Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Effects of Holding Time During Artificial Aging Process on AA6061 to the Mechanical Properties Atria Pradityana; Erik Kurniawan Widyantoro
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2019): International Conference on Engineering Technology Advance Science and Industrial Appli
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.556 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i3.5855

Abstract

Materials that have been frequently used for automotive or construction equipment are Aluminum Alloys (AA) 6061. Artificial aging is one of the processes to obtain optimal strength and hardness values. In this process, depending on the temperature and holding time. In this study, experiments have been carried out on the effects of holding time during the artificial aging process. Heating a solid solution at 300C for 1 hour is the first step. The holding time variations used are 1, 2, 3, 4, and 5 hours. Experiments have been made on impact strength, hardness values and microstructure. For hardness values decrease with increasing holding time. When holding time for 1 hour has a value of 80.8 HVN while the holding time of 5 hours has a hardness value of 47.4 HVN. But in impact testing, the impact strength increases with increasing holding time. Both of these have been supported by microstructure observation data.
Case Study: Materials Selection for Replacing A Fractured Pendulum Holder of Charpy Impact Testing Machine Hung-Ta 8041a Type Based on the Working Load Winarto Winarto; Eddy Widiyono; Nur Husodo; Atria Pradityana; Subowo Subowo
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2019): International Conference on Engineering Technology Advance Science and Industrial Appli
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.692 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i3.5836

Abstract

The pendulum holder of our Charpy impact testing machine HUNG-TA 8041A type has fractured as a result of fatigue so that, it needs a replament of this pendulum holder. In this case, we tried to select the appropriate material in order to avoid buying the new impact testing machine by repairing the fractured pendulum holder. To determine the new material, some tests have been carried out comprise of material tests using SEM-EDS, and also load analysis that works to the holder according to machine design theory, and next step is doing a verification using Ansys software and the result will be used as a base in choosing the material. Based on the material test that has been held, it is known that pendulum holder material is high carbon steel with carbon content is about 0.6%, and from the machine design analysis we found that the working load to the pendulum holder is 0.349 MPa, and finally from analysis using Ansys software it was found that the pendulum working load is 0.48 MPa, there is a different result as high as 37%. From those series of tests and analysis, the material selected to replace the broken holder is AISI 1060 steel
Influence of Aging Temperature During Artificial Aging Process on Aluminium Alloy to the Mechanical Properties Atria Pradityana; Budi Luwar Sanyoto; Erik Kurniawan Widyantoro
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2019): International Conference on Engineering Technology Advance Science and Industrial Appli
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.651 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i3.5832

Abstract

The aging process is a hardening process that aims to change the physical properties and mechanical properties of the material according to needs. This process is carried out by holding the heating process at a certain temperature for a certain period of time. Aluminium alloys have good mechanical properties. One way to improve the mechanical properties of a material is by hardening process. This aging process is one example of the hardening process. In this study, an artificial aging process was carried out on aluminium 6061 alloys. Analysis was carried out on the effect of aging temperature during the artificial aging process. Temperature variations used are 100, 125, 150, 175, 200oC. The holding time is 1 hour. At the beginning of the process, heating with a heat treatment solution was carried out at 300oC for 1 hour. Then quenching with water media. The next work process, heat treatment is carried out with the variations mentioned above. The last step is to do quenching again. Analysis of the mechanism is carried out on impact strength, hardness value and microstructure. The results of the analysis show that the best aging temperature range during the artificial aging process in 6061 aluminium alloys is at 150 to 200oC. In this study, the best impact strength was produced at an aging temperature of 200° C, the best hardness value at an aging temperature of 150° C and a microstructure that contained the least precipitations at a temperature of 200°C.
RANCANG BANGUN SMARTLOCK BERBASIS ARDUINO UNO DAN SENSOR RFID RC-552 Mashuri Mashuri; Atria Pradityana; Laode Dynuryhan; Tania Ardiyanti Pratama; Amanda Evin Muzzaki; Muhammad Dimasromanda H; Rizky Ari Ma’Ruf; R. Moh. Yusril Ferdiyanto
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27213560.v2i2.11611

