Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Kebijakan Organisasi Adaptif di Era VUCA pada Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Leuwiliang Bogor Abdul Rahman; Mulkan Habibi; Ali Noer Zaman; Hamka Hamka; Muhammad Sahrul
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7133

Abstract

Eskalasi revolusi industri 4.0 semakin menjadi tantangan berat bagi suatu organisasi. Saat ini dunia juga terus dihadapkan pada volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (VUCA) yang secara praktis juga semakin meningkat, terlebih di tengah-tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Oleh karena itu setiap organisasi dituntut untuk dapat adaptif, khususnya dalam membuat kebijakan dan menatakelola organisasi. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Leuwiliang Bogor merupakan sub organisasi Muhammadiyah yang juga tidak luput dari tantangan tersebut. Namun demikian, kegiatan operasional mereka yang terefleksi dalam 4 gerakan yakni: student earth generation, campaign inklusi, pelajar sehat, dan studentpreneur menjadi terhambat karena efek pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas peserta dalam menghasilkan kebijakan dan menatakelola organisasi. Metode yang digunakan ialah edukasi atau peningkatan pemahaman terhadap 50 peserta mengenai dimensi atensi kebijakan, strategi tata kelola organisasi adaptif, dan pentingnya membangun mindset adaptif. Sementara itu, pengambilan data untuk evaluasi dilakukan melalui kuesioner sebagai bentuk feedback atas materi yang telah disampaikan. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, diperoleh implikasi signifikansi pemahaman terhadap aspek kebijakan, strategi tata kelolanya, dan mindset untuk adaptif. Hal itu diperkuat dari beberapa hasil sebagai berikut: Pertama, materi edukasi yang diberikan berimplikasi positif pada peningkatan pengetahuan dan kapabilitas operasional peserta. Hal ini dibuktikan dari banyaknya peserta yang menjawab materi sesuai untuk meningkatkan pengetahuan yakni sebesar 90% (45 dari 50 peserta) dan yang menjawab materi sesuai untuk meningkatkan kapabilitas operasional peserta yakni 86% (43 dari 50 peserta). Kedua, pelaksanaan kegiatan memuaskan karena 42 dari 50 peserta (84%) menyatakan puas.
VISI ISLAMI PERGURUAN TINGGI SERTA PENERAPANNYA PADA AKTIVITAS KOMUNIKASI (STUDI PADA KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA) Daniel Handoko; Mulkan Habibi; Ibrahim Arisa
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 4, No 2 (2020): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.8 KB) | DOI: 10.24853/pk.4.2.137-144

Abstract

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) merupakan amal usaha dalam aspek pendidikan yang dimiliki oleh salah satu organisasi massa terbesar di Indonesia, Muhammadiyah. Memiliki visi terkemuka, modern dan Islami pada tahun 2025, salah satu indikator yang harus dicapai UMJ untuk mewujudkan kampus Islami adalah penerapan komunikasi yang baik dalam menjalankan aktivitas pendidikan. Nilai-nilai ketakwaan bagi civitas akademika UMJ akan tercermin dari aktivitas komunikasi yang dijalankan antar sesama warga kampus dengan memperhatikan etika berdasarkan syari’at Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan komunikasi Islami yang dijalankan oleh civitas akademika  sebagai bentuk penerapan visi Islami kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, kemudian pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta sudah dilakukan dengan etika-etika Islami dalam proses pembelajaran di kelas dan kegiatan-kegiatan formal lainnya. Penerapan komunikasi Islam di lingkungan UMJ dilakukan melalui beberapa proses di antaranya melalui Peraturan Rektor tentang etika berkomunikasi, sosialisasi etika berkomuniaksi oleh dosen kepada mahasiswa. Pada prakteknya, proses pembelajaran selalu diawali dengan komunikasi Islami seperti membaca Basmalah, tadarus Alqur’an, penyampaian terjemahan Al-Qur’an dan ditutup dengan Hamdalah.
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Leuwiliang Bogor Mulkan habibi; R. Hiru Muhammad; Dissa Nur Adilla; Adetya Perdanaraya; lutfi lutfi
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v3i1.952

Abstract

The use of social media for community organizations seems to be the most promising as an organizational communication facility because it can be a driving force to increase participation and democracy support. aims to produce IPM cadres who are ready to preach in the community. Communication messages on social media are on behalf of the organization, so the responsibility is not only on the individual but also on the organization, because in the organizational process usually the messages conveyed are organizational procedures. Therefore, social media must always prioritize the values ​​of integrity, professionalism, collegiality, politeness, and professional ethics. The success of every organization in achieving its goals is inseparable from the role of communication because through communication people in an organization will interact with each other, be it exchanging information giving opinions, instructions or motivating each other. The method used in this service activity is mentoring using social media wisely for da'wah activities. After holding this training, students are expected to know the ins and outs of how to use social media wisely and properly in using it, so as not to affect the wider community
Tata Kelola Pendataan Kepegawaian Non ASN Dalam Lingkup Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Aldira Lindawati; Mulkan Habibi; Nida Handayani
Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Penelitian Mahasiswa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/populer.v2i1.570

