Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Preparasi dan Karakterisasi Kitosan Tertaut Silang Glutaraldehide Sebagai Matrik Pupuk Urea Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Jayanudin Jayanudin; Dandi Irawanto; Rozak Rozak; Reyonaldo Langgeng Adi Wardana; Fakhri Muhammad
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 9 NOMOR 2 DESEMBER 2020
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v9i2.9221

Abstract

Mikrokapsul pupuk urea merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi oleh tanaman dan mengurangi kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakterisasi mikrokapsul pupuk urea dan uji pelepasan urea dari mikrokapsul. Metode mikroenkapsulasi yang digunakan yaitu crosslink emulsi dengan kitosan sebagai bahan dinding mikrokapsul dan glutaraldehyde saturated toluene (GST) sebagai agen crosslink. Hasil uji SEM menunjukkan mikrokapsul urea terbentuk dengan permukaan kasar dan berbentuk agregat. Hasil difraksi sinar X menunjukkan bahwa mikrokapsul urea dengan dengan konsentrasi larutan glutaraldehid 10% memiliki sifat kristalin lebih tinggi dibandingkan larutan glutaraldehid 5%. Hasil analisa DSC menunjukkan terjadi peningkatan titik lebur pada mikrokapsul urea dengan penambahan larutan glutaraldehyd 10%. Uji release menunjukkan bahwa kumulatif release tertinggi didapat pada larutan kitosan 2% sebesar 39,43% dan larutan glutaraldehid 3% sebesar 34,79%.  
Analisis Kandungan Nitrat, Nitrit , Dan Ammonia Dalam Air Sebagai Medium Release Dari Pupuk Urea Pelepasan Terkendali Untuk Mengindentifikasi Pengaruhnya Terhadap Lingkungan Dandi Irwanto; Rozak Bahaudin; Reyonaldo Langgeng Adi Wardana; Fakhri Muhammad; Muhammad Luthfi; Maulana Suyuti; Indar Kustiningsih; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Jayanudin Jayanudin
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 1 JUNI 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i1.10066

Abstract

Kandungan nitrat, nitrit, dan ammonia dalam lingkungan hasil dari pelepasan pupuk urea konvensional menjadi parameter terhadap pencemaran lingkungan. Pupuk urea pelepasan terkendali diharapkan mampu mengurangi pencemaran linkungan karena mampu mengurangi kandungan nitrogen disebabkan oleh meningkatnya efisiensi penggunaan nutrisi oleh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kandungan nitrat, nitrit, dan ammonia dari release pupuk urea pelepasan terkendali dalam medium air. pembuatan pupuk urea pelepasan terkendali menggunakan metode crosslink emulsi. Pupuk urea pelepasan terkendali yang terbentuk dilakukan uji release dalam medium air (aquadest). Medium release kemudian dianalisis untuk mengetahui kandungan nitrat, nitrit, dan ammonia sebagai parameter pencemaran lingkungan. Hasil analisis menunjukan bahwa kandungan nitrat dan nitrit yang di uji release mulai 1 – 30 hari masih dibawah ambang batas. Sedangkan kandungan ammonia seluruh variabel masih tinggi. Hal ini disebabkan kemungkinan kondisi medium release yang digunakan berupa aquadest dengan pH netral sehingga banyak terbentuk ammonia.
PEMANFAATAN TEPUNG GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA) DALAM PEMBUATAN MIE Denni Kartika Sari; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Vita Duwi Kumala Sari; Muhammad Tresna Umbara
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan terhadap tepung terigu diindonesia sangat tinggi mengingat komuditas tepung terigu masih bergantung pada impor, pemanfaatan pati local seperti gembili (dioscorea esculenta) sebagai alternative tepung komposit (gembili : tepung terigu) untuk mengurangi ketergantungan pada  tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji hedonik pengaruh penambahan tepung gembili terhadap tingkat kesukaan mie dari tepung gembili dengan variasi perbandingan gembili dan tepung terigu ((15:85),(20:80),(25:75)), penelitian dilakukan dengan perancangan acak lengkap satu factorial. Data dianalisa dengan ANOVA, uji lanjut menggunakan DMRT (α=5%) Berdasarkan hasil penelitian, proporsi tepung gembili : tepung terigu pada pembuatan mie nilai organoleptik warna tertinggi pada rerata 3,2 (cukup suka) pada perbandingan(20:75), nilai organoleptik aroma pada rerata 3.53 (cukup suka pada perbandingan (15:85)), nilai rasa dengan rerata 3.68 (suka)pada perbandingan (25:75), tekstur rerata  3,85 (suka) pada perbandingan (25:75) dan nilai organoleptik uji mutu hedonik kekenyalan rerata tertinggi didapat  3,87 (kenyal) pada perbandingan (15:85). Dari hasil uji anova didapat variasi perbandingan tepung gembili dan terigu berpengaruh nyata terhadap uji hedonic mie dari tepung komposit gembili dan terigu hasil terbaik rerata  didapat pada perbandingan 25:75.
Penyuluhan dan pencegahan Covid-19 dengan pembuatan sabun cuci tangan cair dengan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle folium l.) sebagai antiseptik alami Denni Kartika Sari; Dhena Ria Barleany; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Anggraini Vivi; Firliyani Shintasya Tiara
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.17133

