Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series : Sharia Economic Law

Tinjauan Fatwa DSN No. 49/DSN MUI/II/2005 tentang Konversi Akad dan PBI No. 10/18/PBI/2008 tentang Restrukturisasi Pembiayaan bagi BUS dan UUS terhadap Pelaksanaan Konversi Akad pada Bank X Lusi Kholisiah; Zaini Abdul Malik; Encep Abdul Rojak
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 1 No. 1 (2021): Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.237 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v1i1.9

Abstract

Abstract. The implementation of contract conversion on MMQ financing to Murabahah contracts in the KPR program at BSI KC Tasikmalaya is indicated not to have been based on the MUI fatwa and regulations issued by Bank Indonesia in full due to several complaints from several customers regarding the difference or difference in the nominal selling price of large financing objects. Based on the background of the problem, the purpose of this study is to find out and analyze the review of the Fatwa of DSN NO. 49/DSN MUI/II/2005 concerning Akad Conversion and PBI NO. 10/18/PBI/2008 concerning Financing Restructuring for BUS and UUS for the conversion of MMQ contracts to murabahah contracts in the KPR program at BSI KC Tasikmalaya. The research method used in this research is analytical descriptive with a qualitative data analysis approach, namely examining the implementation of the MMQ contract conversion to the murabahah contract at BSI Tasikmalaya in terms of the provisions of the Fatwa DSN NO.49/DSN MUI/II/2005 and PBI NO.10/18/PBI/2008. The results of this study indicate that the implementation of the conversion of the MMQ contract which was changed to the murabahah contract at BSI Tasikmalaya branch was in accordance with the provisions of the murabahah contract conversion according to the DSN-MUI Fatwa Number: 49/DSN-MUI/11/2005 concerning Murabahah Contract Conversion and PBI PBI NO. 10/18/PBI/2008 concerning Financing Restructuring for BUS and UUS. Abstrak. Pelakanaan konversi akad pada pembiayaan MMQ kepada akad Murabahah dalam program KPR di BSI KC Tasikmalaya terindikasi dilakukan belum berdasarkan fatwa MUI dan aturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia banyaknya keluhan dari para nasabah terkait selisih atau perbedaan nominal harga jual objek pembiayaan yang besar. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tinjauan Fatwa DSN NO. 49/DSN MUI/II/2005 Tentang Konversi Akad dan PBI NO. 10/18/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi BUS dan UUS terhadap pelaksanaan konversi akad MMQ kepada akad murabahah pada program KPR di BSI KC Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan analisa data secara kualitatif yaitu meneliti pelaksanaan konversi akad MMQ kepada akad murabahah di BSI Tasikmalaya ditinjau dari ketentuan Fatwa DSN NO. 49/DSN MUI/II/2005 dan PBI NO. 10/18/PBI/2008. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pelaksanaan konversi akad MMQ yang diubah kepada akad murabahah di BSI KC Tasikmalaya telah sesuai dengan ketentuan konversi akad murabahah menurut Fatwa DSN-MUI Nomor : 49/DSN-MUI/11/2005 Tentang Konversi Akad Murabahah dan PBI PBI NO. 10/18/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi BUS dan UUS.
Analisis Hukum Ekonomi Syariah tentang Prinsip Collateral dalam Penyaluran Pembiayaan Akad Murabahah pada Bank Mega Syariah Kantor Cabang Bandung Hanifah Dhamier Nurahman; Zaini Abdul Malik; Iwan Permana
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.952 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.386

