Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh waktu sintering terhadap hidroksiapatit berpori tulang ikan tenggiri dengan proses sol-gel Ulfa rahmayuni zein; Lia Anggresani; Yulianis
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 5 No. 1 (2020): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v5i1.8686

Abstract

Hidroksiapatit berpori cocok untuk merekontruksi tulang, karena adanya pori dapat menjadi media pembentukan jaringan sel tulang yang tumbuh. Tulang ikan tenggiri memiliki sumber kalsium yang besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan hidroksiapatit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik yang baik dari hidroksiapatit berpori dari tulang ikan tenggiri pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam dengan proses sol-gel. Hasil analisa XRF didapatkan kalsium oksida(CaO) sebanyak 50.814%. Hidroksiapatit dibuat dengan mencampurkan CaO, HCl, H3PO4 dan etanol, yang difurnace pada suhu 600oC. Hasil analisa XRD didapatkan senyawa Hydroxyapatite yang sesuai dengan standard ICSD No 01-075-3727. Hidroksiapatit dicampurkan dengan larutan kitosan pada variasi waktu sintering untuk menghasilkan hidroksiapatit berpori. Kemudian dianalisa SEM, PSA dan Hardness Tester. Analisia SEM pada semua variasi waktu sintering 4,5 dan 6 jam didapatkan morfologi partikel tidak seragam. Analisa PSA pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam didapatkan ukuran partikel yaitu 1,051µm, 0,798µm, 1,069µm. Nilai Hardness Tester didapatkan pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 yaitu 29,9 Newton(N), 49,5N dan 21,4N. Disimpulkan variasi waktu tahan sintering pada waktu 5 jam memiliki sifat mekanik yang baik terhadap pembuatan hidroksiapatit berpori.
Formulasi pasta gigi hidroksiapatit dari limbah tulang ikan tenggiri (Scomberomorus guttatus) Aldi dwi Hernawan; lia anggresani; Indri Meirista
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 6 No. 1 (2021): Chempublish Journal
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v6i1.10859

Abstract

Provinsi Jambi memiliki 45% permasalahan gigi dan mulut. Permasalahan gigi dan mulut dapat dicegah dengan cara menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi. Pasta gigi diformulasikan menggunakan hidroksiapatit (HAp) yang berasal dari limbah tulang ikan tenggiri yang memiliki unsur utama kalsium. Metode Tulang ikan tenggiri direndam dengan NaOH dan aseton. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 800°C hingga didapatkan bubuk CaO. Bubuk ini dianalisa dengan XRF untuk mendapatkan oksida logamnya. CaO direaksikan dengan (NH4)2HPO4 dengan mol Ca/P 1,67 kedua larutan dicampurkan dan dipanaskan 90°C selama 1 jam. pH diatur hingga 12 dengan menambahkan NaOH. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 900°C. Selanjutnya bubuk dianalisa XRD dan SEM. Hidroksiapatit (HAp) diformulasikan menjadi pasta gigi dengan konsentrasi 45%, 50% dan 55%. Pasta gigi dievaluasi organoleptis, homogenitas, ketinggian busa,daya sebar,pH serta hedonik. Hasil analisa XRF didapatkan senyawa CaO sebanyak 49,911 %. Hasil analisa XRD pada mol Ca/P 1.67 didapatkan senyawa hidroksiapatit (HAp) yang sesuai dengan standar ICSD No 96-900-1234. Semua pasta gigi yang diformulasikan memenuhi persyaratan pasta gigi yang baik. Hidroksiapatit (HAp) dapat diformulasikan menjadi pasta gigi dengan konsentrasi yang baik adalah 45%.
PENGARUH PEMBELAJARAN CTPS TERHADAP PERILAKU SISWA SDN 154 TELUK JAMBU MUARO JAMBI Lia Anggresani; Randi Setiawan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.09 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v3i2.589

