Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)

PERAN DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN ANAK JALANAN Suhardi .; Agung Suprojo; Nanang Bagus
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.061 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v2i1.58

Abstract

Abstrak: Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis program kerja Dinas Sosial dalam pelaksanaan perlindungan dan pembinaan anak jalanan di Kota Batu dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mengambat program kerja Dinas Sosial. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pelaksanaan program perlindungan dan pembinaan anak jalanan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Batu sudah menjalanankannya sesuai dengan hasil yang diinginkan/dicapai, dan faktor-faktor yang menghambat Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dalam melakukan perlindungan dan pembinaan anak jalanan di Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Sosial dan Tanaga Kerja dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap informan atau responden yang bisa memberikan informasi dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem perlindungan dan pembinaan anak jalanan terlaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya. Walaupun sudah dilaksanakan, tetapi masih ada anak jalanan turun kejalan lagi. Oleh karena itu perlu diupayakan kerjasamanya dari pemerintah, baik dari pemerintah satu dengan yang lain dan kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, serta aparatur lainya yang bersangkutan tentang perlindungan dan pembinaan anak jalanan. Kata Kunci : Dinas Sosial, Perlindungan dan Pembinaan Anak Jalanan. Abstract: The purpose of this research is to analyze the Social work program and guidance in the implementation of protection of street children in Kota Batu and to analyze the factors that mengambat work program in the Department of Social Welfare The problem in this study is whether the implementation of protection programs and coaching street children conducted by the Social and Labor Batu already menjalanankannya accordance with the desired results / achieved, and the factors that hinder the Social and Labor in protecting and fostering children streets of Stone Town. This research was conducted at the Department of Social and Employment tanaga and type of research is a qualitative kind, namely through interviews with informants or respondents who can provide information well. Based on these results it can be concluded that the system of protection and development of street children carried out in accordance with the duties and functions. Although it has been done, but there are still street children took to the streets again. Therefore, it needs to be sought cooperation from the government, either from the government to each other and co-operation with communities, NGOs, and other officials concerned about the protection and development of street children. Keywords: Social Services, Protection and Development of Street Children.
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA GADINGKULON, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Arman Baiku Maramba Milla; Agung Suprojo
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.322 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i2.236

Abstract

Abstract: People participation analysis in human resource development in Gadingkulon village is an important thing in order to improve human resource skills by involving people participation actively in each development process.The research use qualitative approach with data collection technique via interview, observation, and documentation, while informer in this research is village government and society by taking samples using snowball sampling. To test data validity, researcher uses technique triangulation. Data analysis is done by data reduction, data serve, and conclusion taking. Research result are: 1) people participation in human resource development in Gadingkulon village, whether in human resource development planning or human resource development application is huge, but in supervising level, it needs optimization; 2) method in improving people participation in developing human resource through education or health are: cooperating with outside party, whether government or private institution to facilitate people in giving training and education, also educated people participation to actualize each skill and knowledge possessed. Keywords: Participation, Development, Human Resource Abstrak: Analisis partisipasi masyarakat dalam Pembangunan sumber daya manusia di Desa Gadingkulon merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalankan guna meningkatkan kemampuan sumber daya manusia masyarakat Desa Gadingkulon dengan cara melibatkan partispasi masyarakat secara aktif dalam setiap proses pembangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Desa dan masyarakat dengan penarikan sampel secara Snowbal sampling. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sumber daya manusia di Desa Gadingkulon, baik pada saat perencanaan pembangunan sumber daya manusia maupun pada pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia sudah besar, namun pada tataran pengawasan perlu dioptimalkan. 2) metode dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia baik melalui pendidikan maupun melalui kesehatan yaitu: membuka peluang kerja sama dengan pihak luar, baik pemerintah maupun swasta untuk memfasilitasi masyarakat dalam memberikan pelatihan dan penyuluhan dan adanya peran serta dari masyarakat yang sudah berpendidikan untuk mengaktualisasikan setiap keahlian dan pengetahuan yang dimilikinya. Kata Kunci: Partisipasi, Pembangunan, Sumber Daya Manusia
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MEMOTIVASI KINERJA PEGAWAI Alberto .; Agung Suprojo; Ignatius Adiwidjaja
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.812 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v3i2.72

