Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF - Mulyono; Muhammad Rafli Alfanani
Eksergi Vol 11, No 1 (2015): JANUARI 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3032.566 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i1.258

Abstract

Kereta api terdiri dari   lokomotif, kereta penumpang, kereta makan, kereta  pembangkit, kereta bagasi dan gerbong barang. Energi listriknya  disuplai dari  generator set di  kereta pembangkit.  Sistem distribusi  energi listrik pada kereta api  : kereta pembangkit  -  panel kontrol  -  panel utama  -  junction box  -  panel distribusi  - beban.  Kode  K3  diberikan untuk  kereta penumpang kelas ekonomi, K2 untuk  kelas bisnis, K1 untuk  kelas eksekutif, M1 untuk kereta makan kelas eksekutif, dan B untuk kereta bagasi. Kereta pembangkit memiliki kode KMP3 untuk kereta pembangkit kelas ekonomi, MP2 untuk kereta pembangkit kelas bisnis, dan P untuk kereta pembangkit kelas eksekutif. Penelitian dilakukan pada jenis kereta pembangkit  seri KMP3 0 65 01 dengan kapasitas terpasang 165 kVA dengan 6 kereta K3, MP2  0 65 08 kapasitas terpasang 300 kVA dengan 11 kereta K2 dan P 0 68 08 kapasitas terpasang 550 kVA dengan  11 kereta K1. Daya maksimum rangkaian kereta api ekonomi  konfigurasi L-1-2-3-KMP3-4-5-6-7-B sebesar 83,107 kW/140,7449 kVA, dengan faktor daya (Cos φ)  0,590. Rangkain kereta api kelas bisnis dengan konfigurasi L-1-2-3-MP2-4-5-6-7-B sebesar 96,567 kW/162,050 kVA, dengan cos φ 0,595. Sedangkan pada rangkaian kereta api kelas eksekutif dengan konfigurasi L-1-2-3-M1-4-5-6-7-P sebesar 159,367 kW/242,216 kVA dengan cos φ 0,657. Kata kunci  : Kereta pembangkit, kapasitas daya, faktor kapasitas pembangkit, daya maksimum rangkaian kereta api
ANALISA KECEPATAN ALIRAN MASUK TERHADAP NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA OVERFLOW HYDROCYCLONE MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) PADA PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B UNIT 3 DAN 4 Frindy Aprilianto; - Mulyono; - Margana
Eksergi Vol 10, No 2 (2014): MEI 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2560.233 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i2.246

Abstract

Limbah cair coal yard merupakan kontributor besar kandungan TSS utama pada Waste Water Treatment Plant (WWP).Limbah cair tersebut tidak dapat langsung dibuang ke laut, karena nilaiTSS pada limbah masih tinggi.Untuk mengurangi beban kerja di WWTP akibat TSS tersebut, kemudian muncul gagasan pemasangan hydrocyclone untuk menggantikan peran WWTP.Untuk merealisasikan pemasangan hydrocyclone dan menghemat biaya pemasangan dapat dilakukan terlebih dahulu dengan pendekatan permodelan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD).Pada tulisan ini akan dibahas pengaruh kecepatan terhadap persentase pemisahan partikel untuk mengurangi nilai TSSoverflow pada hydrocyclone menggunakan Aplikasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Variasi kecepatan dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap persentase pemisahan partikel. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4,066 m/s, 4,513 m/s, 4,841 m/s, 5,083 m/s, 6,861 m/s dan 10,674 m/s. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa variasikecepatan cukup berpengaruh terhadap persentase pemisahan partikel, dimana semakin tinggi kecepatan inletmaka persentase pemisahan partikel semakin besar. Pada Tugas Akhir ini nilai effisiensi terbaik dari hasil simulasi hydrocyclone terjadi pada kecepatan 6,861 m/s dengan nilai effisiensi 77,02 %, sehingga untuk memperoleh nilai TSS yang dihasilkan 100 mg/L maka nilai TSS yang harus dimasukkan sebesar 435,161 mg/l, agar tidak mencemari lingkungan.   Kata kunci : Kecepatan, Hydrocyclone, CFD, TSS
PENGARUH TEKANAN MASUK TERHADAP NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA OVERFLOW HYDROCYCLONE MENGGUNAKAN METODE KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA (CFD) PADA PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B UNIT 3 DAN 4 Fuad Ardiansyah; - Mulyono; - Margana
Eksergi Vol 10, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1915.942 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i1.236