Abstract

Abstract. In the economy in Indonesia, especially in banking, of course, we generally know the principles of 5C financing analysis, namely, character (character), capacity (capacity), capital (capital), collateral (collateral), and condition of economic (economic condition). Financing risk can affect the level of profitability of Islamic Financial Institutions. Therefore, the financing and investment disbursed must be maintained and managed prudently so as not to become problematic financing (Non-Performing Financing). Collaterals should get attention that collateral does not cause bad financing to become good financing, at least the financing will get better. The formulation of the research problem is: 1. What are the provisions of the Collateral principle in Islamic Economic Law? 2. What are the provisions of the Collateral principle in Bank Mega Syariah? 3. How is the Sharia Economic Law Analysis on Collateral Principles in the Distribution of Murabahah Contract Financing at Bank Mega Syariah Bandung Branch Office? The research method used in the preparation of this research is through a normative-empirical approach using field research data collection techniques and library research.This study concludes that murabahah financing is characteristically a pure investment product and Islamic banks require customers to submit collateral with an agreement as a form of the customer's ability to return funds. Collateral is a form of confidence and prudence of Islamic banks in distributing financing and measuring the ability of customers to carry out their obligations to manage the business and bring benefits that are needed together. Abstrak. Dalam perekonomian di Indonesia, khususnya dalam perbankan tentu kita secara umum telah mengenal prinsip analisis pembiayaan 5C yaitu, character (karakter), capacity (kapasitas), capital (modal), collateral (jaminan), dan condition of economic (kondisi perekonomian). Risiko pembiayaan dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas Lembaga Keuangan Syariah. Maka dari itu pembiayaan dan investasi yang disalurkan harus dijaga serta dikelola dengan hati-hati (prudential) agar tidak menjadi pembiayaan yang bermasalah (Non-Performing Financing). Collateral kiranya perlu mendapatkan perhatian bahwa collateral tidak menyebabkan pembiayaan yang jelek menjadi pembiayaan yang baik, paling tidak pembiayaan tersebut menjadi lebih baik. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana ketentuan prinsip Collateral dalam Hukum Ekonomi Syariah? 2. Bagaimana ketentuan prinsip Collateral yang ada di Bank Mega Syariah? 3. Bagaimana Analisis Hukum Ekonomi Syariah tentang Prinsip Collateral dalam Penyaluran Pembiayaan Akad Murabahah pada Bank Mega Syariah Kantor Cabang Bandung? Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah melalui pendekatan normatif-empiris dengan menggunakan teknik pengambilan data riset lapangan dan riset kepustakaan. Penelitian ini menyimpulkan pembiayaan murabahah secara karakteristiknya merupakan produk investasi murni dan pihak bank syariah mewajibkan nasabah untuk menyerahkan jaminan dengan perjanjian sebagai bentuk kemampuan nasabah mengembalikan dana. Jaminan menjadi salah satu bentuk keyakinan dan kehati-hatian bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan dan mengukur kemampuan nasabah melakukan kewajibannya untuk mengelola usaha dan mendatangkan keuntungan yang dibutuhkan bersama.
Analisis Jual Beli dalam Fikih Muamalah terhadap Jual Beli Sayuran di Desa Panundaan Kabupaten Bandung Liza Muthmainah Khoeriyah; Zaini Abdul Malik,; Arif Rijal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.037 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.565

