Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POLITENESS OF VERBAL AND NON-VERBAL DIRECTIVE SPEECH ACTS IN THE TENTH GRADE STUDENTS’ LEARNING PROCESS OF NEGERI 1 MATARAM Lindayana Lindayana; Arifuddin Arifuddin; Halus Mandala
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 4 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.708 KB) | DOI: 10.22225/jr.4.1.526.70-74

Abstract

This research aims at knowing: (1) the realization of politeness of verbal and non-verbal directive speech acts of students, (2) deviations on politeness principles of students’ directive speech acts, and (3) the determining factors to the politeness and non-politeness of verbal and non-verbal directive speech acts for the Tenth Grade students of SMA Negeri 1 Mataram in the process of learning in the classroom. Research subjects in this study were the teachers who taught Indonesian, English, Economics, History, Mathematics, Religion, Civics, and Natural Sciences (IPA), and all students who are in class X of IPS 2, IPA 1 and IPA 3 in SMA Negeri 1 Mataram. This research belongs to qualitative descriptive study. The data were collected using observation method. The results of this study showed that: (1) there is the emergence of speech acts of the verbal and non-verbal directive of the students in the learning process, such as directive speech acts of rebuking, commanding, banning, advising, asking, reminding, satirizing, suggesting, threatening, rebuking, and (2) there is deviation of the principle of politeness of directive speech acts that is deviation of principle of one maxim, two maxim, and deviation of three maxim, and (3) there are influencing factors for the politeness and non-politeness of verbal and non-verbal directive speech acts of students in the learning process , including linguistic and non-linguistic factors.
Ketepatan Pilihan Kata dalam Campur Kode pada Anak Usia Dini Hasil Perkawinan Endogami dalam Berkomunikasi dengan Anggota Keluarga dan Teman Sejawat Erni Subriani; Arifuddin Arifuddin; Lalu Muhaimi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v4i3.1229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan pemilihan kata dalam campur kode anak usia dini hasil perkawinan endogami saat berkomunikasi dengan anggota keluarga dan teman sejawat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penelitian terdiri dari tiga orang anak yaitu NQD, AHA, dan QIM dengan rentang usia empat sampai lima tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, metode simak dengan teknik rekam dan catat. Analisis data dilakukan dengan tahapan transkripsi, identifikasi, klasifikasi, analisis dan verivikasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa anak usia 4-5 tahun sudah mampu menggunakan pilihan kata dalam campur kode dengan tepat sesuai dengan arti dan maksud tuturannya
Pengembangan Bahan Ajar Kontekstual Berbasis Hands On Activity dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Peserta Didik Arifuddin Arifuddin; Sutrio Sutrio; Muhammad Taufik
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.631

Abstract

Guru dalam pembelajaran fisika memiliki peran penting dalam menyediakan sumber belajar berupa bahan ajar yang dapat membantu proses belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh produk berupa bahan ajar kontekstual berbasis hands on activity yang layak, praktis, serta efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik. Desain penelitian yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar adalah model 4D yang terdiri dari Define, Design, Develop dan Disseminate. Produk bahan ajar yang dikembangkan dilakukan uji kelayakan, uji kepraktisan dan uji efektivitas. Intrumen yang digunakan untuk memperoleh data diperoleh melalui lembar validasi ahli, angket respon peserta didik, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan alat evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan hasil penilaian validator ahli diperoleh nilai rata-rata persentase 88,24% dengan kriteria sangat valid serta nilai reliabilitas yang dianalisis menggunakan metode percentage of agreement memiliki perolehan nilai rata-rata persentase 94,73% dengan kategori reliabel. Hasil uji kepraktisan bahan ajar  berdasarkan nilai respon peserta didik pada saat menggunakan bahan ajar memiliki  nilai rata-rata sebesar 91,42% dengan kriteria baik dan hasil analisis observasi keterlaksanaan pembelajaran memiliki rata-rata nilai 3,5 dengan kriteria baik. Hasil uji keefektifan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berdasar nilai pretest dan posttest pemahaman konsep fisika peserta didik  memperolehan nilai N-Gain sebesar 0,30 dengan kriteria sedang. Hasil keseluruhan penelitian ini disimpulkan bahwa bahan ajar kontekstual berbasis hands on activity yang dikembangkan layak, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika  peserta didik.
Pengembangan Bahan Ajar Kontekstual Berbasis Hands On Activity dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Peserta Didik Arifuddin Arifuddin; Sutrio Sutrio; Muhammad Taufik
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.631