Abstract

Tingkat kriminalitas dan pengetahuan profesional pencuri khususnya pencurian tempat tinggal elit yangsemakin tinggi, memberi penulis memperoleh ide atau gagasan tentang peralatan kontrol akses rumah yang inovatifberbasis Arduino Uno dan sensor RFID. Desain keamanan semacam ini tidak mengandalkan mekanik sebagaiinterfacenya, melainkan menggunakan peralatan elektronik yang cukup sulit untuk dibobol karena selain pengetahuanelektronik, penjahat juga harus memiliki pengetahuan pemograman dan teknologi informasi. Tidak seperti kuncimekanis, kunci elektronik dalam desain keamanan ini menggunakan identifikasi frekuensi radio (RFID) sebagaipembukanya. Keamanan dari RFID yang digunakan lebih terjamin karena saat membuka kuncian pintu memerlukan IDCard yang telah terdaftar di dalam sistem. Saat RFID membaca ID Card maka Solenoid Door Lock akan membuka pintuyang terkunci jika ID Card sesuai dengan data yang ada di dalam sistem, solenoid dapat terkunci kembali dalam waktusekitar lima detik.
Pemanfaatan Ekstrak Kulih Buah Langsat sebagai Inhibitor Organik Korosi Pada Baja ST 37 dalam Media IM H2S04 Nur Husodo; Mashuri -; Ahmad Fajar Reynaldi; Kyla Anisa Windarta; Atria Pradityana
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.036 KB) | DOI: 10.12962/j27213560.v2i1.9124

Abstract

Korosi adalah kerusakan atau kehancuran yang disebabkan oleh reaksi kimiawi material di lingkungannya.Salah satu cara untuk mengurangi laju korosi yaitu dengan penggunaan inhibitor organik. Penghambat korosi adalahzat kimia yang bila ditambahkan ke lingkungan dapat mengurangi laju korosi logam di lingkungan. Kulit buah langsat(Lansium domesticum var. Pubescens) adalah inhibitor yang akan digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan bajaST 37 dengan media H2SO4 1M dengan variasi konsentrasi 0, 3, 5 dan 11 mg. Metode ekstraksi yang digunakan adalahmetode maserasi. Pada uji Tafel nilai laju korosi sebesar 3,3738 mmpy tanpa inhibitor dan dengan inhibitor mencapai1,7471 mmpy serta dihasilkan juga efisiensi inhibisinya sebesar 48,21%. Menghasilkan efisiensi pengujian weight lossinhibisi sebesar 53,9%
MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto Suhariyanto; Joko Sarsetyanto; Budi L. Sanjoto; Atria Pradityana
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akibat keausan yang terjadi pada impeller pompa, maka kapasitas pompa akan turun. Hal ini disebabkan  karena air yang kembali ke saluran hisap semakin banyak. Berkurangnya kapasitas ini menyebabkan turunnya efisiensi pompa karena kapasitasnya turun sedang daya penggeraknya tetap. Turunnya kapasitas dan efisiensi tersebut dapat dikurangi dengan cara memasang Jet-pump pada saluran hisapnya, sebab dengan adanya Jet-pump jumlah air yang kembali ke saluran hisap semakin kecil.  Untuk membuktikannya maka dilakukan pengujian karakteristik pompa tanpa Jet-pump dan dengan Jet-pump, kemudian dibandingkan hasil kedua pengujian tersebut. Juga untuk mengkaji perubahan kapasitas terhadap : head efektif , break horse power, water horse power, efisiensi dan NPSH. Kapasitas dan Efisiensi pompa dengan Jet-pump lebih besar dari pada pompa tanpa Jet-pump. Kapasitas yang bisa dicapai tanpa Jet-pump sebesar 1,1481 liter/det , setelah dipasang Jet-pump kapasitasnya naik menjadi 1,2501 liter/det, demikian juga efisiensinya naik dari 30,47 % menjadi 32,03 %. Parameter yang lain juga naik, seperti : WHP naik dari 0,039 HP menjadi 0,041 HP,  Head efektif naik dari 1,64 meter menjadi 1,75 meter
Solusi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kopi dengan Menggunakan Pengering Dingin untuk Mengeringkan Cascara Muhammad Lukman Hakim; Andino Septian; Liza Rusdiyana; Rizaldy Hakim Ash Shiddieqy; Atria Pradityana; Heru Mirmanto; Eddy Widiyono
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.334 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.162

