Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS PETERNAK MELALUI RANCANG BANGUN SOSIAL EKONOMI RUMAHTANGGA Hendrikus Demon Tukan; Elisabeth Yulia Nugraha; Nautus Stivano Dalle; Wigbertus Gaut Utama; Oktofianus Purnama Ndau; Bernadius Mariano Djamin; Veronika Senau; Ambrosius Fandi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16775

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan masyarakat melalui perguruan tinggi merupakan sebuah konsep peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tiga tugas pokok akademika perguruan tinggi yaitu melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan untuk memberikan pemahaman tentang potensi sektor peternakan dan meningkatkan kompetensi masyarakat tentang budidaya ternak babi melalui pemodelan 4 pilar. Subjek penelitian berjumlah 60 orang, terdiri dari masyarakat dan kelompok tani yang berprofesi sebagai peternak babi. Setelah dilakukannya kegiatan 4 pilar, sistem evaluasi dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yakni pada saat sebelum dan setelah berlagsungnya kegiatan. Gambaran kegiatan 4 pilar dapat terkategorikan cukup berhasil karena tingkat pemahaman kelompok tani atas materi yang disampaikan sebesar 72,64 dan strategi pemodelan yang di rekomendasikan karena dianggap sebagai pilar utama yang akan dicapai budaya kewirausahaan dalam pemberdayaan sosial ekonomi rumahtangga masyarakat adalah pilar kedua, ketiga dan keempat.Abstract: Community empowerment through higher education is a concept of improving community welfare through three main tasks of higher education academics, namely through education, research and community service. The aim is to provide an understanding of the potential of the livestock sector and improve community competence on pig farming through 4-pillar modeling. The research subjects numbered 60 people, consisting of communities and farmer groups who work as pig farmers. After the implementation of the 4 pillar activities, the evaluation system is carried out through the distribution of questionnaires to determine the success rate of activities, namely before and after the activity. The description of the 4 pillars activities can be categorized quite successfully because the level of understanding of farmer groups on the material presented is 72.64 and the recommended modeling strategy because it is considered as the main pillar to be achieved entrepreneurial culture in socioeconomic empowerment of community households is the second, third and fourth pillars.
EDUKASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK KAMBING BAGI PETERNAK DI NUSA TENGGARA TIMUR Nautus Stivano Dalle; Maria Tarsisia Luju; Wigbertus Gaut Utama; Puspita Cahya Achmadi; Roselin Gultom; Aleksius Arwandi Jeramat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16186

Abstract

Abstrak: Kambing kacang merupakan ternak unggulan di Desa Nampar Tabang, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) karena banyak masyarakat banyak pendatang di daerah pelabuhan Reo merupakan mayoritas muslim dan sering dimanfaatkan sebagai qurban saat idul adha dan juga sebagai mahar pernikahan. Namun, pola pemeliharaan yang masih tradisional membuat produksi dari ternak kambing ini belum maksimal karena peternak tidak melihat manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan dan manajemen limbah. Tujuan dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengedukasi peternak bagaimana manajemen yang baik dalam pemeliharaan ternak kambing ntuk dapat memaksimalkan produksi ternak kambing. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi untuk menambah pengetahuan tentang manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan dan manajemen limbah yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peternak kambing di Desa Nampar Tabang dan hasilnya adalah adanya peningkatan pengetahuan peternak dalam pemeliharaan ternak kambing, baik dalam manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan maupun manajemen limbah dengan baik sebanyak 100% peningkatan pengetahuan.Abstract: Peanut goats are the leading livestock in Nampar Tabang Village, East Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province (NTT) because many people in the Reo port area are the majority of Muslims and are often used as sacrifices during Eid al-Adha and also as wedding dowries. However, traditional maintenance patterns make the production of goats not optimal because farmers do not see nursery management, feed management, housing management and waste management. The purpose of this Community Service Program is to educate farmers how good management in raising goats can maximize goat production. The methods used are counseling and discussion to increase knowledge about nursery management, feed management, housing management and good waste management. This activity was attended by 30 goat farmers in Nampar Tabang Village and the result was an increase in farmers' knowledge in raising goats, both in nursery management, feed management, housing management and waste management properly as much as 100% increase in knowledge.
Saluran Pemasaran Usaha Ternak Ayam Broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Wensislaus Arman Ndau; Paulus Every Sudirman; Hendrikus Demon Tukan; Nautus Stivano Dalle; Kasmir Kasmir Gon; Sandriana Midan
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pola saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo dan 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagkekeo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif berupa mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perusahan. Analisis deskriptif juga menerangkan atau menjelaskan setiap pola saluran pemasaran dengan mengelompokan setiap bentuk saluran pemasaran yang ada. Hasil penelitian mengenai saluran pemasaran usaha ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya menunjukkan bahwa pola saluran pemasarannya terdiri dari pola saluran I yakni perusahan, supplier, dan konsumen serta pola saluran II meliputi perusahan, supplier serta pedagang pengumpul yang di sisi lain juga sebagai pedagang pengencer dan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran pada PT. Mitra Sinar Jaya mencakupi faktor pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
Analisis Kelayakan Usaha Ternak Babi Di Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat Hendrikus Demon Tukan; Wigbertus Gaut Utama; Maria Tarsisia Luju Elisabeth Yulia Nugraha; Nautus Stivano Dalle
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 12, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.12.1.2023.19924