Abstract

Pada Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjelaskan bahwa ihwal Aparatur Sipil Negara disebutkan sebagai profesi. Pada regulasi tersebut terdapat dua jenis pegawai Aparatus Sipil Negara, yaitu Pegawai Negeri Sipil atau yang biasa kita ketahui sebagai PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pengadaan dan pengangkatan PPPK ini lah yang akan dilakukan oleh pemerintah Daerah masing-masing melalui Badan Kepegawaian Daerah yang dibentuk untuk menjamin kelancaran pelaksanaan manejemen PPPK, sebelum akhirnya di proses melalui Badan Kepegawaian Daerah masing-masing setiap Instansi perlu melakukan Pendataan Non ASN melalui Bagian Kepegawaian di setiap masing-masing Instansi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kajian literatur dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Merujuk pada Surat Edaran (SE) Menteri PAN dan RB No. B/1511/M.SM.01.00/2022 tanggal 22 Juli 2022 yang menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah akan melakukan penataan pegawai Non ASN untuk memperjelas status, pekerjaan, dan tunjangan karyawan yang bersangkutan. Dalam surat edaran ini dijelaskan bahwa pendataan Non ASN dimaksudkan sebagai pemetaan sehingga instansi pemerintah pusat dan daerah mengetahui jumlah pegawai Non ASN kemudian nantinya pemerintah akan mencarikan solusi yang tepat untuk kejelasan status tenaga Non ASN.
Penyiaran Digital di Indonesia: Kebijakan dan Pengaruh Kepentingan Konglemerasi Media Mulkan Habibi
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i2.14259

Abstract

Abstrak:Urgensi kebijakan penyiaran digital yang menjadi kesepakatan negara-negara di dunia melalui perkumpulan Internasional Telecommucation Union (ITU) sepertinya agak bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Indonesia. Hingga 1 November 2022 Indonesia menjadi negara yang tertinggal dalam penerapan migrasi siaran TV analog ke TV digital dibandingkan negara ASEAN lainnya. Pembahasan draf revisi UU Penyiaran No 32 Tahun 2002 didalamnya membahas tentang migrasi analog ke digital oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah dilakukan lebih dari dua periode keanggotaan DPR RI, namun tidak menghasilkan sebuah kebijakan yang pasti. Adanya intervensi kepentingan konglemerasi media karena tidak merestui kebijakan penyiaran digital menjadi faktor lambatnya pembahasan kebijakan tersebut. Penerapan kebijakan analog switch off (ASO) yang dimulai pada Kamis 3 November 2022 pukul 00.00 WIB ternyata tidak didukung oleh seluruh insdutri penyiaran di Indonesia, terbukti masih ditemukan beberapa televisi swasta yang tetap bersiaran dengan analog artinya tidak mengikuti kebijakan pemerintah. Kekuatan industri media berusaha menciptakan serangkaian hambatan yang menutup peluang bagi pendatang baru pada dunia penyiaran. Artikel ini akan menguraikan bagaimana kepentingan kebijakan penyiaran digital di Indonesia diwarnai oleh kepentingan kelompok konglemerasi media yang pada akhirnya mengorbankan kepentingan publik dan negara yang lebih besar.Abstract: The necessity of a digital broadcasting policy, which has been adopted globally by nations under the International Telecommunication Union (ITU), appears to run counter to what is taking place in Indonesia. In comparison to other ASEAN nations, Indonesia is lagging behind in the conversion of analog TV broadcasts to digital TV till November 1, 2022. The Republic of Indonesia House of Representatives (DPR RI) Commission I has been debating the draft modification of Broadcasting Law No. 32 of 2002, which addresses the analog to digital migration, for more than two terms, but has not yet resulted in a clear policy. The media conglomerate's participation on behalf of their interests because they disapproved of the digital broadcasting strategy slowed down the discussion of the policy. It has been established that not all broadcasting industries in Indonesia supported the implementation of the analog switch off (ASO) policy, which went into effect on Thursday, November 3, 2022, at 00.00 WIB. Several private television stations are still using analog broadcasting, which means they do not abide by government regulations. The media industry's influence is attempting to erect a number of obstacles that will reduce chances for new entrants into the broadcasting business. This article will outline how media conglomerate interests influence Indonesia's digital broadcasting rules, which eventually put the needs of the general public and the government at risk.
Sosialisasi Dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Muhammad Syamsi; Luthfia Al Azizah; Nida Nadhifatul Jannah; Mulkan Habibi
Jurnal Pelayanan Hubungan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): September : Jurnal Pelayanan Hubungan Masyarakat
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jphm-widyakarya.v1i3.1081

