Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

MODEL PERLINDUNGAN KONSUMEN BATIK DAN PENJAGA KEBERLANGSUNGAN BATIK ASLI KOTA PEKALONGAN MELALUI APLIKASI E-LABEL BATIK YANG MEMANFAATKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS CLOUD COMPUTING Christianto, Paminto Agung; Susanto, Eko Budi; Kurniawan, Ichwan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKetidaktahuan serta kesalahan persepsi konsumen yang menganggap produk printing tekstil bermotif batik adalah produk batik asli, merupakan salah satu faktor pengganggu eksistensi batik asli di kota Pekalongan. Faktor tersebut, tidak hanya menyebabkan kerugian untuk produsen batik yang mengalami penuruan omset penjualan karena konsumen cenderung membeli produk printing tekstil bermotif batik (dihasilkan oleh pabrik tekstil) yang harganya jauh lebih murah, tetapi juga membuat konsumen menjadi rentan dari berbagai upaya penipuan oknum produsen batik yang tidak jujur. Hal tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah kota Pekalongan dan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014, semua produk batik asli yang dibuat dan dijual di kota Pekalongan diwajibkan menempelkan label “Batik Pekalongan”. Label tersebut menjadi penanda resmi yang membantu konsumen dalam  membedakan jenis produk batik yang dibelinya (tulis/cap/kombinasi) serta membedakannya dengan produk printing tekstil bermotif batik. Data yang terkumpul dari berbagai sumber akan dianalisis, kemudian dengan memanfaatkan teknologi augmented reality berbasis cloud computing akan dibangun aplikasi e-label batik. Aplikasi tersebut, tidak hanya mampu mencetak label “Batik Pekalongan” saja, namun juga mampu memudahkan pemerintah kota Pekalongan dan ASEPHI kota Pekalongan untuk melakukan pengawasan dan kontrol pemakaian label tersebut, sehingga keberadaannya akan memberikan kepercayaan tinggi dan melindungi hak-hak konsumen batik. Kata kunci: Agumented Reality, Batik, Label, Pekalongan, Printing
Protecting Batik Customers and the Existence of Pekalongan Original Batik by Augmented Reality Technology Based on Cloud Computingin Batik Label Christianto, Paminto Agung; Susanto, Eko Budi; Kurniawan, Ichwan
International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC) IJIBEC VOLUME 1 NO. 1 JUNE 2017
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.092 KB) | DOI: 10.28918/ijibec.v1i1.896

Abstract

The wrong assumption stating batik printed textilebatik issimilar withoriginal batik bears a loss for batik producers, because customers tend to buy printed textilewhich are cheaper than originalones (“tulis”, “cap” or “combination” batik). The misperception used by some batik enterpreneurs who mentioned that products he sold arekinds of original batik, although theyare printed textile. It disrupts the existence of Pekalongan traditional batikas well andmany customers experience losses. This research is an effort to support Indonesian government in maintaining batik as an Indonesian cultural heritage, and Pekalongan city government in maintaining the existence of "World's city of Batik" byissuing Regional Regulation No. 6 of 2014 Pekalongan about the use of Pekalongan batik label. Through the use of augmented reality technologybased on cloud computing, it will create a "Batik Pekalongan" label which provides information about the authenticity of Pekalongan batik products through smartphones access, and convenience for Pekalongan city government or Pekalongan ASEPHI in supervising the use of the label. Therefore, it will not be misused by unscrupulous batik entrpreneurs.
Pembelajaran Anak Autis Dengan Metode Picture Exchange Communication System (PECS) Berbasis Multimedia Augmented Reality Taryadi, Taryadi; Kurniawan, Ichwan
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2017
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autisme merupakan kelainan perkembangan pervasive yang menyebabkan gangguan pada pemikiran, perasaan, pendengaran, ucapan dan interaksi sosial. Untuk alasan ini, anak autis membutuhkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dalam mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan sebuah alternatif model pembelajaran dengan menggunakan augmented reality dengan menerapkan teknik pelatihan Picture Exchange Communication System (PECS). Sistem ini membantu mengajari anak-anak dengan bantuan gambar atau benda bersamaan dengan kata kunci atau frasa terkait yang sesuai dengan interaksi yang cepat. Pembuatan sistem ini menggunakan metode pengembangan sistem dengan alat bantu unified modelling language (UML) untuk merancang sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji alfa dan beta untuk melihat kesesuaian sistem dengan kebutuhan user. Hasil dari alpha test dengan menggunakan metode black-box mengindikasikan bahwa semua fungsi yang ada didalam sistem berjalan dengan baik, sesuai dengan desain aplikasi. Hasil dari beta testing dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) multimedia AR yang dikembangkan memiliki tampilan yang baik dan mudah untuk digunakan; (2) user dan dengan mudah mengikuti instruksi yang disediakan; (3) sistem mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh user. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan rata-rata dalam komunikasi pada awal sebelum perlakukan sebesar 47% sedangkan pada saat perlakukan mendapatkan tingkat rata-rata 65%. Sedangkan pada fase setelah dilakukan intervensi ada peningkatan rata-rata menjadi 70%.
PENENTUAN JALUR LOCAL BASE SERVICES SMK DI KABUPATEN DAN KOTA PEKALONGAN Kurniawan, Ichwan; Saut HS, Dicke Junryan; Karyoto, Karyoto
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 9 (2015)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.162 KB)