Abstract

Limbah cair batubara pada  Waste Water Treatment Plant  (WWTP) PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B unit 3 dan 4 mengandung kadar TSS sebesar 234 mg/l, harga  ini tidak memenuhi batas aman yang diizinkan Kementrian Lingkungan Hidup sebesar < 100 mg/l. Tingginya kadar TSS  tersebut menyebabkan kerja dari sistem  WWTP  menjadi berat yang mengakibatkan pemborosan. Dari permasalahan tersebut muncul gagasan baru dengan menggunakan  hydrocyclone, sebuah alat pemisah partikel dalam fluida dengan prinsip gaya  sentrifugal, yang diharapkan dapat mengurangi kadar  TSS hingga < 100 mg/l. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, dapat dilakukan permodelan  hydrocyclone menggunakan metode  Computational Fluid Dynamic  (CFD).  CFD  adalah metode penghitungan, memprediksi, dan pendekatan aliran fluida secara numerik dengan bantuan komputer. Dalam permodelan, dilakukan pengujian dengan mengkomparasi tekanan masuk hydrocyclone sebesar 41368,54 Pa; 68947,57 Pa; 103421,4 Pa; 247111,2 Pa dan 274568 Pa dengan tujuan untuk mengetahui efisiensi  hydrocyclone terbaik dalam pengurangan kadar TSS. Dari permodelan tersebut diperoleh hasil efisiensi terbaik  adalah 96,56 % pada tekanan 274568 Pa, sedangkan efisiensi terendah adalah 94,32 % pada tekanan 41368,54 Pa. Dengan nilai efisiensi terendah hydrocyclone mampu memisahkan kadar TSS 1757,4692 mg/l menjadi 100 mg/l, sehingga hydrocyclone sangat efektif dalam mengurangi kadar TSS pada WWTP PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4.
Analisis Pengaruh Penggantian Heating Element Terhadap Kinerja Air Preheater Type Ljungstrom Di PLTU Jateng 2 Adipala 1×660 MW Anis Roihatin; Mulyono Mulyono; Phypit Marisa
Eksergi Vol 15, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.026 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v15i2.1505

Abstract

PLTU Jateng 2 Adipala menggunakan pemanas awal udara (air preheater) tipe Ljungstrom rotary regenerative. Pada bulan September 2017 telah dilakukan penggantian elemen pemanas pada air preheater A dan B yang semula tipe Double Undulated (DU) menjadi tipe Howden Closed (HC). Penggantian elemen dilakukan karena adanya endapan abu atau blocking elemen yang melebihi batas toleransi dan tidak dapat lagi dibersihkan menggunakan sootblower. Pengamatan dilakukan pada air preheater A dan B untuk kondisi sebelum dan sesudah penggantian elemen pemanas dengan parameter kinerja berupa kebocoran udara (AL), efisiensi sisi gas (GSE), dan X-ratio (Xr). Analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan ASME PTC 4.3 sebagai landasan teori. Hasil perhitungan yang dilakukan AL terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 4,01% pada beban 100% dan AL terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 5,1443% pada beban 100%. Nilai GSE terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 69,3504% pada beban 100% dan nilai GSE terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 65,7484% pada beban 100%. Nilai Xr terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 0,7514% pada beban 100% dan nilai Xr terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 0,7229% pada beban 100%.
ANALISIS PENGARUH KANDUNGAN KARBON TETAP PADA BATUBARA TERHADAP EFISIENSI KETEL UAP PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 - Mulyono; - Sudjito
Eksergi Vol 12, No 2 (2016): MEI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2243.665 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i2.286

