Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Polutan Taklarut Terhadap Ketahanan Isolator (Studi Kasus PLTU Molotabu) Agung Anwar; L.M Kamil Amali; Yasin Mohamad
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 2 (2019): Juli - Desember 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.924 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i2.2883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informai mengenai tegangan lewat denyar dan arus bocor yang  diakibatkan oleh iklim serta polusi pembakaran batu bara yang menyebabkan adanya pelapisan polutan dipermukaan isolator. Metoda pemberian lapisan polutan pada permukaan isolator dengan cara menyemprotkan polutan pada permukaan isolator dengan beberapa kondisi pengujian. Metode pegujianya dengan cara diberikan tegangan tinggi sampai terjadi tegangan lewat denyar. Data hasil pengukuran memperlihatkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara polutan yang dilapisi pada permukaan isolator dan ESDD yang melekat pada permukaan isolator. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari beberapa kondisi pengujian, maka pada kondisi kering takberpolutan nilai tegangan lewat denyar paling tinggi dan pada kondisi basah perpolutan nilai tegangan lewat denyar paling rendah
Kajian Kelayakan Operasi Pecah Beban Penyulang Beta (SI-2) untuk Kehandalan Sistem Kelistrikan Kota Bitung Ilham Amu; Yasin Mohamad; Ade Irawaty Tolago
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.265 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i1.2724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran daya dengan unjuk kerja ETAP 6.0 menggunakan metode Fast Decoupled pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo, Mengetahui kondisi tegangan pada penambahan beban, dan mengetahui daya aktif (MW), daya reaktif (MVar), dan arus (Ampere) pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo. Data penelitian ini diperoleh dari Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) Tomohon Sulawesi Utara yaitu data transformator, generator tiap pembangkit, jumlah beban setiap Gardu Induk (GI), gambar diagram single line sistem tenaga listrik Sulawesi utara dan Gorontalo yaitu Sistem interkoneksi tenaga listrik 150 kV dan 66 kV Gorontalo selanjutnya dilakukan simulasi pada program Etap dengan metode fast decoupled yang sudah integrasi pada program.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gardu Induk sistem tegangan nominal 66 kV yang tersambung dengan berbeda besar beban (MW) dan kapasitas pembangkit yang tetap maka kondisi tegangan masih diperbolehkan dan untuk sistem 150 kV terjadi naik tegangan saat sistem tersambung pada beban rendah ada beberapa Gardu Induk terjadi naik tegangan yang melebihi batas kritis (Critical Over Voltage) yaitu terjadi pada GI Lolak, Boroko, dan Isimu dengan tegangan melebihi 157,5 kV. Dan untuk beban puncak, beban bertambah 20%, beban bertambah 40% dan beban bertambah 60% kondisi tegangan masih diperbolehkan menurut SPLN 1:1978 tentang standar tegangan dan Grid Code Sulawesi yang menjelaskan karakteristik untuk kerja jaringan bahwa batasan tegangan sistem dengan tegangan nominal 66 kV dan 150 kV memiliki standar kondisi normal +5% naik tegangan (Over Voltage) dan -10% turun tegangan (Under Voltage).
Analisis Perkiraan Umur Trafo Tenaga 150kV Di GI Isimu Yahja Igirisa; Yasin Mohamad; Ade Irawaty Tolago
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 3, No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.846 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v3i2.10784

