Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

AKTIVITAS KOAGULAN DARI DAUN SEMBUNG RAMBAT (Mikania micrantha Kunth) SECARA IN VITRO Lili Andriani; Santi Perawati; Nadia Putri; Barmi Hartesi
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 17, No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.365 KB) | DOI: 10.12928/mf.v17i1.16004

Abstract

Tumbuhan sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) pada Suku Anak Dalam (SAD) Jambi digunakan untuk mengobati luka dan infeksi kulit yang bisa mengakibatkan perdarahan. Untuk menghindari perdarahan dibutuhkan senyawa yang kerjanya sebagai koagulan. Oleh karena itu pencarian senyawa koagulan penting dilakukan, salah satunya yang ada pada daun sembung rambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi daun sembung rambat sebagai koagulan secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan yaitu ekstraksi daun sembung rambat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak etanol difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan butanol. Aktivitas koagulan dilihat dengan cara melihat waktu pembekuan darah pada semua golongan darah (A, B, O dan AB) menggunakan metode Lee White dengan tiga konsentrasi ekstrak (10%, 20% dan 30%). Ekstrak daun sembung rambat pada semua konsentrasi menunjukkan aktivitas koagulan, dan fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas koagulan yang lebih cepat untuk golongan darah O. Ekstrak dan fraksi daun sembung rambat memiliki aktivitas sebagai koagulan secara in vitro.
GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTAK MENCIT (Mus musculus L) SETELAH PEMBERIAN FRAKSI DAUN SEMBUNG RAMBAT (Mikania micrantha Kunth) SEBAGAI AKTIVITAS NEUROPROTEKTAN Agdes Amelia; Yuni Andriani; Lili Andriani
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i1.91

Abstract

Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth.) diduga memiliki aktivitas neuroprotektan terhadap penyakit demensia, tanaman ini memiliki metabolit sekunder flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fraksi daun sembung rambat memiliki aktivitas neuroprotektan berdasarkan gambaran histopatologi otak mencit. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi lalu dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode ekstrak cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol kemudian diuji dengan menggunakan 25 ekor mencit jantan yang terdiri atas 5 perlakuan. Pada perlakuan ini terdiri dari kontrol negatif (diazepam), kontrol positif (piracetam), dan perlakuan fraksi T1, T2 & T3 dengan dosis 500 mg/kgBB dalam waktu pemberian selama 14 hari. Pengamatan histologi otak dilakukan dengan cara mengeutinasi dihari ke-15 setelah pemberian masing-masing perlakuan. Potongan otak bagian hipokampus diamati dengan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE). Hasil pengamatan histopatologi otak terhadap sel neuron pada kelompok uji kontrol negatif (diazepam), fraksi etil asetat (T2), dan fraksi n-heksan (T1) menunjukkan banyaknya nekrosis sel (kematian sel) neuron. Sementara pada kelompok uji fraksi n-butanol (T3) dan piracetam menunjukkan sedikitnya nekrosis sel (kematian sel) neuron. Nekrosis sel (kematian sel) ditandai dengan sel neuron otak dengan inti yang mengkerut dan sitoplasma berwarna lebih eosinofilik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Fraksi daun sembung rambat memiliki aktivitas sebagai neuroprotektan.
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Di Puskesmas Putri Ayu Nike Nur Ahdiyah; Medi Andriani; Lili Andriani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.6817