Abstract

Guru dalam pembelajaran fisika memiliki peran penting dalam menyediakan sumber belajar berupa bahan ajar yang dapat membantu proses belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh produk berupa bahan ajar kontekstual berbasis hands on activity yang layak, praktis, serta efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik. Desain penelitian yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar adalah model 4D yang terdiri dari Define, Design, Develop dan Disseminate. Produk bahan ajar yang dikembangkan dilakukan uji kelayakan, uji kepraktisan dan uji efektivitas. Intrumen yang digunakan untuk memperoleh data diperoleh melalui lembar validasi ahli, angket respon peserta didik, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan alat evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan hasil penilaian validator ahli diperoleh nilai rata-rata persentase 88,24% dengan kriteria sangat valid serta nilai reliabilitas yang dianalisis menggunakan metode percentage of agreement memiliki perolehan nilai rata-rata persentase 94,73% dengan kategori reliabel. Hasil uji kepraktisan bahan ajar  berdasarkan nilai respon peserta didik pada saat menggunakan bahan ajar memiliki  nilai rata-rata sebesar 91,42% dengan kriteria baik dan hasil analisis observasi keterlaksanaan pembelajaran memiliki rata-rata nilai 3,5 dengan kriteria baik. Hasil uji keefektifan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berdasar nilai pretest dan posttest pemahaman konsep fisika peserta didik  memperolehan nilai N-Gain sebesar 0,30 dengan kriteria sedang. Hasil keseluruhan penelitian ini disimpulkan bahwa bahan ajar kontekstual berbasis hands on activity yang dikembangkan layak, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika  peserta didik.
SOSIALISASI SELUK-BELUK PLAGIARISME KEPADA GURU-GURU YANG BERSTATUS MAHASISWA MAGISTER BAHASA INGGRIS UNRAM Arifuddin Arifuddin; Arafiq Arafiq; Eka Fitriana; Udin Udin
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.792 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i1.3399

Abstract

Indonesia pernah tercatat sebagai salah satu negara yang melanggar hak kekayaan intelektual yang parah tinggi di dunia. Tahun 2010 berdasarkan survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC), Indonesia adalah pelanggar hak atas kekayaan intelektual terburuk di Asia, berada pada angka 8,5 dari angka maksimum 10 untuk kawasan Asia. Dalam ujian proposal atau ujian tesis di magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram pun sering ditemukan indikasi plagiarisme. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui sosialisasi, evaluasi dan pendampingan lanjutan. Khalayak strategis kegiatan ini ialah guru-guru Bahasa Inggris di Lombok yang berstatus mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram. Mitra dan sekaligus coordinator ialah Kepala SMK Taruna Bangsa Sakra Barat dan Mewakili Dinas Dikbud Lombok Timur. Kegiatan ini menghasilkan luaran: 1) Pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai apa, bagaimana, dampak, dan solusi bagi praktek plagiarisme, 2) Artikel hasil pengabdian kepada masyarakat yang akan dipublikasikan pada JPPM FKIP Universitas Mataram ber-ISSN atau jurnal lain dan dikumpulkan paling lambat 1 tahun setelah kontrak berakhir. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan sangat lancar dan mendapat respon yang sangat tinggi dari khalayak sasaran, walau dilaksanakan secara hybrid. Ada keinginan yang kuat dari peserta untuk terus melanjutkan kegiatan, termasuk belajar Turnitin.
DISEMINASI INNOVATED PRAGMATICS-BASED LISTENING FOR THE TOEFL Arifuddin Arifuddin; Lalu Nurtaat; Amrullah Amrullah; Udin Udin
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.079 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i3.4046

Abstract

Salah satu indikator kemahiran bahasa Inggris ialah skor TOEFL. Skor TOEFL mahasiswa S1 dan S2 Bahasa Inggris, guru bahasa Inggris, dan sebagian dosen bahasa Inggris rendah. Kondisi ini dipicu oleh keterbatasan kompetensi berbahasa Inggris dan buku yang kurang inovatif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan diseminasi Innovated Pragmatic-based Listening for the TOEFL. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi/diseminasi dan diskusi tentang buku Pragmatics-based Listening for the TOEFL. Khalayak sasarannya ialah guru-guru bahasa Inggris sekolah menengah Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2022 di SMK Tunas Bangsa di Sakra Lombok Timur. Khalayak sasaran sangat antusias dan berjanji untuk menggunakan Innovated Pragmatics-based Listening for the TOEFL. Kegiatan pengabdian kemitraan ini menghasilkan: a) Pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai apa dan bagaimana menggunakan buku Innovated Pragmatics-based Listening for the TOEFL. b) Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Students’ Difficulties in Learning Listening at the Eleventh Grade Students of SMAN 3 Praya Nurul Wahidah; I Made Sujana; Ni Wayan Mira Susanti; Arifuddin Arifuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1220