Abstract

Abstract. Sale and purchase is an agreement to exchange (barter) property or goods that are liked or needed by way of consent and qabul spoken by the seller and the buyer. Buying and selling can be said to be valid if all the pillars and conditions are met during the contract. In many communities, there are still buying and selling practices that do not or have not fulfilled the pillars and conditions. As happened in the practice of buying and selling vegetables that occurred in Panundaan Village, Bandung Regency, where in practice the sale and purchase still did not meet the terms of sale and purchase regarding the price, namely at the time of payment of vegetables it was not clear when they were paid. This study aims to answer the main problem, how is the practice of buying and selling vegetables in Panundaan Village, Bandung Regency and How is the Fiqh Muamalah review of buying and selling vegetables in Panundaan Village, Bandung Regency. The method used in this research is qualitative with normative juridical approach, this data is obtained through field research and literature study. Then the data are arranged systematically and conclusions are drawn. The results of this study indicate that first, in the implementation of this buying and selling practice, it is categorized as an illegal sale and purchase because when the practice does not meet the terms of sale and purchase, that is, there is no chat or agreement at the beginning for the time to pay for the vegetables after the vegetables are brought. Abstract. Jual beli merupakan suatu perjanjian saling tukar menukar (barter) harta atau barang yang disenangi atau dibutuhkan dengan cara ijab dan qabul yang diucapkan oleh penjual dan pembeli. Jual beli dapat dikatakan sah jika rukun beserta syaratnya terpenuhi semuanya ketika akad. Dalam lingkungan banyak masyarakat masih terdapat praktik jual beli yang tidak atau belum memenuhi rukun dan syaratnya. Seperti yang terjadi dalam praktik jual beli sayuran yang terjadi di Desa Panundaan Kabupaten Bandung dimana dalam praktik jual belinya masih belum memenuhi syarat jual beli perihal harga yaitu dalam waktu pembayaran sayuran yang belum jelas kapan dibayarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab poko permasalahan, bagaimana praktik jual beli sayuran di Desa Panundaan Kabupaten Bandung dan Bagaimana tinjauan Fikih Muamalah terhadap jual beli sayuran di Desa Panundaan Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan Yuridis Normatif, data ini di peroleh melaui field research dan Studi pustaka. Kemudian data disusun secara sistematis dan ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang pertama, dalam pelakasanaannya praktik jual beli ini dikategorikan sebagai jual beli yang tidak sah karena ketika praktik tidak memnuhi syarat jual beli, yaitu tidak terdapat obrolan atau kesepakatan di awal untuk waktu pembayaran sayuran tersebut setelah sayuran tersebut dibawa.
Pengaruh Penyaluran Zakat Produktif pada Program Bandung Makmur terhadap Kesejahteraan Mustahik di Baznas Kota Bandung Muhammad Gandhi Darmawan; Zaini Abdul Malik; Popon Srisusilawati
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.315 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i2.2878

Abstract

Welfare is defined as a system of life and social life both material and spiritual which is filled with a sense of safety, decency, and inner and outer peace, Zakat is one of the most effective Islamic economic systems to improve welfare if managed properly To analyze the effect of productive zakat funds on the level of the welfare of mustahik in BAZNAS Bandung City, the aim is to determine the effect of productive zakat distribution in the prosperous bandung program on the welfare of mustahik in BAZNAS Bandung City. The research method used is a quantitative method. The type of data that will be used in this research is field research. The research begins by collecting quantitative data in the form of numbers and then systematically arranged and processed by the SPSS Statistics program. simple linear regression is used. Based on the results of research and data analysis that has been carried out, it can be seen that in this study explains that there is a positive and significant influence between the variables of productive zakat distribution in the prosperous bandung program on the welfare of mustahik in the Bandung City Baznas. It is known from the responses of respondents who stated that they agreed that information related to the amount of productive zakat assistance received could meet business needs) shows that the results of productive Zakat affect the welfare of mustahik.
Tinjuan Fikih Muamalah terhadap Sistem bagi Hasil Pekerja Farming Game World of Warcarft Vikrama Waldani; Zaini Abdul Malik; Ira Siti Rohmah Maulida
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.764 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i2.3252

Abstract

Abstract. Muamalah are the rules (laws) of Allah SWT which are intended to regulate human life in worldly affairs or affairs related to worldly and social affairs. The purpose of this research is to find out the profit sharing system according to muamalah fiqh. To find out the practice of profit sharing for workers in the farming game World of Warcarft. To find out the fiqh muamalah review of the labor sharing system for the farming game World of Warcarft. The research method used is a qualitative method whose type of research is field research. Resolution of problems according to muamalah fiqh, Berlian Net is allowed to be late in giving income or salaries because there are no consumers who buy gold but for the welfare of the workers it has been carried out in accordance with the contract agreement and in accordance with sharia principles. Abstrak. Muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah SWT yang ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia dalam urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan urusan duniawi dan social kemasyarakatan. Tujuan penelitiannya adalah Untuk mengetahui sistem bagi hasil menurut fikih muamalah. Untuk mengetahui praktik bagi hasil pada pekerja farming game World of Warcarft. Untuk mengetahui tinjauan fikih muamalah terhadap sistem bagi hasil pekerja farming game World of Warcarft. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Penyelesaian masalah menuruf fikih muamalah pihak Berlian Net diperbolehkan telat dalam melakukan pemberian pendapatan atau gaji dikarenakan tidak adanya konsumen yang membeli gold akan tetapi untuk kesejahteraan para pekerja sudah dilakukan sesuai dengan perjanjian kontrak dan sesuai dengan prinsip syariah.
Tinjauan Prinsip Muamalah dalam Transaksi Jual Beli di Marketplace Tokopedia Ahmad Ghazi Zhafirin; Zaini Abdul Malik; Yayat Rahmat Hidayat
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5208