Abstract

Ketel uap merupakan komponen utama dalam sistem pembangkit yang digunakan untuk mengubah fasa cair menjadi fasa uap. Agar pembangkit dapat dioperasikan secara kontinue ketel uap harus menggunakan jenis batu bara yang tepat sehingga efisiensi ketel uap tetap terjaga tinggi dan produksi listrik dapat terpenuhi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan dari karbon tetap pada batu bara terhadap efisiensi dari ketel uap pada PLTU Tanjung Jati B Unit 2 antara tanggal 28 Juni 2012 hingga 20 Februari 2014. Untuk menghitung efisiensi ketel uap menggunakan metode kehilangan panas yang berdasarkan American Society o f  Mechanical Engineers Power Test Codes (ASME PTC) 4.1 Steam Generating Units dan 19.10 Flue And Exhaust Gasses Analyses. Hasil analisis menunjukan bahwa karakteristik efisiensi ketel uap terhadap kandungan karbontetap semakin menaik. Efisiensi ketel uap tertinggi adalah ketel uap terendah adalah 88,36% pada saat nilai karbon 1% kenaikan karbon tetap adalah 0,2678%.89,91% pada saat nilai karbon tetap 44,84% dan efisiensi tetap 38,38%. Kenaikan efisiensi ketel uap rata-rata tiap 1% kenaikan karbon tetap adalah 0,2678%.Kata kunci: efisiensi, ketel uap, metode kehilangan panas
KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO - Mulyono; - Suwarti
Eksergi Vol 11, No 3 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3813.575 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i3.274

Abstract

Turbin air adalah salah satu turbin yang digunakan untuk memutar generator untuk  menghasilkan  tenaga listrik yang menggunakan fluida air pada kecepatan tertentu untuk menghasilkan energi mekanis. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik turbin Kaplan pada Sub Unit PLTA Kedungombo. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi,  studi kepustakaan dan pengolahan data dari logsheet di PT. Indonesia Power Sub Unit PLTA Kedungombo UPB Mrica. Untuk mengetahui karakteristik turbin Kaplan pada Sub Unit PLTA Kedungombo ini dibedakan berdasarkan beban, efisiensi turbin, debit aliran dan ekonomi air. Dari hasil analisis didapatkan turbin Kaplan Sub Unit PLTA Kedungombo dengan variasi daya generator 10 MW hingga 22.5 MW membutuhkan debit sebesar 34 m3/s hingga 60 m3/s dan menghasilkan efisiensi turbin sebesar 66.80 % hingga 91.25% dan nilai kebutuhan air spesifiknya adalah 12.24 m3/kWh hingga 9.6 m3/kWh.  Kata Kunci: karakteristik turbin air, turbin Kaplan, unjuk kerja
KECEPATAN ALIRAN MASUK TERHADAP NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA OVERFLOW HYDROCYCLONE MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) PADA PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B UNIT 3 DAN 4 - Mulyono; - Margana
Eksergi Vol 11, No 2 (2015): MEI 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4087.802 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i2.261

Abstract

Limbah  cair coal yard merupakan kontributor besar kandunganTSS  utama pada  Waste Water Treatment Plant (WWP).Limbah cair tersebut tidak dapat langsung dibuang ke laut, karena nilaiTSS pada limbah masih tinggi.Untuk mengurangi beban kerja di WWTP akibat TSS tersebut, kemudian muncul gagasan pemasangan hydrocyclone untuk menggantikan peran WWTP. Untuk merealisasikan pemasangan  hydrocyclone  dan menghemat biaya pemasangan dapat dilakukan terlebih dahulu dengan pendekatan permodelan menggunakan metode  Computational Fluid Dynamic  (CFD).Pada tulisan ini akan dibahas pengaruh kecepatan terhadap persentase pemisahan partikel untuk mengurangi nilai  TSS overflow  pada  hydrocyclone menggunakan Aplikasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Variasi kecepatan dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap persentase pemisahan partikel. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4,066 m/s, 4,513 m/s, 4,841 m/s, 5,083 m/s, 6,861 m/s dan 10,674 m/s. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa variasikecepatan cukup berpengaruh terhadap persentase pemisahan partikel, dimana semakin tinggi kecepatan  inletmaka persentase pemisahan partikel semakin besar. Pada Tugas Akhir ini nilai effisiensi terbaik dari hasil simulasi hydrocyclone terjadi pada kecepatan 6,861 m/s dengan nilai effisiensi 77,02 %, sehingga untuk memperoleh nilai TSS yang dihasilkan 100 mg/L maka nilai  TSS yang harus dimasukkan sebesar 435,161 mg/l, agar tidak mencemari lingkungan.  Kata kunci : Kecepatan, Hydrocyclone, CFD, TSS
STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN Nazaruddin Sinaga; - Mulyono
Eksergi Vol 11, No 1 (2015): JANUARI 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3032.943 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i1.256

