Siti Naila Fauzia
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGEMBANGAN QUIET BOOK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK USIA DINI Rosa Handayani; Taat Kurnita Yeniningsih; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2021): mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Keywords: Media, Quiet Book, Introduction to Covid-19 PreventionThe use of media in an introduction to the prevention of Covid-19 in early childhood is an important element to do. This is because with the presence of the media, introductory efforts to prevent Covid-19 will be more interesting and easier for children to understand. However, currently the availability of media in the introduction to the prevention of Covid-19 is not yet in accordance with the stages of the child's age. This research is a type of development research (Research and Development) which aims to produce a valid Quiet Book as an introduction medium for the prevention of Covid-19 in early childhood. Data collection in this study was carried out through observation, literature study and validation questionnaire sheets from media experts and material experts. The development of the initial concept in this study consisted of defining, designing, and developing stages. At the development stage, a validation test was carried out by a media expert with a score of 96% (very valid) and a score of assessment by a material expert of 96% (very valid). Then after a revision of the Quiet Book as an introduction media for the prevention of Covid-19, the percentage of the assessment score from media experts was 100% (very valid). And the percentage of the validation score from material experts is 100% (very valid). Thus, based on the results of validation from media experts and material experts, it can be concluded that the Quiet Book product as an introduction medium for the prevention of Covid-19 in early childhood is very valid as a medium for early childhood in the introduction to prevention of Covid-19.Abstrak, Penggunaan suatu media dalam pengenalan untuk pencegahan Covid-19 pada anak usia dini merupakan unsur penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan adanya media, upaya pengenalan untuk pencegahan Covid-19 akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak. Namun saat ini ketersediaan media dalam pengenalan untuk pencegahan Covid-19 belum sesuai dengan tahapan usia anak.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan  (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan Quiet Book sebagai media pengenalan utnuk pencegahan Covid-19 pada anak usia dini yang valid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, studi literatur dan lembar angket validasi dari ahli media dan ahli materi. Pengembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Pada tahap pengembangan dilakukan uji validasi oleh ahli media dengan pemerolehan skor sebesar 96% (sangat valid) dan skor penilaian oleh ahli materi sebesar 96% (sangat valid). Kemudian setelah dilakukannya revisi terhadap Quiet Book sebagai media pengenalan untuk pencegahan Covid-19, diperoleh persentase skor penilaian dari ahli media sebesar 100 % (sangat valid). Dan persentase skor validasi dari ahli materi sebesar 100 % (sangat valid). Dengan demikian, berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa produk  Quiet Book sebagai media pengenalan untuk pencegahan Covid-19 pada anak usia dini sangat valid  sebagai media bagi anak usia dini dalam pengenalan untuk pencegahan Covid-19.Kata Kunci: Media, Quiet Book, Pengenalan untuk Pencegahan Covid-19
PENGEMBANGAN MEDIA KARsPET ENGKLEK UNTUK MEMPERKENALKAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA DINI Mukharramah .; Yuhasriati .; Rosmiati .; Suhartati .; Siti Naila Fauzia; Rahmatun Nessa; Sitti Muliya Rizka
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Media, Engklek Carpet, To Introduce Number SymbolsLearning media is something that cannot be separated in early childhood education. Media is also an important element in the learning process, including in an effort to introduce number symbols. However, currently the availability of learning media in introducing number symbols for early childhood is still lacking, so researchers are interested in developing engklek carpet media. This study aims to develop an engklek carpet as a learning medium in introducing number symbols to children aged 5-6 years. The type of research used is the type of research and development by Thiagaradjan, with