Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KEKUASAAN DAN PENDIDIKAN Musdiani
Jurnal Visipena Vol 1 No 1 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.918 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v1i1.23

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar, proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk dapat memiliki kekuatan spiritual, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan, dalam masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan kekuasaan adalah pemerintah dengan birokrasi yang di pegang oleh seseorang atau kekuasaan lainnya. Dengan demikian antara pendidikan dan kekuasaan memiliki hubungan yang sangat erat dan akan saling mempengaruhi, setiap proses dari pendidikan selalu akan berhubungan dengan Kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang mengendalikan kekuasaan.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MOTIVASI KERJA Musdiani
Jurnal Visipena Vol 2 No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.206 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v2i1.40

Abstract

Kepemimpinan merupakan suatu persoalan yang sangat aktual untuk dibicarakan, Karena dengan kepemimpinan dapat mempengaruhi orang lain untuk mengikuti tujuan yang diinginkan. Kunci keberhasilan suatu madrasah sesungguhnya terletak pada efesiensi dan efektivitas penampilan seorang kepala madrasah dan guru dalam melaksanakan tugas. Gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala madrasah tersebut sangat berimplikasi terhadap motivasi guru dalam melaksanakan tugas. bahwa gaya kepemimpinan yang di terapkan kepala madrasah dalam peningkatan motivasi kerja adalah gaya transaksional, transformasional dan visionari, adapun gaya yang dominan di terapkan adalah gaya transformasional, sedangkan upaya kepala madrasah untuk peningkatan motivasi kerja telah diusahakan semaksimal mungkin dengan harapan guru bisa melaksanakan tugas sesuai dengan harapan, tujuan, dan sasaran yang diinginkan.
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT Musdiani
Jurnal Visipena Vol 2 No 2 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.371 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v2i2.42

Abstract

Filsafat merupakan bagian dari kehidupan Manusia, dan karena itu tercermin dari sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Aliran-aliran filsafat dan kaitanya dengan ilmu pengetahuan, merupakan penelahan dua aspek sekaligus menyangkut paham dan pandangan para ahli pikir atau filsafat. Dari kajian ini para ahli pikir melihat sesuatu secara menyeluruh, mendalam dan sistematis. Sedangkan ilmu pengetahuan dalam mengkaji atau mempelajari sesuatu tidak secara menyeluruh akan tetapi mempelajari bagian-bagian tertentu saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aliran-aliran filsafat mempunyai kaitan dengan ilmu pengetahuan terutama aliran realisme, aliran reasionalisme, aliran empirisme, dan aliran positivisme. Yang memandang aliaran dalam Filsafat secara berbeda.
MINIMIZING TRADITIONAL APPROACH IN INDONESIAN EDUCATION Musdiani
Jurnal Visipena Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.975 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v4i1.114

Abstract

This essay discusses the traditional approach in Indonesian education from different angle; cause and effect perspective. A traditional teaching approach employs a didactic flow of knowledge from the teacher, as a sage, to the student as a receptacle (Richmond, 2007) which more emphasizes the mastery of concept, with less stress on skills improvement. The common system of traditional education is teacher centred where the teacher focuses on delivering information about some contents (Liang, 2004). Teacher-centred class instruction and rote learning are deeply embedded; this type of instruction has become a part in the Indonesian school culture and unofficial standard of practice for years (USAID 2008; Bjork 2005). Shallow level of meaning found in school science (Aikenhead 2000). There are several explanations related to these problem; the institutional culture, the Indonesian school cultures; standardized and highly centralized examinations, and less emphasize on improving their teaching ability. Due to these causes, this paper proposes 4 solutions as follows; first, detaching the teachers from their dependence on and deference to the policies and regulations of the central government’s education authorities, Second, finding other methods of teacher recruitment, third, empowering the teachers: enriching pedagogical knowledge-lesson study/action research, and prosperity, last, providing a fair system which is emphasized on teaching Standard for standardized test.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK KOMPETENSI PENDIDIK SOCIETY 5.0 Helminsyah Helminsyah; Musdiani Musdiani; Ali Mustadi; Anwar Senen
Jurnal Visipena Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/visipena.v12i2.1770

