Hariyono Hariyono
Universitas Negeri Malang

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Thematic Textbook Based on Local Wisdom Wina Nurfitriani; Sumarmi Sumarmi; Hariyono Hariyono
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 6, No 3: September 2018
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.501 KB)

Abstract

Abstract: Local wisdom based education is a part of the implementation of character building principles in education which enable students to prepare themselves for future. The local wisdom plays significant role since the implementation of real life context in teaching learning activities is the best approach to initiate the lesson. Not only as a basis in teaching learning activity, the implementation of local wisdom will assist student to comprehend every concept in learning material, therefore students will be able to implement their cognitive ability in daily life. One of means of integrating local wisdom is by transferring it to the textbook. Research and development study need to be done in developing local wisdom based textbook. The aim of research and development study is to create a valid, interesting, practical and effective textbook. Thiagarajan’s 4D model was implemented in this research and development study. The data analysis shows that this book is valid, interesting, practical and effective to use in teaching learning process.Key Words: textbook development, local wisdomAbstrak: Pendidikan berbasis nilai-nilai kearifan lokal adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip pembentukan karakter. Kearifan lokal sangat penting karena terkait dengan penyiapan kualitas generasi yang akan datang. Proses pembelajaran haruslah dimulai dari lingkungan terdekat atau yang sering dijumpai siswa. Nilai-nilai kearifan lokal dapat membantu siswa memahami konsep nilai-nilai positif dalam materi buku teks. Kearifan lokal dijadikan basis dalam pengembangan buku teks tematik di sekolah dasar. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan buku teks tematik berbasis kearifan lokal yang valid, menarik, praktis, dan efektif. Model penelitian dan pengembangan dilakukan dengan menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa buku teks yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kevalidan, kemenarikan, kepraktisan, dan keefektifan dalam pembelajaran. Kata kunci: pengembangan buku teks, kearifan lokal
KEBIASAAN BELAJAR ANAK DALAM KELUARGA SUKU TOGUTIL HALMAHERA TIMUR Wawan Suprianto Nadra; Hariyono Hariyono; M. Ramli
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.9, September 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.429 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i9.6751

Abstract

This study aims to assess the depth of culture and Suku Togutil child's study habits. The method use disqualitative type of ethnography. The research shows, children's study habits Suku Togutil tendstolag because of cultural habits learned they were not familiar, rather they learn in real life. It found that: (1) social and cultural life of society the majority has beenlost, (2) child's study habits Suku Togutil adjusted to the culture, the environment and people's beliefs, (3) the lack of attention of parents, communities, schools, and cultural influence study habits Suku Togutil children, and (4) to meet the need children, parents as well as the motivation of facilities and infrastructure facilities can enhance children's learning habits in Dusun Titipa.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam budaya serta kebiasaan belajar anak suku Togutil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif jenis etnografi. Hasil penelitian menunjukkan, kebiasaaan belajar anak suku Togutil cenderung tertinggal karena budaya kebiasaan belajar mereka yang belum terbiasa, justru mereka belajar pada kehidupan yang real. Ditemukan bahwa (1) kehidupan sosial budaya masyarakat sebagian telah hilang, (2) kebiasaan belajar anak suku Togutil disesuaikan dengan kondisi budaya, lingkungan serta keyakinan masyarakat, (3) kurangnya perhatian orangtua, lingkungan masyarakat, sekolah, dan budaya memengaruhi kebiasaan belajar anak Suku Togutil, dan (4) memenuhi kebutuhan anak, motivasi orangtua serta fasilitas sarana dan prasarana dapat meningkatkan kebiasaan belajar anak di dusun Titipa.
SUASANA BATIN SISWA KELAS VI SD MENGENAI LINGKUNGAN FISIK DAN LINGKUNGAN SOSIAL DI LOKALISASI ILEGAL Mega Lovrina; Hariyono Hariyono; Fattah Hanurawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.207 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6683

Abstract

This article contains the results of research: the mood of the students in illegal prostitution’s place. This study aims to reveal the mood of students about the physical environment and the social environment in the illegal prostitution’s place. This study used a qualitative approach with case study design. The results of the study is physical environment and social environment in illegal prostitution’s place tend to be less support of students to learning. Students feel uncomfortable with the situation, thus inhibiting the cognitive and social development.Artikel ini berisi hasil penelitian mengenai suasana batin siswa kelas VI SD di lokalisasi ilegal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan belajar siswa di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap suasana batin siswa mengenai lingkungan fisik dan lingkungan sosial di lokalisasi ilegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan fisik dan sosial di lokalisasi ilegal cenderung kurang mendukung siswa. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pada suasana batin siswa sehingga menghambat perkembangan kognitif serta psikososial siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN NILAI BUDAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yasintus Tinja; Siti Malikah Towaf; Hariyono Hariyono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 9: September 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.139 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i9.9990