the initial concept development in this study consisting of definition, design and development. Data collection in this study was carried out through observation, literature study and validation questionnaire sheets from media expert and material expert. This Engklek media is made of sponge material with a size of 357cm x 120cm, for each square-shaped box with a size of 50cm x 50cm, therefore for the results of the validation of the engklek carpet media, media expert get a final score of 85% with a very valid category. The contents of the crank box contain number symbols (1-10), fruit images, and different colors, and the results of the material expert validation obtained a final score of 94% with a very valid category. Based on the results of validation by media experts and material experts, it can be concluded that the engklek carpet media which is very valid to be used as a learning medium in introducing number symbols for early childhood. This research was carried out only up to the internal validation stage, for the external validation stage it will be carried out at the next research level.ABSTRAK. Media pembelajaran merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan anak usia dini. Media juga salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran, termasuk dalam upaya memperkenalkan lambang bilangan. Namun, saat ini ketersediaan media pembelajaran dalam memperkenalkan lambang bilangan bagi anak usia dini masih kurang, sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan media karpet engklek. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karpet engklek sebagai media pembelajaran dalam memperkenalkan lambang bilangan pada anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (Research and Development) oleh Thiagaradjan, dengan pengembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi,  studi literatur dan lembar angket validasi dari ahli media dan ahli materi.  Media Engklek ini terbuat dari bahan spons dengan ukuran 357cm x 120cm, untuk setiap kotak berbentuk persegi dengan ukuran 50cm x 50cm, maka dari itu untuk hasil validasi media karpet engklek pada ahli media memperoleh skor akhir sebesar 85%  dengan kategori sangat valid. Pada bagian isi kotak engklek berisikan lambang bilangan (1-10), gambar buah, dan warna yang berbeda, dan hasil dari validasi ahli materi memperoleh skor akhir sebesar 94% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi, maka dapat disimpulkan bahwa media karpet engklek yang dikembangkan sangat valid untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dalam mengenalkan lambang bilangan bagi anak usia dini. Penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap validasi internal, untuk tahap validasi eksternal akan dilakukan pada jenjang penelitian selanjutnya.Kata Kunci: Media, Karpet Engklek, Memperkenalkan Lambang Bilangan
MENGEMBANGKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK USIA DINI DENGAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO DI PAUD BUNGONG TANJUNG KABUPATEN ACEH BESAR Madrisah . .; Anizar . Ahmad; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa percaya diri adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk mengekspresikan perasaan, mampu berinteraksi dengan orang lain dan berani menghadapi kehidupan di lingkungan. Masalah yang dijumpai di PAUD Bungong Tanjong, Kabupaten Aceh Besar ada 5 orang anak yang tidak percaya diri yaitu kurang berkomunikasi, takut dan malu maju ke depan kelas. Seharusnya pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa menunjukkan rasa percaya diri, mandiri, dan yakin atas kemampuan diri sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan rasa percaya diri anak usia dini melalui metode bermain peran makro di PAUD Bungong Tanjong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada siklus I pertemuan  pertama anak yang mulai berkembang 5 orang, pertemuan kedua anak mulai berkembang 2 orang anak dan anak berkembang sesuai harapan 3 orang anak. Siklus II pertemuan pertama anak yang berkembang sesuai harapan berjumlah 3 orang anak dan anak yang berkembang sangat baik berjumlah 2 orang anak. Pertemuan kedua anak berkembang sangat baik berjumlah 5 orang anak. Disimpulannya bahwa melalui bermain peran makro dapat mengembangkan rasa percaya diri anak. Sebaiknya guru dapat menerapkan permainan yang bisa mengembangkan rasa percaya diri anak salah satunya dengan bermain peran makro. Kata Kunci: rasa percaya diri, anak usia dini, metode bermain peran makro.
