Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Litera

MEDAN LEKSIKAL MENGAMBIL BARANG MILIK ORANG LAIN SECARA TIDAK SAH DALAM BAHASA INDONESIA SITI MASLAKHAH
LITERA Vol 4, No 2: LITERA JULI 2005
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v4i2.6795

Abstract

EKSISTENSI BAHASA DALAM IKLAN TELEVISI INDONESIA Zamzani Zamzani; Yayuk Eni Rahayu; Siti Maslakhah
LITERA Vol 16, No 2: LITERA OKTOBER 2017
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v16i2.15971

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahasa, bentuk lingual, dan keterkaitannya dengan sasaran dan jenis iklan di televisi. Sumber data adalah wacana iklan di televisi. Pengumpulan data dengan observasi dan pencatatan. Analisis data melalui proses pengorganisasian dan kategorisasi menggunakan padan bahasa dan padan pragmatik. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, bahasa yang digunakan adalah Indonesia dan Inggris. Kedua, bentuk lingual berupa: kalimat bahasa Indonesia, kalimat bahasa Inggris, frase bahasa Inggris, dan kata bahasa Inggris. Ketiga, bahasa Indonesia dan campuran bahasa Indonesia-Inggris digunakan untuk sasaran sosial dan usia umum, sedangkan bahasa Inggris untuk sasaran kelas sosial tinggi dan usia muda. Kempat, bahasa Indonesia digunakan pada iklan produk/jasa pada umumnya, sedangkan bahasa Inggris digunakan pada iklan produk/jasa “mewah” dengan sasaran sosial tinggi dan usia muda. Kelima, kalimat bahasa Indonesia digunakan pada iklan dengan sasaran umum, baik dilihat dari kelas sosial maupun usia, sedangkan kalimat bahasa Inggris digunakan dalam iklan dengan sasaran kelas sosial tinggi dan usia muda.Kata kunci: penggunaan bahasa, bentuk lingual, kelas sosial, dan iklan LANGUAGES IN TELEVISION ADVERTISEMENTS IN INDONESIAAbstractThis study aims to describe languages, lingual forms, and their relevance to the targets and types of advertisements on television. The data sources were advertisements on television. The data were collected through observations and recording. They were analyzed by organizing and categorizing them through language and pragmatic correspondences. The findings are as follows. First, the languages used are Indonesian and English. Second, the lingual forms include Indonesian sentences, English sentences, English phrases, and English words. Third, Indonesian and Indonesian-English mixes are used for the target with the social class and age on average, while English is for the high social class and youth. Fourth, Indonesian is used in product/service advertisements in general, while English is used in “luxury” product/service advertisements for the target with the high social class and young age. Fifth, Indonesian sentences are used in advertisements for the general target in terms of the social class and age, whereas English sentences are used in advertisements for the target with the high social class and young age.Keywords: use of languages, lingual forms, social class, advertisements
Analisis jumlah kata dan frekuensi jenis kata dalam buku elektronik jenjang PAUD terbitan Badan Bahasa 2019 Pangesti Wiedarti; Siti Maslakhah; Ilfat Isroi Nirwani; Tadkiroatun Musfiroh
LITERA Vol 21, No 3: LITERA (NOVEMBER 2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v21i3.53350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi, dan merumuskan  jumlah kata dan frekuensi penggunaan jenis kata pada buku siswa jenjang PAUD. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif-kuantitatif dan menggunakan alat bantu korpus linguistik Antconc. Data diambil dari 34 judul buku elektronik cerita anak jenjang PAUD terbitan Badan Bahasa tahun 2019.  Pada aspek perjenjangan, buku elektronik yang dilabeli PAUD ternyata hanya ada sebesar 20,58%, sedangkan sejumlah 79,42% buku lainnya lebih tinggi jenjangnya bagi peruntukan buku PAUD, yaitu bagi sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 3. Dalam aspek jenis kata, pada buku elektronik jenjang PAUD ditemukan jenis kata yang paling dominan, yaitu nomina (35,2%), verba (21,2%), adverbia (11,2%), ajektiva (6,48%), preposisi (4,84%), konjungsi (4,38%), pronomina (4,35%), sedangkan jenis kata lainnya (demonstrativa , interjeksi, kategori fatis, interogativa, numeralia, artikula) ditemukan dalam rentangan (2,56% - 0,72%). Kesimpulan: a) jika memungkinkan, hasil penelitian dapat digunakan untuk perbaikan panduan perjenjangan buku yang sudah ada; b) ihwal perjenjangan buku sebagai panduan perlu dimantapkan dengan ujicoba beberapa panduan, apakah merujuk panduan Puskurbuk Kemendikbud, Fountas Pinnele, Lexile, atau lainnya; c) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembuka bagi penelitian buku berjenjang untuk implementasi Gerakan Literasi Sekolah pada tingkat Pendidikan PAUD, dasar, dan menengah.Kata Kunci: perjenjangan buku, PAUD, materi baca pengayaan, gerakan literasi sekolahAbstractThis study aims to explore, identify, and formulate the number of words and the frequency of use of word types in early childhood education (PAUD) students' books. The research was conducted in 2021 using a descriptive-quantitative research design and using the Antconc linguistic corpus as a tool. The data is taken from 34 titles of electronic books for PAUD level children's stories published by the Language Agency in 2019. In the aspect of grading, there are only 20.58% of electronic books labeled PAUD, while 79.42% of other books have a higher level for PAUD book allocation, namely for elementary school grades 1 to grade 3. In terms of word types, in PAUD level electronic books found the most dominant types of words, namely nouns (35.2%), verbs (21.2%), adverbs (11.2 %), adjectives (6.48%), prepositions (4.84%), conjunctions (4.38%), pronouns (4.35%), while other types of words (demonstrative, interjection, phatic category, interrogative, numeral) , articular) were found in the range (2.56% - 0.72%). Conclusions: a) if possible, research results can be used to improve existing book tiering guidelines; b) the issue of the hierarchy of books as a guide needs to be strengthened by testing several guidelines, whether referring to the Puskurbuk guidelines of the Ministry of Education and Culture, Fountas Pinnele, Lexile, or others; c) This research is expected to be an opening for tiered book research for the implementation of the School Literacy Movement at the PAUD, primary, and secondary education levels.Keywords: book leveling, PAUD (early childhood education program), enrichment reading materials, school literacy movement