouping it into themes and sub-themes. The data tabulation is narrated in paragraph form to draw the content of the data tabulations. The findings revealed that mismatched teachers had problems to implement EMI in teaching science, such as lack of competencies in content knowledge, hard times to use English, and no training for curriculum changes. Despite the weakness, EMI creates international-minded and excels in English. Portraying these findings, recommendations are also discussed in this study.
Analisis Penyelesaian Konflik Di Sekolah Dasar Negeri 20/1 Kabupaten Batanghari Edi; Eddy Haryanto; Firman
Indonesian Educational Administration and Leadership Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Educational Administration and Leadership Journal
Publisher : Program Studi Adminsitrasi Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bentuk-bentuk penyebab terjadinya konflik Di Sekolah Dasar Negeri 20/1 Kabupaten Batanghari, diantarnya:(1) Keterbatasan sumber daya dalam memanfaatkan kemajuan teknologi, (2) Penetapan kriteria ketutasan minimal,(3) dan Kedisiplina, dalam aktivitas kegiatan pendidikan dengan demikian maka konflik ini dapat diklasifikasi diantaranya:(1) Konflik Intrapersonal terjadi di dalam diri seseorang,(2) Konflik Interpersonal terjadi antar seseorang dengan orang lain,(3) dan kelompok terjadi antara dua kelompok atau lebih di sekolah Dalam hal ini kepala sekolah harus memiliki keahlian untuk menyelesaian konflik yang terjadi dapat dilakukan dengan cara: (1) Kolaborasi yang berarti adalah strategi jalan tengah dengan mendorong tiap pihak yang berkonflik untuk bersepakat mengakomodir kepentingan masing-masing dalam sebuah kesepakatan bersama dan berusaha mencari jalan tengah penyelesaian konflik yang tidak merugikan masing-masing pihak,(2) Akomodasi yang berati menerapkan penyelesaian dengan cara mendengarkan ide gagasan,(3) Kompromi yang berati kepala sekolah membentuk tim kecil untuk mrncari akar masalah dari pihak-pihak yang terlibat konflik,(4) Pemaksaan yang berati mengambil suatu kebijakan kepada bawahanya untuk tunduk dan patuh terhadap apa yang telah digariskan dalam. Penyelesaian ini dilakukan menyangkut nama baik, kredibilitas, dan tujuan pendidikan yang berstandar pada operasional prosedur sekolah dan,(5) Amanah, Amal, Barokah, Taqwa serta peraturan dan berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist dalam menyelesaikan konflikyang di Sekolah Dasar Negeri 20/1 Kabupaten Batanghari
Fasilitasi Siswa Rentan Putus Sekolah Agar Tidak Putus Sekolah Di SMKN 1 Tanjung Jabung Timur Sofyan Sofyan; Amirul Mukminin; Eddy Haryanto; Akhmad Habibi; Agus Lestari
Jurnal JUPEMA Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menupakan satuan pendidikan yang diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja atau SDM yang terampil. Tenaga kerja terampil ini terbukti dapat mengisi peluang kerja yang dibutuhkan oleh industri dan usaha kecil menengah rumahan. Tidak hanya itu, tenaga kerja muda terampil mampu mengembangkan usaha sendiri dan mampu bertahan dari dampak krisis ekonomi. SMKN 1 Tanjung Jabung Timur sebagai satuan pendidikan kejuruan yang ada di Provinsi Jambi merupakan salah satu SMK di Provinsi Jambi yang tidak terlepas dari permasalahan dalam pengelolaan peserta didik pascapandemi Covid 19. Permasalahan tersebut adalah terdapatnya siswa rentan putus sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor pemicu. Kegiatan fasilitasi dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman secara teoretik dan praktik baik penanganan siswa rentan putus sekolah. Kegiatan dilakukan dengan metode fasilitasi in service dan on the job learning. Hasil fasilitasi dan pendampingan terhadap Satgas SRPS yang melakukan tugasnya selama pertengahan Agustus sampai akhir September 2023 memperlihatkan perkembangan yang positif. Dari jumlah 11 siswa yang memiliki motivasi rendah dalam belajar tinggal 4 orang saja. Siswa dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran yang berbasis proyek dilakukan guru. Untuk 6 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat diintervensi 3 orang, sehingga masih 3 siswa lagi yang dalam proses pendampingan dan fasilitasi. Sedangkan untuk siswa yang dari keluarga kurang harmonis dan korban perundungan sedang dalam proses pendampingan dan fasilitasi khusus oleh Satgas SRPS. Kesimpulannya, fasilitasi dan pendampingan terhadap Satgas SRPS selama periode Agustus hingga September 2023 menunjukkan kemajuan yang positif, dengan hanya 4 dari 11 siswa yang awalnya memiliki motivasi rendah dalam belajar.