Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Quality Improvement and Self-Reliance Strategies Community Learning Center (CLC) Ika Rizqi Meilya; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v8i1.35261

Abstract

Abstract: The quality and independence standards of Community Learning Center (CLC) are defined as the minimum size that must be fulfilled by the program managers or service activities in planning and implementing the program. The lack of ability of the management of CLC in developing programs caused by differences in educational background, geographic, social and economic, resulted in the irregularity of the programmatic and the dissociation of Community Learning Center.This research aims to describe the quality improvement strategy and independence of CLC.This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The data collection techniques used consist of documentation studies, interviews, and observations. The subjects of the research are maintainers, tutors, students as well as the community around CLC in Serang City-Banten. The validity technique of data uses the triangulation of sources, methods and theories. Data analysis techniques through data collection, reduction of data presentation and withdrawal of conclusions.The results of this research is a strategy to improve the quality and independence of CLC, among others, through: (a) to build community participation both physically and nonphysical, b) the usefulness of programs for the Community, (c) The relevance of the program, and (d) The sustainability of the CLC. Strategi Peningkatan Mutu dan Kemandirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanstrategi peningkatan mutu dan kemandirian PKBM. Standar mutu minimal dan kemandirian PKBM diartikan sebagai ukuran minimal yang harus dipenuhi oleh para pengelola program atau kegiatan layanan dalam merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pendidikan nonformal di PKBM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri atas studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Subjek penelitiannya adalah pengelola, tutor, peserta didik serta masyarakat sekitar PKBM di Kota Serang-Banten. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan standar mutu minimal PKBM, bidang layanan yang langsung dapat diterima oleh warga sasaran PKBM meliputi: a) jenis layanan pendidikan; b) pelayanan informasi; dan c) pelayanan kemitraan. Sedangkan strategi dalam meningkatkan mutu dan kemandirian PKBM antara lain melalui: a) membangun partisipasi masyarakat baik secara kualitas dan kuantitas di berbagai aspek kegiatan dan permasalahan PKBM, b) kebermanfaatan program bagi masyarakat, c) relevansi program, dan d) kemandirian serta keberlanjutan lembaga (sustainability) PKBM. Ketiga layanan dan keeempat strategi tersebut penting dilakukan agar penyelenggaraan program di PKBM lebih bermutu, mandiri, dan terarah dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Pengembangan Inovasi Teknologi Limbah Jagung Berbasis Food Security di Desa Tapos Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Ika Rizqi Meilya; Raudah Zaimah Dalimunthe; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi; Arga Satrio Prabowo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2365

Abstract

Tujuan spesifik kegiatan PPM ini ialah pengolahan limbah jangung agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang bisa meningkatkan pendapatan kelompok usaha petani jagung sekaligus membentuk wirausaha yang mandiri secara ekonomi. Sasaran pada kegiatan PKM yaitu dihasilkannya: (1) pengetahuan mitra perihal pengolahan limbah jagung menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi; (2) Barang kerajinan berbahan olahan limbah jagung. Metode yang dipergunakan untuk mencapai tujuan kegitan PPM ialah metode pendidikan dan  penyuluhan, pelatihan produksi, pembinaan manajemen usaha terdiri dari teknik pemasaran dan  penyusunan laporan keuangan, rancang bangun, pendampingan, monitoring, dan  penilaian. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tapos Kabupaten Pandeglang. Hasil capaian kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim pelaksana, diantaranya: 1) telah dilakukannya penyuluhan pemanfaatan limbah jagung sehingga mitra memperoleh pengetahuan manfaat serta nilai potensial dari limbah jagung; 2) telah dilaksanakannya pembinaan produksi produk/ barang keterampilan seperti kotak tissu, tempat pensil, lampu tidur, sehingga mitra mempunyai kemampuan dalam mengolah limbah jagung menjadi barang bernilai ekonomi. Mitra juga mendapatkan penghasilan tambahan dari produksi barang keterampilan dari limbah jagung.
PROFIL KEMANDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI KOTA SERANG BANTEN Ika Rizqi Meilya; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 8, No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v8i1.13860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Gambaran Kemandirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Serang. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian terdiri dari pengelola dan tutor PKBM. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian dengan dibantu pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian lembaga PKBM Kota Serang dilihat dari aspek partisipasi masyarakat antusias ikut serta dalam setiap proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. PKBM Kota Serang sudah mampu dalam memenuhi kebutuhan lembaganya tanpa adanya sikap ketergantungan dari pihak pemerintah yang dihasilkan dari pendapatan usaha yang dikelola oleh PKBM.
Development of Character Education Based on School Culture in Non-Formal Education Dadan Darmawan; Ila Rosmilawati; Herlina Siregar
Gagasan Pendidikan Indonesia Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gpi.v3i2.15035

