Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN JURUS TUNGGAL PENCAK SILAT BERBASIS ANDROID Triprayogo, Rian; Sutapa, Panggung; Festiawan, Rifqi; Anugrah, Sendy Mohamad; Iwandana, Dody Tri
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 4, No 2 (2020): VOL 4. NO. 2 DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um040v4i2p1-8

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran jurus tunggal berbasis android. Media pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar jurus tunggal pencak silat. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengujian lapangan awal dilakukan di SMP Budi Mulia Dua Sleman. Pengujian lapangan utama dilakukan di SMP Mataram dan MTs Ali Maksum Bantul. Tahap uji lapangan operasional di SMP Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta. Data diperoleh dengan cara observasi dan kuesioner menggunakan skala likert. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data efektivitas diperoleh menggunakan paired T test. Hasil pengembangan media pembelajaran jurus tunggal pencak silat berbasis android adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar pencak silat baik dari pengetahuan teori dan praktik gerak jurus tunggal. Hasil penilaian ahli menunjukkan dalam kategori sangat baik. Hasil pada uji lapangan operasional menunjukkan signifikansi < 0.5. Berdasar hasil tersebut media pembelajaran jurus tunggal pencak silat berbasis android dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar jurus tunggal pencak silat. Kata kunci: pembelajaran, jurus tunggal, android, pencak silat
Meningkatkan komponen kebugaran jasmani atlet bola tangan melalui latihan Tabata pada saat terjadinya wabah COVID-19 Setiawan, Edi; Iwandana, Dody Tri; Festiawan, Rifqi; Bapista, Ceu
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 2 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.816 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i2.14347

Abstract

The purpose of this research was to improve the handball athletes’ physical fitness through Tabata training during the outbreak of COVID-19. This pre-experimental research used a One-Group Pretest-Posttest Design. The research participants were male handball athletes at amateur level (N = 30) (age = 21.8 ± 1.3 years, height = 169.6 ± 2 cm, weight = 60.7 ± 7 kg). All participants performed the Tabata training for 23 sessions with a frequency of 3 times a week. The athletes’ physical fitness level was measured using push-ups, curl-ups, V-sit and reach, as well as shoulder stretch. All research data were then analyzed using SPSS version 22 with a significance level of α 0.05. The results of this research found that the physical fitness components consisting of strength endurance (P<0.05), muscle strength (P>0.251), flexibility in the area of lower back and hamstrings (P<0.05) as well as upper arm flexibility (P<0.05) experienced differences before and after performing the Tabata training program. It is concluded that in response to the outbreak of COVID-19 throughout the world, Tabata is one alternative training to be performed by each handball athlete at home since Tabata training may provide various benefits in improving the handball atlethes’ physical fitness components.
Sport Values in Traditional Games as Playing Activities for Children Iwandana, Dody Tri; Falaahudin, Ardhika; Nugroho, Wildan Alfia
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 4, No 2 (2021): Teaching and Learning Elementary Physical Education and Health in Pandemic Covid
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v4i2.33798

