Claim Missing Document
Check
Articles

MUSEUM FOTOGRAFI JURNALISTIK DI KOTA MALANG, TEMA : ARSITEKTUR METAFORA Aditya Yuda S. P; Lalu Mulyadi; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum adalah gedung yang dipergunakan sebagai tempat pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian. Museum dalam kaitannya dengan warisan budaya adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Fotografi jurnalistik adalah informasi karya foto dari berbagai peristiwa yang disampaikan kepada masyarakat seluas – luasnya dengan tempo dan waktu yang cepat. Foto jurnalistik didukung dengan kata – kata yang terangkum dalam kalimat yang disebut teks foto / caption foto, dengan tujuan untuk menjelaskan dambar den mengungkapkan pean atau berita yang akan disampaikan ke publik. Museum fotografi jurnalistik adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat umum yang mana berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian, dan hiburan namun tetap mengedepankan kaidah – kaidah fotografi itu sendiri, yakni aktual, informatif, dan penyampaian yang lugas. Karena sifatnya yang merekam kejadian – kejadian penting dan historis, museum fotografi jurnalistik harus mampu memberi wadah yang tepat agar audience memahami garis waktu kejadian – kejdian penting masa lalu di negeri iniMetafora mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar. Dengan metafora seorang perancang dapat berkreasi dan bermain- main dengan imajinasinya untuk diwujudkan dalam bentuk karya arsitektur.
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA GOLONGAN B DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR POST MODERN Eva Rosianah; Didiek Suharjanto; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran dan percakapan dengan derajat pendengaran yang berfariasi antara 27dB –40 dB dikatakan sangat ringan 41 dB – 55 dB dikatakan Ringan, 56 dB – 70 dB dikatakan Sedang, 71 dB – 90 dB dikatakan Berat, dan 91 ke atas dikatakan Tuli. Secara fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak normal pada umunya yang dapat mendengar, namun anak dengan gangguan tunarungu dapat diketahui saat mereka berbicara karena saat berbicara artikulasi yang dikeluarkan kurang jelas atau bahkan tidak berbicara sama sekali. Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menunjang pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan proses perkembangan pribadi bagi anak agar menjadi dewasa yang mampu hidup dengan mandiri dan dapat berinteraksi sosial sebagai masyarakat dalam lingkungan disekitar mereka. Pada anak dengan berkebutuhan khusus seperti tunarungu memerlukan fasilitas yang berbeda dengan sekolah dasar pada umumnya. Ketidak mampuan pada pendengaran dan komunikasi secara verbal membuat mereka memerlukan cara pengajaran yang berbeda serta fasilitas-fasiltas tambahan sebagai media pengajaran.
E-SPORT CENTER TEMA: ARSITEKTUR MODERN Afif Ahmad Al Fandi; Gatot Adi Susilo; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri di bidang e-sport telah berkembang pesat di dunia dan masuk ke Indonesia. Beberapa indikasi bahwa e-sport di tanah air telah berkembang pesat yaitu adanya beberapa kampus di Indonesia yang membuka jurusan atau program study yang berkaitan dengan dunia game. Juga membludaknya turnamen game yang di adakan di beberapa kota besar di Indonesia. instannya penyebaran berita pada zaman sekarang dan fitur yang memopulerkan e-sport ini salah satunya yang paling terkenal yaitu youtube dan banyak media lainnya, yang jaman sekarang media tersebut sudah sangat familiar di kalangan remaja. Di masyarakat umum, khususnya kalangan remaja dan para pecinta game, e-sport telah di kenal dan sangat familiar, hal ini mengakibatkan pertumbuhan fasilitas-fasilitas game atau yang masyarakat umum sebut dengan istilah game center. Akan tetapi, tumbuhnya perkembangan ini tidak sejajar dengan kualitas fasilitas yang memadai dan berstandar. Pada saat ini hampir seluruh fasilitas game center di Indonesia bersifat tidak berdiri sendiri, atau menumpang di dalam bangunan lain, seperti ruko, pusat perbelanjaan dan mall. Pada rancangan e-sport center ini saya merancang bangunan baru dengan fungsi berupa hiburan yang berkaitan dengan game electronic sport dengan fasilitas penunjang dan berbagai peralatan dan juga ruang yang lengkap dan juga berkualitas serta berstandar bagi pemain e-sport sehingga dapat membantu memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam bermain dan berlatih. Dengan penerapan tema arsitektur modern futuristic pada desain interior bangunan agar berhubungan ketat pada dunia game dan teknologi yang selalu berkembang dan tidak akan tengelam oleh jaman.