Abstract

ABSTRAKPenyakit Turberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita TB paru adalah tingkat kepatuhan yang masih rendah. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan, misalnya dalam menentukan kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru di Puskesmas Putri Ayu. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilam data mengunakan kuisoner yang di buat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis sebanyak 26 responden (76,47%) memiliki kepatuhan tinggi, 7 responden (20,58%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 responden (2,95%) memiliki kepatuhan rendah jadi berada pada tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Putri Ayu kategori kepatuhan tinggi dan untuk uji chi squre hanya pengahasilan yang memiliki hubungan antar tingkat kepatuhan.Kata kunci : Tuberkulosis; Obat Anti Tuberkulosis; Tingkat Kepatuhan; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).ABSTRACTTurberculosis is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. One of the factors that causes the high rate of treatment failure for pulmonary TB patients is the low level of adherence. Compliance is the level of patient behavior in taking a treatment action, for example in determining healthy living habits and treatment decisions. Adherence to long-term tuberculosis treatment is the key in controlling tuberculosis. This study aims to determine the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs in pulmonary TB patients at Putri Ayu Health Center. This study is a observational study with a cross-sectional design. Collecting data using a questionnaire that was made based on MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) and interviews. The results showed that the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs as many as 26 respondents (76.47%) had high adherence, 7 respondents (20.58%) had moderate adherence, and 1 respondent (2.95%) had low adherence so they were at the level of compliance of pulmonary tuberculosis patients at the Putri Ayu Health Center in the high compliance category and for the chi squre test only income has a relationship between compliance levels.Keywords : Tuberculosis; anti-tuberculosis drugs; adherence level; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).
PENYULUHAN PEMBUATAN MASKER ORGANIK BIJI COKLAT DI DUSUN LUBUK DALAM KECAMATAN TAMAN RAJO KABUPATEN MUARO JAMBI 0la Febriyenti; Agnes Juwita; Aulia Fadila; Dimas Saad Nursaya'bani; Gusti Nurmila Sari; Lutfhi Suci Yuniansyah; Lili Andriani; Misna Wati; Ulica Elidawati Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i1.89-94

Abstract

Facial masks are skincare cosmetics that have many advantages, namely to prevent premature aging, maintain facial skin, detoxify the skin, cure acne, and cleanse pores. Chocolate (Theobroma cacao L.) is one of the leading commodities in Indonesia. The content of flavonoid compounds has potential as an antioxidant. Antioxidants that can prevent the entry of free radicals that can interfere with the activity of enzymes other than that can prevent wrinkling and age on the skin. This activity carried out, starting from the preparation of the cocoa organic mask extension material, the collections of content, the implementation of the natural mask extension in Dusun Lubuk Dalam. The results of this activity are mothers who can make organic masks from cocoa beans that are beneficial for facial skin health. Lubuk Dalam is one of the villages in Kemingking Dalam Taman Rajo, Muaro Jambi, which has significant natural resources and has excellent potential for use as preparation material. Natural resources, namely chocolate fruit often found in this region. Therefore, a program is needed to improve public understanding and knowledge about the use of herbs for skin health and cosmetic preparation through counseling activities. Besides, this program can increase the economic value of many plants that grow in Dusun Lubuk Dalam.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI DEMONSTRASI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING Lili Andriani; Santi Perawati; Deny Sutrisno; Yuliawati Yuliawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.307 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v3i1.95-101

Abstract

Dishwashing soap is a daily requirement of housewives. Solvents can be manufactured on a home scale using materials and methods that are easy to do.  The activity of making dish soap can increase the economic independence of mothers who are around the hallway of Mangga Besar village Wijaya Pura in Jambi Selatan, Jambi City. The method used for community service activities is through demonstration directly in front of the participants ' mothers. A total of 20 enthusiastic participants participated in the events ranging from the preparation of materials to packaging. It also examined the safety aspects of chemicals used and analysis of the price calculation of production and sales calculations.
UJI TOKSISITAS AKUT LD50 EKSTRAK BATANG BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus littoralis Hassk.) DAN BATANG BAJAKAH KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus): ACUTE TOXICITY TEST LD50 OF BAJAKAH TAMPALA STEMP EXTRACT (Spatholobus littoralis Hassk.) AND YELLOW BAJAKAH (Arcangelisia flava (L.) Merr.) ON WHITE MICE (Mus musculus) Lili Andriani; Rizky Yulion; Olin Santia Manora; Regita Brilian Nanda
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.537

