Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BENTUK RUMAH PADA PERMUKIMAN TEPIAN SUGAI KOTA BANJARMASIN Amar Rizqi Afdholy; Lisa Dwi Wulandari; Sri Utami
NALARs Vol 18, No 2 (2019): NALARs Volume 18 Nomor 2 Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.18.2.143-152

Abstract

ABSTRAK. Kota Banjarmasin merupakan kota yang dipengaruhi oleh lingkungan sungai. Keberadaan sungai berperan terhadap pembentukan karakteristik identitas Kota Banjarmasin yang dapat dilihat dari permukiman tepian sungainya. Salah satu permukiman tepian sungai yang masih memiliki unsur kelokalan dan kebudayaan sungai yang kuat, yaitu pada permukiman tepian Delta Pulau Bromo. Lingkungan sungai sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan aktivitas masyarakat pada permukiman ini. Aktivitas masyarakat yang banyak dilakukan di sungai membuat masyarakat cenderung membangun hunian atau tempat tinggalnya di tepian sungai, hal ini dilakukan agar memudahkan akses untuk melakukan aktivitas di sungai. Rumah-rumah masyarakat dibangun dengan menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Penggunaan jenis struktur, konstruksi dan material pembentuk rumah menjadi pertimbangan dalam membangun rumah. Metode yang dipakai untuk melihat pengaruh lingkungan terhadap bentukan rumah pada permukiman tepian sungai ini memakai metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa, konstruksi kayu dengan material alam, serta struktur pondasi panggung atau terapung menjadi pilihan pada rumah tepian sungai untuk merespon lingkungannya. Selain itu terdapat pula elemen penunjang pada rumah, seperti titian, batang, dermaga dan jamban yang menjadi akses penghubung penghuni untuk berinteraksi dengan lingkungan sungai.   Kata kunci: Rumah Tepian Sungai, Lingkungan Sungai, Kota Banjarmasin ABSTRACT. Banjarmasin is the city that has been influenced by the environment of the river. The existence of the river plays a role to establish the identity of Banjarmasin that can be seen from the riverside settlements. One of the places which still have the local-wisdom element and dominant river cultures is Bromo Island Delta. The environment of the river is very influential in the lives and activities of the community in the settlement. The activities at the riverside make the community tend to build a residence on it, and this is done to facilitate access to have an activity on the riverside. The community houses built by adjusting and adapting to its environment. The use of structures, constructions, and material forming of the house is considered in creating them. The method that used to see the influence of the environment to the house in the riverside settlement was a qualitative descriptive method. The result of this research found that the wood construction with natural materials and the structure of the foundation stage or floated are the choice of the river house as a community respond to its environment. Besides, there are also supporting elements at home, such as terrace, logs, piers, and toilet which are being accessed connecting residents to interact with the environment of the river. Keywords: Riverside Settlement House, River Environment, Banjarmasin
PERANCANGAN SMP NEGRI JUNREJO KOTA BATU TEMA: ARSITEKTUR NEO-VENAKULAR Indra Eko Susilo; Adhi Widyarthara; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah SMP Negri Junrejo kota Batu ini adalah suatu jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang dilalui setelah lulus sekolah SD atau sederajat, dengan penerapan prinsip-prinsip arsitektur neovenakular yang mengangkat kaidah-kaidah kebudayaan lokak namun ada unsur modern pada bentuk dan matrial. Tujuan dari sekolah ini yaitu mewujudkan kedisiplinan warga sekolah dalam penerapan tata tertib peserta didik, serta menyediakan berbagai fasilitas yang nantinya agar bisa membuat minat para pelajar dari kec Junrejo untuk datang penerimaan peserta didik baru. Dimana pada saat ini penerimaan para murid baru menggunakan system zonasi. Dalam proses perancangan ini sendiri menggunakan metode perancangan induktif. Dengan demikian diharapkan perancangan Sekolah SMP Negri Junrejo ini bisa membantu warga yang zonasinya tidak terjangkau bisa masuk dan diharapkan dengan penerapan fasilitas-fasilitas akademik yang dapat membantu para pengguna agar dapat bisa bersaing dengan sekolah sekolah negri lainya.
PERANCANGAN REST AREA DAN PUSAT OLEH-OLEH AMPELDENTO TEMA: ARSITEKTUR HI-TECH Mochammad Saiful Azhar; Gaguk Sukowiyono; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ampeldento merupakan desa yang berada di Pakis Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki lokasi yang strategis, sering dilalui banyak kendaraan, terdapat juga dua gerbang tol yang mengampit lokasi ini dengan jangkauan yang cukup dekat. Fenomena lain yang berkembang, tentang banyaknya penduduk yang membuat lapak dipinggir jalan, dan juga belum adanya tempat untuk menaampung UMKM desa. Selain itu, terdapat juga permasalahan pada lokasi yang berada dibekas tanah persawahan, dan ketika hujan luapan sungai sering turun kelokasi ini. Terkait dengan fenomene tersebut, ide perancangan rest area dan pusat oleh-oleh merupakan solusi yang dapat diterapkan untuk memfasilitasi pengendara dan UMKM desa. Pendekatan dengan penggunaan tema rancangan Arsitektur Hi-Tech, diharapkan dapat mendukung rest area dan menjadi solusi dari permasalah terkait karakteristik lahan, dengan teknologi bangunannya. Metode perancangan yang diterapkan pada rancangan ini yaitu observasi melalui literatur serta melakukan survey lapangan. Dengan demikian rancangan ini dapat menjadi point of iterst dari Kawasan sekitar, dapat menampung UMKM, memfasilitasi pengendara, dan mengatasi permasalahan pada tapak.
PERANCANGAN REST AREA DAN COTTAGE DI TUMPAKREJO KABUPATEN MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Muhammad Ikhsan Nuji Triono; Debby Budi Susanti; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tumpakrejo merupakan wilayah di Kecamatan Gedangan. Desa Tumpakrejo terbagi dari beberapa wilayah yang digunakan sebagai pemukiman, fasilitas umum, kegiatan ekonomi, lahan produktif (sawah), lahan kering, hutan negara, hutan rakyat, sumber air dan lain sebagainya. Secara geografis, Desa Tumpakrejo memiliki jarak yang dekat dengan Jalur Lintas Selatan. Wisata yang berada di wilayah Desa Tumpakrejo yakni Pantai Wonogoro dapat menjadi kesempatan untuk membangun sebuah tempat istirahat bagi wisatawan di Jalur Lintas Selatan, selain bertujuan sebagai tempat istirahat wisatawan dapat digunakan sebagai wadah bagi masyarakat untuk membangun Usaha Mikro Kecil Menengah yang ditampung dalam tempat berkumpulnya wisatawan. Dengan adanya hal tersebut akan membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Desain arsitektur yang digunakan pada Rest Area & Cottage di Desa Tumpakrejo Kabupaten Malang melalui tahapan analisis tapak. Selain itu, metode desain juga menerapkan tema arsitektur modern. Dengan begitu desain tidak hanya berdasarkan estetika akan tetapi juga berdasarkan fungsinya. Tema yang diterapkan pada bangunan yaitu arsitektur modern. Sehingga dalam perancangan Rest Area dan Cottage ini menghasilkan fasilitas rest area dan cottage yang dapat meningkatkan daya tarik wisatawan sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
PRA DESAIN GEDUNG TPQ YAYASAN BAITUL MA’MUR KOTA MOJOKERTO Amar Rizqi Afdholy; Bayu Teguh Ujianto; Sri Winarni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 1 (2023): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v7i1.6115