Abstract

As KKN participants, we must be able to adjust to the reality. We do not only understand theory, but we must be able to apply and learn from the experiences that we have in the community. From this experience, we can make our thinking more mature. Through this KKN program, students are expected to be introduced directly to social life directly with all its problems. By finding problems in society, students are required to find solutions through the mechanisms of their respective scientific interdisciplinary work systems.
STRATEGI PROGRAM SIARAN ” GET IN THE MOZ ” 90,8 FM OZ RADIO JAKARTA PASCA PANDEMI COVID 19 Mulkan Habibi; Ahmad Nurhidayat
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 3 (2023): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri radio melakukan berbagai strategi penyiaran dimassa covid 19, pada awal pandemi pendengar radio mengalami peningkatan jumlah pendengar terutama di Jakarta. Peningkatan jumlah pendengar tersebut ditemui pada platform streaming atau radio melalui siaran online jumlah pendengar di beberapa stasiun radio di massa pandemi covid 19 menurut beberapa hasil penelitian tetap stabil karena kebijkan pemerintah yang mengharus orang untuk beraktifitas di rumah. Memasuki era normal atau pasca pandemi covid 19 dibutuhkan beberapa strategi agar era baru pasca covid ketertarikan pendengar radio terus meningkat. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi program siaran OZ radio pada masa pasca pandemic covid 19. Metode penelitian kualitatif deskriptif merupakan sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada waktu tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi OZ radio menerapkan beberapa strategi penyiaran untuk mempertahan pendengarnya dimasa pasca covid 19 antara lain dengan menerapkan strategi dayparting yakni dengan melakukan pengaturan penjadwalan program siaran. counterprogramming sebagai strategi untuk mencapai pasar yang di inginkan dengan melakukan pemilihan target audiensi yang di tuju. Strategi berikutnya adalah Bridging, OZ Radio Pasca pandemi Covid- 19 menetapkan beberapa kebijakan baru yang diterapkan bagi seluruh crew dan kebijakan tersebut disusun oleh manager station
Pengaruh Program Acara “Family 100” MNCTV Terhadap Minat Menonton: Survei Pada Ibu- Ibu RW 04 Kelurahan Bojongsari, Kota Depok Novielda Rahmadania; Mulkan Habibi
TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2023): November TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/tuturan.v1i4.471

Abstract

The “Family 100” program was broadcast on MNCTV. After going through several rounds and getting high scores on survey questions, the team will struggle to get tens of millions of rupiah in prize money. The aim of this research is to evaluate how MNCTV's “Family 100” program influences viewers' attention. The Event Program bases its operations on the theories of Format Power, Star Power, and Information Power. Cognitive, Affective and Conative are the next elements that are interesting to pay attention to. This research uses a quantitative survey methodology. Questionnaires were distributed as part of the data collection process. uses probability sampling techniques to take samples. To produce accurate results, the data obtained was then processed using SPSS version 29. With tcount (5.872) > ttable (1.992), it can be concluded that the MNCTV "Family 100" program has a significant effect on viewing interest. The percentage of program viewing that influences viewing interest is 79.9%, and the remaining 20.1% is influenced by other factors.
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Leuwiliang Bogor Mulkan Habibi; lutfi lutfi; R. Hiru Muhammad; Dissa Nur Adilla; Adetya Perdanaraya
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jurnalpengabdianmasyarakatdaninovasi.v3i1.1197

Abstract

The use of social media for community organizations seems to be the most promising as an organizational communication facility because it can be a driving force to increase participation and democracy support. aims to produce IPM cadres who are ready to preach in the community. Communication messages on social media are on behalf of the organization, so the responsibility is not only on the individual but also on the organization, because in the organizational process usually the messages conveyed are organizational procedures. Therefore, social media must always prioritize the values ​​of integrity, professionalism, collegiality, politeness, and professional ethics. The success of every organization in achieving its goals is inseparable from the role of communication because through communication people in an organization will interact with each other, be it exchanging information giving opinions, instructions or motivating each other. The method used in this service activity is mentoring using social media wisely for da'wah activities. After holding this training, students are expected to know the ins and outs of how to use social media wisely and properly in using it, so as not to affect the wider community.
Pengaruh Program Tayangan Hafidz Indonesia Di RCTI Terhadap Motivasi Belajar Al - Qur'an (Survei Pada Siswa SDN 06 Sawangan Baru, Depok) Muhammad Faiz; Mulkan Habibi
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 4 (2023): Oktober: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i4.437

Abstract

In modern times, technology is becoming more sophisticated. Similar to television, only a few television programs have educational components; therefore, in this situation, parental involvement is crucial to prevent these harmful effects. This study aims to ascertain how the Indonesian Hafidz Program on RCTI affects students at SDN 06 Sawangan Baru in Depok's desire to learn the Al-Qur'an. utilizing survey techniques and a quantitative approach. 100 students from SDN 06 Sawangan Baru in Depok made up the population in this study. Utilizing saturated samples is the sampling method. A questionnaire is used to collect the data, and simple linear regression analysis is used to analyze the results. The study's findings demonstrate that the calculated t value (12.219) exceeds the t table (1.984), and that H0 follows.