Abstract

Abstract. Islam is a religion that regulates all lines of our lives, also in the field of muamalah. Muamalah is an important thing to do to fulfill the necessities of life. Muamalah or buying and selling is currently made easy by technology, which can be done online. Marketplaces actually have the same concept as traditional markets, namely providing a place for other people to sell and buyers. The difference in the buying and selling marketplace can be accessed on a computer or device making it easier. One of the most popular marketplaces in Indonesia is Tokopedia. Basically, transactions are permissible as long as they do not violate the principles of muamalah both from pillars, conditions, to additional conditions when buying and selling takes place. In muamalah, a Muslim needs to pay attention to the principles, pillars and conditions of buying and selling so that they are in accordance with Islamic law. The research aims to: 1. Know how to practice buying and selling on the Tokopedia marketplace, 2. Know how to analyze the muamalah principle in transactions on the Tokopedia marketplace. The research was conducted using a qualitative normative approach. The data collection technique was carried out by observing the Tokopedia application and studying the literature. The data analysis technique used is literature study. The results of the study show that when the transaction process is carried out, there are things that meet the principles of Muamalah and there are things that are not appropriate. The same goes for the pillars and terms of buying and selling. There are things that are suitable and not suitable. Abstrak. Islam adalah agama yang mengatur seluruh lini kehidupan kita, juga di bidang muamalah. Muamalah merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Muamalah atau jual beli saat ini dipermudah dengan teknologi yakni dapat dilakukan secara online. Marketplace sebenarnya mempunyai konsep yang sama dengan pasar tradisional, yaitu menyediakan tempat agar orang lain dapat berjualan dan adanya pembeli. Perbedaan pada marketplace jual beli dapat diakses di komputer maupun gawai sehingga lebih memudahkan. Salah satu marketplace yang diminati di Indonesia adalah Tokopedia. Pada dasarnya bertransaksi diperbolehkan selama tidak melanggar prinsip muamalah baik dari rukun, syarat, hingga syarat tambahan ketika jual-beli itu terjadi. Dalam bermuamalah, seorang Muslim perlu memperhatikan prinsip, rukun dan syarat jual beli agar sesuai dengan syariat Islam. Penelitian bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana praktik Jual-beli pada marketplace Tokopedia, 2. Mengetahui bagaimana analisis prinsip muamalah dalam bertransaksi di marketpalce di Tokopedia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yuridis normatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi pada aplikasi Tokopedia dan studi literatur. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa saat proses transaksi dilakukan terdapat hal yang memenuhi prinsip Muamalah dan terdapat pula yang tidak sesuai. Demikian pula terkait rukun dan syarat jual beli. Terdapat hal yang sesuai dan tidak sesuai.
Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Pelaksanaan Jual Beli Ikan dengan Metode Kilo Gebrus di Kolam Pemancingan Kang Lawan Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Naziel Bawarik Haslah; Zaini Abdul Malik; Arif Rijal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5288