Abstract

PEMANFAATAN APLIKASI AUGMENTED REALITY BERBASIS PERANGKAT BERGERAK DENGAN DIKOMBINASIKAN DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS), DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MENENTUKAN LOKASI SMK DI KABUPATEN DAN KOTA PEKALONGAN. TERLIHAT DARI 46 LOKASI SMK DI KABUPATEN DAN KOTA PEKALONGAN DENGAN RANGE RADIUS 20 KM, TERTANGKAP SEBANYAK 39 LOKASI. HAL INI DIKARENAKAN KARENA ADA BEBERAPA TITIK YANG BERADA DI LUAR RANGE RADIUS YANG DITENTUKAN. NAMUN JIKA DILIHAT DARI PERBANDINGAN PENYIMPANGAN YANG TERJADI DARI PENENTUAN LOKASI DENGAN RUMUS GOOGLE MAP DENGAN AR BROWSER LAYAR VISION, DIPEROLEH RATA-RATA PENYIMPANGANNYA ADALAH 2.6 KM ARTINYA RATA-RATA POI BERGESER SEBANYAK 2643,1 M. JADI JIKA INGIN MENENTUKAN JALUR SEBENARNYA LEBIH BAIK MENGGUNAKAN GOOGLE MAP, KARENA MENGAMBARKAN JALUR SESUNGGUHNYA DARI PERMUKAAN BUMI. DAN JIKA INGIN MENCARI LOKASI SECARA REAL-TIME DENGAN JALUR YANG BELUM DITENTUKAN GUNAKANLAH AR BROWSER LAYAR VISION, KARENA TITIK POI YANG DIKETAHUI SEOLAH-OLAH KELUAR KE DALAM DUNIA NYATA
Penerapan aplikasi e-label batik sebagai upaya mendukung penerapan peraturan daerah Kota Pekalongan nomor 6 tahun 2014 Christianto, Paminto Agung; Susanto, Eko Budi; Kurniawan, Ichwan
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 12 (2017)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.069 KB)

Abstract

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Perda Nomor 6 Tahun 2014 telah mewajibkan untuk semua produsen batik yang memproduksi dan menjual produk batik di/dari kota Pekalongan untuk menempelkan label “Batik Pekalongan”. Perda ini merupakan upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam menjaga keberlangsungan pengrajin batik di kota Pekalongan, sekaligus melindungi masyarakat yang membeli produk batik di/dari kota Pekalongan, akan tetapi sejak 3 (tiga) tahun perda tersebut diterbitkan, penerapannya di lapangan belum berjalan baik. Untuk mendukung upaya pemerintah kota Pekalongan, maka melalui penelitian ini akan diciptakan aplikasi e-label batik yang mampu menghasilkan label “Batik Pekalongan” dan berfungsi sebagai penanda terpercaya untuk melindungi masyarakat pembeli produk batik di/dari kota Pekalongan sekaligus melestarikan batik sebagai warisan budaya bukan benda. Menjadi penanda terpercaya karena didalam prosesnya aka nada tahapan validasi produk batik yang ditempeli label “Batik Pekalongan” oleh pemerintah kota Pekalongan sehingga masyarakat yang membeli produk batik berlabel “Batik Pekalongan” akan terlindungi dari upaya penipuan sekaligus menjadi penanda yang membedakannya dengan produk tekstil bermotif batik.
PENERAPAN LOCATION BASE SERVICE UNTUK MEMPERKENALKAN HOTEL DAN WISATA KULINER DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS AUGMENTED REALITY Darmawan, Wachid; Kurniawan, Ichwan; Rifqiyanto, Akhmad Fuady
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 17 (2019)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.039 KB)