HOTEL RESORT DESA SAWAH TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Anang Sabtio Winarso; Bayu Teguh Ujianto; Budi Fathony
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, termasuk area persawahanya, bukan hal biasa jika tanah air ini menjadi tempat destinasi untuk berwisata dengan nuansa alamnya, dengan adanya sebuah fasilitas yang dimana merupakan salah satu hal wajib jika keluar daerah dan keluar kota adalah adanya sebuah hotel resort, dan ini menjadikan wisatawan baik lokal maupun asing dapat mersakan keindahan yang di suguhkan pada sebuah daerah itu sendiri. Di pulau Lombok Sendiri memiliki pemandangan yang sangat luar biasa indahnnya yang dimana para wisatwan lebih memilih tempat wisata yang dapat melihat keindahan pulau Lombok baik itu dari pantainya maupun bukit-bukit yang ada di pulau Lombok, akan tetapi ada banyak perusahaan hotel yang memiliki tempat yang terbilang kurang memperlihatkan keindahan alam dari pulau Lombok itu sendiri, dalam hal ini dengan memaksimalkan keindahan pulau Lombok dengan membangun sebuah fasilitas usaha perhotelan di sebuah daerah yang dapat memperlihatkan keindahan alam pada daerah lokasi tersebut menjadi point terepenting untuk mengenalkan wisatawan. Terlebih lagi apa bila bentuk arsitektur yang dapat berkesinambungan dengan keindahan alam sekitar menjadi sebuah ide untuk menerapkan tema arsitektur hijau yang di mana akan terkait lagi dengan kultur social, budaya, lingkungan masyarakat yang ada di pulau Lombok. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat cangih hingga dapat mengakses beberapa lokasi tempat wisata maupun penginapan di harapkan membatu para wisatawan untuk menemukan tempat atau lokasi berlibur untuk menghabiskan waku liburan mereka.
GALERI SENI RUPA TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Ludovino Da Costa; Lalu Mulyadi; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas seniman di Malang sudah lama dikenal terutama dibidang seni rupa, dan terdapat banyak seniman dengan ciri khas yang beragam. Namun, saat ini masih ada seniman-seniman yang memamerkan dan menjual karya seninya di emperan toko, dan para seniman sedikit yang beruntung bisa memamerkan karya seninya di galeri. Ketersediaan galeri sangat diperlukan apabila ada seniman-seniman besar yang ingin menggelar karyanya di Kota Malang, sangat membutuhkan suatu tempat (galeri) yang benar-benar mewadahi dari segi kenyamanan dan keamanannya. Desain bangunan dengan tema metafora menjadi pilihan untuk mewujudkan suatu bangunan galeri yang komunikatif dan atraktif. Metafora yang diambil adalah bentuk dari cutter sebagai bangunan utama dan bangunan penunjang. Ide bentuk tersebut merupakan perwakilan berdasarkan fungsi galeri sebagai tempat memerkan karya seni rupa yang berupa seni lukis, seni grafis, dan seni patung, seni kayu dan seni keramik.
BUMI ETAM CONVENTION CENTER TEMA: KONTEMPORER Alif Dwi Prayogo; Breeze Maringka; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks perancangan Convention Center secara umum bangunan MICE dapat diartikan sebagai gedung serbaguna, yang mengabungkan dua fungsi yaitu fungsi konvensi dan eksebisi serta menawarkan sebuah area yang luas untuk menampung pengunjung dalam jumlah yang banyak. Convention Center dipergunakan untuk di sewakan sebagai ruang pertemuan konferensi, meeting, maupun pameran seperti industri perdagangan, bahkan dapat di pergunakan sebagai tempat acara hiburan seperti orkestra dan wedding. Convention Center merupakan wadah atau tempat untuk melaksanakan kegiatan MICE yaitu meetings, incentives, conferences dan exhibitions. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi yang cukup kuat untuk menyelenggarakan konvensi dan eksibisi yang berskala nasional. Dengan dasar perpindahan ibukota baru serta perpindahan penduduk ibukota lama ke ibukota baru yang akan meningkatkan kegiatan MICE. Hasil desain berupa sebuah rancangan Convention. Menghasilkan harmoni yang bagus bagi calon pengunjung yaitu penduduk asli dan penduduk pendatang, dengan tema bangunan yang akan diterapkan mengunakan tema Arsitektur Kontemporer yang cocok dengan keadaan jaman yang menuntut bentuk bangunan yang up to date. Serta menyesuaikan keadaan dengan peduduk pendatang yang berasal dari ibukota sebelum nya yang sudah terbiasa dengan bentukkan-bentukan bangunan yang modern dan masa kini.