Abstract

The purpose of this study was to determine the sport values in traditional games as playing activities for children. The natural activity of children is playing. The games that children play include team games and individual games. This research is a qualitative research employing a phenomenological approach method. The technique of selecting informants in this study used the Snowball Sampling technique. The subjects of this research were children, parents, and community leaders in Banjarnegara Regency understanding and knowing information about traditional games. Data collection techniques of this study consisted of observation, interview, and document analysis techniques. The data validity test used triangulation technique. Data analysis involved 4 stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research results identified the sport valuescontained in traditional games, including cooperation, sportsmanship, honesty, struggling power, how to achieve victory, accept a defeat, self-esteem, trust, and self-confidence. Besides having positive impacts for health, traditional games can also train children to socialize with the surrounding community, know how to tolerate, help each other, and work together. Traditional games that can be found in Banjarnegara included mandahan, ular naga, marbles, engklekan, congklak, jumping rope, cublak-cublak suweng, stilts, jamuran, bentengan, and gobak sodor.
Sosialisasi Mental Toughness pada Atlet Panahan Kabupaten Bantul dalam Upaya Peningkatan Prestasi Tri Iwandana, Dody; Ardhika Falaahudin; Zaki Mubarok
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang kegiatan ini adalah atlet panahan Kabupaten Bantul belum mendapatkan pembinaan untuk peningkatan prestasi secara signifikan dalam proses persiapannya untuk menghadapi Porda DIY. Selain itu, diketahui bahwa kekuatan fisik dan penguasaan teknik dipengaruhi dengan adanya peran mental toughness seorang atlet. Tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan data empirik mental toughness pada atlet berprestasi panahan, serta tujuannya untuk memperoleh gambaran data empirik mental toughness pada atlet panahan berprestasi dalam upaya peningkatan prestasi. Metode dalam program ini adalah menganalisis gambaran data empirik mental toughness pada atlet panahan dengan metode survei. Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah adanya data empirik mental toughness pada atlet panahan dengan motivasi yang dilakukan melalui sosialisasi webinar. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa atlit panahan Kab. Bantul sering mengalami penurunan mental toughness sebelum bertanding. Adapun faktor yang mempengaruhi mental toughness (ketangguhan mental) pada atlit panahan di Kab. Bantul yaitu: Faktor berkaitan dengan cedera yang dialami dan proses rehabilitasi sehingga menyebabkan perubahan rutinitas dan membuat penyesuaian yang dibutuhkan oleh atlet, Faktor berkaitan dengan latihan dan kompetisi guna melakukan kegiatan lebih baik di atas rata-rata orang lain dengan kemampuan terbaik. Faktor berkaitan dengan performa individu maupun tim, baik pada saat keadaan unggul maupun keadaan buruk atau tertinggal dari lawan. Faktor yang berkaitan dengan teman dan lingkungan sosial sehingga memungkinkan atlet kehilangan kontrol atas dirinya dan olahraga yang ditekuni. Faktor yang berkaitan dengan keadaan lingkungan dan kondisi saat pertandingan berlangsung, misalnya bermain sebagai tim tamu, cuaca, keputusan wasit, dan lain sebagainya.
Pelatihan Mental Training Atlet untuk Menghadapi Pertandingan Porda DIY Ardhika Falaahudin; Tri Iwandana, Dody; Aditya Rachman
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyiapkan atlet agar matang menghadapi pertandingan perlu dilakukan sedini mungkin, melalui prosedur dan proses latihan mental yang sistematik dan memakan waktu cukup panjang. Tujuan dari latihan adalah pencapaian prestasi. Untuk bisa mencapai prestasi maksimal dibutuhkan kemampuan fisik, teknik, taktik,dan mental. Keempat elemen itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Terkadang atlet sudah memiliki kondisi fisik, teknik dan taktik yang baik, akan tetapi saat bertanding mengalami penurunan pada mentalnya. Melihat fenomena yang terjadi tersebut, penting sekiranya deterapkan sebuah latihan mental dalam menghadapi pertandingan. Latihan mental mempunyai peranan yang penting bagi atlet yang berguna untuk mempersiapkan kesiapan mental yang kuat terlebih dalam menghadapi pertandingan. Latihan mental merupakan latihan yang melibatkan keseluruhan aspek kejiwaan dalam menghadapi berbagai macam tekanan saat pertandingan. Ada tiga teknik mental training yang perlu diperhatikan secara khusus sesuai dengan kebutuhan praktis dalam pembinaan atlet menghadapi pertandingan diperlukan Latihan mental yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas mental yang baik bagi atlet. Diharapkan dengan diberikannya latihan mental ini atlet dapat meraih prestasi terbaik. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa mental juara merupakan suatu kecakapan yang dimiliki oleh seseorang, dimana kecakapan tersebut bukan didapat atau dibawa sejak lahir, namun terbentuk karena pengaruh lingkungan sekitar dan kemauan dalam diri olahragawan. Dapat disimpulkan bahwa latihan mental mempunyai peranan yang penting bagi atlet yang berguna untuk mempersiapkan kesiapan mental yang kuat terlebih dalam menghadapi pertandingan
The relationship between arm muscle strength, leg muscle strength, arm power and leg power on the 25 meter crawl style swimming achievement Ardhika Falaahudin; Dody Tri Iwandana; Wildan Alfia Nugroho; Cerika Rismayanthi
MEDIKORA Vol 20, No 1 (2021): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v20i1.40109

