Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PELATIHAN PENANGANAN STREPTOCOCCUSIS PADA IKAN NILA (OREOCHROMUS NILOTICUS) MENGGUNAKAN PAKAN FERMENTASI DI DESA GONTORAN LINGSAR Fariq Azhar; Dyke Gita Wirasisya
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.240

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki tingkat ekonomis yang cukup tinggi dan disukai konsumen. Selain itu, ikan ini mudah untuk dipelihara dan pertumbuhannya relatif lebih cepat. Upaya untuk meningkatkan produksi budidaya ikan ini masih terkendala dengan adanya serangan penyakit Streptococcosis terutama oleh bakteri Streptococcus agalactiae yang merupakan penyakit pada ikan nila yang biasa dihadapi oleh pembudidaya dan dapat menyebabkan kematian yang massal pada ikan budidaya. Untuk mengatasi penyakit bakterial biasanya digunakan antibiotik, namun pemberian antibiotik secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut. Selain itu, efek samping pemberian antibiotik dapat meninggalkan residu yang nantinya akan membahayakan manusia dan lingkungan. Alternative yang dapat digunakan untuk mengatasi resistensi antibiotik adalah dengan memanfaatkan bahan alami dengan menggunakan pakan fermentasi. Penggunaan pakan fermentasi pada ikan diharapkan membantu meningkatkan sistem imun dari ikan tersebut. Penggunaan pakan fermentasi jauh lebih ramah lingkungan, lebih ekonomis, dan tidak terpapar residu yang berbahaya. Manfaat penyuluhan ini diharapkan akan mampu mendorong masyarakat untuk dapat menangani dan mencegah penyebaran penyakit pada ikan nila dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembuatan pakan fermentasi ikan yang dapat meningkatkan sistem imun ikan, sebagai alternative pengganti antibiotik Sehingga dapat membantu pembudidaya untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan dalam produksinya.