Ni Made Ari Wilani
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : JURNAL PSIKOLOGI UDAYANA

Pengaruh Religiusitas terhadap Kecerdasan Emosi pada Siswa Perempuan SMA Muhammadyah 1 Denpasar Shata, Nuzhatul Imani; Wilani, Ni Made Ari
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.675 KB)

Abstract

Kecerdasan emosi merupakan aspek penting yang perlu dimiliki siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Denpasar. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kecerdasan emosi adalah religiusitas. Religiusitas merupakan keyakinan dimana seseorang merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi, yang menaungi kehidupan dan hanya kepada-Nya bergantung dan berserah hati yang kemudian diwujudkan dengan ketaatan menjalankan agama. Pada masa remaja perkembangan keagamaan ditandai dengan adanya keragu-raguan terhadap ketentuan-ketentuan agama. Namun pada dasarnya sebagai manusia, remaja tetap membutuhkan agama sebagai pegangan dalam kehidupan, terutama pada saat menghadapi kesulitan. Praktik agama juga dapat mempengaruhi kecerdasan emosi remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap kecerdasan emosi pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Denpasar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 57 orang siswa SMA Muhammadiyah 1 Denpasar dengan menggunakan teknik cluster sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala religiusitas dan kecerdasan emosi yang dibuat sendiri oleh peneliti. Reliabilitas skala religiusitas sebesar 0,951 dan skala kecerdasan emosi dengan reliabilitas sebesar 0,937. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan R= 0,460 dan R square sebesar 0,211. Hal tersebut menjelaskan bahwa religiusitas memiliki peran sebesar 21,10% terhadap kecerdasan emosi. Koefisien beta terstandarisasi religiusitas sebesar 0,460 dan signifikansi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap kecerdasan emosi pada siswa perempuan SMA Muhammadiyah 1 Denpasar. Kata kunci: Kecedasan Emosi, Religiusitas, Siswa perempuan SMA Muhammadiyah 1 Denpasar.
Hubungan antara Komparasi Sosial dengan Citra Tubuh pada Remaja Laki-Laki di Denpasar Wahyuni, Gusti Ayu Komang Tri Eka; Wilani, Ni Made Ari
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.252 KB)

Abstract

Pada masa remaja konsep tubuh negatif dan tidak realistis terjadi karena bentuk tubuh yang dilihat tidak sesuai dengan bentuk tubuh yang diharapkan. Tidak hanya remaja perempuan yang memerhatikan citra tubuh, akan tetapi remaja laki-laki juga sebenarnya memerhatikan citra tubuh. Penilaian tentang kondisi fisik dalam ilmu psikologi sering dihubungkan dengan konsep citra tubuh. Remaja yang mengalami perubahan fisik akan cenderung melakukan perbandingan diri dengan orang lain. Perilaku membandingkan diri sendiri dan orang lain dalam ilmu psikologi berkaitan dengan istilah komparasi sosial. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara komparasi sosial dengan citra tubuh pada remaja laki-laki di Denpasar. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling, dengan responden merupakan remaja laki-laki di Denpasar yang memiliki rentang usia 12 tahun sampai dengan 22 tahun dengan total responden sebanyak 100 remaja laki-laki. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala komparasi sosial dan skala citra tubuh. Metode analisis data untuk menguji hubungan korelasi dengan pearson product moment dengan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for Window untuk mengetahui hubungan variabel komparasi sosial dan variabel citra tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara komparasi sosial dengan citra tubuh pada remaja laki-laki di Denpasar (r=0,589; p=0,000< 0,05). Hubungan yang positif pada nilai r menunjukkan bahwa hubungan antara variabel komparasi sosial dengan citra tubuh searah, yang berarti semakin tinggi komparasi sosial maka semakin tinggi citra tubuh pada remaja laki-laki, sebaliknya jika komparasi sosial rendah maka citra tubuh pada remaja laki-laki rendah. Kata kunci: komparasi sosial, citra tubuh, remaja laki-laki
Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri terhadap Tingkat Kecemasan Berkomunikasi pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Denpasar Fitriyanti, Kadek; Wilani, Ni Made Ari
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.474 KB)