Abstract

Hal yang dapat mempengaruhi umur transformator adalah pembebanan, temperature minyak trafo dan temperature sekitar. Pembebanan yang terlalu berat dapat menyebabkan perubahan temperature pada hot spot. Menurut IEC, transformator akan berumur normal yaitu 30 tahun pada temperature hot spot  98ºC dengan pembebanan yang terus menerus. Ketika temperature hot spot melewati batas yang telah ditetapkan maka hal ini dapat menyebabkan isolasi pada transformator akan mengalami penuaan yang cepat dari waktu normalnya. Isolasi menjadi cepat rusak dan temperature pada transformator akan naik yang akan menyebabkan nilai dari isolasi minyak menurun karena meningkatnya temperature minyak yang  menyebabkan pergantian komposisi dan sifat dari minyak trafo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui susut umur dari trafo daya 150 kV di GI Isimu. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data real sistem pada PT. PLN (Pesreso) ULTG GI Isimu dan data temoerature dari BMKG Gorontalo. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, perhitungan beban konstan dengan pembebanan 100% diperoleh temperature hot spot  sebesar 112,75ºC dan susut umur sebesar 5,49 pu/hari diperoleh perkiraan umur transformator yaitu 5,27 tahun, sedangkan perhitungan pembebanan pada tanggal 18 november 2019 diperoleh rata-rata temperature hot spot  sebesar 73,42 ºC dan susut umur sebesar 0,0625 pu/hari  diperoleh perkiraan umur transformator GI Isimu melebihi 30 tahun. Factors influencing the age of a transformer oil temperature, and ambient temperature. An overloaded transformer may cause changes in the hotspot temperature. According to the IEC, the transformer will last to its normal life of 30 years with a constant load at a hot spot temperature of 98 °C. When the hot spot temperature exceeds the predetermined limit, it will cause the insulation on the transformer resulting in rapid aging from its normal life. The insulation becomes swiftly damaged, affecting the increase of transformer temperature that will cause a decrease in the value of insulating oil. It is due to the increase in oil temperature, which causes changes in the composition and characteristics of the transformer oil. This research aims at determining the age loss of the 150 kV power transformer at GI Isimu. The research is quantitative, employing data analysis methods. The data are the real system data at PT. PLN (Persero) ULTG GI Isimu and the temperature data is from the Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency (BMKG) of Gorontalo. Based on the calculations, the constant load calculation with 100% loading obtains a hot spot temperature of 112.75'C, and the age loss of 5,49 p.u/day obtains a life cxpectancy of 5.27 years. Furthermore, based on the calculation of loading on 18 November 201, the average hot spot temperature obtains 73.42°C, and the age loss of 0.0625 days obtains the life expectancy of the transformer at GI Isimu that excceds 30 years. 
Pengembangan Sistem Informasi Program Studi Teknik Elektro Dalam Menunjang Akreditas Dan BKD Yasin Mohamad; Rahmat Dedi Rianto Dako
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.221 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.11992

Abstract

Program Studi Teknik Elektro FT-UNG saat ini telah menggunakan sebuah aplikasi sistem informasi. Sistem informasi yang digunakan saat ini untuk pengelolaan sistem akademik yang berhubungan dengan kegiatan mahasiswa yang melakukan kerja praktek, tugas akhir/skripsi. Selain pengelolaan kegiatan akademik mahasiswa tersebut, sistem informasi ini juga digunakan untuk mengelola pangkalan data yang berhubungan dengan data tridharma dosen. Walaupun demikian, Sistem informasi yang telah ada ini, perlu dikembangkan lagi untuk meningkatkan kemampuannya untuk membantu kegiatan dari program studi. Kegiatan penting yang sering dihadapi oleh program studi adalah akreditasi dan pengelolaan Beban Kinerja Dosen (BKD). Pada kegiatan akreditasi dan pengelolaan BKD ini, permasalahannya adalah pengumpulan dokumen pendukung. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk  mengembangkan sistem informasi yang ada untuk keperluan pengelolaan kegiatan akreditasi dan BKD. Model pengembangan sistem informasi ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak  yaitu prototype. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem informasi yang dikembangkan ini sudah bisa mendukung pengelolaan kegiatan akreditasi yaitu adanya fitur-fitur seperti pengelolaan data kerja sama, RPS, serta fitur repository. Selanjutnya, untuk pengelolaan data BKD, pengelolaan dokumennya diintegrasikan dengan pengelolaan data tridharma dosen. Berdasarkan pengujian alpha, sistem informasi yang dikembangkan telah menunjukkan fitur-fiturnya telah bekerja sesuai dengan fungsinya. Program Studi Teknik Elektro FT-UNG currently uses an information system application. The information system used today is for managing academic systems related to student activities doing Kerja Praktek, Tugas Akhir/Skripsi. In addition to managing student academic activities, this information system is also used to manage databases related to lecturers' tridharma data. However, this existing information system needs to be further developed to improve its ability to assist the activities of Program Studi. Important activities that are often faced by Program Studi are accreditation and management of Beban Kinerja Dosen (BKD). In this Accreditation and BKD management activity, the problem is the collection of supporting documents. Based on these problems, this study aims to develop an existing information system for the purposes of managing accreditation and BKD activities. This information system development method uses a software development method, namely the prototype method. The results obtained from this research are that the information system developed has been able to support the management of accreditation activities, namely the existence of features such as collaboration data management, RPS, and repository features. Furthermore, for BKD data management, document management is integrated with lecturer tridharma data management. Based on alpha testing, the developed information system has shown its features have worked according to their function
Analisis Aliran Daya Pada Sistem Tenaga Listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo Menggunakan Metode Fast Decoupled Ruth Debora; Ervan Harun; Yasin Mohamad
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.73 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i1.2723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran daya dengan unjuk kerja ETAP 6.0 menggunakan metode Fast Decoupled pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo, Mengetahui kondisi tegangan pada penambahan beban, dan mengetahui daya aktif (MW), daya reaktif (MVar), dan arus (Ampere) pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo. Data penelitian ini diperoleh dari Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) Tomohon Sulawesi Utara yaitu data transformator, generator tiap pembangkit, jumlah beban setiap Gardu Induk (GI), gambar diagram single line sistem tenaga listrik Sulawesi utara dan Gorontalo yaitu Sistem interkoneksi tenaga listrik 150 kV dan 66 kV Gorontalo selanjutnya dilakukan simulasi pada program Etap dengan metode fast decoupled yang sudah integrasi pada program.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gardu Induk sistem tegangan nominal 66 kV yang tersambung dengan berbeda besar beban (MW) dan kapasitas pembangkit yang tetap maka kondisi tegangan masih diperbolehkan dan untuk sistem 150 kV terjadi naik tegangan saat sistem tersambung pada beban rendah ada beberapa Gardu Induk terjadi naik tegangan yang melebihi batas kritis (Critical Over Voltage) yaitu terjadi pada GI Lolak, Boroko, dan Isimu dengan tegangan melebihi 157,5 kV. Dan untuk beban puncak, beban bertambah 20%, beban bertambah 40% dan beban bertambah 60% kondisi tegangan masih diperbolehkan menurut SPLN 1:1978 tentang standar tegangan dan Grid Code Sulawesi yang menjelaskan karakteristik untuk kerja jaringan bahwa batasan tegangan sistem dengan tegangan nominal 66 kV dan 150 kV memiliki standar kondisi normal +5% naik tegangan (Over Voltage) dan -10% turun tegangan (Under Voltage).
Karakteristik Potensi Energi Surya dan Energi Angin Pada Lahan Potensil Agropolitan yang Belum Dimanfaatkan Lanto Mohamad Kamil Amali; Yasin Mohamad; Ervan Hasan Harun
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 4, No 2 (2015): Edisi Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.544 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v4i2.452