Abstract

Abstract:Diarrhea is the fifth largest disease that causes death. This disease usually caused by an unhealthy and clean lifestyle. The need to grow and develop a healthy life from childhood. Clean and healthy behavior (PHBS) can be started by washing hands using soap. In Teluk Jambu Village, the high diarrheal disease makes this community service activity carried out at SD Negeri 154 where the target of these activities is children. Washing your hands with soap is a way to kill germs that cause disease. The method used to make students easy to remember and apply must require appropriate media, for example, music which is then accompanied by a seven-step demonstration of hand washing, so that student's behavior changes are achieved after learning about how to wash hands using soal. Keywords: behavior; CTPS (Handwashing With Soap); learningAbstrak: Diare merupakan penyakit terbesar kelima yang menyebabkan kematian. Penyakit ini biasanya disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan bersih. Perlunya menumbuh kembangkan hidup sehat dari kecil. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa dimulai dari mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Di desa Teluk Jambu tingginya penyakit diare membuat kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 154 yang mana sasaran pengabdian ini adalah untuk anak-anak. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun merupakan cara membunuh kuman penyebab penyakit. Metode yang digunakan agar siswa/i mudah mengingat dan mengaplikasikannya harus membutuhkan media yang tepat, misalnya musik yang kemudian diiringi dengan demonstrasi gerakan tujuh langkah cuci tangan, agar tercapainya perubahan perilaku siswa/i setelah diberikan pembelajaran mengenai cara mencuci tangan menggunakan sabun. Kata kunci: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun); pembelajaran; perilaku
Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Penunjang Kesehatan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Santi Perawati; Lia Anggresani; Yuni Andriani; Lili Andriani; Barmi Hartesi; Rahmadevi Rahmadevi; Desi Sagita; Deny Sutrisno; Fhatia Medina; Muhammad Randa; Indah Astridawati
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.389 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.371

Abstract

Latar Belakang:Survei dan sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman tradisional, penggunaan obat sintetis yang baik dan benar, bahaya kosmetik ilegal dan kanker serviks dilakukan atas dasar menyadarkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya pengobatan yang berasal dari alam, bahaya penggunaan kosmetik yang tidak terdaftar serta cara mendeteksi kanker serviks khususnya pada wanita. Penggunaan obat sintetis dipilih jika suatu penyakit tidak dapat diatasi oleh obat-obatan tradisional. Selain itu, perlu diimbau kembali kepada masyarakat khususnya para wanita agar mewaspadai kosmetik ilegal yang masih beredar karena bahaya yang ditimbulkan akan sangat serius di kemudian hari. Adapun pengenalan tentang kanker serviks dimana penyakit ini masih menjadi ancaman yang mematikan bagi kaum wanita dikarenakan sulitnya untuk mendeteksi penyakit ini. Metode:Data survei dikumpulkan melalui pemberian kuesioner ke masing-masing rumah warga.Menindaklanjuti hasil survei, maka diadakan sosialisasi yang disampaikan dengan metode ceramah dan tanya jawab seputar tema yang dibicarakan Hasil: Hasil survei didapatkan bahwa pertama, warga belum banyak mengetahui kegunaan atau cara memanfaatkan tanaman di sekitar rumah mereka untuk tujuan pengobatan. Kedua, warga sebagian besar tidak mengetahui cara membuang obat yang benar, ketiga para wanita atau ibu-ibu di RT.06 masih ada memakai kosmetik yang ternyata mengandung zat berbahaya dan keempat para wanita atau ibu di RT.06 belum mengetahui apa itu kanker serviks dan bagaimana cara mendeteksi penyakit ini. Kesimpulan:setelah diadakannya sosialisasi masyarakat telah mengetahui manfaat tanaman tradisional, informasi seputar penggunaan obat, bahaya kosmetik ilegal, dan cara mendeteksi sejak dini kanker serviks.
Isolasi senyawa antibakteri dari batang sembung rambat (Mikania cordata (Burm.fil.)) Santi Perawati; Lia Anggresani; Ulfa Deni Swinche; Barmi Hartesi
Riset Informasi Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v9i1.388

