Dina Amalia
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI DESA SIMPANG LAYANG KECAMATAN TIMANG GAJAH, BENER MERIAH Devi Sartuti; Bahrun .; Dina Amalia; Taat Kurnita Yeniningsih; Rahmi .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Independence, Parenting StyleThis study aims to describe how parenting styles in the development of early childhood independence in Simpang Layang Village, Timang Gajah District, Bener Meriah Regency. This research is a qualitative descriptive study with research subjects 3 families who have children aged 5-6 years in Simpang Layang Village. Data obtained through interview and observation techniques. The results showed that the parenting styles applied by the three families were (1) permissive parenting, (2) authoritarian parenting, and (3) democratic parenting. They use the three parenting styles depending on the atmosphere and circumstances, there are times when they apply permissive, authoritarian or democratic parenting. Parents apply permissive parenting, when the activities carried out by the child are not dangerous and the child independently performs these activities. Parents apply authoritarian rules when what the child does is harmful to himself and others and the child is independent in accordance with the rules made by the parents. Parents apply democratic rules when children carry out activities, children carry out activities, they need guidance and direction, so children can understand and become independent.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pola asuh orang tua dalam perkembangan kemandirian anak usia dini di Desa Simpang Layang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian 3 keluarga yang memiliki anak usia 5-6 tahun pada Desa Simpang Layang. Data diperoleh melalui teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh ketiga keluarga tersebut adalah (1) pola asuh permisif, (2) pola asuh otoriter,dan (3) pola asuh Demokratis. Mereka menggunakan ketiga pola asuh itu tergantung pada suasana dan keadaan, ada kalanya mereka menerapkan pola asuh permisif, otoriter maupun demokratis. Orang tua menerapkan pola asuh permisif, ketika kegiatan yang dilakukan oleh anak tidak berbahaya dan anak secara mandiri melakukan kegiatan tersebut. Orang tua menerapkan aturan otoriter ketika yang dilakukan oleh anak berbahaya untuk dirinya sendiri dan orang lain dan anak mandiri sesuai dengan aturan yang dibuat oleh orang tua. Orang tua menerapkan aturan demokratis ketika anak melakukan kegiatan anak melakukan kegiatan adanya perlu bimbingan dan arahan, sehingga anak dapat mengerti dan menjadi mandiri.Kata Kunci: Kemandirian, Pola Asuh Orang Tua
PENGEMBANGAN MEDIA ACTIVITY BOOK UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER MANDIRI ANAK USIA DINI Silawati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2021): mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Media, Activity Book, Independent Character Value Learning media is very necessary in the early childhood learning process, including in developing independent character values. Currently, the availability of learning media to increase the value of independent character values for early childhood is still very limited, so researchers are interested in developing learning media for activity books. This research is a type of research and development (Research and Development) which aims to develop learning activity book media to increase the value of independent character. Data was collected by means of interviews, literature studies, and questionnaires. The initial concept development in this study consisted of the stages of defining, designing, and developing. The results of media activity book validation by media experts get a final score of 95% with the category largely determined by filling in special assessment materials for media experts who assess educational, technical, and aesthetic aspects. Meanwhile, the material expert obtained a final score of 86% with a very feasible category which was determined by filling out a special assessment instrument sheet for material experts in accordance with the material made. Based on the validation results from media experts and material experts, it can be said that the activity book developed is very feasible to be used as a learning medium in developing independent character values for children aged 4-5 years. This research was only carried out until the media validation stage, for the product trial stage and dissemination it would be carried out at the next education level. Abstrak. Media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran anak usia dini, termasuk dalam mengembangkan nilai karakter mandiri. Saat ini ketersediaan media pembelajaran untuk meningkatkan nilai karakter mandiri anak usia dini masih sangat terbatas, sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran activity book. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran activity book untuk meningkatkan nilai karakter mandiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi literatur, dan lembar angket. Pengembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Hasil validasi media activity book oleh ahli media mendapatkan skor akhir sebesar 95% dengan kategori sangat layak yang ditentukan oleh pengisian lembar instrumen penilaian khusus untuk ahli media yang menilai aspek edukatif, teknis, dan estetika. Sedangkan oleh ahli materi memperoleh skor akhir sebesar 86% dengan kategori sangat layak yang ditentukan oleh pengisian lembar instrumen penilaian khusus untuk ahli materi yang menilai kesesuaian isi materi dengan media yang dibuat. Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi, bahwa dapat disimpulkan bahwa activity book yang dikembangkan sangat layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dalam mengembangkan nilai karakter mandiri untuk anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap validasi media, untuk tahap uji coba produk dan penyebaran akan dilakukan pada jenjang pendidikan berikutnya. Kata Kunci: Media, Activity Book, Nilai Karakter Mandiri
POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA YANG MENIKAH DINI DI DESA MATANG NEUHEUN KABUPATEN ACEH TIMUR Rita Zahara; Anizar Ahmad; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh adalah sistem atau cara yang diterapkan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari terhadap anak, termasuk pola interaksi antara anak dan orang tua selama dalam pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengasuhan anak dalam keluarga yang menikah dini di Desa Matang Neuheun, Kabupaten Aceh Timur. Metode penelitian dalam penelitian ini berupa penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya adalah empat pasangan yang menikah pada usia dini dengan kriteria menikah pada usia di bawah 25 tahun, maksimum usia pernikahan 5 tahun dan memiliki 1 atau 2 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan anak dalam keluarga yang menikah dini di Desa Matang Neuheun, Kabupaten Aceh Timur terdapat perbedaan diantara keempat responden. Pada pola pengasuhan secara otoriter terdapat pada R1 dan R4, dikarenakan responden ini sering menghukum anak dengan hukuman fisik, seperti memukul, mencubit mengurung anak di kamar. Pola pengasuhan secara demokratis selama ini diterapkan oleh R3, dikarenakan responden ini menuruti segala permintaan anaknya dan pola pengasuhan secara permisif diterapkan oleh R2 yaitu memberikan kebebasan pada anak-anaknya, menuruti segala keinginan anaknya dan memberikan pujian apabila anak mendapatkan prestasi. Kesimpulan penelitian ini adalah pola pengasuhan yang diterapkan oleh orangtua yang menikah dini di Desa Matang Neuheun, Kabupaten Aceh Timur bervariasi yaitu otoriter, demokratis, dan permisif.Kata kunci: Pengasuhan Anak, Keluarga yang Menikah Dini
POLA PENGASUHAN ANAK DI PANTI ASUHAN SOS CHILDREN’S VILLAGE DESA LAMREUNG KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR Lisa Kisma Hayati; Anizar Ahmad; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan SOS Children’s Village adalah anak yang tidak memiliki orangtua salah satu atau keduanya dan anak yang hilang pengasuhan. Anak yang diasuh di Panti Asuhan SOS Children’s Village memiliki latar belakang yang berbeda-beda, diantaranya anak yang ditelantarkan, berasal dari keluarga yang bercerai, hilang pengasuhan, keluarga miskin dan masih banyak kasus lagi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengasuhan anak di Panti Asuhan SOS Children’s Village. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang ibu asuh yang mengasuh anak usia 3-6 tahun. Objek dalam penelitian ini adalah 3 orang anak usia 3-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan Observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang digunakan di Panti Asuhan SOS Children’s Village cenderung mengarah kepada pola asuh demokratis dan permisif. Disarankan sebaiknya pengasuhan di Panti Asuhan SOS Children’s Village dapat melibatkan sosok ayah walaupun tidak menetap.Kata Kunci: Pola Asuh, Panti Asuhan
MENGEMBANGKAN KECERDASAN NATURALISTIK ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DI PAUD ANANDA RISKI KABUPATEN ACEH BESAR Rahmiati .; Israwati .; Rahmi .; Amsal Amri; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Naturalistic intelligence, the application of project methodsThis study aims to develop children's naturalist intelligence through the application of project methods to children aged 4-5 years in AnandaRiski Aceh Besar PAUD with the problem of whether naturalist intelligence can be improved through the application of project methods. This research is a type of descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were children aged 4-5 years in AnandaRiskiPAUD, totaling 10 children, consisting of 5 daughters and 5 sons. The variable of this research is the naturalist intelligence of children. data collection is done through observation and performance. The data analysis technique was carried out in a qualitative descriptive manner. The results showed that children's naturalistic intelligence can increase after being given action. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan naturalis anak melalui penerapan metode proyek pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Ananda Riski Aceh Besar dengan masalah apakah kecerdasan naturalis dapat ditingkatkan melalui penerapan metode proyek.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di PAUD Ananda Riski berjumlah 10 orang anak, terdiri dari 5 anak perempuan dan 5 anak lelaki. Variabel penelitian ini adalah kecerdasan naturalis anak. pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasan naturalistik anak dapat meningkat setelah diberi tindakan. Adapun tindakan yang diberikan adalah kegiatan menanam dan merawat tanaman bayam melalui penerapan metode proyek.Kata Kunci : Kecerdasan Natural, Penerapan Metode Proyek
MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DI TK IT PERMATA SUNNAH KOTA BANDA ACEH Riska Hayati; Fakhriah .; Dina Amalia; Bahrun .; Rosmiati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Early Childhood, Social Emotional, EngklekChildren's social emotional abilities really need to be developed from an early age, one way to develop children's social emotional is through the traditional game of cackling. The crank game is a game that is drawn on the ground, by drawing boxes, then jumping one foot from one box to another. How to develop children's social emotional with the traditional game of cuckoo is a study in this study. This study aims to determine the social emotional development of children with traditional crank games at IT Permata Sunnah Kindergarten, Banda Aceh. The method used is Classroom Action Research (CAR) by using two cycles, in each cycle there are 2 meetings. Data collection techniques are carried out through observation and performance. Research results obtained from. The subjects in this study were 10 children aged 5-6 years, 7 boys and 3 girls. Data collection techniques through observation and performance. The results showed that in the first cycle of the first meeting there were four underdeveloped children, 3 children began to develop and 3 children developed as expected. In the first cycle of the second meeting there were two underdeveloped children, five children began to develop, two children developed according to expectations and one child developed very well. In the second cycle of the first meeting there were two children who began to develop, six children developed according to expectations and two children developed very well, in the second cycle of the second meeting there was one child developing according to expectations and nine children developing very well. The conclusion from the research results is that the social emotional development of children has developed in accordance with the indicators of children's achievement through crank play. It is hoped that teachers can develop children's social emotional using other games.Abstrak. Kemampuan sosial emosional anak sangat perlu di kembangkan sejak dini, salah satu cara mengembangkan sosial emosional anak adalah dengan permainan tradisional egklek. Permaianan engklek ialah sebuah permainan yang digambar di atas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak, kemudian melompat satu kaki dari kotak satu ke kotak lainnya. Bagaimana mengembangkan sosial emosional anak dengan permainan tradisional egklek menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak dengan permainan tradisional engklek di TK IT Permata Sunnah, Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus, pada setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian yang di peroleh dari. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 10 orang anak, 7 laki-laki dan 3 perempuan. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I pertemuan pertama terdapat empat anak belum berkembang, 3 anak mulai berkembang dan 3 anak berkembang sesuai harapan. Pada siklus I pertemuan kedua terdapat dua anak belum berkembang, lima anak mulai berkembang, dua anak berkembang sesuai harapan dan satu anak berkembang sangat baik. Pada siklus II pertemuan pertama terdapat dua anak mulai berkembang, enam anak berkembang sesuai harapan dan dua anak berkembang sangat baik, pada siklus ke II pertemuan kedua terdapat satu anak berkembang sesuai harapan dan sembilan anak berkembang sangat baik. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu, perkembangan sosial emosional anak sudah berkembang sesuai dengan indikator pencapaian anak melalui permainan engklek. Diharapkan kepada guru agar dapat mengembangkan sosial emosional anak dengan menggunakan permainan lainnya.Kata Kunci: Anak Usia Dini, Sosial Emosional, Engklek
PENGEMBANGAN LAP BOOK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK USIA DINI Eliatunnisa .; Taat Kurnita Yeniningsih; Sitti Muliya Rizka; Rahmi .; Dina Amalia; Dara Rosita; Muthmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Media, Lap Book, Introduction and Prevention of Covid-19Media lap book for the introduction and prevention of Covid-19 in early childhood is a book in the form of a folder that can be opened and closed and is light and easy to carry anywhere. Lap book media is a combination of pictures and material. The media Lap Book aims to increase early childhood knowledge regarding the introduction and prevention of Covid-19. Through the media Lap book, children are expected to be able to take care of themselve and their environment to avoid Covid-19. This research is a type of research and development (RD) which aims to develop a valid media to become a new innovation for parents and teachers to provide introduction and prevention of Covid-19 in early childhood. Data collection in this study was carried out through observation, literature study, and learning media validation questionnaire sheets for media experts and material experts. The development of initial concept in this study consisted of three stages, namely: the stage of defining, designing, and developing. Then the data analysis was carried out descriptively quatitatively. The results of validation lap book media by media experts got a final score of 97% in the “very feasible” category. While by material experts obtained a final score of 98% in the “very feasible” category. Based on the score of the validation results, it can be concluded that the lap book media is valid and can be used as a learning media for early childhood in the introduction and prevention of Covid-19. This research was only carried out until the media validation stage, for the product trial stage and