Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERTUMBUHAN PASAR DAN DAYA SAING USAHATANI JERUK DI DESA MANUSASI KABUPATEN TTU Lambertus Nesi Bria; Umbu Joka; Achmad Subchiandi Maulana
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1741

Abstract

Usahatani buah jeruk di Desa Manusasi saat ini terkendala akibat dampak COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui; 1) dampak COVID-19 terhadap tingkat pertumbuhan pasar; dan 2) daya saing usahatani buah jeruk. Metode analisis yang digunakan adalah matriks Boston Consulting Group (BCG) dan Policy Analysis Matriks (PAM). Populasi penelitian ini sebanyak 150 petani buah jeruk. Sampel penelitian sebanyak 60 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahun 2019 sebelum terjadinya COVID-19 usahatani buah jeruk berada pada kuadran IV (dog). Kuadran tersebut mengindikasikan bahwa buah jeruk memiliki tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar rendah. Sedangkan tahun 2020 usahatani buah jeruk mengalami perubahan pada kuadran I (Question Mark). Artinya usahatani buah jeruk memiliki tingkat pertumbuhan pasar tinggi dan pangsa pasar rendah. Hasil analisis PAM menunjukan pada saat pandemi COVID-19 sedang berlangsung, usahatani buah jeruk memiliki daya saing dikarena nilai RBP sebesar 0.12 dan RBSD sebesar 0.18. Kebijakan pemerintah dapat dilihat pada rasio analisis PAM yaitu nilai koefisien proteksi input nominal (KPIN) sebesar 0.47, koefisien proteksi output nominal (KPON) sebesar 0.17, koefisien proteksi efektif (KPE) sebesar 1.57, koefisien keuntungan (KK) sebesar 1.69, dan rasio subsidi produsen (RSP) sebesar 0.36. Selain itu, terdapat enam strategi pengembangan yakni; 1) memperluas arel usahatani; 2) memanfaatkan tenaga kera; 3) mempertahankan kualitas buah jeruk; 4) menjalin kerja sama; 5) memperluas pasar; dan 6) melakukan promosi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut petani di Desa Manusasi harus terus mengembangkan buah jeruk terutama jeruk manis dan pemerintah perlu mengkaji Kembali kebijakan yang berlaku selama ini dan belum melindungi komoditas jeruk lainnya.