RUMAH REHABILITASI PENGGUNA NARKOBA DI KABUPATEN MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU – HEALING ENVIRONMENT Amorena Ruth Eolia Saragih; Lalu Mulyadi; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan narkoba merupakan kejahatan yang sangat berpengaruh besar pada negara karena mempengaruhi ketahanan nasional terhadap perkembangan dan pertumbuhan generasi bangsa. Berdasarkan data yang diambil dari BNN, terdapat tujuh besar provinsi di Indonesia dengan pengguna narkotika tertinggi dan Jawa Timur merupakan tiga besar diantaranya. Para pengguna narkotika di Jawa Timur kebanyakan dari kalangan remaja hingga dewasa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkotika, yaitu karakteristik para pecandu narkotika dan jenis terapi yang dibutuhan, untuk dapat disesuaikan dengan desain perancangan rumah rehabilitasi tersebut. Pada perancangan ini, jenis terapi yang akan menjadi dasar perancangan adalah therapeutic community karena sesuai dengan kebutuhan pecandu di wilayah kabupaten Malang, Kecamatan Lawang khususnya, yang rata-rata berusia remaja hingga dewasa. Metode penulisan yang akan diaplikasikan dalam perancangan rumah rehabilitasi narkoba ini yaitu metode deskriptif-analitik, yaitu cara penjelasan, gambar, dan tulisan mengenai objek rancangan akan dianalisa dengan teori-teori yang berhubungan dengan objek dan didukung dengan perbandingan dengan objek sejenis. Untuk metode perancangan yang akan diaplikasikan adalah metode pragmatik dan kanonik. Dari penelitian ini akan dihasilkan sebuah rancangan bangunan dan ruang dalam tempat rehabilitasi narkoba dengan konsep healing environment yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelaku perancangan ini. Hasil desain akan menyangkup bangunan, ruang luar dan dalam secara keseluruhan.
SMK PELAYARAN KAPAL PENANGKAP IKAN DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR ART DECO Vico Novrialdo Fanani; Breeze A. S. Maringka; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai wadah pembelajaran vokasional telah menjadi sebuah wadah Pendidikan yang penting terhadap pengembangan kemampuan teknis masyarakat di Indonesia. Melalui wadah pembelajaran ini diharapkan kemampuan spesifik dari setiap warga Indonesia khususnya di Kota Malang dapat terus berkembang dengan baik dan tertata. Melihat besarnya daerah lautan di Indonesia, sangat disayangkan apabila dari generasi muda di Indonesia kurang dapat mengelola potensi alam Indonesia yang begitu besar ini, terlebih dari segi pelayaran dan perikanannya. Untuk itu diperlukan Pendidikan yang mendukung terorganisirnya masalah pelayaran dan perikanan ini. “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” kata Ir. Soekarno dalam pidatonya. Untuk mendidik siswa agar tidak melupakan sejarahnya maka dimunculkanlah unsur arsitektur art deco yang cukup sering digunakan pada zaman penjajahan sehingga para siswa tidak meninggalkan sejarah yang ada di Indonesia.
PERANCANGAN GEDUNG CONVENTION DAN EXHIBITION CENTER DI KOTA BATU TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Siti Fatmawati; Breeze A.S. Maringka; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena daya keindahan alamnya yang luar biasa. Untuk mendukung potensi ini diperlukan tempat yang mampu mengakomodasi semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) untuk menjadi salah satu pariwisata yang berkembang pesat. Oleh karena itu, gedung konvensi & pameran perlu dibangun di kota-kota yang berkembang di bidang pariwisata, termasuk Kota Batu. Karena itu Kota Batu perlu membangun gedung pusat konvensi & pameran karena tidak ada fasilitas yang memadai untuk melakukan bisnis MICE. Metode yang digunakan dalam desain bangunan pusat konvensi & pameran adalah deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data dan informasi. Mengingat kebutuhan ini, pendekatan arsitektur kontemporer diterapkan untuk menyediakan fasilitas dan fasilitas di Kota Batu dengan menekankan bentuk mengikuti fungsi dengan desain yang kekinian, bervariasi, fleksibel dan inovatif serta memperlihatkan gaya yang lebih baru.
HOTEL RESORT DI KAWASAN PERKEBUNAN JERUK GENTING KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Tri Handoko; Gaguk Sukowiyono; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posisi Kota Malang memang berdekatan dengan Kota Batu yang selama ini terkenal sebagai kota wisata. Jika wisatawan ingin ke Kota Batu maka harus melewati Kota Malang. Sebagai kota transit atau persinggahan wisata membuat Kota Malang juga menjadi kota wisata. Karena letaknya berada di pegunungan, Kota Malang memiliki iklim yang sejuk dan dingin sehingga banyak lahan yang dijadikan perkebunan. Selama ini Kota Malang terkenal dengan bunga dan apelnya, tetapi selain itu petani sekarang juga mengembangkan komoditas perkebunan jeruk. Wisata kebun jeruk yang sedang naik daun di Malang adalah Wisata Petik Jeruk Genting Merjosari. Pada modern ini perkebunan dikembangkan menjadi objek pariwisata untuk menambah pemasukan pemilik kebun. Karena potensi alam dan view yang terdapat di wisata ini dirasa perlu untuk mengembangkan wisata pendukung seperti hotel resort. Hotel resort yang dirancang akan memenuhi kebutuhan wisata sekaligus menjadi tempat peristirahatan. Untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan alamnya hotel resort ini akan menggunakan konsep arsitektur tropis. Bangunan hotel resort ini menggunakan material alam dan dirancang untuk dapat beradaptasi dengan iklim sekitarnya.