Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : MAHADAYA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya

PENGGUNAAN GAIRAIGO DALAM NOVEL KIMI NO NA WA KARYA MAKOTO SHINKAI Moch Gilang Pratama; Mohammad Ali
MAHADAYA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.786 KB) | DOI: 10.34010/mhd.v1i2.5763

Abstract

The purpose of this study was to determine the type of gairaigo vocabulary used and the reasons for using gairaigo vocabulary in the novel Kimi No Nawa by Makoto Shinkai. The method used is a qualitative descriptive with semantic feature inside semanteme method for data analysis. The data collected in the form of the gairaigo vocabulary in the novel then analyzed by comparing the meanings between the gairaigo, the original vocabulary in English and the equivalent of the gairaigo vocabulary in Japanese. The results showed that the reason for using gairaigo vocabulary in the novel Kimi No Nawa was because gairaigo was more appropriate to describe objects in the novel, then the gairaigo is more in line with the trend of word use in today's society, and the gairaigo has a higher value than its equivalent in Japanese.
GIONGO DALAM MANGA GEKKAN SHOJO NOZAKI-KUN KARYA IZUMI TSUBAKI Aditya Muhamad Muldani; Mohammad Ali
MAHADAYA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.639 KB) | DOI: 10.34010/mhd.v2i1.7067

Abstract

This study aims to describe the giongo in Gekkan Shojo Nozaki-kun Vol.1 manga based on the type of sound, function, and contextual meaning. The research method used by the author is a qualitative descriptive method. The results of this study found 57 types of giongo onomatopoeias which is “pon” means clapping, “sutt” means fast movement, “bashitt” means slamming, “garatt” means friction, “kyutt-kyutt” means rubbing markers friction, “shatt-shatt” means penctil friction, “shaako-shaako” means bicycle pedaling, “shaka-shaka” means fast bicycle pedaling, “pipiitt” means flute sound, “kashatt” means camera sound. The author hopes that further research can examine other types of onomatopoeias and from a grammatical point of view. Keywords: Onomatopoeia, Giongo, Contextual Meaning, Manga, Gekkan Shojo Nozaki-kun
INTERAKSI SOSIAL TOKOH HONAMI PENDERITA SINDROM OVARIUM POLIKISTIK DALAM NOVEL SEIBO Fathiyyah Salsabila Az-Zahra Kamil; Mohammad Ali
MAHADAYA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.464 KB) | DOI: 10.34010/mhd.v2i1.7068

Abstract

This research is entitled Social Interaction of Honami Characters with Polycystic Ovary Syndrome in Novel Seibo which discusses polycystic ovary syndrome as the main setting that affects social interactions in the main character. The purpose of this study is to describe and analyze the form of social interaction of the Honami character in the novel Seibo. The research method used is a qualitative method using library research techniques and descriptive analysis with a sociology of literature approach. The results of this study are the social interactions contained in the novel Seibo include Associative which is a form of interaction in positive terms, and dissociative is a form of interaction in negative terms. Associative interactions in Honami include cooperation and accommodation. Meanwhile, dissociative interactions include conflict, competition, and contravention. Keywords : Seibo, Social Interaction, Associative, Dissociative
ANALISIS INTERTEKSTUAL GAYA BAHASA PADA LAGU DALAM ALBUM IGNITE A NOISE Bunga Darina Puteri; Mohammad Ali
MAHADAYA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/mhd.v2i2.8258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa yang dapat ditemukan pada lagu-lagu dalam album Ignite a Noise lalu mencari intertekstual seperti apa yang dapat ditemukan dari lagu-lagu tersebut. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan penelitian ini juga menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori gaya bahasa oleh Seto Kenichi berdasarkan bukunya Nihonggo no Retorikku dan prinsip intertekstual Napiah. Dari 62 data yang didapat dari menganalisis gaya bahasa, gaya bahasa paling banyak yang ditemukan pada lagu-lagu dalam album Ignite a Noise adalah Metafora, Personifikasi dan Repitisi, sementara intertekstual yang ditemukan adalah bentuk Ekserp dan Modifikasi. Kata kunci: Lagu, Gaya bahasa, Intertekstual
Interaksi Sosial Honne-Tatemae Masyarakat Jepang dalam Drama Series “Gekikaradou” Karya Keisuke Shibata Milzam Mustafid; Mohammad Ali
Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/mhd.v3i2.8288

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Interaksi sosial Honne-Tatemae Masyarakat Jepang dalam drama series “gekikaradou” Karya Keisuke Shibata. Untuk mendukung penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Hasil menunjukkan dalam drama ini pola interaksi sosial tokoh utama dengan atasan, honne tatemae yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 3 adegan. Sedangkan interaksi sosial tokoh utama dengan rekan kerja, honne tatemae yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 14 adegan. Lalu interaksi sosial tokoh utama dengan out group, honne tatemae yang muncul baik di kehidupan kerja maupun pribadi adalah sebanyak 12 adegan. Dengan demikian, Interaksi sosial tokoh utama dengan atasan dan rekan kerja masih lebih banyak menggunakan honne-tatemae dari pada interaksi sosial tokoh utama dengan out group. Kata kunci: Interaksi sosial, Honne-tatemae, Gekikaradou, Budaya
Pergeseran Akibat Perbedaan Sudut Pandang Budaya dalam Terjemahan Novel Tenki No Ko Karya Makoto Shinkai Muhammad Raka Perdana; Mohammad Ali
Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/mhd.v3i2.10861

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pergeseran penerjemahan akibat perbedaan sudut pandang budaya pada terjemahan novel tenki no ko yang meliputi sudut pandang budaya secara ekologi, material, sosial kultur, sosial budaya, dan gestur dan adat istiadat. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kesepadanan penerjemahan dari Kalimat atau kata bahasa Jepang ke bahasa indonesia dari sudut pandang budaya masing-masing bahasa. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan Kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah Novel terbitan bahasa jepang berjudul Tenki no ko yang terbit pada tahun 2019, dan terjemahan nya berjudul wheatering with you yang terbit di indonesia pada tahun 2021. Peneliti menemukan 260 data dalam sumber data pergeseran unsur sosial budaya, dari 260 kata yang dianalisis, pada pergeseran unsur budaya Ekologi ditemukan 15 data (6%), pada pergeseran unsur budaya Material Kultur ditemukan 46 data (18%), pada pergeseran unsur budaya Sosial Kultur ditemukan 101 data (39%), pada pergeseran unsur budaya Sosial Organitation ditemukan 12 data (5%), kemudian pada pergeseran unsur budaya Gestur dan adat istiadat ditemukan 86 data (33%). Novel ini dipilih berdasarkan kentalnya unsur budaya dan kehudupan yang tidak jauh berbeda dengan realitas kehidupan di Jepang. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mempelajari bahasa Jepang, khususnya dalam kaitannya dengan pemahaman dalam Strategi penerjemahan dari sudut pandang budaya. Kata kunci: Penerjemahan, Sudut Pandang Budaya, Tenki no Ko, Wheatering with you