Abstract

Listening is one of the important language skills in learning English because it is a receptive skill that provides language input for students. However, in reality students still experience many difficulties when learning listening, as well as the eleventh grade students of SMAN 3 Praya. This research was aimed to find out students’ achievement in learning listening at the eleventh grade students of SMAN 3 Praya, to find out the difficulties experienced by students in learning listening and to find out the factors that cause these difficulties. This research used descriptive qualitative method. Out of 121 eleventh grade students, only 44 students were selected as a sample using a simple random technique. The data were collected through test, questionnaire and interview. The results of this study showed that students’ achievement in listening is very poor. Students’ difficulties in listening such as: unfamiliar words, complexities of grammatical structures, long spoken materials, unfamiliar topics, listening without repetition, the way speakers pronounces words, unable to quickly remember words or phrases they had just heard, the speed and accents of the speakers, focus of the students, environmental noises, and quality of recorded material. Then, the factors that cause these difficulties are lack of students practicing listening, students’ lack of vocabulary mastery, students’ lack of motivation, and noisy environment.
Problems in the Implementation of Independent Curriculum (IC) A Case Study at SMAN 1 Masbagik in Academic Year 2022/2023 Aqila Nurfadila; Mahyuni Mahyuni; I Made Sujana; Arifuddin Arifuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1471

Abstract

Independent Curriculum is an innovative learning approach that aims to encourage creativity, freedom of thought, and development of students potential. There are several problems such as lack of student involvement, lack of innovation and creativity and limitations in providing material. The Independent Curriculum appears as an alternative that provides a solution to this problem. This study aims to analyze the problems experienced by teachers in implementing the Independent Curriculum and its impact on teachers and students. The qualitative case study method was used to investigate the experiences of three English teachers and five student representatives from phase E using questionnaires, interviews, observations and documentation data collection methods. The results of the study found three main problems faced by teachers, namely the lack of training, support and facilities in the learning process, as well as challenges in designing learning tools. The impact felt by teachers due to these challenges included changes in teaching methods, increased pedagogical skills and knowledge, and increased motivation in teaching. While the impact felt by students includes the positive impact and negative impact of students. The positive impacts include increased involvement and motivation to learn, increased creativity and innovation, critical thinking skills, as well as collaboration and communication skills. However, the negative impacts that are felt include the lack of explanation from the teacher and some students feel too free, so they feel entitled to leave their learning obligations according to the curriculum. It can be interpreted that the impact of these problems affects the teaching and learning experience of teachers and students. To overcome these problems, it is necessary to make a comprehensive effort. Teachers need to receive adequate training to understand the concept and methodology of the Independent Curriculum and schools need to provide adequate learning facilities and infrastructure to support interactive and innovative learning.
LOKAKARYA SELUK-BELUK AUDITORY PRAGMATIC UNDERSTANDING BERSAMA GURU-GURU BAHASA INGGRIS Arifuddin Arifuddin; Lalu Nurtaat; Amrullah Amrullah; Ahmad Zamzam; Arafiq Arafiq
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i4.5655

Abstract

Listening masih menjadi sebuah keterampilan berbahasa Inggris yang sulit, baik siswa, mahasiwa maupun bagi guru Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris yang belum memberi perhatian yang cukup pada penyebab kesulitan siswa atau mahasiswa boleh jadi berkontribusi pada masih rendahnya kemampuan menyimak (listening skills) berbahasa Inggris. Hasil beberapa penelitian dan keluhan beberapa guru Bahasa Inggris memperkuat dugaan tersebut. Selain itu, kesempatan bagi siswa atau mahasiswa untuk melakukan praktek langsung di lapangan (exposure) dan tidak adanya matakuliah TOEFL dalam struktur kurikulum membuat mahasiswa sangat terbatas kesempatannya untuk berlatih meningkatkan keterampilan menyimak. Kegiatan ini bertujuan ialah memberikan pengetahuan dan bimbingan tambahan melalui lokarya seluk-seluk kesulitan menyimak untuk meningkatkan keterampilan menyimak (Listening ability) kepada guru-guru bahasa Inggris. Kegiatan sudah dilaksanakan secara tatap muka (luring) tanggal 22 Juni 2023 di SMK Taruna Bangsa Lombok Timur melalui sosialisasi, FGD dan latihan. Kegiatan ini menghasilkan luaran: 1) Pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai problema listening dan faktor-faktor penyebab kesulitan dan solusinya dan 2) Artikel hasil pengabdian kepada Masyarakat paling lambat 1 tahun setelah kontrak berakhir. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan sangat lancar dan mendapat respon yang sangat tinggi dari khalayak sasaran.