Abstract

Latar Belakang : Tumbuhan sembung rambat merupakan gulma yang memiliki potensi antibakteri yang sangat besar. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat metabolit sekunder dari batang sembung rambat yang mempunyai aktivitas antibakteri. Metode : Isolasi senyawa antibakteri dari batang sembung rambat dilakukan dengan metode separation guided by activity. Dimulai dengan pengumpulan sampel, sortasi, ekstraksi, fraksinasi, isolasi,, uji aktivitas antibakteri, karakterisasi senyawa antibakteri dengan spektro UV-Vis dan FTIR. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan etanol 70%. Hasil : Penapisan fitokimia ekstrak etanol batang sembung rambat mengandung metabolit sekundr alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tannin dan kuinon. Uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak, fraksi etil asetat (Mc-II), subfraksi (Mc-II-A) dan isolat (Mc-II-A3) menunjukkan efektivitas terbesar terhadap bakteri S.aureus dan E.coli. pemisahan senyawa menggunakan metode ekstrak cair-cair (ECC), kromatografi cair vakum (KCV), kromatografi lapis tipis preparatif. Pemurnian isolat dilakukan dengan KLT dua arah Kesimpulan : Identifikasi isolat aktif antibakteri (Mc-II-A3) dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Spektrum UV menunjukkan panjang gelombang 222 nm dan analisis FTIR menunjukkan adanya C=C aromatis dan C=O. Sehingga dapat disimpulkan bahwa isolat aktif antibakteri dari batang sembung rambat diduga senyawa mikanolide. Kata kunci: Antibakteri, Isolasi, Mikania cordata (Burm.fil.), Sembung rambat
Limbah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus) Sebagai Sumber Kalsium Pada Pembuatan Hidroksiapatit Lia Anggresani; Santi Perawati; Ica Juni Rahayu
Jurnal Katalisator Vol 4, No 2 (2019): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v4i2.4356

Abstract

Tulang ikan tenggiri (Scomberomorus guttatus) merupakan suatu bentuk sisa dari pengolahan ikan yang belum banyak dimanfaatkan, dimana tulang ikan memiliki kandungan kalsium dan fosfor. Tulang ikan dapat dibuat biomaterial hidroksiapatit. Hidroksiapatit banyak diaplikasikan untuk implan tulang dan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembuatan hidroksiapatit dari tulang ikan tenggiri (Scomberomorus guttatus) dengan metode sol-gel. Tulang ikan direndam  menggunakan NaOH dan aseton lalu furnace suhu 8000C selama 3 jam untuk mendapatkan bubuk CaO. CaO ditambahkan HCl hingga didapatkan endapan. Endapan ditambahkan etanol dan H3PO4 sampai terbentuk gel yang kemudian dioven dan di furnace pada suhu 6000C, 7000C dan 8000C. Bubuk yang didapat diperiksa dengan Difraksi Sinar-X, Mikroskopi pemindaian elektron dan pemeriksaan ukuran partikel. Hasil difraksi Sinar-X pada suhu 6000C didapatkan senyawa hidroksiapatit  yang sesuai dengan standar ICSD no 01-074-9780 dimana intensitas tinggi terletak pada sudut 2Ɵ 32,84o; 31,53o; 25,86o; dan 27,95o dengan bentuk kristal heksagonal. Pada suhu 7000C didapatkan senyawa tricalcium bis ortophosphate dan suhu 8000C senyawa β-TCP dengan bentuk rombohedral. Morfologi berupa bongkahan dengan pembesaran 150x. Hasil analisa PSA didapat ukuran partikel 1,394 µm. Kesimpulan penelitian ini tulang ikan tenggiri dapat dijadikan sebagai sumber kalsium pada pembuatan hidroksiapatit pada suhu 600oC.Mackerel fish bones (Scomberomorus guttatus) is a residual form of fish processing that has not been widely used, where fish bones contain calcium and phosphorus. Fishbones can be made of hydroxyapatite biomaterial. Hydroxyapatite is widely applied for bone and dental implants. The purpose of this study was to determine the production of hydroxyapatite from mackerel fish bones (Scomberomorus guttatus) using the sol-gel method. Fishbones were soaked using NaOH and acetone and then furnace at 800oC for 3 hours to get CaO powder. CaO is added with HCl until a precipitate is obtained. The precipitate was added with ethanol and H3PO4 to form a gel which was then roasted and furnace at temperatures of 6000C, 7000C and 8000C. The obtained powder was examined by X-ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy, and particle size analyzer. X-ray diffraction results at a temperature of 6000C obtained hydroxyapatite compounds following ICSD standard No. 01-074-9780 where high intensity is located at an angle of 2Ɵ 32.84o; 31.53o; 25.86o; and 27.95 o with hexagonal crystal shape. At 7000C, tricalcium bis orthophosphate was obtained and at 8000C the β-TCP compound was in rhombohedral form. Morphology in the form of chunks with 150x magnification. The results of the PSA analysis obtained a particle size of 1.394 µm. This research concludes that mackerel fish bones can be used as a source of calcium in the synthesis  hydroxyapatite at 600oC.