Abstract

Salah satu keterampilan yang ditetapkan oleh perusahaan dalam merekrut karyawan adalah memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dalam tim kerja. Sejalan dengan hal tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menyusun kurikulum yang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan siswa di dunia kerja. Data di lapangan dan hasil penelitian awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masih banyak siswa SMK mengalami kecemasan berkomunikasi. Dampak yang ditimbulkan adalah siswa menjadi pasif dan menghindari situasi berkomunikasi. Semakin banyak kasus kecemasan berkomunikasi yang terjadi, maka semakin dibutuhkan program intervensi yang dapat mengurangi tingkat kecemasan berkomunikasi yang dirasakan. Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah menguji pengaruh pelatihan efikasi diri terhadap tingkat kecemasan berkomunikasi pada siswa SMK di Denpasar. Desain penelitian yakni kuasi-eksperimen non-equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yakni menggunakan two-stages cluster sampling. Sebanyak 12 orang subjek yang dipilih memiliki skor kecemasan berkomunikasi sedang hingga tinggi. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok eksperimen sebanyak enam orang dan kelompok kontrol sebanyak enam orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala kecemasan berkomunikasi untuk mengetahui kategori kecemasan berkomunikasi yang dirasakan oleh siswa. Perlakuan yang diberikan adalah pelatihan efikasi diri yang disusun berdasarkan sumber-sumber efikasi diri dari Bandura (1997). Hipotesis penelitian diuji dengan statistik non-parametrik Mann Whitney test. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pelatihan efikasi diri terhadap tingkat kecemasan berkomunikasi pada siswa SMK di Denpasar. Kata kunci: pelatihan efikasi diri, kecemasan berkomunikasi, siswa SMK
Pelatihan Komunikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Pembina Panti Asuhan Harumi, B. Primandini Yunanda; Surjaningrum, Endang Retno; Wilani, Ni Made Ari
Jurnal Psikologi Udayana Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPU.202`1.v08.i02.p03

Abstract

Communication is a process of delivering and receiving messages. Communication problem can arise between adults and adolescents in a foster house. This study aims to determine the effect of communication training to increase educators’ communication skill in a foster house. This study used pre-experimental design method with one group pretest-posttest design where only one group given treatment. The research sample was 7 educators who interacts with adolescents in a foster house in Bali. Measurements use observation based indikator for communication aspects of DeVito (2016) and interview to evaluate and follow up after the communcation training ended. The training was given for 2 days. Data was analyzed using Wilcoxon signed rank test. The results show that communication training is effective to increasing communication skill of foster house’s educators.
Peran determinasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan karier pada remaja siswa SMA kelas XII di Denpasar Adjie Dharmasatya; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematangan karier merupakan keselarasan antara perilaku dan sikap karier nyata dengan perilaku dan sikap karier yang diharapkan pada rentang usia tertentu di tiap fase perkembangan. Bentuk kematangan karier pada fase remaja khususnya remaja siswa kelas XII adalah kemampuan menentukan jurusan studi lanjut. Kematangan karier dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu determinasi diri dan faktor eksternal yaitu dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran determinasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan karier. Subjek dalam penelitian ini adalah 173 remaja siswa kelas XII di Denpasar. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan karier, skala determinasi diri, dan skala dukungan sosial. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,561, nilai koefisien determinasi sebesar 0,315 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0.05) dengan koefisien beta terstandarisasi pada variabel determinasi diri 0,179 dan dukungan sosial sebesar 0,464. Hasil ini menunjukkan determinasi diri dan dukungan sosial secara bersama-sama berperan meningkatkan kematangan karier pada remaja siswa SMA kelas XII di Denpasar.
Pengaruh Teknik Mnemonik terhadap Kemampuan Membaca Aksara Bali pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Batubulan Luh Putu Winda Yogantari; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.512 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2018.v05.i02.p20

Abstract

Pendidikan tingkat Sekolah Dasar mempunyai peranan penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, salah satunya yaitu harus menguasai kemampuan membaca. Terdapat mata pelajaran yang mengajarkan cara membaca huruf lain selain abjad yaitu aksara Bali dengan kompetensi dasar yang harus dikuasi adalah mampu membaca permulaan aksara Bali. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa kelas III SDN 1 Batubulan yaitu kesulitan dalam mengingat lambang aksara Bali. Kemampuan dalam mengingat bentuk dan bunyi huruf merupakan dasar untuk membaca. Teknik yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan tersebut yaitu teknik mnemonik. Mnemonik merupakan teknik untuk meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik mnemonik terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bersifat pre-experimental designs dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah subjek yang diperoleh yaitu 18 siswa. Tahapan penelitian terdiri dari pretest, perlakuan dan post test. Alat ukur yang digunakan adalah tes kemampuan membaca aksara Bali yang terdiri dari 20 soal. Perlakuan diberikan selama tiga kali dalam seminggu selama 6 sesi. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan hasil dengan signifikansi (p = 0.000 ? 0.05) yang artinya Ho ditolak. Adapun nilai effect size (r = 0.5625) menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek yang besar. Dapat disimpulkan bahwa teknik mnemonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan. Kata kunci: mnemonik, kemampuan membaca aksara Bali, siswa kelas III SD
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI BALI MANDARA A.A. Gede Krisna Pramana; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Vol 5 No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.167 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2018.v05.i01.p17