PENGEMBANGAN MEDIA BUSY BOOK BERBASIS LIFE SKILL UNTUK MENANAMKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI DI TK FKIP USK Agusni Afrida; Israwati .; Rahmi .; Rosmiati .; Siti Naila Fauzia; Ruwaida .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Learning Media, Busy Book, IndependenceThis study aimed to develop a busy book based on life skills as a learning medium for early childhood in instilling children’s independence. This research method used quantitative descriptive research with development research methods. The research and development method by Thiagarajan goes through 4 stages, namely the definition stage (define), the design stage (designs), the development stage (develop), and the deployment stage (disseminate). This research is only up to the development stage and does not carry out deployment and field testing. Data collection was carried out through observation, literature study, and using validation sheets to obtain assessments from media experts and material experts. The results of the validation of busy book media based on life skills in instilling the independence of children aged 4-6 years by media experts obtained a final score of 97% which was included in the very veasible category, while the results of the validation that assessed the content of the suitability of the busy book media based on life skills by material experts obtained a final score of 92% which is included in the very appropriate category to be used as a medium for early childhood learning. The conclusion of this study is that the budy book media based on life skills in instilling independence in early childhood is very feasible to be used as learning medium. This research was only carried out until the media validation stage, for the product distribution stage it would be carried out at the next level of education.ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan busy book berbasis life skill sebagai media pembelajaran anak usia dini dalam menanamkan kemandirian anak. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian pengembangan RD (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) oleh Thiagarajan melalui 4 tahapan, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan dan tidak melakukan penyebaran dan pengujian lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur dan menggunakan lembaran validasi untuk memperoleh penilaian dari ahli media dan ahli materi. Hasil validasi media busy book berbasis life skill dalam menanamkan kemandirian anak usia 4-6 tahun oleh ahli media memperoleh skor akhir sebesar 97% yang termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan hasil validasi yang menilai kesesuaian isi media busy book berbasis life skill oleh ahli materi memperoleh skor akhir sebesar 92% yang termasuk sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran anak usia dini. Kesimpulan penelitian ini adalah media busy book berbasisi life skill dalam menanamkan kemandirian pada anak usia dini sangat layak dijadikan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap validasi media, untuk tahap penyebaran produk akan dilakukan pada jenjang pendidikan berikutnya.Kata kunci: Media Pembelajaran, Busy Book, Kemandirian
TINJAUAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE SOSIODRAMA Yeni Fitri Ariska; Fakriah .; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Spoken Language, Sociodrama Method, and Early Childhood This  study,  entitled  "Review  of  Early  Childhood  Oral  Language  Skills  through  the Sociodrama Method" raises the issue of how children's oral language skills can be developed using the sociodrama method. This study aims to describe the oral language skills of early childhood using the sociodrama method. The method used is Library Research with a descriptive Content Analysis approach. The results of data analysis revealed that, spoken language can be affected by sociodrama activities, namely a game that dramatizes a story played by children to achieve a message from the story that is delivered in dramatization, and the sociodrama method is a method of action where people imitate situations in social life by a  way  of  dialogue  to  accelerate  children's  understanding  of  events  that  occur  in  the community and require children's spoken language to be able to play sociodrama so that they can improve children's oral language skills. It is suggested that teachers (educators) can apply the sociodrama method in early childhood learning. And the provision of media or materials and materials is expected to be available in sufficient quantities so that children can play sociodrama, and it is hoped that teachers will provide sufficient opportunities and time for children to play. Abstrak.  Penelitian  ini  berjudul  “Tinjauan  Kemampuan  Bahasa  Lisan  Anak  Usia  Dini melalui Metode Sosiodrama” ini mengangkat masalah bagaimanakah kemampuan bahasa lisan anak dapat dikembangkan dengan metode sosiodrama. Penelitin ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan bahasa lisan anak usia dini dengan menggunakan metode sosiodrama. Metode yang digunakan Library Research (penelitian kepustakaan) dengan pendekatan Content Analysis (analisis isi) yang bersifat deskriptif. