Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi pelayanan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) gratis di Puskesmas Loa Janan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara serta efektivitas pelaksanaan Jamkesda.Pemberian pelayan kesehatan dilakukan secara adil dan merata hal ini sesuai dengan tujuan utama dari pemerintah dalamUndang-undangDasar 1945 yakni menciptakan kesejahteraan yang adil dan makmur dengan melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan, termasuk dalam pembangunan dibidang kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Akses terhadap pelayanan kesehatan tidak boleh membeda-bedakan masyaraka tata stingkat social ekonominya. Penduduk yang tidak mampu atau miskin harus mempunyai kesempatan yang sama dengan penduduk yang mampu dalam mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas.Keberadaan berbagai macam penyakit yang muncul belakangan ini, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tata pengelolaan hidup sehat, tidak jarang dikeluhkan oleh warga sekitar karena dinilai akan menyebarkan penyakit bagi warga lainnya. Menyadari kenyataan itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya Puskesmas Loa Janan menyepakati Program Kesehatan Gratis yang selanjutnya di implementasikan kepada warga masyarakat yang merupakan sasaran daripelaksanaan program tersebut.Menurut hasil penelusuran penulis di tempat penelitian, penulis melihat koordinasinya kurang begitu berjalan terbukti masih banyaknya pegawai yang telat dating bahkan tak jarang pulang kerja sebelum waktunya.  Ini menandakan masih kurang maksimalnya koordinasi antara pihak pelaksana program kesehatan gratis.Dan berdasarkan hasil observasi di lapangan bahwa bentuk sosialisasi tentang kesehatan gratis juga menggunakan media. Alat media yang digunakan yaitu banner dan baliho. Dan itupun diletakkan di tempat yang masyarakat tidak mampu melihat dan cenderung untuk mengabaikannya saja. Contohnya, banner yang dipasang di tempat tinggi sekali sehingga ditutupi oleh daun dari pohon yang tertanam di depan puskesmas. Sehingga bias disimpulkan bahwa kegunaan dari alat media ini belum biasa digunakan secara sepenuhnya.Â