Abstract

Abstract. Syarif Alwi and Addys Aldizar stated that buying and selling according to language is the ownership of an asset by exchanging it for another asset, or exchanging a valuable asset for another valuable asset. Fishing itself was originally a community activity carried out to meet the food needs of the community itself or it could be said, initially fishing activity was oriented to earn a living. But as the times progress, many people choose fishing just for fun or just to chat with friends, friends or family. Qualitative descriptive research is research that is intended to tell and interpret existing data described through fish using the kilo gebrus method in the Kang Lawan fishing pond, Cimekar village, Cileunyi sub-district, Bandung regency. Viewed from the point of view of muamalah fiqh, this sale and purchase is classified as a sale and purchase that is false and contains elements of maisir (gambling). This is due to the pillars of buying and selling that are not fulfilled. Namely the lack of clarity regarding the number of fish purchased and obtained, as well as containing elements of luck or gambling in the practice of buying and selling, this can be seen from the number of fish that anglers can and bring home at the end, the results are not in accordance with the amount the fish that anglers buy and put into the fishing pond at the beginning, these results can be more or less than the number of fish that the fish anglers buy before being put into the fishing pond, also from different fishing results from each angler, some are get more results than other anglers, and there are also those who get less results, even though the anglers pay the same amount of money at the beginning. Abstrak. Syarif Alwi dan Addys Aldizar menyatakan bahwa jual-beli menurut bahasa adalah kepemilikian suatu harta dengan cara ditukar dengan harta lainnya, atau penukaran suatu harta yang berharga dengan harta berharga lain. Memancing itu sendiri pada awalnya adalah aktifitas masyarakat yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri atau bisa dikatakan, pada awalnya aktifitas memancing itu berorientasi untuk mencari nafkah. Namun seiring berkembangannya zaman, masyarakat banyak yang memilih memancing hanya sekedar untuk bersenang-senang atau hanya sekedar unuk bercengkrama dengan teman, sahabat atau keluarga. Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menuturkan dan menafsirkan data yang ada digambarkan melalui kalimat yang akhirnya data tersebut disimpulkan, penelitian akan berisikan laporan data. Data tersebut berasal dari hasil observasi, interview/wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan jual beli ikan dengan metode kilo gebrus di kolam pemancingan kang Lawan desa Cimekar kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung. Dilihat dari kacamata fiqih muamalah, jual beli tersebut tergolong kedalam jual beli yang bathil dan mengandung unsur maisir (perjudian). Hal ini disebabkan adanya rukun jual beli yang tidak terpenuhi. Yaitu ketidak jelasan mengenai jumlah ikan yang dibeli dan yang di dapat, serta mengandung unsur untung-untungan atau gambling dalam praktik jual belinya, hal ini dapat dilihat dari jumlah ikan yang para pemancing dapat dan di bawa pulang di akhir, hasil tersebut tidak sesuai dengan jumlah ikan yang para pemancing beli dan di masukkan kedalam kolam pemancingan di awal, hasil tersebut bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah ikan yang para pemancing ikan beli sebelum dimasukkan kedalam kolam pemancingan, juga dari hasil pancingan yang berbeda-beda dari setiap pemancingnya, ada yang mendapatkan hasil lebih banyak daripada pemancing lain, dan ada juga yang mendapat hasil lebih sedikit, padahal para pemancing membayar dengan jumlah uang sama di awal.
Penghimpunan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat di BAZNAS Kabupaten Ciamis Tia Fathiyah; Zaini Abdul Malik; Mohamad Andri Ibrahim
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5342

Abstract

Abstract. The Amil Zakat Agency (BAZNAS) is an institution that manages zakat nationally. According to Law No.23/2011, the function of BAZNAS is to carry out planning, reporting, collection, distribution and utilization. So far, the management of zakat has not been fully optimal because there is still a lot of potential for zakat that is not been managed properly. This study aims to find out in dept how to collect zakat funds. The method used is a case study at BAZNAS Ciamis Regency. In addition, people who are entitled to receive zakat are the poor, the poot, the amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, converts, gharim. Abstrak. Badan Amil Zakat (BAZNAS) merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Menurut UU No.23/2011 fungsi BAZNAS yaitu melaksanakan perencanaan, pelaporan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. Sejauh ini organisasi pengelolaan zakat belum sepenuhnya optimal dikarenakan masih banyak potensi zakat yang belum terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana tata cara penghimpunan dana zakat. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada BAZNAS Kabupaten Ciamis. Selain itu, masyarakat yang berhak menerima zakat ini adalah fakir, miskin, amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, muallaf, gharim.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Berzakat dalam Program Cinta Zakat Laola Urwatun Nisa; Zaini Abdul Malik; Arif Rijal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5398