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa, bahasa lisan dapat terpengaruh dengan kegiatan sosiodrama yaitu suatu permainan mendramatisasikan sebuah cerita yang diperankan oleh anak     untuk tercapainya  suatu  pesan  dari  cerita  yang  dibawakan  dalam  dramatisasi,  dan  metode sosiodrama adalah metode tindakan dimana orang-orang menirukan situasi dalam kehidupan sosial dengan cara berdialog untuk mempercepat anak memahami kejadian yang terjadi di masyarakat serta memerlukan bahasa lisan anak untuk dapat bermain sosiodrama sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak. Disarankan kepada guru (pendidik) dapat menerapkan metode sosiodrama dalam pembelajaran anak usia dini. Dan penyediaan media atau bahan dan materi diharapkan tersedia dalam jumlah yang cukup agar anak dapat bermain sosiodrama, serta diharapkan kepada guru agar memberikan kesempatan dan waktu yang cukup untuk anak bermain. Kata Kunci: Bahasa Lisan, Metode Sosiodrama, dan Anak Usia Dini
Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Menggunakan Media Bahan Alam Pasir Berwarna di TK Mon Kuta Banda Aceh Harsila . Taniara; Anizar . Ahmad; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motorik halus anak merupakan salah satu aspek penting yang harus dikembangkan pada anak. Hasil observasi di Kelas A1 TK IT Mon Kuta Banda Aceh, terdapat anak dengan keterampilan motorik halus yang belum berkembang yaitu anak belum mampu mengkoordinasi mata dan tangan untuk melakukan gerakan rumit, melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan bentuk dengan berbagai media, mengontrol gerakan tangan menggunakan otot halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan kolase menggunakan media bahan alam pasir berwarna di TK IT Mon Kuta. Penelitian ini tergolong jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitiannya One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data dengan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di Kelas A1 TK IT Mon Kuta Banda Aceh, berjumlah 9 orang anak terdiri atas 4 laki-laki dan 5 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak dapat berkembang sangat baik melalui kegiatan kolase menggunakan media bahan alam pasir berwarna. Hal tersebut berdasarkan hasil pretest, anak belum mampu mengkoordinasi mata dan tangan, melakukan gerakan manipulatif dan mengontrol gerakan tangan. Treatment pertemuan I, 3 orang anak mulai berkembang dalam kegiatan kolase, yaitu anak dapat mencolek, menaruh dan menaburkan pasir pada pola gambar dengan bantuan guru. Treatment pertemuan II, 4 orang anak mulai berkembang sesuai harapan yaitu anak dapat mencolek, manaruh dan menabur pasir pada pola gambar tanpa bantuan dari guru. Treatment pertemuan III, 7 orang  anak berkembang sangat baik yaitu anak mandiri mencolek, manaruh dan menabur pasir dengan baik tanpa bantuan dari guru. Hasil akhir pada posttest, 7 orang anak berkembang sangat baik karena sudah mampu mengkoordinasi mata dan tangan, memanipulasi gerakan, dan mengontrol otot halus dengan baik. Berdasarkan data hasil penelitian melalui kegiatan kolase menggunakan media bahan alam pasir berwarna, anak mampu mengkoordinasi mata dan tangan, memanipulasi gerakan, dan mengontrol otot halus dengan baik.Kata Kunci: Motorik Halus, Media Bahan Alam Pasir Berwarna, Anak Usia Dini
STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK YANG SPEECH DELAYDI PAUD KASYA ULEE KARENG BANDA ACEH Nella Rahim; Yuhasriati .; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Teacher Strategy, Speech Ability, Child Speech Delay Teacher strategy is a way that teachers do in learning to develop the speech skills of speech delay children. The ability to speak the child is to pronounce vocabulary, sentences correctly and communicate. Speech delay is a delay in the level of speech development not appropriate to the age of the child. This study aims to find out the strategies of teachers in schools in developing speech delay children's speech skills. This research is qualitative research that is a case study. Data collection is done by observation and interview. The subjects of the study were the principal, the therapist teacher, two classroom teachers, and two parents. Data on teacher strategy and child speech development were obtained through observation, to complete the data conducted interviews with the principal, therapist teacher, two parents of the child who speech delay and also two class teachers. The research data was analyzed with qualitative descriptive techniques, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on observation and interview data, the results of the study can be concluded, namely teacher communication strategy, environmental therapy, speech therapy and kayang method. The teacher's communication strategy is to invite the child to speak, clear words and intonation slowly, direct, express with speech and clarify what to do if the child uses sign language. Environmental therapy strategy is for children to play and interact with other teachers and friends, stimulating the child to socialize