Abstract

The learning model is an example for optimizing the teaching and learning process in the classroom, this study aims to determine the portfolio-based Project citizen learning model to strengthen the social competence of educators towards society 5.0. in the fourth-grade elementary school in Banda Aceh City. This research uses this research method, namely Research and development in the field of education (R & D) procedures and research steps for developing modifications of Borg & Gall, namely: (1) developing products, and (2) testing the effectiveness of products in achieving goals. This study focuses on testing the effectiveness of the learning model from the experimental and control class students' learning outcomes. The results of the study show that the test of the effectiveness of the use of the learning model is 85.00%, without the media is 75.90%. This is indicated by the results of the data tscore = 13.08, t table 0.05(2.49) = 1.67 then tscore (13.08) > ttable (1.67) for the significance level (α = 0.05) or with in other words, Ha is accepted and Ho is rejected. The test proves that the use of the Project citizen portfolio-based learning model to strengthen the social competence of educators towards society 5.0. more effective in improving student learning outcomes. The results showed: (1) the Thematic learning material expert test was in very good qualification (88.00%), (2) the learning design expert test was in very good qualification (87.76%), (3) the model expert test and learning graphics are in very good qualification (92.06%), (4) individual trials are in very good qualifications (89.88%), group trials are in very good qualifications (91.32%), field trials are in in very good qualification (89.96%). The product produced at the end of the development of this learning model is a portfolio-based project citizen to strengthen the social competence of educators towards society 5.0. followed by an effectiveness test. Abstrak Model Pembelajaran merupakan sebuah contoh untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar dikelas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran Project citizen berbasis portofolio untuk menguatkan kompetensi sosial pendidik untuk menuju society 5.0. di sekolah dasar Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ini adalah Riset dan pengembangan bidang pendidikan (R & D) prosedur dan Langkah- langkah penelitian pengembangan modifikasi Borg & Gall yaitu: (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Penelitian ini fokus pada uji kefektifan model pembelajaran dari hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menujukkan bahwa uji efektifitas penggunaan model pembelajaran sebesar 85,00 %, tanpa media yaitu 75,90%. Hal ini ditunjukkan dengan hasil data thit = 13,08, ttabel0,05(2,49) = 1,67 maka th (13,08) > tt (1,67) untuk taraf signifikansi (α=0,05) atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Dari uji membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Project citizen berbasis portofolio untuk menguatkan kompetensi sosial pendidik untuk menuju society 5.0. lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi pembelajaran Tematik berada pada kualifikasi sangat baik (88,00%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (87,76%), (3) uji ahli ahli model dan kegrafisan pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (92,06%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (89,88%), uji coba kelompokberada pada kualifikasi sangat baik (91,32%), uji coba lapanganberada pada kualifikasi sangat baik (89,96%). Produk yang dihasilkan pada akhir dari pengembangan model Pembelajaran ini Project citizen berbasis portofolio untuk menguatkan kompetensi sosial pendidik untuk menuju society 5.0. dilanjutkan dengan uji keefektifan.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKN melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kuta Rentang Musdiani
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2: Agustus (2022)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan aktivitas siswa dan guru pada mata pelajaran PKn siswa kelas IV SD Negeri Kuta rentang melalui metode inkuiri Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kuta Rentang  yang berjumlah 8 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data dengan mengunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Rata-rata  Aktivitas guru  Pada siklus I   berjumlah 2,7. Pada siklus II  dengan nilai rata-rata 3,7 berada pada kategori sangat baik. Rata-rata Aktivitas siswa  pada siklus I  dengan nilai rata-rata 2,37. Aktivitas pada siklus II  diperoleh bahwa rata-rata aktivitas siswa  3,37 dikategorikan Sangat Baik.  Hasil dari siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata  hasil belajar PKN melalui metode Inkuiri siswa Kelas IV yaitu sebesar 69,37. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan hasil belajar berada di bawah KKM yang ditentukan yaitu 70. Jumlah siswa yang telah tuntas adalah 5  orang siswa dengan presentase 62,5 %. Sedangkan siswa yang tidak tuntas mencapai 3 orang siswa dengan presentase 37,5%. Nilai tertinggi yang diraih siswa pada tahap siklus 1  adalah sebesar 85 dan nilai terendahnya adalah 35. Hasil dari siklus II diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar  siswa Kelas IV pada pembelajaran PKn yaitu sebesar 76,25. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa sudah berada di atas KKM yang ditentukan yaitu 70. Jumlah siswa yang telah tuntas adalah 7 orang siswa dengan presentase 87,5%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas mencapai 1 orang siswa dengan presentase 12,5%. Nilai tertinggi yang diraih siswa pada tahap siklus II  adalah sebesar 90 dan nilai terendahnya adalah 45.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS SAKU PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA SD NEGERI LAMREH BANDA ACEH Totok Bintoro; Musdiani Musdiani; Mardhatillah Mardhatillah; Siti Mayang Sari; Akmaluddin Akmaluddin; Nurul Zikri Filina
Jurnal Visipena Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/visipena.v13i1.2042

