Iskandar Zulkarnain
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

INSRUMEN PENILAIAN BERBASIS LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK MENGUKUR HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) SISWA KELAS XI MIPA DI SMAN 7 BANJARMASIN Iskandar Zulkarnain; Elli Kusumawati; Lenny Marlina
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i2.5656

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pembuatan instrumen penilaian berbasis lingkungan lahan basah yang layak untuk mengukur HOTS siswa di kelas XI MIPA SMA Negeri 7 Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah Research and Development level 4 dengan tahap pengembangan 4D oleh Thiagarajan yaitu Define, Design, Development and Dissemination. Penelitian ini tidak sampai pada tahap Dissemination. Teknik pengumpulan data adalah tes dan angket. Analisis data secara kualitatif terhadap angket untuk mendapat saran terhadap produk. Analisis data dengan uji statistik untuk menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Produk yang telah direvisi berupa tujuh soal pilihan ganda dan empat soal uraian. Kata kunci: Instrumen Penilaian, HOTS, Lingkungan lahan basah
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL QUICK ON THE DRAW Rossyda Rahma Damayanti; Iskandar Zulkarnain; Asdini Sari
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v8i1.8352

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis dalam proses pembelajaran sangat diperlukan oleh siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini yaitu melaksanakan  model pembelajaran Quick on the Draw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran dengan model Quick on The Draw di SMPN 3 Banjarmasin, (2) kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran dengan pembelajaran langsung di SMPN 3 Banjarmasin, (3) perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran antara menerapkan model Quick On The Draw dengan pembelajaran langsung di SMPN 3 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan the static-Group Comparison. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIIIG dan VIIIH. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi dan tes evaluasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu nilai rata-rata, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMPN 3 Banjarmasin yang diajar dengan model pembelajaran Quick on the Draw dan model pembelajaran langsung. Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model Quick on the Draw berada pada kategori baik, sedangkan dengan model pembelajaran langsung berada pada kategori cukup. Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, quick on the draw, pembelajaran langsung Abstract: Mathematical communication skills in the learning process are needed by students. One of the efforts made to improve this ability is by implementing the Quick on the Draw learning model. The purpose of this study was to determine: (1) students 'mathematical communication skills in learning by Quick on The Draw model at SMPN 3 Banjarmasin, (2) students' mathematical communication skills in learning by direct learning model at SMPN 3 Banjarmasin, (3) the differences of students' mathematical communication skills in learning between applying the Quick on The Draw model and direct learning model at SMPN 3 Banjarmasin. The research method used is quasi experiment with the static-Group Comparison. The study population was students of grade VIII SMPN 3 Banjarmasin. The sample in this study is the students of grade VIIIG and VIIIH. The sampling technique uses purposive sampling. Data collection techniques used documentation and evaluation tests. The analysis techniques used are mean, normality test, homogeneity test, and t-test. The results showed that there were significant differences in the students’ mathematical communication skills of SMPN 3 Banjarmasin who were taught with the Quick on the Draw learning model and the direct learning model. Students’ mathematical communication skills with the Quick on the Draw model are in the good category, while the direct learning model is in the sufficient category. Keywords: Mathematical communication skills, quick on the draw, direct learning
Development of android-based mathematics learning media with wet land environment context for junior high school student Iskandar Zulkarnain; Indah Budiarti; Antung Saudah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i1.1458

Abstract

Pandemi Covid-19 yang mensyaratkan pembelajaran di kelas sesuai dengan protokol kesehatan menjadikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pembelajaran meningkat. Inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan untuk mengurangi kejenuhan siswa khususnya pada media pembelajaran. Sistem operasi android membantu pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi. Konsep TIK dan kearifan lokal dapat disandingkan selaras dalam pembelajaran lewat bantuan media pembelajaran yang baik untuk pembelajaran yang lebih bermakna. Kalimantan selatan kaya akan kebudayaan dan kearifan lokal yang bercirikan lingkungan lahan basah berupa sungai, rawa, dan pesisir pantai. Media pembelajaran matematika berbasis android dengan konteks lahan berguna bagi guru di sekolah dengan lingkungan lahan basah dalam melaksanakan pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis android dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model DDD-E yang terdiri decide, design, develop, dan evaluate. Media pembelajaran yang dikembangkan valid berdasarkan penilaian 3 validator dengan skor 3,87, praktis berdasarkan respon siswa dengan skor 3,42 kualifikasi sangat baik dan efektif berdasarkan tes hasil belajar siswa dimana 85,7% siswa mendapat nilai minimal 70.
Pelatihan Pembuatan Soal Literasi Matematika Berbasis Ethnomatematika Kalimantan Selatan Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala Hidayah Ansori; Iskandar Zulkarnain; Indah Budiarti; Taufiq Hidayanto; Korianto Korianto; Dewi Nisrina Nadia; Rifadtun Nufus
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6118