Abstract

The study of character education is done at 5 (five) education units of non-formal education in Banten Provinces, Indonesia. This study aimed to find out the development of character education based on school culture on non-formal equivalent education units. The data collectiion technique of this study are interviews, observations, and documentation. The results of this ethnographic study is being developed to create a conceptual model of character education based on school community’s culture. The development of character education based on school culture at non-formal equivalent education units has outcomes such as: 1) determine the values of characters, 2) Determining the activity to develop character values, which are: a) Independence, b) self-authority, c) interest-based learning, locality, and d) sense of family. Character education through the school culture development is designed in 4 forms of activity which are a) routine activities, b) spontaneous activities, c) exemplary activities, and d) conditioning activities. Action education character program based on school culture can be done with home visit, donation for disaster, leadership training. Character education assessment based on school culture is done based on the behavior indicators from character values from activities which had been determined by the school. One of the evaluating techniques used are observation, an evaluation done through direct surveillance of the students. Although all school activities comprise of character values, it still must be exposed explicitly and must be reflected then confirmed at the end of each activity so the students are aware and understand
Program Pendidikan Keaksaraan Keluarga dalam Rangka Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Desa Kasemen Kec. Kasemen Serang Banten Herlina Siregar; Dadan Darmawan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.482 KB) | DOI: 10.30653/002.202273.102

Abstract

FAMILY LITERACY EDUCATION PROGRAM IN THE CONTEXT FOSTERING READING INTEREST IN THE KASEMEN VILLAGE COMMUNITY, KASEMEN SERANG BANTEN. One of the alternative programs to eradicate illiteracy is literacy education which is considered strategic and is the basis of knowledge for all human beings (the essential learning needs). the low interest in reading in the community, especially school-age children due to the lack of support and involvement of parents in facilitating children's reading needs, is a major problem so that it is agreed between the proposer and partners to be solved together through mentoring each family in literacy learning, where later partners will gain knowledge (understanding) and experiences that can be implemented in everyday life in the family so that the growth of reading habits will have an impact on increasing reading culture in society. The specific purpose of PKM activities is to foster children's interest in reading by involving parents through family literacy education. The methods used to achieve the objectives of PKM activities are mapping of activity participants, implementation of family education program training, implementation of literacy programs in families, evaluation. This activity was carried out at TBM Ummatan Wasathon and PAUD SMART with a period of 8 months from April – November 2021. Based on a survey on service activities, it can be concluded that the habit of reading by parents in Kasemen village is considered very important to be implemented from an early age. There is support from the institution and the enthusiasm of the participants so that the activities can be carried out properly without significant obstacles. Training participants receive benefits after receiving training in reading strategies and methods for children in the form of increased understanding and experience in implementing reading habits in the family which is expected to create a reading culture in the community.
Pemberdayaan Perempuan Pada Program P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) di Kampung Legok Kelurahan Pancalaksana Kecamatan Curug Kota Serang - Banten Hadiati Putri; Dadan Darmawan; Herlina Siregar
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.095 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i2.10621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tahapan pemberdayaan perempuan pada program P2WKSS (2) hasil program P2WKSS dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kampung Legok. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dn dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang, yaitu 1 orang pihak pengelola program dan 9 orang ibu-ibu rumah tangga Kampung Legok. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tahapan pemberdayaan perempuan pada program P2WKSS terdiri dari tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan, tahap formulasi rencana aksi, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap terminasi (2) hasil dari program ini dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam menambah pemasukan perekonomian keluarga namun belum merubah secara signifikan, ada perubahan yang di alami ibu rumah tangga dari segi pola kesehatan, kualitas kesehatan yang semakin membaik. Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Program P2WKSS, Kesejahteraan Keluarga.
Penggunaan Pendekatan Kelompok pada Program Pendampingan Keluarga Harapan Ina Nur Oktaviani; Ino Sutisno Rawita; Herlina Siregar
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1185