dissemination it will be carried out in further research.Abstrak. Media Lap Book untuk pengenalan dan pencegahan Covid-19 pada anak usia dini merupakan sebuah buku yang berbentuk map yang dapat dibuka dan ditutup serta ringan dan mudah di bawa kemana pun. Media Lap Book ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak usia dini terkait pengenalan dan pencegahan Covid-19. Melalui media Lap Book anak-anak diharapkan mampu menjaga dirinya sendiri dan lingkungannya agar terhindar dari Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan Research and Development (RD) yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah media yang valid guna menjadi inovasi baru bagi orang tua maupun guru untuk memberikan pengenalan dan pencegahan Covid-19 pada anak usia dini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, studi literatur dan lembar angket validasi media pembelajaran untuk ahli media dan ahli materi. Perkembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: tahap pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Kemudian analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil validasi media Lap book oleh ahli media mendapatkan skor akhir sebesar 97% dengan kategori sangat layak. Sedangkan oleh ahli materi memperoleh skor akhir sebesar 98% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan skor hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa media Lap Book sudah valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini dalam pengenalan dan pencegahan Covid-19. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap validasi media, untuk tahap uji coba produk dan penyebaran akan dilakukan pada penelitian lebih lanjut.Kata Kunci: Media, Lap Book, Pengenalan dan Pencegahan Covid-19
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KERAJINAN MOZAIK DI PAUD AL-HILAL KABUPATEN ACEH BESAR Julia .; Israwati .; Yuhasriati .; Anizar Ahmad; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Creativity, Mosaic CraftsThe need for creativity really needs to be developed early. One way that can develop creativity through mosaic crafts. Mosaic craft is a craft made by the process of sticking with dry leaves, newspaper, origami paper and rice. How to develop the creativity of young children through the craft of mosaic becomes a study in this study. Research conducted to study the development of children's creativity in PAUD Al-Hilal, Aceh Besar District. The subjects in this study were children aged 5-6 years, winning 10 children, 4 boys and 6 girls. The method used is the Classroom Action Research (CAR) method using two cycles, at each cycle 3 meetings are held. Data collection techniques are done through observation and performance. The results of the study obtained from the first and second cycles, in the first cycle of action I was 5 children began to develop. Cycle I of action II 5 children began to develop, 3 children developed according to expectations. Step III There are 4 children starting to develop, 5 children developing according to expectations, 1 child developing very well. The results of the second cycle of action I, seen 3 children began to develop, 4 people developed according to expectations, 3 children developed very well. Action II, There are 2 children starting to develop, 2 children developing according to expectations, 6 children developing very well. Action III, 1 child starts developing, 2 children develop according to expectations, 7 children develop very well. The development of creativity of children aged 5-6 years was announced development after playing mosaic handicrafts, seen by the development of the results of children from cycle I and cycle II, 7 out of 10 children were able to imagine themselves, so that children could make mosaic handicrafts.Asbtrak: Kemampuan kreativitas sangat perlu dikembangkan sejak dini. Salah satu cara yang dapat mengembangkan kreativitas ialah melalui kerajinan mozaik. Kerajinan mozaik ialah sebuah kerajinan yang dilakukan dengan proses menempel dengan daun kering, kertas Koran, kertas origami dan padi. Bagaimana mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui kerajinan mozaik menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia dini melalui kerajinan mozaik di PAUD Al- Hilal, Kabupaten Aceh Besar. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun berjumlah 10 anak, 4 laki-laki dan 6 perempuan. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus, pada setiap siklus dilakukan 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian yang di peroleh dari siklus I dan II, pada siklus I tindakan I terdapat 5 orang anak mulai berkembang. Siklus I tindakan II 5 orang anak mulai berkembang, 3 orang anak berkembang sesuai harapan. Tindakan III terdapat 4 orang anak mulai berkembang, 5 orang anak berkembang sesuai harapan, 1 orang anak berkembang sangat baik. Hasil siklus II tindakan I, terdapat 3 orang anak mulai berkembang, 4 orang berkembang sesuai harapan, 3 orang anak berkembang sangat baik. Tindakan II, terdapat 2 orang anak mulai berkembang, 2 orang anak berkembang sesuai harapan, 6 orang anak berkembang sangat baik. Tindakan III, 1 orang anak mulai berkembang, 2 orang anak berkembang sesuai harapan, 7 orang anak berkembang sangat baik. Perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dinyatakan berkembang setelah bermain kerajinan mozaik, dilihat dengan berkembangkannya hasil pencapaian anak dari siklus I dan siklus II, 7 dari 10 anak sudah mampu berimajinasi sendiri, sehingga anak sudah mampu menciptakan kerajinan mozaik.Kata kunci: Kreativitas, Kerajinan Mozaik
