Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED CLASSROOM PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA II Edi Prayitno; Lusi Rachmiazasi Masduki
JIPMat Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v1i2.1238

Abstract

Mahasiswa universitas terbuka mayoritas telah menggunakan pembelajaran berbasis web, akan tetapi dalam web universitas terbuka belum menyajikan video pembelajaran yang dikemas secara bagus dengan di upload di menu webnya, kemudian mahasiswa FKIP jurusan pendidikan matematika dalam tutorial online belum disajikan suplemen materi berupa web tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan mata kuliah pendidikan matematika II. Penelitian R & D ini bertujuan untuk mengembangkan media blended learning dengan model flipped classroom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk desain blended learning telah divalidasi oleh 2 orang validator ahli materi dan media dengan rata-rata validasinya 90,5 dan 92,5 artinya produk blended learning layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran mata kuliah pendidikan matematika II di universitas terbuka, kemudian blended learning telah diterapkan dalam proses tutorial dengan mahasiswa wajib untuk membuka materi, video pembelajaran, kuis dan respon timbal balik mahasiswa dengan mahasiswa wajib membukanya di rumah masing-masing sebelum proses tutorial online.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN MANDIRI PANGAN DI RT 5 RW I DESA PRAMBATAN LOR KABUPATEN KUDUS Aini Indriasih; Yuli Haryati; Dian Ayu Uswatun Hasanah; Einstivina Nuryandani; Edi Prayitno
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.304 KB) | DOI: 10.47668/join.v1i2.437

Abstract

The independent food movement has become a global issue. Fulfillment of food for every household is a goal as well as a target for food security in the region and nationally. This can be done from strengthening food security at the family level by realizing family food independence. Family food independence is carried out by utilizing the yard of the house. The problem occurs when the yard area is decreasing. The narrowness of the land resulted in the interest and attention of residents to continue the culture of utilizing the yard is decreasing and even being forgotten. To overcome this, a systemic and systematic strategy is needed to revive the culture. Re-actualization efforts are needed to revive the culture of planting in the yard. PkM activities aim to improve the socio-economic conditions of the residents by setting aside a little time and energy to cultivate the yard into a source of family food security. The activity was carried out in Prambatan Lor Village, Rt 05 Rw I, Kaliwungu sub-district, Kudus district. Stages of activity: 1) site survey/licensing, 2) theoretical training 3) practical training and 4) monitoring and evaluation. The results of the monitoring carried out showed that the vegetables were starting to grow, while the catfish were in the growth stage. The results of the interview partners felt happy to get new knowledge and were helped in using the yard as a sustainable food house.
PELATIHAN IBM MENJAHIT BUSANA GAMIS DENGAN POLA METODE CUPPENS GEURS SEBAGAI PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU-IBU DASAWISMA DI KELURAHAN TLOGOSARI Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Eem Kurniasih; Lusi Rachmiazasi Masduki; Edi Prayitno
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.323

Abstract

Sewing is an activity that is timeless. The number of fashion stores that offer ready-made clothes does not necessarily satisfy buyers. Some are uncomfortable on the body because they don't fit the size, some are not suitable models, and other problems. From this sewing skills are needed. Even skills that are often honed will make you confident, so that it can be used as an improvement in the family economy for dasawisma mothers. The products produced are in demand by fellow friends, and one day they are more developed by selling their products. Starting from that, when partners put forward for sewing training, it was chosen to use the Cuppens Geurs method because it was simpler, more common, and easy to practice. Implementing community service this sewing training lasts for 6 months by optimizing the andragogy training model training program, namely 70% practice and 30% theory. Participants focused more on practical activities using the CG (Cuppens Geurs) method pattern that has been adapted to their respective models that have been selected by partners. The optimization of the program includes the manufacture of women's clothing, namely Gamis clothing. The service activities that have been achieved in this program are dasawisma mothers from Tlogosari Semarang village, from Dasawisma Durian, Dasawisma Pomegranate, Dawis Dahlia, and from the Sunan Kalijaga recitation group to produce gamis products
PENGARUH MOTIVASI DAN KEAKTIFAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATAKULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Enny Dwi Lestariningsih; Edi Prayitno; Eko Andy Purnomo
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 10 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.10.1.2023.71-77

Abstract

This study aims to determine the effect of motivation and activeness on problem-solving abilities in learning that is applied through the implementation of android-based learning media. This type of research is experimental with a sample of UT Pokjar Kendal Regency students. The instruments used in this study were activity observation sheets, motivational questionnaires, and problem-solving ability tests. The research results show: 1). the effect of motivation on problem-solving is 76.9%, 2). the influence of activeness on problem-solving by 52.6%, and 3). the impact of motivation and activeness together on problem-solving is 84%. Based on this, it can be concluded that there is an influence of activeness and motivation on problem-solving abilities. Future research in improving problem-solving skills by increasing student activity and motivation
Pelatihan Keterampilan Membuat Sangkar Burung Edi Prayitno; Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Enny Dwi Lestariningsih; Lusi Rachmiazasi; Eém Kurniasih; Yusak Suharno
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.208