Abstract

Pendekatan kelompok adalah salah satu cara paling efektif untuk memulai suatu kegiatan bersama. Secara individu masyarakat miskin tidak memiliki daya dan kekuatan yang menyebabkan masyarakat sangat sulit untuk dapat menyelesaikan suatu masalah yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan kepada penerima PKH di Kelurahan Kebon Pala yang berjumlah 16 orang yang terdiri dari 1 Pendamping PKH, 1 Koordinator Kelompok, 12 KPM PKH aktif, 2 KPM PKH graduasi mandiri, dan 2 KPM PKH graduasi alami. Hasil dari penelitian ini yaitu  Kelompok KPM PKH terbentuk karena adanya pergaulan, interaksi dan kesamaan tujuan, setiap kelompok KPM PKH terdiri dari 20 orang dengan Karakteristik penerima PKH berusia di atas rentang usia 40-50 tahun dan Tingkat pendidikan KPM PKH paling tinggi mencapai tingkatan sekolah dasar (SD). selain kurangnya fasilitas yang menunjang dalam program pendampingan adapaun Mekanisme pengambilan bantuan yang sering berubah-ubah. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan program pendampingan di Kelurahan Kebon Pala dilakukan dalam bentuk pendekatan kelompok yang dimana dalam pelaksanaan kegiatan pendamping sangat terbatas dengan fasilitas serta sarana yang diberikan oleh pemerintah dalam  melaksanakan kegiatan-kegiatan PKH di Kelurahan Kebon Pala serta sistem penyaluran bantuan yang sering berubah-ubah dan tidak tepat waktu. Use of a Group Approach in the Hope Family Assistance Program Abstract The group approach is one of the most effective ways to start an activity together. Individually, the poor do not have the power and strength which makes it very difficult for the community to be able to solve a problem that occurs. The method used in this research is descriptive qualitative. The technique used by researchers in collecting data was in the form of interviews, observations and documentation conducted for PKH beneficiaries in the Kebon Pala Village, totaling 16 people consisting of 1 PKH Facilitator, 1 Group Coordinator, 12 active KPM PKH, 2 KPM PKH independent graduates, and 2 KPM PKH natural graduation. The results of this study are that the PKH KPM group was formed due to association, interaction and common goals, each PKH KPM group consisted of 20 people with PKH beneficiary characteristics aged over the age range of 40-50 years and the KPM PKH education level was the highest at the elementary school level (SD). apart from the lack of supporting facilities in the mentoring program, there is a mechanism for taking assistance that often changes. Based on the results of research in the field, this research shows that the assistance program activities in the Kebon Pala Village are carried out in the form of a group approach where the implementation of the assistance activities is very limited with the facilities and means provided by the government in carrying out PKH activities in the Kebon Pala Village and the system distribution of assistance that often changes and is not timely.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR) Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Khairunnisa Khairunnisa; Nandang Faturohman; Herlina Siregar
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v4i1.2336