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI SAAT MASA PANDEMI COVID-19 DI TKIT BAITUSSALIHIN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH Nanda Habibah; Israwati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Siti Naila Fauzia; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of learning carried out by the Baitussalihin TKIT school during the Covid-19 pandemic. This research method is a qualitative research method with a descriptive case study approach. Data was collected by using observation, interview and documentation techniques. The samples taken in this study were 3 teachers who teach at TKIT Baitussalihin and 3 parents of students who study at TKIT Baitussalihin. The effectiveness of learning carried out by the Baitussalihin TKIT school, Ulee Kareng District, Banda Aceh City during learning during the Covid-19 pandemic is effective with learning carried out offline per shift. The results of the data findings show that the effectiveness of learning carried out by TKIT Baitussalihin during the Covid-19 pandemic by conducting online and offline learning per sively can stimulate and improve all aspects of early childhood development. The learning methods used during the Covid-19 pandemic are experiments, giving assignments, or the results of work to studentsKeywords: Effectiveness, Early Childhood Learning, Covid-19 Pandemic PeriodAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan efektivitas pembelajaran yang dilakukan sekolah TKIT Baitussalihin selama  masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar di TKIT Baitussalihin dan 3 orang tua dari murid yang bersekolah di TKIT Baitussalihin. Efektivitas pembelajaran yang dilakukan sekolah TKIT Baitussalihin, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh selama  pembelajaran di masa pandemi  Covid-19 efektif dengan pembelajaran dilakukan secara luring per sif. Hasil temuan data menunjukan bahwa efektivitas pembelajaran yang dilakukan TKIT Baitussalihin selama masa pandemi Covid-19 dengan melakukan pembelajaran secara daring dan luring per sif dapat merangsang dan meningkatkan keseluruhan aspek perkembangan anak usia dini. Metode pembelajaran yang digunakan selama masa pandemi Covid-19 yaitu eksperimen, pemberian tugas, atau hasil karya kepada peserta didik.Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajara Anak usia Dini, Masa Pandemi Covid-19
PENERAPAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM AL-AZHAR CAIRO BANDA ACEH DAN TK FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Rina Mahara; Bahrun .; Dina Amalia; Siti Naila Fauzia; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Online Learning. Covid-19 pandemic, Worksheet This study aims to describe the application of online learning in Islamic Kindergarten Al-Azhar Cairo Banda Aceh and Kindergarten FKIP Syiah Kuala University. This research is a qualitative descriptive study with the research subject of the principal and 2 teachers of Islamic Kindergarten Al-Azhar Cairo Banda Aceh and the principal and 2 teachers of Kindergarten FKIP Syiah Kuala University. Data were obtained through interview and documentation techniques. The results showed that the learning carried out at Al-Azhar Islamic Kindergarten in Cairo Banda Aceh was online learning using mobile phones via th e WhatsApp application, using worksheets and to support teacher learning using the Zoom application. Kindergarten FKIP Syiah Kuala University the learning carried out was online learning using mobile phones through the WhatsApp application. The implementation of learning at Al-Azhar Islamic Kindergarten in Cairo Banda Aceh uses a worksheet that is taken by parents to school once a week, then sends videos, voice notes and flayers as learning methods. During the pandemic, evaluation activities were seen from the work of children and video call activities. In the implementation of FKIP Kindergarten learning at Syiah Kuala University, the teacher will send a learning video to the WhatsApp group, then the parents will send a video or photo of the child's work and after that the teacher will evaluate the child's assignment.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan pembelajaran daring di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh dan TK FKIP Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah dan 2 orang guru TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh dan kepala sekolah serta 2 orang guru TK FKIP Universitas Syiah Kuala. Data diperoleh melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh adalah pembelajaran daring menggunakan handphone melalui aplikasi WhatsApp, menggunakan worksheet dan untuk menunjang pembelajaran guru menggunakan aplikasi Zoom. TK FKIP Universitas Syiah Kuala pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran daring menggunakan Handphone melalui aplikasi WhatsApp. Pelaksanaan pembelajaran di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh menggunakan worksheet yang diambil oleh orang tua ke sekolah satu minggu sekali, kemudian mengirimkan video, voice note dan flayer sebagai metode belajar. Selama masa pandemi  kegiatan evaluasi dilihat dari hasil karya anak dan kegiatan video call. Pelaksanaan pembelajaran TK FKIP Universitas Syiah Kuala, guru akan  mengirimkan video belajar ke dalam grup WhatsApp, kemudian orang tua akan mengirim video atau foto hasil karya anak dan setelah itu guru akan mengevaluasi tugas anak.Kata Kunci : Pembelajaran Daring. Pandemi Covid-19, Worksheet