Abstract

Dusun Krajan atau lebih tepatnya disebut RT 05 RW 04 Kelurahan Mangunharjo merupakan salah satu dari 180 RT yang ada di Kecamatan Tugu, Semarang. Dusun Krajan memiliki lokasi yang strategis karena berada di salah satu jalur Pantura Pulau Jawa, berjarak sekitar 15 km dari Kota Semarang ke arah barat. Menurut informasi Ketua RT, lebih dari 75% warga dusun bekerja di sektor informal dengan beragam Profesi. Mereka miliki banyak waktu luang di rumah yang tidak digunakan untuk kegiatan yang produktif. Di sisi lain, tersedia potensi lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, yaitu tersedianya rumpun bambu di salah satu lahan kosong warga dan adanya salah satu warga yang memiliki akses ke usaha pengolahan kayu. Dari usaha pengolahan kayu tersebut terdapat limbah kayu yang dapat dibeli oleh warga secara kiloan dengan ukuran yang dapat dipilih warga sesuai kebutuhan. Tim Abdimas UT Semarang berkeinginan memanfaatkan ketiga potensi tersebut menjadi kegiatan produktif, yaitu dengan mengupayakan budi daya bambu dan limbah kayu menjadi kerajinan sangkar burung melalui pelatihan pembuatan sangkar burung. Pelatihan yang digagas Tim Abdimas ini dimaksudkan sebagai langkah awal untuk mendorong warga menciptakan peluang usaha yang memanfaatkan potensi lingkungan sekitar.
Implementasi Literasi melalui Blended Online Learning pada Guru dan Siswa SMP Muhammadiyah 9 Semarang Enny Dwi Lestariningsih; Binti Muflikhah; Edi Prayitno; Eko Andy Purnomo; Testiana Deni Wijayatiningsih
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 4 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pergeseran pembelajaran dari luring menjadi daring pada masa pandemi COVID 19 memberikan dampak besar pada proses pembelajaran di sekolah khususnya SMP Muhammadiyah 9 Semarang. Sekolah yang berlokasi di Jalan Lapangan Kalisasak No.9 Mangkang Wetan Tugu Kota Semarang, dimana siswa-siswa dan guru-guru melaksanakan daring dengan whats app group dan google classroom. Sebanyak 60 % guru di SMP Muhammadiyah 9 menggunakan whatsapp dan google classroom untuk melaksanakan pembelajaran belum mengaplikasikan media dan pendekatan yang memotivasi dan menunjang autonomous learning siswa.   Guru belum memiliki kemampuan memodifikasi pembelajaran online berbasis blended learning dengan media android sederhana. Hampir 55 % siswa bosan mengikuti pembelajaran karena tidak bertemu tatap muka secara langsung. Permasalahan ini terjadi karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 9 Kota Semarang. Tujuan: Untuk meningkatkan literasi dalam berinovasi menggunakan media ajar yang menarik seperti video, android sederhana atau media audio dengan media blended online learning. Metode: Kegiatan pendampingan ini dimulai dari; 1) pendampingan pelatihan pembelajaran blended online, 2) pendampingan pelatihan media ajar menarik, 3) pendampingan perancangan lesson plan berdasar daring, literasi dan blended online learning bagi guru. Hasil: Adapun hasil pengabdian ini adalah adanya kemampuan literasi guru yang berbasis teknologi model aplikasi dasar media blended online learning, lesson plan, serta peningkatan motivasi belajar siswa dan kompetensi profesional guru dalam menggunakan media bervariasi. Kesimpulan: Oleh karena itu, adanya motivasi belajar siswa yang baik maka dapat mendukung kemampuan profesional guru yang inovatif. Kata kunci: implementasi; literasi; blended online learning ____________________________________________________________________________________ Abstract Background: The shift in learning from offline to online during the COVID-19 pandemic significantly impacted the learning process in schools, especially SMP Muhammadiyah 9 Semarang. The school is located at Jalan Lapangan Kalisasak No. 9 Mangkang Wetan Tugu, Semarang City, where students and teachers carry out online with whats app group and Google Classroom. 60% of teachers at SMP Muhammadiyah 9 use whats app and Google Classroom to carry out learning but have yet to apply media and approaches that motivate and support students' autonomous learning. Teachers cannot modify blended learning-based online learning with simple Android media. Nearly 55% of students are bored with learning because they need to meet face-to-face. This problem occurs because of the limited facilities owned by SMP Muhammadiyah 9 Semarang City. Objective: To increase literacy in innovating using interest teaching media such as video, simple Android, or audio media with blended online learning media. Method: This mentoring activity starts from 1) mentoring on online, blended learning training, 2) mentoring on engaging teaching media training, and 3) assistance in designing lesson plans based on online literacy and blended online learning for teachers. Result: The results of this service are the teacher's literacy skills based on technology, the primary application model of blended online learning media, lesson plans, and an increase in student learning motivation and teacher professional competence in using various media. Conclusion: Therefore, good student learning motivation can support the innovative professional abilities of teachers. Keywords: implementation; literacy; blended online learning