with the surrounding environment. Speech therapy is the teacher trains the child to speak, instructs the pronunciation of vocabulary and trains the child's speech motor while playing. Kayang method is done that the teacher guides and teaches the child with compassion, understands the child when talking, observes the decline and progress of the child's development. Abstrak. Strategi guru merupakan cara yang dilakukan guru dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak speech delay. Kemampuan berbicara anak merupakan mengucapkan kosakata, kalimat secara benar dan berkomunikasi. Speech delay adalah keterlambatan tingkat perkembangan berbicara tidak sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru di sekolah dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak speech delay. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru terapis, dua guru kelas, dan dua orangtua. Data tentang strategi guru dan perkembangan berbicara anak diperoleh melalui observasi, untuk melengkapi data tersebut dilakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru terapis, dua orangtua dari anak yang speech delay dan juga dua guru kelas. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data observasi dan wawancara dapat disimpulkan hasil penelitian yaitu strategi komunikasi guru, terapi lingkungan, terapi bicara dan metode kayang. Strategi komunikasi guru yaitu mengajak anak berbicara, kata-kata jelas dan intonasi pelan, mengarahkan, mengungkapkan dengan ucapan dan memperjelas apa yang dilakukan jika anak menggunakan bahasa isyarat. Strategi terapi lingkungan yaitu anak bermain dan berinteraksi dengan guru dan teman yang lainnya, menstimulasi anak bersosial dengan lingkungan sekitarnya. Terapi bicara yaitu guru melatih anak berbicara, menginstruksikan pengucapan kosakata dan melatih motorik bicara anak sambil bermain. Metode kayang yang dilakukan yaitu guru membimbing dan mengajarkan anak dengan kasih sayang, memahami anak ketika berbicara, mengobservasi kemunduran dan kemajuan perkembangan anak. Kata Kunci: Strategi Guru, Kemampuan Berbicara, Anak Speech Delay.
MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ULAR NAGA DI PAUD BUNGONG TANJONG KABUPATEN ACEH BESAR Siti . Hardianti; Anizar . Ahmad; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan interpersonal dapat berkembang melalui permainan ular naga pada anak usia dini yang ditandai dengan anak sudah mampu bermain dengan teman sebaya, mengikuti aturan, mengetahui perasaan orang lain, menghargai hak dan pendapat orang lain dan mau bekerja sama. Kenyataan pada lembaga PAUD Bungong Tanjong ditemukan 6 orang anak yang tidak mau bermain dan kurang berkomunikasi dengan temannya, suka menganggu temannya dan ingin menang sendiri, tidak mau mengikuti aturan dan tidak mau bekerja sama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia dini melalui permainan ular naga di PAUD Bungong Tanjong Kabupaten Aceh Besar. Penelitian  ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak melalui permainan ular naga di PAUD Bungong Tanjong Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 6 orang anak yang berusia 5-6 tahun. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada siklus I pertemuan I yang belum berkembang berjumlah 2 anak, mulai berkembang berjumlah 4 anak, pertemuan kedua yang mulai berkembang berjumlah 4 anak, berkembang sesuai harapan berjumlah 2 anak. Siklus II pertemuan I yang mulai berkembang berjumlah 1 anak, berkembang sesuai harapan berjumlah 3 anak, berkembang sangat baik berjumlah 2 anak, pertemuan kedua yang berkembang sesuai harapan berjumlah 1 anak, berkembang sangat baik berjumlah 5 anak. Kesimpulannya bahwa melalui permainan ular naga dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia dini di PAUD Bungong Tanjong Kabupaten Aceh Besar. Disarankan bagi guru agar dapat lebih memperhatikan kecerdasan interpersonal dan permainan ular naga dapat diterapkan pada pembelajaran di PAUD.Kata kunci: kecerdasan interpersonal, permainan ular naga, anak usia dini
ANALISIS PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Safira .; Bahrun .; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: question and answer method, early childhood, language development Language development is the ability to use all language skills to express and interpret. The development of language and communication skills aims to enable children to be able to express their thoughts through simple language appropriately, be able to communicate effectively, and generate interest in language. Children's language development can be increased by the existence of learning methods carried out by the teacher, one of which is the question and answer method. This study aims to determine the application of the question and answer method in children's language development. The question and answer method is a way of presenting learning in the form of questions that must be answered, especially from the teacher to the child, but it can also be from the child to the teacher. This study uses a qualitative approach and the type of library research (library research). The type of library research is that it