Abstract

Program agropolitan yang dikembangkan di Provinsi Gorontalo adalah program berbasis jagung agropolitan [5]. Berdasarkan data sementara, lahan potensial agropolitan di Provinsi Gorontalo adalah 220 406 hektar, yang telah dimanfaatkan 99,176 hektar dan 121,230 hektar wilayah potensi lokal untuk pengembangan jagung belum utilized.On sisi lain, lokasi dari pelaksanaan kegiatan petani pasca panen, dilakukan jauh dari lahan pertanian, hal ini karena daerah sekitarnya lahan pertanian listrik terjangkau sehingga mengarah ke biaya produksi yang lebih tinggi dari petani. Alternatif dapat dikembangkan yang memanfaatkan potensi energi surya dan energi angin sebagai energi alternatif untuk mendukung proyek pembangkit listrik di lokasi lahan pertanian. Penelitian ini menjelaskan lokasi lahan potensial agropolitan di provinsi Gorontalo yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan memiliki potensi energi surya dan energi angin, di: desa Bohusami 422.988 W / m2 dan 0,0,241 W / m2, desa Inogaluma sebesar 357,06 W / m2 dan 0,09 W / m2, desa buhu sebesar 437,9 W / m2 dan 0.425 W / m2, desa Tutulo sebesar 397,18 W / m2 dan 0,17 W / m2, desa Tunas Jaya sebesar 383.944 W / m2 dan 0,32 W / m2.
PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL PLTMH KAPASITAS 62 kW DIDESA MONGI’ILO INDUK KECAMATAN BULANGO ULU KABUPATEN BONE BOLANGO Lanto Mohamad Kamil Amali; Yasin Mohamad; Komang Arya Utama
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang dapat mengubah potensi air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator. Dalam pembangunan PLTMH, harus didasarkan  pada studi kelayakan sebagai kelanjutan studi terhadap potensi alam dan sumber daya setempat. Data hasil studi kelayakan akan menentukan keberhasilan pembangunan PLTMH, sehingga pemanfaatan PLTMH ini dapat digunakan secara optimal dan dalam jangka waktu yang lama. Studi kelayakan pada penelitian  ini dilakukan pada desain teknis bangunan sipil pada aliran sungai Bulango koordinat E 123008’57,3” N00039’02,4” dengan ketinggian jatuh (Head) 6 m serta potensi daya air yang dihasilkan sebesar 62,39 kW. Berdasarkan ketinggian jatuh (head) dan potensi daya air yang dihasilkan diperoleh  desain bangunan intake, saluran pembawa, bak pengendap dan bak penenang serta desain rumah pembangkit PLTMH.  Kata Kunci : Studi kelayakan, Bangunan Sipil, PLTMH
Pemanfaatan Sumber Daya Air sebagai Pembangkit Listrik Skala Pico untuk Menunjang Belajar, Kekerja dan Berkarya Lanto Mohamad Kamil Amali; Yasin Mohamad; Nova Elysia Ntobuo
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i1.10402

