Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sasambo Journal of Pharmacy

Formulasi Sediaan Gel Basis HPMC Ekstrak Etanol Daun Jarak Cina (Jatropha multifida) Sebagai Penembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Nurfiddin Farid; Ummu Kalsum; Juaella Yustisi; Resky Wahyuli
Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2020): September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.369 KB) | DOI: 10.29303/sjp.v1i2.25

Abstract

Saat ini banyak penelitian yang mengembangkan tanaman berkhasiat untuk pengobatan tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman Jarak cina (Jatropha multifida L). Berdasarkan pengalaman empiris secara turun temurun banyak digunakan oleh masyarakat khususnya Jeneponto, Desa Bulusibatang untuk menyembuhkan luka baru. Di Desa Bulusibatang lebih dikenal dengan tanaman ampicillin (Daun Jarak cina). Pemanfaatan tanaman obat masih perlu terus digali dan dikembangkan berdasarkan penelitian dan pengkajian secara mendalam seiring dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, peneliti ingin melanjutkan penelitian dengan membuat sediaan farmasi untuk mempermudah penggunaannya secara topikal yaitu sediaan Gel ekstrak etanol Daun Jarak cina (Jatropha multifida L) untuk mengobati luka sayat pada tikus putih (Rattus novergecus). Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium yaitu Uji Efektivitas sediaan Gel ekstrak daun Jarak cina (Jatropha  multifida L) terhadap penyembuhan luka sayat pada Tikus putih (Rattus norvegicus). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistic yaitu analysis of variance (ANOVA) untuk mengetahui rata-rata kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, kontrol positif Bioplacenton lebih efektif dibandingkan kontrol negatif. Dan konsentrasi sediaan gel Ekstrak daun Jarak cina (Jatropha multifida) pada konsetrasi 15% yg paling efektif dalam penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan konsetrasi 5% dan 10%.