Abstract

Masa kanak-kanak merupakan bagian dari fase paling dominan dalam perkembangan setiap individu manusia. Pada fase ini terbuka lebar potensi seorang anak untuk mendapat masukan bagi tumbuh kembangnya, sehingga kita dapat menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan yang bersih dalam dirinya. Dengan realita ini, maka kebutuhan sebuah wadah untuk mendukung proses pembinaan dan Pendidikan yang tepat adalah dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Quran. Perkembangan jumlah santri TPQ yang meningkat pesat memberikan sebuah permasalahan bagi Yayasan Baitul Ma’mur untuk memfasilitasi proses belajar mengajar pendidikan Al-Quran. Hal tersebut mendorong pengurus Yayasan untuk mulai mengembangkan sebuah wadah dengan merencanakan sebuah Gedung TPQ. Dengan Batasan perancangan berupa luas lahan, dana dan pengguna bangunan dari kalangan anak-anak, maka rancangan desain tidak hanya focus pada pemilihan material bangunan saja akan tetapi harus memperhatikan karakter/perilaku anak-anak. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah bersifat kualitatif, yaitu dengan pendekatan observasi dan diskusi mendalam. Bentuk partisipasi Yayasan dalam pelaksanaan kegiatan adalah bertugas membantu mengumpulkan data-data tentang kondisi wilayah dan penempatan titik sarana prasarana yang akan dibangun. Hasil dari pra desain ini adalah mendapatkan sebuah gambar rencana bangunan dengan tema arsitektur tropis yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.