Abstract

Energi terbarukan merupakan energi alternatif untuk masa depan. Potensi akan energi terbarukan di Indonesia sangatlah besar, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pembangkit Listrik dengan nilai daya untuk di bawah 5000 W merupakan masuk kategori picohydro. Aliran sungai yang ada di setiap kampung di Indonesia menjadi potensi besar dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro. Sebagai mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan dan mengaplikasikan ilmu atau keahliannya kepada masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari akademisi, Universitas Negeri Gorontalo mengirimkan mahasiswanya ke suatu tempat yang layak untuk dikembangkan. Pembangunan picohydro ini dilaksanankan di Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Pengujian Biobriket Dari Limbah Kayu Sebagai Sumber Energi Alternatif Jumiati Ilham; Yasin Mohamad; Indah Oktaviani
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.094 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.12347

Abstract

Meningkatnya kebutuhan terhadap energi dari tahun ke tahun maka perlu adanya suplay dari energi alternatif penyedian energi karena minyak bumi dan batu bara akan habis. Salah satu potensi sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dapat diolah menjadi bahan bakar yaitu limbah kayu seperti kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi listrik yang dihasilkan dari bahan bakar kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra, dan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi yang dihasilkan dari bahan bakar biobriket kayu lamtoro, kayu gamal, kayu kaliandra, dan gabungan dari ketiga jenis kayu. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yaitu pengujian pembakaran secara langsung dan pengujian setelah dijadikan biobriket. Pengujian nilai kalor dan laju pembakaran dilakukan dengan menggunakan kompor biomassa dan dikonversi ke energi listrik menggunakan perhitungan matematis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kualitas kayu terbaik diperoleh pada kayu kaliadra dengan kadar air 32%, nilai kalor 93,95 kal/g, laju pembakaran 1,62 g/menit, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,109 kWh/kg serta kulitas biobriket terbaik diperoleh pada biobriket kayu kaliandra dengan kadar air 7,40%, nilai kalor 111,68 kal/g, laju pembakaran 0,66 g/m, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,129 kWh/kg.As the demand for energy increases from year to year, it is necessary to supply alternative energy to provide energy as oil and coal will run out. One of the potential sources of New  Renewable energy (EBT) that can be processed into fuel is wood waste, namely lamtoro, gamal, and kaliandra wood. The research aims to identify the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy generated from the fuel of lamtoro wood, gamal wood, and kaliandra wood, as well as the figure out the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy produced from the biobriquette fuel of lamtoro, gamal, and kaliandra wood, and a combination of the three types of wood. Besides, this research employs direct testing ang testing after being made into biobriquette. The calorific value and burning rate tests are done using a biomass stove and are converted to electrical energy using mathematical calculations. The research finding reveals that the best wood quality is kaliandra wood with the water content of 32%, calorific value of 93,95 cal/g, burning rate of 1,62 g/minute, and can produce electrical energy vaule of 0,109 kWh/kg. on the other hand, the best quality of biobriquette is kaliandra wood biobriquette with a water content of 7,40%, calorific value of 11,68 cal/g, burning rate of 0,66 g/minute, and can produce electrical energy of 0,129 kWh/kg. 
Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kepedulian Terhadap Stunting untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Monano Lanto Mohamad Kamil Amali; Yasin Mohamad; Nova Elysia Ntobuo
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i3.12399

Abstract

Stunting cases in Indonesia are still relatively high, reaching 30.8%. This figure is still far from the WHO standard of 20%. The stunting prevalence rate in North Sulawesi is 25.5%, although the stunting rate in North Sulawesi is below the national figure (30.8%). One part of the community service program is the prevention of stunting that occurs in the community. Because most people do not understand correctly about stunting, and think that stunting or dwarfism is a term commonly used in society is a hereditary factor. This community service activity is carried out to increase knowledge and understanding as well as community participation in the stunting prevention and early detection program in toddlers which is expected to directly motivate the community to participate in paying attention to the growth and development of their children so that their growth and development can be optimal. The method used is lecture, interactive, and question and answer