Abstract

Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada kemampuan siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan kerja sama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Penyelesaian masalah ini lebih banyak diarahkan pada permasalahan sehari-hari siswa. Literasi matematika memiliki peran penting dalam membantu siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penerapan matematika dalam kehidupan. Namun, hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menumbuhkan kemampuan guru dalam Menyusun soal literasi matematika berbasis ethnomate­matika Kalimantan Selatan bagi guru peserta MGMP matematika SMP Kabupaten Barito Kuala.  Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi secara daring dan dilanjutkan dengan penugasan serta pendampingan penyusunan soal literasi matematika. Berdasarkan produk soal yang dihasilkan dari penugasan yang diberikan, didapat bahwa terdapat 14 (77%) guru telah menyusun soal literasi matematika berkonteks lahan basah. Dari 14 guru yang menyusun soal, 8 diantarnya telah menyusun soal berbasis ethnomatematika. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan dapat menumbuhkan kemampuan peserta dalam menyusun soal literasi matematika berkonteks lingkungan lahan basah dan berbasis ethnomatematika Kalimantan Selatan.The 21st-century learning paradigm emphasizes the ability of students to find out from various sources, formulate problems, think analytically and collaborate and collaborate in solving problems. Solving this problem is more directed at students' daily problems. Mathematical literacy has an important role in helping students solve problems related to the application of mathematics in life. However, the results of the PISA show that the mathematical ability of students in Indonesia still needs to improve. The purpose of this service is to build teachers' ability to prepare math literacy questions based on ethnomathematics in South Kalimantan for teachers of Junior High School who participate in the Mathematics MGMP at Barito Kuala District. The method used in this service is training. The training is carried out by delivering material online, followed by assignments and assistance in preparing mathematical literacy questions. Based on the product of the questions generated from the assignments given, it was found that there were 14 (77%) teachers who had compiled mathematical literacy questions in the context of wetlands. Eight of the 14 teachers who compile the questions have compiled ethnomathematical-based questions. This shows that the training carried out can build participants' ability to prepare mathematical literacy questions in the context of a wetland environment and based on ethnomathematics in South Kalimantan. 
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK PESERTA DIDIK SMP/MTs Khalifah Khalifah; Iskandar Zulkarnain; Asdini Sari
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.13 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1271

Abstract

Ilmu pengetahuan yang paling umum digunakan salah satunya adalah matematika. Akan tetapi, kebanyakan dari peserta didik menganggap matematika sulit untuk dipahami karena mereka belum memahami konsep-konsepnya. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) menjadi salah satu solusi untuk membina penguasaan konsep matematika. Penilitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk berupa LKPD pada materi lingkaran dengan pendekatan PBL untuk peserta didik SMP/MTs yang valid. Adapun model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu Borg and Gall. Data diperoleh dari 3 validator menggunakan lembar validasi. LKPD yang dikempangkan memperoleh hasil skor rata-rata 3,19 dengan kategori valid. Sehingga LKPD pada materi lingkaran dengan pendekatan PBL untuk peserta didik SMP/MTs yang dihasilkan adalah valid.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Elva Maulida; Iskandar Zulkarnain; Asdini Sari
JURMADIKTA Vol 2 No 3 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.804 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i3.1272

Abstract

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu hal yang bisa menunjang kegiatan proses pembelajaran di dunia pendidikan. LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) diharapkan bisa membantu siswa belajar menjadi lebih aktif, kreatif dan, menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar yang valid. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Metode penelitian ini hanya menggunakan 5 langkah karena keterbatasan penulis dari segi waktu dan kondisi, yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain. Teknik pengumpulan data yaitu lembar validasi oleh penilaian 3 validator. Hasil uji validasi terhadap LKPD mencapai kriteria valid dengan diperoleh skor rata-rata 3,28. Dengan demikian, dihasilkan LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar yang valid.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Materi Aritmetika Sosial Amanah Amanah; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.737 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1290

Abstract

Pelajaran matematika harus diberikan kepada siswa sejak usia dini dalam membekali mereka untuk berpikir tingkat tinggi. Pemberian soal matematika yang berhubungan dengan kemampuan berpikir tingkatan tinggi dianggap sebagai salah satu upaya untuk memutus ketergantungan siswa menggunakan rumus untuk penyelesaian soal matematika. Siswa akan terlatih untuk mengembangkan logika berpikir dan kreativitas mereka, dengan pembiasaan dalam memberikan masalah yang berorientasi terhadap proses berpikir tingkat tinggi untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang disajikan. LKPD adalah salah satu perangkat pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran dan menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan melibatkan kegiatan olah tangan seperti penyidikan serta kegiata berpikir seperti penganalisisan data hasil penyidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis kemampun berpikir tingkat tinggi pada materi aritmetika sosial yang valid. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall dengan langkah penelitian pengembangannya disederhanakan menjadi empat langkah yaitu langkah pengumpulan data, langkah perencanaan, langkah pengembangan produk, serta langkah validasi dan revisi. Teknik pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis data pada penelitian ini menerapkan teknik analisis data kualitatif yaitu kritik dan saran, teknik analisis data kuantitatif diperoleh dari data pengumpulan angket. Hasil uji validitas pada LKPD menunjukan kriteria valid. Dengan demikian, dihasilkan LKPD berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi pada aritmetika sosial yang valid.
Soal Matematika dalam Materi Statistika Berbasis Etnomatematika untuk Mengukur Literasi Matematis Siswa Iqrima Iqrima; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.2561