Abstract

This study aims to determine the relationship between arm muscle strength, leg muscle strength, arm power and leg power on the 25 meter crawl style swimming achievement. This research is a correlational research. The subjects of this study were all members of the swimming club Tirta Serayu Banjarnegara totaling 11 respondents. Data collection techniques using surveys. Data collection techniques using tests and measurements. The instruments used in this study were Hand grip dynamometer, Leg and Back dynamometer, modified spring scales, vertical jump, and 25 meter crawl style swimming. The data analysis technique used regression and correlation analysis, through the prerequisite test for normality and linearity. From the results of the study it can be concluded that there is a significant relationship between arm muscle strength and 25 meter crawl style swimming achievement, there is no significant relationship between leg muscle strength and 25 meter crawl style swimming achievement, there is a significant relationship between arm power and crawl style swimming achievement. 25 meters, there is no significant relationship between leg power and 25 meter crawl style swimming achievement. Overall, there is no significant relationship between arm muscle strength, leg muscle strength, arm power and leg power on the 25 meter crawl swimming achievement. HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP PRESTASI RENANG GAYACRAWL 25 METER AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, power lengan dan power tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl 25 meter. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Subyek dari penelitian ini adalah seluruh anggota klub renang Tirta Serayu Banjarnegara yang berjumlah 11 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan survey. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa hand grip dynamometer, leg and back dynamometer, timbangan pegas modifikasi, vertical jump, dan renang gaya crawl 25 meter. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi, melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas. Dari hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan prestasi renang gaya crawl 25 meter, tidak ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi renang gaya crawl 25 meter, ada hubungan yang signifikan power lengan dengan prestasi renang gaya crawl 25 meter, tidak ada hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan prestasi renang gaya crawl 25 meter. Secara keseluruhan tidak ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, power lengan dan power tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl 25 meter.
Pengaruh latihan mandiri dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat: Study kasus atlet pencak silat Kabupaten Karawang Rian Tri Prayogo; Sendy Mohamad Anugrah; Ardhika Falaahudin; Dody Tri Iwandana; Rifqi Festiawan
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 2: September 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.701 KB) | DOI: 10.21831/jk.v9i2.43260