Abstract

SMA Negeri Bali Mandara merupakan sekolah dengan sistem asrama yang dirancang untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi generasi muda. Sekolah berasrama merupakan model sekolah yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi jika dibanding sekolah reguler karena memiliki standar yang ketat dalam hal pendidikan dan disiplin. Motivasi belajar sangat diperlukan untuk dapat mendasari dan mengarahkan aktivitas belajar agar tercapai prestasi yang baik di sekolah berasrama. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Dukungan sosial sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan semangat atau motivasi belajar agar dapat sukses di sekolah berasrama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar. Subjek pada penelitian ini berjumlah 262 siswa SMA Negeri Bali Mandara. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala motivasi belajar. Hasil uji korelasi Product Moment menunjukan nilai 0,719 (p<0,05) dan R^2=0,517, sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan dengan motivasi belajar dan 51,7% variasi dalam motivasi belajar ditentukan oleh variabel dukungan sosial. Hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar juga positif dan searah, artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi juga motivasi belajar. Kata Kunci : dukungan sosial, motivasi belajar, siswa SMA Negeri Bali Mandara
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA SMP KELAS VII DI KECAMATAN TABANAN Putu Indah Sukasari; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Vol 4 No 02 (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.711 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2017.v04.i02.p08

Abstract

Penyesuaian diri di sekolah adalah kemampuan individu dalam menghadapi perubahan pada lingkungan sekolah yang baru dan di dalamnya terdapat usaha untuk mencapai hubungan harmonis antara tuntutan lingkungan sekolah yang baru dengan tuntutan yang berasal dari dalam diri individu. Penyesuaian diri di sekolah dipengaruhi oleh faktor lingkungan teman sebaya dan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dukungan sosial teman sebaya dan konsep diri terhadap penyesuaian diri di sekolah pada siswa SMP kelas VII di Kecamatan Tabanan. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII di Kecamatan Tabanan yang diwakili oleh SMP Negeri 1 Tabanan sebanyak 308 subjek. Metode pengambilan data menggunakan skala dukungan sosial teman sebaya, skala konsep diri, dan skala penyesuaian diri di sekolah. Teknik pengambilan sampel menggunakan two stage cluster sampling. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan F=77,030; dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) hal ini berarti bahwa dukungan sosial teman sebaya dan konsep diri secara bersama-sama berperan terhadap penyesuaian diri di sekolah. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,336 artinya sumbangan efektif dukungan sosial teman sebaya dan konsep diri terhadap penyesuaian diri di sekolah sebesar 33,6% sedangkan sisanya sebesar 66,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: dukungan sosial teman sebaya, konsep diri, penyesuaian diri di sekolah, siswa SMP kelas VII
Hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar Anak Agung Istri Galuh Ganeswari; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Vol 6 No 01 (2019)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.796 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2019.v06.i01.p07

Abstract

Masa remaja juga merupakan suatu tahap dalam perkembangan individu mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat diantaranya perubahan fisik. Hal ini yang mendasari remaja cenderung lebih banyak memperhatikan penampilan fisik. Pada masa sekarang bentuk tubuh remaja akhir laki-laki adalah bentuk tubuh atletis dan proporsional dengan bentuk tubuh kurus dengan otot. Tak jarang hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan pada tubuh remaja akhir laki-laki, ketidakpuasan ini jika terjadi secara terus menerus maka dapat menyebabkan munculnya kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Individu dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD) biasanya melebih-lebihkan daya tarik dari kecantikan wajah dan merendahkan penampilan sendiri. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah citra tubuh, citra tubuh merupakan pemikiran seseorang tentang bagaimana penilaian dari orang lain terhadap bentuk tubuhnya. Adanya distorsi dan citra tubuh yang negatif yang menyebabkan munculnya ketidakpuasan tubuh pada remaja akhir laki-laki. Berdasarkan pemaparan tersebut tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek sejumlah 208 remaja akhir laki-laki dengan rentang usia 17-22 tahun yang merupakan mahasiswa di Denpasar yang dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu cluster area. Instrumen penelitian terdapat dua, yaitu skala citra tubuh (r= 0,912) dan skala kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) (0,909). Metode analisis menggunakan korelasi product moment dengan hasil signifikansi sebesar 0,007 (p<0,05), sehingga kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar. Kata kunci: Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD), citra tubuh, remaja akhir laki-laki.
Peran kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi terhadap penyesuaian diri mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018 Ni Putu Padmadita Nanda Pratiwi; Ni Made Ari Wilani
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.419 KB)

Abstract

Penyesuaian diri adalah respon mental dan perilaku mahasiswa baru untuk mengatasi dan menyelaraskan kebutuhan, harapan, serta tuntutan yang berasal dari diri sendiri serta dari lingkungan sekitar melalui upaya-upaya tertentu. Penyesuaian diri memfasilitasi mahasiswa baru untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang baik dengan dirinya sendiri serta lingkungannya, terutama di lingkungan perguruan tinggi. Penyesuaian diri dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui peran kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi terhadap penyesuaian diri mahasiswa baru. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 226 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018. Alat ukur penelitian ini adalah skala penyesuaian diri, skala kecerdasan emosional, dan skala motivasi berprestasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,805, nilai koefisien determinasi sebesar 0,648, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan koefisien terstandarisasi pada variabel kecerdasan emosional sebesar 0,425 dan motivasi berprestasi sebesar 0,437. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi berperan terhadap peningkatan penyesuaian diri mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018. Kata kunci: Kecerdasan emosional, mahasiswa baru, motivasi berprestasi, penyesuaian diri