Abstract

This research is purposed to producing thematic teaching materials product based on locally values. Teaching materials product that been create is being developed that followed to Borg and Gall research and development syntax that was simplify by seven stages development. The product properly is measure by product validity, product practicability, and product effectiveness. The product properly being tested to students book and teachers guiding books. Among to validity and trials result, its collected validity, practicability, and effectiveness data as: (a) students book validity result reach 82% percentage and got very valid category (b) teachers guiding book validity result reach 82% percentage and got very valid category (c) the students book practicability level reach 88% percentage and very practice (d) the teachers guiding book  practicability level reach 93% percentage and very practice (e) students activity reach 80% percentage got into very active category (f) students learning outcomes that really significant that doing by comparing pre test and post test result.Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan produk bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal. Produk bahan ajar yang dihasilkan dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg & Gall yang disederhanakan menjadi tujuh langkah pengembangan. Kelayakan produk diukur melalui kevalidan produk, kepraktisan produk dan efektivitas produk. Uji kelayakan dilakukan terhadap buku siswa dan buku panduan guru. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba yang dilakukan, diperoleh data kevalidan, kepraktisan dan keefektifan, yakni (a) hasil validasi terhadap buku siswa mecapai persentase 82% dan masuk kategori sangat valid; (b) hasil validasi terhadap buku panduan guru mecapai presentasi 82% dan masuk kategori sangat valid; (c) tingkat kepraktisan buku siswa mencapai persentase 88% dan sangat praktis; (d) tingkat kepraktisan buku panduan guru mencapai persentase 93% dan sangat praktis; (e) keaktifan siswa mencapai persentase 80% termasuk kategori sangat aktif; (f) hasil belajar yang sangat signifikan yang dilakukan dengan membandingkan hasil pre tes dan post test.
Museum Tsunami sebagai Sumber Belajar IPS di SMP Kota Banda Aceh Fathia Irani; Hariyono Hariyono; Ari Sapto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.542 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i2.10556

Abstract

Aceh Tsunami Museum as something special and strategic as a learning resource in IPS learning has potential locally and relevant with some IPS materials at IPS level. The Tsunami Museum can include information on changes in the natural state due to tsunami events, population activity and population dynamics that occur after the tsunami. The chosen learning approach should be a more portable approach of engaging more students in learning, learning materials and resources drawn from the immediate environment with students (contextual learning). The purpose of this research is to describe deeply the utilization of Tsunami Museum in IPS teaching and learning process at SMP Kota Banda Aceh. This research uses approach and type of qualitative research descriptive. The results showed that the implementation of IPS learning by utilizing the Tsunami Museum as a learning resource has been implemented although not maximal, this is because, the level of competence of teachers to various IPS learning resources. Furthermore, the potential of Tsunami Museum is available to support IPS learning process. Implementation of IPS learning by utilizing the Tsunami Museum is done by the method of visit (study tour).Museum Tsunami Aceh sebagai sesuatu yang khusus dan strategis memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran IPS. Museum Tsunami memuat informasi mengenai perubahan keadaan alam akibat kejadian tsunami, aktivitas penduduk serta dinamika kependudukan yang terjadi setelah tsunami. Pendekatan pembelajaran kontekstual memberikan porsi keterlibatan siswa dalam belajar, materi dan sumber belajar diambil dari lingkungan yang dekat dengan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara mendalam pemanfaatan Museum Tsunami  dalam proses belajar mengajar IPS di SMP Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS dengan memanfaatkan Museum Tsunami  sebagai sumber belajar sudah dilaksanakan walaupun belum maksimal, tingkat kompetensi guru terhadap berbagai sumber belajar IPS. Selanjutnya, potensi museum Tsunami  tersedia untuk menunjang proses pembelajaran IPS. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan memanfaatkan Museum Tsunami dilakukan dengan metode kunjungan (study tour).
PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPS SD BERBASIS KONTEKSTUAL Dina Fitrohtur Rohmah; Hariyono Hariyono; Sudarmiatin Sudarmiatin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 5: Mei 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.807 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i5.9200

Abstract

Text book is an instructional material which is often used in learning. Text book which is used in learning should be contextual with students’ characteristic and environment. The aim of this research is to develop supplement book in learning that is contextual Social Studies Textbooks which is valid, interesting, practical, and effective. Data are collected by questionnaire, test, and documentation. Based on data analysis, it shows that the text book is valid, interseting, practical, and effective to use in learning.Buku ajar merupakan bahan ajar yang sering digunakan dalam pembelajaran. Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran hendaknya kontekstual dengan karakteristik dan lingkungan siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan buku suplemen dalam pembelajaran berupa buku ajar IPS SD berbasis kontekstual yang valid, menarik, praktis, dan efektif. Data dikumpulkan melalui angket, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa buku yang dikembangkan valid, menarik, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran.
KETERAMPILAN SOSIAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Rina Diahwati; Hariyono Hariyono; Fattah Hanurawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.382 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6682