Abstract

(1) Kontribusi perusahaan dalam mendukung pelaku UMKM dan membina pengembangan usaha lokal menjadi fokus kajian ini melalui program CSR Perusahaan dengan mitra binaan Bubur Herbal Sarang Burung Walet di Desa Caringin Kecamatan Labuan. (2) Tercapainya pemberdayaan masyarakat melalui program CSR dalam mensejahterakan masyarakat. Dengan menjadikan mitra perusahaan sebagai bentuk perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan akan mempelajari hasil dari proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan melalui program CSR. Kami menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara sebagai metode pengumpulan data kami. Berdasarkan temuan penelitian, tahapan pemberdayaan dilaksanakan dengan cukup sukses, dengan setiap tahapan diikuti secara berurutan, peran perusahaan dalam melaksanakan program pemberdayaan sudah berjalan dengan baik, serta hasil dari program pemberdayaan untuk kesejahteraan masyarakat sudah mampu membuat masyarakat berdaya dan mencapai taraf ekonomi yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
Analisis Relevansi Prinsip Penyusunan Silabus Pelatihan Pra Seleksi Pemagangan Jepang Dalam Meningkatkan Kesiapan Kerja Peserta Didik Di LPK Zai Japan Serang Emah Salamah; Dadan Darmawan; Herlina Siregar
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v4i1.2408

Abstract

Silabus bukan hanya sekedar dokumen namun di dalamnya terdapat berbagai komponen-komponen penting yang memerlukan berbagai pertimbangan agar mampu meningkatkan berbagai hal yang ingin ditingkatkan khususnya meningkatka kesiapan kerja. Pada lingkup karya ilmiah penulis memanfaatkan jenis analisis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Informasi data dikumpulkan dengan tahapan studi lapangan, interview dan dokumentasi. Studi lapangan yaitu penulis datang langsung ketempat pelatihan yaitu LPK Zai Japan dan melakukan pengamatan mengenai faktor yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah. Teknik wawancara atau interview yaitu penulis melakukan wawancara bersama informan untuk menggalih informasi yang mendukung tulisan. Teknik dokumentasi yaitu penulis melakukan pengamatan terhadap dokumen-dokumen yang mensupport tulisan salah satunya dokumentasi silabus LPK Zai Japan. Hasil tulisan ini menunjukan bahwa silabus pelatihan pra seleksi pemagangan Jepang di LPK Zai Japan dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik hal ini dapat ditunjukan dengan peningkatan kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti pelatihan di LPK Zai Japan. Diantaranya yaitu peserta didik mengalami peningkatan pada ranah motivasi, kesungguhan dan keseriusan dalam memasuki dunia kerja, keterampilan yang cukup dan atribut kedisiplinan. Dengan demikian karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi referensi positif bagi ranah pelatihan terutam bagi instruktur dalam menyusun silabus pelatihan agar silabus yang disusun dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik.
Pengelolaan Program Taman Bacaan Masyarakat Paguyuban Pemuda Literasi Global (TBM PPLG) Dalam Meningkatkan Budaya Literasi Masyarakat di Lopang Gede Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang Siti Nurohayati; Ahmad Fauzi; Herlina Siregar
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3716

Abstract

Community Reading Center (TBM) program innovation is a new creative idea or idea, method, or tool that is systematically planned by someone, and approved by everyone to be implemented continuously in the organization so that the benefits can be felt by many people. This study aims to describe the management of the global literacy youth community reading garden program (TBM PPLG) in improving the culture of community literacy in Lopang Gede, Lopang Subdistrict, Serang District, Serang City. The research method uses a descriptive with a qualitative approach. Research subjects included the founder, chairman, 3 volunteers, 4 learning residents, and 4 surrounding communities. Data collection techniques in this study namely; observation, interview, and documentation. Data analysis techniques used that is; data reduction, data data display, and conclusion drawing/verification. The results showed that the management of the global literacy youth association community reading center program (TBM PPLG) in improving the culture of community literacy in Lopang Gede, Lopang Subdistrict, Serang District, Serang City, has been going well with the use of four management functions namely; stage Planning, organizing, Actuating, and Controlling.