Abstract

Pekalongan City is one of the batik producers in the national even international level. Besides batik tourism, Pekalongan City also has many interesting places that need to be explored. Therefore many hotels and culinary tours have sprung up. The obstacle faced by tourists is the number of hotels and culinary locations which are quite difficult to detect because they are not on the Pantura line. Responding to these problems, it is necessary to make an application that can handle these problems, one of them is the application of location based service to introduce hotels and culinary t ours in the city of Pekalongan based on augmented reality. In making the application using the waterfall method used for software development. As for the collection of data using observation and interview methods. This application can find out the destination location and the information available at its destination. By using the application you can find out the destination location in more detail, because in the application can know the position of the location to be located on the right or the left, so it's easier to find the location. To develop the application to the next stage the developer can add location and user usage engine usage. In addition to the layar to find out the level of accuracy between existing engines. Keywords: Local base service, Hotels, Culinary tours, Augmented reality, Layar
PEMANFAATAN VIRTUAL REALITY UNTUK PENGEMBANGAN KIOS INFORMASI OBJEK WISATA DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS MOBILE Maulana, Much. Rifqi; Rusli, Christian Yulianto; Kurniawan, Ichwan
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 11 (2016)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.293 KB)

Abstract

LIMITATIONS OF MEDIA INFORMATION ABOUT TOURISM IN PEKALONGAN CITY CAUSES PROBLEM FOR TOURISTS TO GET INFORMATION THAT IS ACCURATE, TIMELY AND RELEVANT OF ATTRACTIONS TO BE VISITED. BY USING VIRTUAL REALITY IN THE FORM OF VIRTUAL TOUR 360º PANORAMAS AS A MEDIUM OF INFORMATION ABOUT THE CITY'S ATTRACTIONS PEKALONGAN CAN ALLOW TOURISTS CAN SEE THE PICTURE SIGNIFICANTLY ABOUT TOURIST ATTRACTIONS TO BE VISITED AND TOURISTS CAN SEE INFORMATION ABOUT TOURIST ATTRACTIONS IN THE CITY OF PEKALONGAN CLEARLY, WHENEVER AND WHEREVER BECAUSE OF MEDIA INFORMATION ARE DISPLAYED BASED ON MOBILE. INFORMATION KIOSK APPLICATION DEVELOPMENT STAGE USING MULTIMEDIA SYSTEM WITH A FLOATING STAGE, CONCEPT, DESIGN, COLLECTION OF MATERIALS, MANUFACTURE, TESTING AND DISTRIBUTION. BASED ON INTERVIEWS WITH RELATED AGENCIES SUGGEST THAT THE ATTRACTION WILL BE CREATED VIRTUAL TOUT 360º PANORAMAS ARE 6 OBJECTS THEY ARE WISATA BAHARI 5 SPOT, PASIR KENCANA 5 SPOT, PANTAI SARI 2 SPOT, KAMPUNG BATIK KAUMAN 26 SPOT, GROSIR BATIK SETONO 6 SPOT AND MUSEUM BATIK 12 SPOT. AT THE STAGE OF TESTING THE SYSTEM USING A TEST GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) AS THE TESTING SYSTEM OF THE DEVELOPER SIDE, RESULTING THAT THE APPLICATION CAN BE RUN WITH EITHER SUITABILITY BUTTONS AND A DISPLAY ACCORDING TO THE FUNCTIONS. WHEREAS THE CONCLUSION IS SUPERBLY CREATION KIOSK APPLICATION INFORMATION BY USING VIRTUAL REALITY ATTRACTIONS IN THE CITY OF PEKALONGAN BASED MOBILE.
Improved communication skills of children with Autism Spectrum Disorder using Augmented Reality based on PECS (Picture Exchange Communication System) Taryadi Taryadi; Ichwan Kurniawan; Sattriedi Wahyu Binabar
Journal of Telematics and Informatics Vol 7, No 4: DECEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jti.v7i4.