Abstract

Studi eksperimental ini menguji sepeda motor empat langkah 125 cc dengan variasi bahan bakar yaitu premium, pertamax dan pertamax-plus. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sepeda motor uji di atas dinamometer inersia chassis roller tunggal  dengan variasi gigi transmisi untuk mendapatkan kinerja sepeda motor, yaitu besar torsi dan daya yang dihasilkan. Dari studi ini dihasilkan torsi maksimal didominasi bahan bakar premium di tiap gigi transmisi. Bahan bakar premium memberikan torsi maksimum rata-rata di empat gigi transmisi sebesar 5,21 % lebih besar dari torsi maksimum pertamax dan sebesar 5,25 % dari torsi maksimal pertamax-plus. Daya maksimum tertinggi gigi satu didapat dari premium  9,4 % diatas pertamax  dan 4,5 % diatas pertamax-plus.  Daya maksimum tertinggi di gigi dua, tiga dan empat dari pertamax-plus berturut-turut rata-rata lebih besar 1,18 % atas premium dan lebih besar 4,16.% dari pertamax.Kata kunci : sepeda motor, premium, pertamax, pertamax plus, kinerja   
PEMBUATAN BATIK TULIS ALAMI (ECOPRINT) Wiwik Purwati Widyaningsih; Margana Margana; Supriyo Supriyo; Mulyono Mulyono; Wahyono Wahyono; Bono Bono; Gatot Suwoto; Yusuf Dewantoro Herlambang; Anis Roihatin
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol 2, No 1 (2021): Vol. 2 No. 1 April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.904 KB) | DOI: 10.32497/sitechmas.v2i1.3048

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok ibu-ibu PKK RT 02 RW 02 di Kelurahan Kramas . Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membuat Batik Ecoprint sehingga dapat meningkatkan penghasilan. Adapun program pelatihan pembuatan batik ecoprint  adalah 1) Sosialisasi program dan penegasan kerjasama : Dalam kegiatan ini akan disampaikan tentang program , pembagian pekerjaan dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Agar terjalin kerjasama sinergis, dan komitmen bersama, 2) Pelatihan pembuatan batik ecoprint : Memberikan pelatihan bagaimana cara membuat batik Ecoprint sehingga dapat diharapkan meningkatkan nilai tambah (penghasilan) dan menjadikan bagi anggota ibu-ibu PKK RT 02 RW 02 mampu mandiri dan sejahtera, 3)Evaluasi : Akan dilakukan uji kompetensi terhadap peserta pelatihan pembuatan batik tulis Ecoprint, bagaimana cara berkreasi untuk mendapatkan hasil batik tulis Ecoprint yang nilai jualnya tinggi.
Energy Audit of Flouresen Lights at School Building C III Floor Politeknik Negeri Semarang Supriyo Supriyo; Margana Margana; Wiwik Purwati W; Suwarti Suwarti; Mulyono Mulyono
Eksergi Vol 18, No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/eksergi.v18i3.3890

Abstract

Energy audit is very necessary to calculate the level of energy consumption of a building or buildings. The research includes the amount of energy consumption based on the initial energy audit and detailed energy audit as well as saving opportunities based on conditions in the field. Based on the initial energy audit, the value of the Energy Consumption Intensity (IKE) is 0.699 kWH/m2month, while in the detailed audit the IKE value is 0.935 kWH/m2month. Based on the results of a detailed energy audit, the lighting measurement of 325 lux still meets the requirements for a classroom with a standard between 250 lux to 500 lux.