Abstract

Batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) dan bajakah kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr.) merupakan suatu tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat Kalimantan secara empiris tujuan pengobatan secara tradisional. Kajian ilmiah batang bajakah tampala dan bajakah kuning telah mulai untuk diteliti lebih jauh. Namun kajian tentang keamanan penggunaannya masih belum dilakukan, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan nilai LD50 menggunakan persamaan dalam metode Farmakope Indonesia Edisi III pada pemberian batang bajakah tampala dan bajakah kuning serta mengetahui pengaruhnya pada bobot organ paru-paru, jantung, lambung, ginjal, dan hati terhadap variasi dosis dan jenis kelamin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan mencit putih (Mus musculus) jantan dan betina sebanyak 50 ekor dan terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol diberi suspensi Na CMC 1% dan kelompok perlakuan diberi ekstrak batang bajakah tampala dan bajakah kuning dengan dosis 625 mg/kgBB, 1.250 mg/kgBB, 2.500 mg/kgBB, dan 5.000 mg/kgBB dengan sekali pemberian secara oral kemudian diamati setelah 24 jam dengan melihat jumlah kematian dan menghitung nilai rasio bobot organ. Hasil peneltian menunjukkan tidak ada kematian hewan uji sehingga dinyatakan dengan LD50 semu dan termasuk kategori praktis tidak toksik. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan antara jenis kelamin dengan bobot organ pada paru-paru, lambung, dan hati serta tidak ada perbedaan antara variasi dosis dengan bobot organ pada paru-paru, jantung, lambung, ginjal, dan hati sehingga batang bajakah tampala aman digunakan. Kata kunci : Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.), bajakah kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr.), toksisitas akut, LD50 semu
ADSORPSI TIMBAL PADA PATI BERAS (Oryza sativaL.) DAN PATI KENTANG (Solanum tuberosumL.) Barmi Hartesi; Lili Andriani
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.664 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.213

Abstract

Pati beras dan pati kentang merupakan bahan tambahan yang digunakan dalam sediaan farmasi. Dari penelitian sebelumnya kadar logam timbal pada pati tersebut didapatkan belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Cemaran timbal dapat diturunkan dengan berbagai metode salah satunya yaitu dengan metode adsorpsi. Pada penelitian ini menggunakan metoda adsorpsi dengan kitosan, zeolite aktivasi sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian untuk melihat apakah metoda adsorpsi dapat menyerap logam timbal serta adsorben manakah yang paling efektif dalam menurunkan cemaran logam timbal. Hasil penelitian berupa uji karakteristik pati alami meliputi organoleptis, pH dan susut pengeringan. Organoleptis pati beras dan pati kentang telah memenuhi standar pharmaceutical grade, pH pada pati beras tinggi sedangkan pada pati kentang telah memenuhi standar pharmaceutical grade, susut pengeringan pada pati kentang dan pati beras telah memenuhi pharmaceutical grade. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa adsorben berpengaruh terhadap hasil dari organoleptis, pH, ataupun susut pengeringan. Daya serap adsorben yang paling efektif pada pati beras dan pati kentang yaitu denganmenggunakan kitosan, daya serap pati beras sebesar 0,1787 mg/kg sedangkan pati kentang daya serap sebesar 0,0855 mg/kg.
Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Penunjang Kesehatan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Santi Perawati; Lia Anggresani; Yuni Andriani; Lili Andriani; Barmi Hartesi; Rahmadevi Rahmadevi; Desi Sagita; Deny Sutrisno; Fhatia Medina; Muhammad Randa; Indah Astridawati
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.389 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.371

Abstract

Latar Belakang:Survei dan sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman tradisional, penggunaan obat sintetis yang baik dan benar, bahaya kosmetik ilegal dan kanker serviks dilakukan atas dasar menyadarkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya pengobatan yang berasal dari alam, bahaya penggunaan kosmetik yang tidak terdaftar serta cara mendeteksi kanker serviks khususnya pada wanita. Penggunaan obat sintetis dipilih jika suatu penyakit tidak dapat diatasi oleh obat-obatan tradisional. Selain itu, perlu diimbau kembali kepada masyarakat khususnya para wanita agar mewaspadai kosmetik ilegal yang masih beredar karena bahaya yang ditimbulkan akan sangat serius di kemudian hari. Adapun pengenalan tentang kanker serviks dimana penyakit ini masih menjadi ancaman yang mematikan bagi kaum wanita dikarenakan sulitnya untuk mendeteksi penyakit ini. Metode:Data survei dikumpulkan melalui pemberian kuesioner ke masing-masing rumah warga.Menindaklanjuti hasil survei, maka diadakan sosialisasi yang disampaikan dengan metode ceramah dan tanya jawab seputar tema yang dibicarakan Hasil: Hasil survei didapatkan bahwa pertama, warga belum banyak mengetahui kegunaan atau cara memanfaatkan tanaman di sekitar rumah mereka untuk tujuan pengobatan. Kedua, warga sebagian besar tidak mengetahui cara membuang obat yang benar, ketiga para wanita atau ibu-ibu di RT.06 masih ada memakai kosmetik yang ternyata mengandung zat berbahaya dan keempat para wanita atau ibu di RT.06 belum mengetahui apa itu kanker serviks dan bagaimana cara mendeteksi penyakit ini. Kesimpulan:setelah diadakannya sosialisasi masyarakat telah mengetahui manfaat tanaman tradisional, informasi seputar penggunaan obat, bahaya kosmetik ilegal, dan cara mendeteksi sejak dini kanker serviks.
Tanin pada ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum l.) tidak berpotensi sebagai chelating agent dalam sintesis hidroksiapatit Lia Anggresani; Armini Hadriyati; Ida Risnawati; Santi Perawati; Lili Andriani
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v8i2.242