Abstract

Kulit dari buah kopi (cascara) dapat dimanfaatkan menjadi minuman sehat (teh cascara) karena mengandung anti-oksidan alami dan tinggi akan kafein. Beberapa Petani kopi di Indonesia tidak banyak yang mengolah bagian ini menjadi teh cascara karena proses pengeringan dengan matahari membutuhkan waktu yang lama (2-3 minggu) dan bergantung pada cuaca. Metode pengeringan Oven cabinet menggunakan suhu tinggi sudah pernah digunakan tetapi menurunkan kualitas dari cascara itu sendiri (ada aroma gosong). Oleh karena itu, untuk mendapatkan produk cascara yang baik, digunakan mesin pengering dengan kombinasi metode HPD dan SFB, dengan menggunakan suhu rendah. Dengan menggunakan proses pendinginan terlebih dahulu dengan melewatkan ke evaporator, maka kadar air di dalam udara dapat diserap terlebih dahulu (dehumidifikasi) yang menyebabkan udara menjadi kering lalu dipanaskan melewati kondensor heating mencapai suhu optimal. Oleh karena itu tidak memerlukan udara yang panas dalam proses pengeringan karena udara pengeringnya mempunyai kadar air yang rendah. Selain itu, ruang pengering yang digunakan berbentuk SFB sehingga proses pengeringan menjadi lebih efektif. Dari hasil pengujian pengeringan yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan 4 kg kulit kopi basah adalah sebesar 180 menit. Menurut narasumber yang expert dibidang kopi, aroma dari cascara yang dihasilkan lebih bersih dibandingkan dengan metode pengeringan dengan matahari dan pengeringan dengan oven pada temperature tinggi (diatas 50 0C). selain itu, warna dari produk cascara yang dihasilkan juga kemerahan dan rasanya lebih bersih (tidak lengur) yang menandakan lebih segar karena tidak mengalami pemanasan berlebihan.
Pendampingan Sertifikasi Halal Program Self Declare pada UMKM Binaan Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya Daril Ridho Zuchrillah; Lily Pudjiastuti; Achmad Dwitama Karisma; Atria Pradityana; Aris Tjahyanto
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.540

Abstract

Koperasi merupakan salah satu pilar dari perekonomi Indonesia dimana tujuannya adalah mensejahterakan anggota-anggotanya. Fungsi koperasi di Indonesia beragam mulai dari sebagai tempat simpan pinjam hingga wadah pembinaan usaha mikro kecil dan menengah. Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya berdiri sejak 1975 merupakan koperasi Wanita yang memiliki binaan UMKM yang cukup banyak. Namun kesadaran yang dimiliki oleh UMKM binaan Kopwan SBW terkait sertifikasi halal cukup rendah. Hal tersebut terbukti di tenan pujasera di lingkungan kantor Kopwan SBW yang masih belum memiliki NIB hingga sertifikat halal. Sehingga tim abdimas dari ITS mendampingi UMKM binaan Kopwan SBW dengan 4 strategi yaitu menjadikan mahasiswa KKN untuk pendamping halal, melatih para UMKM dengan mengikuti pelatihan Kader Penggerak Halal untuk menjadi penyelia halal, pendampingan pengisian SJPH melalui program Self Declare yang merupakan program percepatan dan gratis oleh pemerintah, serta diakhiri dengan pemberian plakat binaan dari Pusat Kajian Halal ITS Surabaya. Hasil diskusi dengan pengurus Kopwan SBW telah diberikan 10 UMKM yang siap produknya bisa didampingi untuk disertifikasi halal. Kegiatan ini memenuhi dalam tujuan pengembangan keberlanjutan sesuai nomor 2 dan 3 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian bekerlanjutan dan memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.