Abstract

Abstract. Zakat funded has been attempted through outreach in the love of zakat program held by BAZNAS East Lombok. This is done in order to raise public awareness of the importance of channeling zakat funds through official institutions such as BAZNAS. Public interest in giving zakat is influenced by several internal and external factors such as attitudes, subjective norms, behavioral control and income. The purpose of this study was to determine the extent to which attitude factors, subjective norms, behavioral control, and income influence people's interest in giving zakat in the love of zakat program organized by BAZNAS. The research method used in this research is quantitative descriptive analysis, the data sources used are primary and secondary data. Data collection techniques in this study used questionnaires and documentation. The results of this study indicate that attitudes have a significant effect on people's interest in paying zakat in the love of zakat program, while subjective norms, behavioral control and income have a positive but not significant effect on people's interest in paying zakat in the love of zakat program. Abstrak. Penghimpunan dana zakat telah diupayakan melalui sosialisasi dalam program cinta zakat yang diadakan oleh BAZNAS Lombok Timur. Hal ini dilakukan agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyaluran dana zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Minat masyarakat untuk berzakat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal seperti sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana faktor sikap, norma subyektif, kontrol perilaku, serta pendapatan berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berzakat pada program cinta zakat yang diselenggarakan oleh BAZNAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada analisis deskriptif kuantitatif, sumber data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat pada program cinta zakat, sedangkan norma subyektif, kontrol perilaku dan pendapatan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat masyarakat untuk berzakat dalam program cinta zakat.
Efisiensi Penghimpunan dan Pendistribusian Zakat Infak Sedekah dan Wakaf di Lembaga Insan Dermawan Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Aisyah Shohwatul Islam; Zaini Abdul Malik; Popon Srisusilawati
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5441

Abstract

Abstract. Zakat, infaq, alms and waqf are supporters of economic growth, besides that ziswaf is an instrument of socio-economic equity that can be used to reduce contributors to poverty line. The Insan Dermawan Fondation is one of the ziswaf management institution in Bandung Regency. This study aims to find out how the practice of collecting ziswaf at the Insan Dermawan Institute, to determine the distribution practice at the Insan Dermawan Institute and to analyze the efficiency level of the Insan Dermawan Institute using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. This research uses descriptive quantitative research. The data obtained from the object to be studied using financial statements, observations, interviews and documentation. The financial statements used in this study are financial statements used in this study are financial statements for the period 2020-2022 wich are then calculated using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. Based on the results of the research, it was found the Generous Personnel were efficient as an institution manages zakat, infaq, alms and waqf, this was indicated by efficienty value obtained, which was 100% or 1. Although, the Generous Personnel were still unable to pursue the predetermined collection and distribution targets. Abstrak. Zakat, infak, sedakh dan wakaf adalah pendukung pertumbuhan ekonomi, selain itu ziswaf merupakan instrument pemerataan sosial ekonomi yang bisa digunakan untuk mengurangi penyumbang garis kemiskinan. Yayasan Insan Dermawan adalah salah satu lembaga pengelola ziswaf yang berada di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik penghimpunan ziswaf di Lembaga Insan Dermawan, untuk mengetahui praktik pendistribusian di Lembaga Insan Dermawan dan untuk menganalisis tingkat efisiensi Lembaga Insan Dermawan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari objek yang akan diteliti menggunakan laporan keuangan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Laporan keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan periode Tahun 2020-2022 yang kemudian dihitung menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Insan Dermawan telah efisien sebagai lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai efisiensi yang didapat yaitu 100% atau 1. Walaupun Insan Dermawan masih belum bisa mengejar target penghimpunan dan pendistribusian yang ditentukan sebelumya.