Abstract

Pembatasan kegiatan masyarakat akibat penyebaran virus covid-19 telah mengubah olahraga di Indonesia sehingga memaksa para atlet untuk melakukan latihan mandiri di tempat tinggalnya masing-masing dengan program latihan yang dibuat oleh para pelatihnya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kapasitas aerobik, aspek kelincahan, dan daya tahan otot lokal atlet pencak silat sebelum dan sesudah masa latihan mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritptif dengan melibatkan 12 atlet pencak silat putra kategori tanding Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan signifikan pada kapasitas aerobik (p= 0.025) dan performa kelincahan (0.042) namun pada daya tahan otot lokal tidak terdapat perbedaan. Kesimpulan penelitian ini adalah terjadi penurunan pada kapasitas aerobik dan aspek kelincahan pada atlet pencak silat Kabupaten Karawang setelah masa latihan di tempat tinggalnya masing-masing akibat dari pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun pada komponen daya tahan otot-otot lokal tidak terdapat perubahan.The sports activity of badminton and responses to changes in blood uric acid at productive age AbstractThis study aims to determine whether there was a response to changes in uric acid levels due to the physical activity of badminton. The design of this study is a quasi-experimental. The sample used in this study was eight respondents with certain criteria. Treat physical activity twice on different days with 4 measurements of uric acid levels. The method of this study is repeated measure analysis. When subjects are measured repeatedly, requiring fewer subjects per experiment, then repeated measures analysis can be used. The results showed that the treatment of badminton had a significant effect on changes in uric acid levels with a probability value of 0,038. These results were obtained by using the Greenhouse-Geisser test where the assumptions of normality and homogeneity were satisfied. From the marginal test results using pairwise comparisons, there was a significant difference in the average uric acid levels at 15 minutes after exercise and 9 hours the following day, where there was a decrease of 1.169 mg/dl. Badminton can reduce uric acid levels, which is indicated by a decrease of 0.15 mg/dl at 09.00 the next day compared to before exercise. Marginally, this decrease is not statistically significant, but regular badminton can be an option for physical activity for those who want to reduce uric acid levels.
Koordinasi Kegiatan Menjaga Kebugaran Melalui Massage Bagi Atlit KONI Bantul Yogyakarta Dody Tri Iwandana; Ardhika Falaahudin; Muhammad Romadhoni
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Massage merupakan teknik pijatan yang sasaran utama yaitu sirkulasi darah dan limfe. Massage bertujuan untuk memulihkan kelelahan dan mendapatkan kebugaran. Fungsi hormon endorfin adalah sebagai penenang. Massage juga menghasilkan hormon tiroksin yang bertujuan untuk memperlancar metabolisme tubuh. Hormon tiroksin didapat dari teknik gerakan effleurage dan tapotement. Hormon adrenalin juga dihasilkan oleh massage dengan menggunakan teknik tapotement yang bertujuan merangsang saraf simpatis untuk menimbulkan kejutan dan merangsang keluarnya horrnon endorfin yang berfungsi sebagai penenang. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang cara massage untuk menjaga kebugaran bagi atlit kabupaten bantul dalam persiapan porda DIY 2022. Dari kegiatan ini dapat diperoleh beberapa manfaat manfaat diantaranya jika dilihat secara teoritis diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang olahraga, kemudian secara praktis diharapkan dapat memberikan informasi bagi atlet maupun para pelatih khususnya mengenai aspek-aspek terkait cara massage untuk menjaga kebugaran bagi atlit kabupaten bantul dalam persiapan Porda DIY 2022.
SURVEI KONDISI V02MAX ATLIT TARUNG DERAJAT KABUPATEN BANTUL Erny Amalia Lestari; Boy Sembaba Tarigan; Azry Ayu Nabillah; Africo Ramadhani; Imam Safei; Dody Tri Iwandana
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v10i2.672

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi V02max Atlit Tarung Derajat Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian ini berjumlah 12 atlet Tarung Derajat Kabupaten Bantul. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling berjumlah 12 atlet Tarung Derajat Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Fitness Test (MFT). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan data penelitian diatas menunjukkan bahwa dari 12 atlit Tarung Derajat Kabupaten Bantul yang mengikuti test Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengukur VO2max diperoleh hasil yaitu atlit berkategori sedang sejumlah 8 orang dan 4 atlit berkategori kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas VO2max atlit Tarung Derajat Kabupaten Bantul berkategori sedang. Kata Kunci: V02max, Atlit, Tarung Derajat
Evaluate the Metro City's Sports Development Index Boy Sembaba Tarigan; Azry Ayu Nabillah; Africo Ramadhani; Erny Amalia Lestari; Imam Safei; Dody Tri Iwandana
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v3i2.670

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the Metro City's Sports Development Index (SDI). This research employed the quantitative approach. 270 individuals from three sub-districts were included in the cluster sampling sample.interviews, questionnaires, and the Multistage Fitness Test were the instruments used. The study's findings were as follows the metro city's SDI was 0.379, which falls into the low category of the SDI norm. This indicates that the Metro city's sports development is still lagging behind or very little is happening. Three SDI indicators are still low: the availability of sports-related human resources, community exercise participation, and physical fitness of people who are still in the low category so that the Metro city receives more attention.The lowest level of sports personnel is only 0.00104 available.