Abstract

Latar Belakang : Hidroksiapatit merupakan biomaterial yang memiliki komposisi kimia kalsium dan fosfat yang sama pada jaringan keras manusia seperti pada tulang dan gigi, sehingga banyak digunakan dalam bidang kesehatan sebagai bahan pengganti tulang. Sintesis hidroksiapatit memerlukan bahan tambahan berupa polimer untuk memperbaiki sifat mekaniknya. Salah satu polimer yang berasal dari tumbuhan adalah senyawa polifenol yaitu tanin. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa tanin yaitu daun rambutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa tanin yang terdapat pada ekstrak daun rambutan sebagai chelating agent dalam proses sintesis hidroksiapatit dengan metode hidrotermal. Metode : Penelitian ini menggunakan Ca(OH)2 sebagai sumber kalsium, H3PO4 sebagai sumber fosfat dan senyawa tanin dari ekstrak rambutan sebagai chelating agent yang disintesis dengan metode hidrotermal pada variasi suhu 140oC, 160 oC, 180 oC, dan 200oC. Karakterisasi senyawa hidroksiapatit dilakukan dengan analisa FTIR, XRD, SEM dan PSA. Hasil : Hasil analisa FTIR pada suhu 140oC dan 160oC diperoleh gugus fungsi OH dan PO43- yang merupakan gugus fungsi senyawa hidroksiapatit. Pada hasil analisa XRD diperoleh dua senyawa yaitu Hidroksiapatit dan Trikalsium Fosfat pada variasi suhu 140oC dan 160oC sesuai dengan standar ICSD 01-074-9780 dan ICSD 01-073-4869, sedangkan pada suhu 180oC dan 200oC diperoleh senyawa Trikalsium Fosfat sesuai dengan standar ICSD 01-073-4869. Hasil analisa SEM diperoleh morfologi permukaan sampel berbentuk aglomerat atau penggumpalan. Hasil analisa PSA diperoleh ukuran partikel hidroksiapatit adalah 1,289 μm. Kesimpulan : Gugus fungsi pada senyawa tanin tidak terdeteksi pada hasil analisa FTIR menandakan bahwa senyawa tanin dari ekstrak daun rambutan tidak berperan sebagai chelating agent dalam proses sintesis hidroksiapatit dengan metode hidrotermal.
Herbal galactogogue supplementation on average zinc and iron levels in breast milk Rini Mustikasari Kurnia Pratama; Ayu Mustika Handayani; Lili Andriani; Ahmad Yunus; Revi Gama Hatta Novika
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 4: December 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i4.22839

Abstract

The problem often encountered concerning failed exclusive breastfeeding is the insight of the mothers into little or less milk production, causing fear of being incapable to satisfy the baby’s needs. The quasi-experimental research design was used in this study. There was a control group and two intervention groups. The intervention group was given moringa leaf extract and banana flower extract for 14 days. Mother’s milk was examined with atomic absorption spectrophotometry (AAS) at Labkesda (regional health laboratory) Jambi Province, Indonesia. Data were analyzed using 1-way- ANOVA. The zinc levels variable in breast milk obtained a p-value of 0.160, indicating that the zinc level in mother’s milk between the control group, moringa leaf extract, and banana flower extract did not show any meaningful difference. The iron levels variable in breast milk obtained a p-value of 0.497, indicating that the Fe levels of mother’s milk in the control group, moringa leaf extract, and banana flower extract did not show considerable distinctions. As a result, zinc and iron levels in the mother’s milk showed no prominent differentiation in the control, moringa leaf extract, as well as banana flower extract groups.