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besarnya pendapatan petani ternak babi yang diperoleh dari usaha ternak babi yang dijalankan di Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat dan 2) menganalisis kelayakan usaha secara finansial dari indentifikasi total pendapatan dan pengeluaran petani di Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat. Metode penelitian yang dijalankan adalah dengan cara puRp.osive sampling (dengan sengaja) di Kecamatan Kuwus. Metode penentuan sampelnya dilakukan secara acak sehingga memperoleh sebanyak 20 orang responden dengan kriteria responden yakni peternak yang pengalaman berternaknya minimal selama 5 (lima) tahun. Variabel yang dianalisis adalah analisis pendapatan, analisis kelayakan finansial dengan menggunakan kriteria NPV, Net B/C, R/C, IRR, BEP Harga dan PP. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata besar pendapatan yang diperoleh petani dalam usaha peternakan babi sebesar Rp. 9.482.957,-/tahun atau setara dengan Rp. 790.246,-/bulan. Analisis finansial menunjukan bahwa NVP sebesar Rp. 19.658.965,-; Net R/C sebesar 1,32, Net B/C sebesar 1,64; PBP selama 2 tahun dan BEP Harga Sebesar Rp. 4.147.718,- serta IRR sebesar 20%.Kata kunci: Babi, Analisis Kelayakan Usaha dan Ternak
PENGARUH SUPLEMENTASI KONSENTRAT TEPUNG TONGKOL JAGUNG TERFERMENTASI YANG DITAMBAHKAN Zn-BIOKOMPLEKS TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN KAMBING KACANG Nautus Stivano Dalle; Defiyanto Djami Adi; Elisabeth Yulia Nugraha; Hendrikus Demon Tukan; Paskalina Dewi Egi; Kamel Jemahu
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 1 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i1.880

Abstract

The study aimed at evaluating the effect of supplementing concentrate containing fermented corncob (TTJF) and Zn bio-complex on kacang goat performance. There were 12 kacang does 6-8 months of age with 9,3-15,5 averanging 11,20 kg and CV 13,30%. initial body weight used in the study. Completely randomized design 4 treatment diets offered were: R0 : concentrate feed without fermented corncob + 2,06g Zn bi-complex, R1 : concentrate feed containing TTJF 10% + Zn-Biokomplex 2,06g; R2 : concentrate feed containing TTJF 20% + Zn-Biokomplex 2,06g and R3: concentrate feed containing TTJF 30% + Zn-Biokomplex 2,06g. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results of all variables measured were : R0 daily body weight gain (52.21g), R1 (66.16g), R2 (46.17g), R3 (42.09g), daily body length gain: R0 (0.17cm), R1 (0.20cm), R2 (0.18cm), R3 (0.14cm), daily girth cycle gain R0 (0.22cm), R1 (0.27cm), R2 (0.23cm), R3 (0.19cm) and daily body height R0 (0.15cm), R1 (0.18cm), R2 (0.15cm), R3 (0.13cm). Statistical analysis shows that the effect of supplementing containing fermented corncob concentrate with Zn bio-complex is not significant (P>0.05) on all performance variables measured. The conclusion is that supplementing containing fermented corncob concentrate up to 30% with Zn bio-complex performs the relative results in kacang does growth performances. Keywords: kacang goats, corncob, growth, Zn bio-complex
Pengaruh Penggunaan Tepung Tongkol Jagung Terfermentasi Yang Ditambahkan Zn-Biokompleks Pada Kambing Kacang Betina Nautus Stivano Dalle; Hendrikus Demon Tukan; Elisabeth Yulia Nugraha; David Agustinus Nguru
Jambura Journal of Animal Science Vol 6, No 1 (2023): Jambura Journal of Animal Science
Publisher : Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35900/jjas.v6i1.18484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi konsentrat yang mengandung tepung tongkol jagung terfermentasi yang ditambahkan Zn-Biokompleks terhadap respon fisiologis kambing kancang betina. Ternak yang digunakan adalah kambing kacang betina sebanyak 12 ekor pada kisaran umur 6-8 bulan dengan berat badan awal 9,3-13,5kg, rataan 11,20kg dan KV 13,30%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: R0:Pakan konsentrat tanpa tepung tongkol jagung terfermentasi dan Zn-Biokompleks 2,06g, R1 :Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 10% + Zn-Biokompleks 2,06g, R2 :Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 20% + Zn-Biokompleks 2,06g, R3:Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 30% + Zn-Biokompleks 2,06g. Analisis data menggunakan (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa denyut nadi R0 (82,37±4.67kali/menit), R1 (84,4±1,50 kali/menit), R2 (86,18±1,25 kali/menit), R3 (89,39±1,89 kali/menit) suhu rektal R0 (25,92±4,670C), R1 (26,09±1,500C), R2 (26,12±1,250C), R3(26,2±1,890C).dan frekuensi pernapasan R0(33,09±4,67 kali/menit), R1(34,3±1,50 kali/menit) R2 (35,2±1,25 kali/menit), R3(35,74±1,89 kali/menit). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P0,05) terhadap denyut nadi, suhu rektal, frekuensi pernapasan kambing kacang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa suplementasi konsentrat yang mengandung tepung tongkol jagung terfermentasi sampai dengan level 30% ditambahkan Zn-biokompleks memberikan respon yang relatif sama dengan pemberian konsentrat tanpa suplementasi tepung tongkol jagung terfermentasi yang ditambahkan Zn-biokompleks terhadap respon fisiologis ternak kambing kacang.