Abstract

PECS is a method for developing communication using images to exchange desired objects according to the image, especially for children with autism with non-verbal abilities. PECS has many advantages over other communication learning methods that can encourage autistic children to communicate well. Besides having many advantages, the PECS method itself has many disadvantages. The research conducted was to build an application specifically designed for children with autism by correcting the deficiencies that exist in learning with the PECS method. The application is designed with the guidance of an expert Psychologist Children with Special Needs and refers to previous studies as reference material for application interface design. Application testing involves 4 autistic children from 2 different SLBs. Tests are carried out 2 times for each child to find out the progress of application utilization. The test results show that the proposed application is in accordance with the aesthetic design of the MDA framework that is designed so that it is truly able to be accepted by autistic children while also having a positive impact on them, as well as being able to create a learning environment that is more enjoyable both for children with autism and for teachers.
PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI WISATA KABUPATEN BATANG DENGAN MOBILE AUGMANTED REALITY Much Rifqi Maulana; Ichwan Kurniawan
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 2 No 2 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v2i2.33

Abstract

Penyajian informasi objek wisata di Kabupaten Batang saat ini dilakukan dengan mediabrosur, spanduk, reklame dan website. Selain website, media promosi tersebut hanya bisadilihat ketika wisatawan sudah berada di lokasi wisata. Belum adanya media informasitersebut tentunya menjadi permasalahan bagi wisatawan untuk mendapatkan informasi yangakurat, tepat waktu dan relevan tentang objek wisata yang akan dikunjungi. Penelitian inibertujuan untuk membuat model promosi wisata di Kabupaten Batang dengan memanfaatkanMobile Augmented Reality.Metode penelitian yang digunakan meliputi, metode pengumpulan data yang dilakukandengan observasi dan pengamatan, metode pengembangan sistem dan metode pengujian.Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall dengan tahapan:communication, planning, modeling, construction dan deployment. Sedangkan metodepengujian yang dilakukan adalah dengan graphical user interface (GUI) testing.Hasil dari penelitian ini adalah terbetuknya sebuah aplikasi promosi wisata KabupatenBatang dengan memanfaatkan teknologi Mobile Augmented Reality. Dari hasil pengujianyang dilakukan di alun-alun Kabupaten Batang, didapatkan hasil 9 (Sembilan) objek wsiataterdeteksi dan 6 (enam) objek wsiata tidak terdeteksi. Beberapa objek wisata tidak terdeteksikarena jarak dari lokasi pengujian terlalu jauh (lebih dari 20 km).Perlu dilakukan penambahan lokasi wisata yang lebih banyak dan pengujian terhadapaplikasi promosi wisata Kabupaten Batang dengan memanfaatkan teknologi MobileAugmented Reality dengan menggunakan beberapa perangkan mobile android yang memilikispesifikasi dan koneksi jaringan internet yang berbeda.
MODEL PERLINDUNGAN KONSUMEN BATIK DAN PENJAGA KEBERLANGSUNGAN BATIK ASLI KOTA PEKALONGAN MELALUI APLIKASI E-LABEL BATIK YANG MEMANFAATKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS CLOUD COMPUTING Paminto Agung Christianto; Eko Budi Susanto; Ichwan Kurniawan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKetidaktahuan serta kesalahan persepsi konsumen yang menganggap produk printing tekstil bermotif batik adalah produk batik asli, merupakan salah satu faktor pengganggu eksistensi batik asli di kota Pekalongan. Faktor tersebut, tidak hanya menyebabkan kerugian untuk produsen batik yang mengalami penuruan omset penjualan karena konsumen cenderung membeli produk printing tekstil bermotif batik (dihasilkan oleh pabrik tekstil) yang harganya jauh lebih murah, tetapi juga membuat konsumen menjadi rentan dari berbagai upaya penipuan oknum produsen batik yang tidak jujur. Hal tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah kota Pekalongan dan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014, semua produk batik asli yang dibuat dan dijual di kota Pekalongan diwajibkan menempelkan label “Batik Pekalongan”. Label tersebut menjadi penanda resmi yang membantu konsumen dalam  membedakan jenis produk batik yang dibelinya (tulis/cap/kombinasi) serta membedakannya dengan produk printing tekstil bermotif batik. Data yang terkumpul dari berbagai sumber akan dianalisis, kemudian dengan memanfaatkan teknologi augmented reality berbasis cloud computing akan dibangun aplikasi e-label batik. Aplikasi tersebut, tidak hanya mampu mencetak label “Batik Pekalongan” saja, namun juga mampu memudahkan pemerintah kota Pekalongan dan ASEPHI kota Pekalongan untuk melakukan pengawasan dan kontrol pemakaian label tersebut, sehingga keberadaannya akan memberikan kepercayaan tinggi dan melindungi hak-hak konsumen batik. Kata kunci: Agumented Reality, Batik, Label, Pekalongan, Printing