Abstract

Based on preliminary study, obtained some facts related to the social skills of students with special needs in inclusion elementary school. The problems include how the fifth grade students with special needs in inclusion elementary school tend to be less able to respond to others, show less acceptable behaviors by others, and have less adaptive behavior. The purpose of this study is to describe the social skills of students with special needs in inclusion elementary school. In general, research result shows that social skills of students with special needs is varied. Students with autism tend to have low social skills. Students with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) is likely to have some aspects of low social skills. Students with intellectual disability tend to have moderate social skills.Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh beberapa fakta terkait keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Permasalahan tersebut di antaranya siswa berkebutuhan khusus kelas V di SDN inklusi cenderung kurang mampu merespon orang lain, cenderung memiliki perilaku yang kurang dapat diterima oleh orang lain, dan cenderung memiliki perilaku yang kurang adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Hasil penelitian ini secara umum yaitu keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus berbeda-beda. Siswa autis cenderung memiliki keterampilan sosial yang rendah. Siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) cenderung memiliki beberapa aspek keterampilan sosial yang rendah. Siswa tunagrahita cenderung memiliki keterampilan sosial yang sedang.
PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Wahyu Purwanto; Ery Tri Djatmika R.W.W; Hariyono Hariyono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.9, September 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.985 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i9.6721

Abstract

Problem-based learning is often contrasted with conventional learning. Since it used to reform learning routine educators in the past ten years (See: Cifti, 2015; Nurjanah, 2014; Ananth & Rusiyanto, 2012; Folashade & Akinbobola, 2009; Mergendoller, et al., 2006). Research by Cifti (2015) and Mergendoller (2006) stated that the Problem Based Learning is proven able to increase the attention and interest of students. However, Problem Based Learning becomes ineffective if students were not interested in the problems to be solved. Therefore, it takes the role of instructional media to stimulate student interest. Media which could be integrated in learning are media, photo, video, text, posters and PowerPoint. Based on the alternative media above, PowerPoint is selected to support the model of Problem Based Learning. PowerPoint is assumed as appropriate media to address these issues.Pembelajaran berbasis masalah sering kali ditandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk mereformasi rutinitas pembelajaran pendidik pada sepuluh tahun terakhir ini (Lihat: Cifti, 2015; Nurjanah, 2014; Afroni & Rusiyanto, 2012; Folashade & Akinbobola, 2009; Mergendoller, dkk., 2006). Penelitian Cifti (2015) dan Mergendoller (2006) menyatakan bahwa dengan pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan perhatian dan ketertarikan siswa. Akan tetapi, pembelajaran berbasis masalah menjadi tidak efektif jika siswa tidak berminat terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan media pembelajaran untuk merangsang minat belajar siswa. Media yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran antara lain; media foto, video, teks, poster, dan PowerPoint. Berdasarkan alternatif media tersebut, PowerPoint dipilih untuk mendukung model Problem Based Learning. PowerPoint merupakan media yang bersifat multimedia yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan di atas.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA LOKAL DI MADURA Adi Gunawan; Hariyono Hariyono; Ari Sapto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 6: Juni 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.082 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i6.9564

Abstract

This study was aimed to identify the significant differences of social studies learning result between a group of students who used local genius based contextual approach and a group of students who used conventional learning approach. The design of this study was quasi experiment with non equivalent pretest-posttest only control group design. The population of this study was students of all grade eight which consists of 97 students. Purposive sampling technique was used to get the samples for this study. The experimental group was class VIII C and the control group was class VIII D. The researcher got the data of the students learning result by administering test which consisted of 20 questions of multiple choices. Independent sample t-test was used to analyze the data. From the result of this study, the researcher concluded that there was significant differences of students learning result between students who used local genius based contextual approach and students who used conventional learning approach. It can be seen from the result of t-test which used independent sample t-test.T-value was higher than T-table, (2.811>1.679).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial antara kelompok siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan siswa yang melaksanakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan non equivalent pretest-posttest only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 97 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas VIII-C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-D sebagai kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan adalah data hasil belajar IPS dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan independent sampel t-tes (uji-t). Hasil penelitian menyimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial antara kelompok yang melaksanakan dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan kelompok yang melaksanakan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan analisis independent sample t-test dengan t hitung lebih besar daripada t-tabel (2,811>1,679).
Pengalaman Siswa di Wisata Air Panas Tolole dan Integrasinya dalam Pembelajaran IPS di SMP Emirta Z.A.S. Hanapi; Hariyono Hariyono; Sugeng Utaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 1: JANUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.524 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i1.10371

Abstract

This study have purpose to analys more deepth about student’s experience at Wisata Air Panas Tolole. The methode is Qualitative Descriptive with fenomenology. The result showed student’s experience at Wisata Air Panas Tolole consist of (1) experinces of the growth Wisata Air Panas Tolole’s background, (2) experiences of social activity, (3) experiences of language kind, and (4) experiences of economic creativity peoples around Wisata Air Panas Tolole. That student’s experiences at Wisata Air Panas Tolole have integrity in IPS lesson at SMP.Penelitian bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole terdiri (1) pengalaman terhadap latar belakang perkembangan Wisata Air Panas Tolole, (2) pengalaman terhadap aktivitas sosial, (3) pengalaman terhadap keragaman bahasa, dan (4) pengalaman terhadap kreativitas ekonomi masyarakat dilingkungan Wisata Air Panas Tolole. Pengalaman-pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPS di SMP.