Abstract

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat harus segera dilakukan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi pembuatan sabun cuci tangan yang murah, mudah dibuat, serta dapat memanfaatkan potensi lokal yaitu daun sirih. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan sosialisasi mengenai pembuatan dan pemanfaatan daun sirih sebagai bahan pembuat sabun antiseptic serta sosialisasi pencegahan pandemik Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di Perumahan Bumi Agung Permai Kota Serang berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang positif dari masyarakat yang berpartisipasi. Hasil sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair diharapkan dapat memberikan alternatif sabun cuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Raising public awareness to prevent the increasing spread of Covid-19 must be done immediately. One effort that can be done is to socialize the manufacture of hand soap that is cheap, easy to make, and can take advantage of local potential, namely betel leaf. The purpose of this service activity is to provide socialization regarding the manufacture and use of betel leaf as an ingredient for making antiseptic soap and socialization of the prevention of the Covid-19 pandemic. This activity was carried out at the Bumi Agung Permai Housing Complex, Serang City, and went smoothly and received a positive response from the participating communities. The results of the socialization and training on making liquid hand soap are expected to provide an alternative to hand soap to prevent the spread of Covid-19.
IDENTIFIKASI NANOPARTIKEL PERAK DAN KANDUNGAN TOTAL FENOL PADA EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG ULTRASONIK RUMPUT LAUT (GRACILIRIA VERRUCOSA) DARI PANTAI ANYER Dita Widya Anggraeni; Ade Risma Lestari; Laila Kristina Hendrawan; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Indar Kustiningsih; Dhena Ria Barleany; Denni Kartika Sari
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v12i1.19175

Abstract

Gracilaria verrucosa merupakan jenis alga merah (rhodophyta) yang terdapat di pesisir Banten. Gracilaria verrucosa selain bermanfaat sebagai bahan pembuatan agar namun juga memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan, nanopartikel perak maupun emas. Gracilaria verrucosa banyak terdapat di pesisir pantai Banten namun belum dimanfaatkan dengan baik maupun menjadi produk budidaya. Penentuan metode ekstraksi sangat penting untuk mengekstrak komponen aktif yang diinginkan. Ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik  membutuhkan waktu dan jumlah pelarut yang lebih sedikit dibandingkan dengan ekstraksi konvensional sehingga diharapkan memiliki efektifitas yang lebih baik dibandingkan metode konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan nanopartikel perak Gracilaria verrucosa dari pantai Anyer, serta mengetahui pengaruh ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik dan maserasi terhadap kandungan total fenol. Waktu ekstraksi sonikasi divariasikan 15, 20, dan 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan kandungan nanopartikel perak yang ditunjukkan dengan perubahan warna ekstrak menjadi coklat gelap. Kadar total fenolik berbantu gelombang ultrasonik didapatkan sebesar 896,0722 mg GAE/g ekstrak dan untuk metode maserasi sebesar 834,2133 mg GAE/g ekstrak. Ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik memiliki efektifitas lebih baik dibandingkan dengan metode maserasi.
Training on making composters and biopore holes as a solution to the organic waste problem Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Denni Kartika Lestari; Dhena Ria Barleany; Endang Suhendi; Jayanudin Jayanudin
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 2 (2023): Available Online in October 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i2.21031