contains theories that are relevant to the research problems. This research is a library research method that is reviewing books, where the results of this research are obtained from two sources, namely primary and secondary sources. By reviewing nine books and two articles which discuss the question and answer method and language development. Based on the results of the study of the selected book, the main conclusion is the importance of the requirements for using the question and answer method in order to achieve the development to be achieved, namely (1) the questions given should be able to arouse interest and encourage initiative so that children can be stimulated to think, (2) questions are asked for all children in the class, (3) given the opportunity for children to ask questions, other children are given the opportunity to answer their friends' questions and, (4) questions are designed appropriately or in accordance with learning objectives.Abstrak. Perkembangan bahasa adalah kemampuan untuk menggunakan semua keterampilan berbahasa untuk berekspresi dan memaknai. Pengembangan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif, dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa. Pengembangan bahasa anak dapat meningkat dengan adanya metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru salah satunya yaitu metode tanya jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode tanya jawab dalam perkembangan bahasa anak. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pembelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada anak, tetapi dapat pula dari anak kepada guru. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Jenis penelitian kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relavan dengan masalah-masalah penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian metode kepustakaan yaitu menelaah buku-buku, dimana hasil penelitian ini diperoleh dari dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder. Dengan mengkaji sembilan buku dan dua artikel yang di dalamnya membahas metode tanya jawab dan perkembangan bahasa. Berdasarkan hasil telaah buku pilihan tersebut diperoleh kesimpulan pokok adalah pentingnya syarat-syarat penggunaan metode tanya jawab agar tercapainya perkembangan yang ingin dicapai yaitu (1) pertanyaan yang diberikan hendaknya dapat membangkitkan minat dan mendorong inisiatif hingga anak dapat terangsang untuk berpikir, (2) pertanyaan diajukan untuk seluruh anak di kelas, (3) diberikan peluang kepada anak untuk bertanya, anak lain diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan temannya dan, (4) pertanyaan dirancang dengan tepat atau sesuai dengan tujuan pembelajaran.Kata Kunci: Metode Tanya Jawab, Anak Usia Dini, Perkembangan Bahasa
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI SAAT MASA PANDEMI COVID-19 DI TKIT BAITUSSALIHIN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH Nanda Habibah; Israwati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Siti Naila Fauzia; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of learning carried out by the Baitussalihin TKIT school during the Covid-19 pandemic. This research method is a qualitative research method with a descriptive case study approach. Data was collected by using observation, interview and documentation techniques. The samples taken in this study were 3 teachers who teach at TKIT Baitussalihin and 3 parents of students who study at TKIT Baitussalihin. The effectiveness of learning carried out by the Baitussalihin TKIT school, Ulee Kareng District, Banda Aceh City during learning during the Covid-19 pandemic is effective with learning carried out offline per shift. The results of the data findings show that the effectiveness of learning carried out by TKIT Baitussalihin during the Covid-19 pandemic by conducting online and offline learning per sively can stimulate and improve all aspects of early childhood development. The learning methods used during the Covid-19 pandemic are experiments, giving assignments, or the results of work to studentsKeywords: Effectiveness, Early Childhood Learning, Covid-19 Pandemic PeriodAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan efektivitas pembelajaran yang dilakukan sekolah TKIT Baitussalihin selama  masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar di TKIT Baitussalihin dan 3 orang tua dari murid yang bersekolah di TKIT Baitussalihin. Efektivitas pembelajaran yang dilakukan sekolah TKIT Baitussalihin, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh selama  pembelajaran di masa pandemi  Covid-19 efektif dengan pembelajaran dilakukan secara luring per sif. Hasil temuan data menunjukan bahwa efektivitas pembelajaran yang dilakukan TKIT Baitussalihin selama masa pandemi Covid-19 dengan melakukan pembelajaran secara daring dan luring per sif dapat merangsang dan meningkatkan keseluruhan aspek perkembangan anak usia dini. Metode pembelajaran yang digunakan selama masa pandemi Covid-19 yaitu eksperimen, pemberian tugas, atau hasil karya kepada peserta didik.Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajara Anak usia Dini, Masa Pandemi Covid-19