Abstract

Soal yang digunakan di sekolah belum memfasilitasi siswa dengan literasi matematika. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengembangkan soal matematika padamateriStatistika kelas VIII berbasis etnomatematika untuk mengukur literasi matematika siswa secara praktis serta valid. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D. Uji coba dilakukan di kelas VIII H SMP Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 31 siswa. Berdasarkan hasil yang didapat produk dikatakan valid oleh ahli dengan kategori Sangat Tinggi dan valid berdasarkan hasil uji coba. Reliabilitas produk mencapai kategori Sangat Tinggi, dan kepraktisan produk termasuk dalam kategori Praktis berdasarkan rata-rata angket respon positif siswa. The questions used in schools have not facilitated students with mathematical literacy. The aim of the research is to develop math problems in class VIII statistics based on ethnomathematics to measure students' mathematical literacy in a practical and valid way. The research method used is development research (R&D) with the 4D model. The trial was conducted in class VIII H of SMP Negeri 6 Banjarmasin with a total of 31 students. Based on the results obtained, the product is said to be valid by experts in the Very High category and valid based on the trial results. Product reliability reached the Very High category, and product practicality was included in the Practical category based on the average student positive response questionnaire.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS MASALAH DENGAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Azizah Azizah; Iskandar Zulkarnain; Rizki Amalia
JURMADIKTA Vol 3 No 1 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i1.1388

Abstract

Cabang ilmu yang diajarkan pada seluruh jenjang pendidikan diawali dari prasekolah sampai sekolah tinggi salah satunya ialah matematika. Pemakaian LKPD bisa membuat peserta didik ikut serta aktif dalam pembelajaran. Pengembangan LKPD berbasis masalah dilakukan untuk mengembangkan peserta didik aktif saat pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran materi pertidaksamaan linear satu variabel, peserta didik kesulitan ketika menentukan himpunan penyelesaian, belum mahir menyelesaikan pertidaksamaannya, dan kesulitan mengartikan soal cerita ke dalam model matematika. Maka dari itu, untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut digunakanlah permasalahan yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konteks lingkungan lahan basah. Tujuan riset ini ialah guna memperoleh lembar kerja peserta didik berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi pertidaksamaan linear satu variabel yang valid dan praktis. Metode riset yang digunakan ialah metode riset pengembangan dengan model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4-D). Tahapan yang dilaksanakan dalam riset ini ialah tahap define, design, serta develop. Kriteria kevalidan produk LKPD dievaluasi bersumber pada validitas pakar oleh dua orang validator pakar. Hasil uji validitas LKPD yang dikembangkan sebesar 3,45 dengan kriteria valid. Kriteria kepraktisan dievaluasi berdasarkan uji coba di sekolah, yaitu guru dan peserta didik. Hasil uji kepraktisan LKPD yang dikembangkan bersumber pada lembar respon guru sebesar 89,2% dengan kriteria sangat praktis. Hasil uji kepraktisan LKPD yang dikembangkan bersumber pada lembar respon peserta didik sebesar 90,91% dengan kriteria sangat praktis. Atas dasar ini, dihasilkan LKPD berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi pertidaksamaan linear satu variabel yang valid dan sangat praktis.
PENGEMBANGAN E-LKPD MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEETS PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL DENGAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK SISWA KELAS VII Syahri Rahman; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 3 No 1 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i1.1647

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran yang diterapkan di Indonesia sekarang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pembelajaran sebelumnya dilakukan secara langsung di sekolah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh dari rumah dengan pengawasan dari orang tua. Tentunya hal tersebut mengharuskan pendidik memiliki alternatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan memanfaatkan E-LKPD. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan E-LKPD menggunakan liveworksheets pada materi aritmetika sosial dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa kelas VII. E-LKPD yang dikembangkan terkait makanan, flora, fauna, barang, alat transportasi, dan tempat wisata di Kalimantan Selatan. Metode yang dipakai adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D dengan kriteria valid dan praktis. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi dan lembar praktikalitas. Untuk mengetahui terpenuhi atau tidak kriteria valid dan praktis E-LKPD, dilakukan validasi dan uji coba. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli dengan skor validasi 3,595, sedangkan hasil angket respon guru dan peserta didik masing-masing sebesar 100% dan 84,30%. Hal ini menunjukan E-LKPD masuk kriteria valid dan praktis.