Abstract

Pengelolaan sampah organik dan anorganik merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di masyarakat. Pengembangan komunitas dan pengenalan teknologi pembuatan kompos dan lubang biopori merupakan upaya untuk meningkatkan potensi lingkungan berupa pengelolaan sampah organik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan focus group discussion (FGD). Permasalahan yang sering terjadi adalah sampah rumah tangga yang dibiarkan tidak terpilah dan langsung dikirim ke tempat pembuangan sampah menyebabkan banyaknya sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Program ini fokus pada perubahan pola pikir masyarakat dalam menangani sampah rumah tangga, memilah sampah, dan membuat lubang-lubang biopori di setiap rumah dan lahan terbuka serta membuat komposter untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Management of organic and inorganic waste is one of the problems that often occurs in society. Community development and the introduction of composting technology and bio pore holes are efforts to increase environmental potential through organic waste management. The methods used in this service activity are counseling and focus group discussions (FGD). The problem is that household waste is left unsorted and sent directly to landfills, causing large amounts of garbage to pile up in final disposal sites (TPA). This program focuses on changing the community's mindset in handling household waste, sorting waste, making bio pore holes in every house and open land, and making a composter to process organic waste into compost.
Implementation of hygiene and sanitation in processing food products for catering businesses in Ciora Village, Cilegon Akbar Gunawan; Dhena Ria Barleany; Erlin Filiandini; Shera Dwi Andini; Rifan Maulana; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Denni Kartika Sari
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 2 (2023): Available Online in October 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i2.21410

Abstract

Jasaboga merupakan kegiatan usaha yang melayani pemesanan berbagai macam makanan untuk keperluan jamuan acara tertentu. Usaha ini semakin banyak peminatnya, salah satunya adalah usaha jasaboga di Desa Ciora Kecamatan Grogol Kota Cilegon yang berkembang sangat pesat. Unsur higiene dan sanitasi merupakan hal yang sangat penting tetapi belum menjadi perhatian khusus bagi pemilik industri jasaboga, “Dapoer Umi Ewi” memiliki beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan diantaranya adalah tata letak rumah produksi dan penempatan peralatan belum memperhatikan unsur higiene dan sanitasi sehingga masih dimungkinkan terjadinya kontaminasi produk makanan dan dapat merugikan konsumen. Modifikasi yang dilakukan pada “Model Rumah Produksi Bersih” di desa Ciora diantaranya terdiri dari “Ruang Pengolahan” yang berguna untuk melakukan proses produksi, dan “Area Pencucian Peralatan dan Bahan Baku” untuk membersihkan alat masak dan bahan baku yang memerlukan air bersih dan tempat yang jauh dari kamar mandi serta tetap terjaga kebersihannya. Dalam hal ini faktor manusia atau unsur penjamah makanan juga sangat krusial karena manusia sebagai pelaku dalam proses rumah produksi tersebut. Faktor manusia sebagai tenaga kerja wajib dalam keadaan bersih. Perubahan tata letak ruang, dimana ditambahkan area penyimpanan bahan mentah yang berada di sebelah tempat cuci piring. Area ini dilengkapi dengan fasilitas seperti rak penyimpanan dengan ketinggian minimal 15 cm dari lantai dan 60 cm dari langit-langit ruangan. Catering services are business activities that order food for certain banquet events. More and more people are interested in this business, one of which is the food service business in Ciora Village, Grogol District, Cilegon City, which is multiplying. Hygiene and sanitation elements are essential but have not been given special attention to food service industry owners, "Dapoer Umi Ewi" has several problems that need to be considered, including the layout of the production house and placement of equipment that has not paid attention to the elements of hygiene and sanitation. Hence, it is still possible for this to occur. Contamination of food products can harm consumers. Modifications made to the "Clean Production House Model" in Ciora village include a "Processing Room," which helps carry out the production process, and an "Equipment and Raw Material Washing Area" for cleaning cooking utensils and raw materials which require clean water and a suitable place. Away from the bathroom and keep it clean. In this case, the human factor or the element of food handlers is also crucial because humans are the actors in the production house process. The human factor as a workforce must be clean. Changes to the space layout, where a raw material storage area was added next to the dishwasher. This area has facilities such as storage shelves with a minimum height of 15 cm from the floor and 60 cm from the ceiling.