Abstract

A pocket and is practical to carry and read anytime and anywhere. Pocket books are printed media that are used in the learning process. Beginning reading learning for students is needed in preparing for the advanced reading stage. Beginning reading can be interpreted as students starting to recognize letters. The purpose of education is to make a person or student who has broad knowledge and good ethics and can be useful for the students themselves and can apply their knowledge in the community. This study aims to determine the feasibility of books as teaching materials and their effectiveness in improving the ability to read the beginning of the environmental material around the first graders of SD Negeri Lamreh. This research is a type of research and development research. The subjects of this study were the first-grade students of SD Negeri Lamreh. The techniques used to collect data are questionnaires, observations and learning outcomes tests. The data collected were analyzed using descriptive statistics in the form of percentages. The results of the study showed that the feasibility was at 96% validation results with 96% design details, 95% material, 100% language and 93% feasibility and practicality. The students' completeness in using pocket books for reading the beginning is 87%. Thus, it can be concluded that pocket books are suitable to be used as learning resources and the results of pocket books are effective for improving student learning outcomes in early reading. Abstrak Buku Ajar berbasis saku dan praktis dibawa serta dibaca kapan dan dimana saja. Pembelajaran membaca permulaan untuk siswa sangatlah dibutuhkan dalam mempersiapkan tahap membaca lanjutan. Membaca permulaan dapat diartikan dengan siswa yang berawal mula mengenal huruf. Tujuan pendidikan adalah menjadikan seseorang atau siswa yang mempunyai pengetahuan luas dan etika yang baik serta dapat berguna bagi siswa itu sendiri dan dapat menerapkan pengetahuannya dilingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku sebagai bahan ajar dan efektifitasnya dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada materi lingkungan sekitar siswa kelas I SD Negeri Lamreh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Lamreh. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket, observasi dan tes hasil belajar. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif berupa presentase. Hasil penelitian bahwa kelayakan berada pada hasil validasi 96% dengan rincian desain 96%, materi 95%, bahasa 100% serta kelayakan dan kepraktisan 93%. Ketuntasan siswa menggunakan buku saku membaca permulaan bernilai 87%. Disimpulkan bahwa buku ajar berbasis saku layak digunakan dengan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membaca permulaan.
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KRUENG ITAM KABUPATEN NAGAN RAYA Musdiani; Agus Kistian
Jurnal Binagogik Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/pgsd.v10i1.695

Abstract

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Optimalnya hasil belajar siswa bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Rendahnya hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam Kabupaten Nagan Raya, ditunjukkan pada nilai ujian pertengahan semester yang sebagian siswanya masih belum mencapai standar kreteria ketuntasan minimal (KKM). Batas nilai KKM IPS yang telah ditentukan adalah 70. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) adalah 85% atau 17 siswa yang sudah tuntas, sedangkan yang tidak tuntas hanya ada 3 siswa atau 15% dengan nilai rata-rata siswa yang diperoleh adalah 77,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) efektif terhadap hasil belajar IPS khususnya pada tema manusia dan lingkungan di Kelas V SD Negeri Krueng Itam kabupaten Nagan Raya.
UPAYA STRATEGI HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BLANG BINTANG KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA musdiani musdiani; Rita Oktavia; suriana
Jurnal Bionatural Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL BIONATURAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi UP2M STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Higher Order Thinking Skill (HOTS) di kelas V SD Negeri Blang Bintang Kecamatan Kaula Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik Pengeumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Berdasarkan hasil penelitian dari implementasi strategi Higher Order Thinking Skill (Hots). Pada hasil pra tindakan siswa yang memperoleh ketuntasan hasil belajar yaitu 7 siswa atau 31,8% dengan nilai rata-rata 51,3. Pada siklus pertama siswa yang memperoleh ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 9 siswa atau 40,9% dengan nilai rata-rata 53,6. Selanjutnya pada siklus kedua siswa yang memperoleh ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 18 siswa atau 81,8% dengan nilai rata-rata 75,9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pada Upaya Strategi Higher Order Thinking Skill (Hots) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Blang Bintang Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.
ANALYSIS OF THE NEEDS FOR DIGITAL-BASED DIGITAL-BASED TEACHING MODULES INTEGRATED HIGH LEVEL THINKING SKILLS Mardhatillah Mardhatillah; Zaki Al Fuad; Helminsyah Helminsyah; Musdiani Musdiani
Sensei International Journal of Education and Linguistic Vol. 2 No. 3 (2022): Sensei International Journal of Education and Linguistics
Publisher : SENSEI RESEARCH CENTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53768/sijel.v2i3.98

Abstract

This study aims to analyze the development needs of the development of digitally integrated KBAT-based thematic elementary school teaching modules. The research was conducted using a survey method at 9 (nine) elementary schools in Aceh Besar and Banda Aceh districts. The research subjects were 18 classroom teachers who taught thematic learning. The objects studied were the responses of school principals and teachers to the development of KBAT integrated digital-based elementary thematic teaching module development, the tendency of teachers to apply thematic models in school learning, student reasoning, and student character. Data were collected by interviews, questionnaires, observations, and tests. Data were analyzed descriptively. The results of the analysis show that (1) school principals have not provided guidance on developing thematic models, so they support development efforts.