Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS NILAI RESISTANSI INTERNAL SEBAGAI INDIKATOR STATE OF HEALTH (SOH) PADA BATERAI LITHIUM POLYMER (LI-PO) MENGGUNAKAN RESISTOR SAHADA; Paris Ali Topan; Muhammad Hidayatullah; Desi Maulidyawati
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3285

Abstract

Penyimpanan energi listrik yang banyak dikembangkan dan digunakan pada zaman modern ini ialah baterai. Dunia elektronik kini banyak memanfaatkan baterai sebagai penyimpan sumber energinya termasuk jenis baterai sekunder dalam hal ini yaitu jenis Lithium Polymer (Li-Po). Penggunaan baterai jenis Li-Po juga perlu diperhatikan kesehatannya yang ditunjukkan oleh perubahan nilai resistansi internal pada baterainya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan State Of Health (SOH) pada baterai Li-Po dengan nomor model HQ802540 yang memiliki spesifikasi tegangan 3.7V dan kapasitas sebesar 650mAh. Metode eksperimen digunakan dalam proses pengujian charging-discharging sebanyak 100 kali. Proses charging baterai menggunakan TP4056 yang bekerja dengan metode pengisian CC-CV. Sedangkan proses discharging menggunakan metode pulse test dengan resistor kapur 20W20RJ sebagai beban, relay 5V sebagai switching, Arduino Uno sebagai pengontrol dan INA219 untuk membaca arus dan tegangan baterai. Hasil penelitian ini diperoleh data arus sebesar 0.18A sampai 0.02A, data tegangan sebesar 4.19V sampai 3.20V, data resistansi internal sebesar 1.2? sampai 8.8 ?. Untuk nilai SOH baterai yaitu ketika resistansi internal baterai bernilai ?1.4? dengan nilai SOH ?80% maka status baterai tersebut masih aman digunakan. Namun, ketika resistansi internal baterai bernilai ?1.5? dengan nilai SOH ?80% maka status baterai dalam keadaan rusak. Selanjutnya, ketika resistansi internal baterai bernilai ?2.1? dengan nilai SOH ?58% maka baterai dalam keadaan waspada untuk digunakan.
ANALISIS PERUBAHAN INTERNAL RESISTANSI PADA KONDISI REST MENGGUNAKAN PULSE TEST DENGAN BEBAN RESISTOR 20 OHM padilah wanda hasibuan; Paris Ali Topan; Desi Maulidyawati; Masyitah Aulia
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa perubahan internal resistansi pada kondisi rest menggunakan metode pulse test dengan beban resistor 20 ohm. Pulse test adalah teknik pengujian yang digunakan untuk mengukur resistansi internal pada bahan, kondisi rest menunjuk pada keadaan yang telah mengalami proses yang menghasilkan tegangan yang ada di dalam bahan tersebut. Metode pulse test digunakan pada beban resistor 20 ohm yang mengalami kondisi rest untuk menguji perubahan resistansi internal di dalam bahan. Pengujian dilakukan dengan memberikan dorongan listrik berulang pada beban resistor, dan selama pengujian naik turun resistansi internal diukur dan dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pulse test pada kondisi rest mampu memberikan informasi sisa tegangan yang ada didalam bahan dan mengetahui masalah yang terdapat pada struktur komponen yang ada didalam bahan. Penelitian ini memberikan wawasan kualitas dan kekuatan bahan dalam kondisi rest serta membantu dalam perbaikan proses yang membuat pemrosesan untuk menghindari masalah yang terjadi pada saluran resistansi dan pulse test bermanfaat dalam mengevaluasi hasil bahan yang efesien. Kesimpulannya, analisis perubahan internal resistansi pada kondisi rest menggunakan pulse test dengan beban resistor 20 ohm.