Abstract

Abstrak: Diera globalisasi ini dalam menjalakan roda organisasi, efektifitas kinerja suatau organisasi sangat ditentukan oleh peran kepemimpinan, sebab kepemimpinan merupakan aktifitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Perana Kepemimpinan dalam memotivasi kinerja pegawai merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam suatu organisasi dimana organisasi adalah tempat manusia berkumpul, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif; fokus penelitian yaitu motivasi, bentuk-bentuk motivasi, serta dampak dari motivasi yang dilakukan oleh Lurah dalam meningkatkan kinerja pegawai; sumber data yaitu data primer dan data sekunder; teknik sampling yaitu purposive sampling; teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi; teknik analisa data yaitu Menelaah seluruh data yang tersedia, Mengadakan reduksi data, Menyusun data hasil reduksi, Memeriksa keabsahan data. Hasil penelitian Peran kepemimpinan Lurah dalam memotivasi kinerja pegawai Yaitu dengan menciptakan komunikasi dua arah dan memperhatikan gaji pegawai, memberikan penghargaan (reward) atas kerja keras pegawai, merekomendasikan usulan kenaikan pangkat. melihat setiap persoalan yang dihadap pegawai, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, memberikan kesempatan kepada pegawai untuk beristerahat, juga memberikan kesempatan kepada pegawai untuk beribadah menurut keyakinan masing-masing, kemudian merayakan hari raya keagamaan. Kata kunci: motivasi kinerja pegawai
PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI PADA PEMERINTAHAN DESA LANDUNGSARI DALAM MENUNJANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPADA MASYARAKAT Veronika Missa; Agung Suprojo; Ignatius Adiwidjaja
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.461 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v2i1.63

Abstract

Abstrak: Pentingnya komunikasidalam setiap pelaksanaan berbagai kegiatan atau kerja suatu organisasi, menjadikannya sebagai penentu dalam mengukur keefektifan dan efisiensi dari organisasi tersebut. Yang menunjukan apakah organisasi tersebut telah berhasil mencapai suatu target yang telah ditentukan dan disepakati terlebih dahulu, khususnya di sini pada pelaksanaan pelayanan administrasi kepada masyarakat.Namun sering terjadi suatu organisasi kurang mampu menunjukkan produktifitasnya, dalam artian masih lemahnya kinerja organisasi tersebut dalam pencapaian suatu target atau hasil yang telah disepakati terlebih dahulu. Sehingga kerja organisasi tersebut tidak efisien dan tidak efektif. Selain itu, kompleksnya suatu organisasi yang menunjukan bahwa semakin besar organisasi tersebut maka semakin kompleks permasalahan yang akan dihadapi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Faizal (1990:90) adalah "Suatu penelitian yang sekedar melukiskan atau mendiskripsikan, (deskripsi) sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan hubungan antara variabel (jalin -menjalin antara variabel)". Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat maupun situasi-situasi tertentu termasuk hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari fenomena. Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Pemerintahan Desa dan Pelayanan Administrasi Abstract: The importance of communication in any implementation of various activities or work an organization,making it as a determinat in measuring the effectiveness and efficiency of the organization.which shows whether the organization has managed to achieve a predetermined targets and agreed in advance,especially here on the implementation of administrative services to the community.But often there is a lack of organization is able to demonstrate productivity,in termsof the weak performance of the organization in the achievement of a goal or outcome that has been agreed in advance.So that the work of the organization is inefficient and ineffective.In addition,the complexity of an organization that show that the larger the organization,the more complex problem to be faced. In this study the researchers used a descriptive research with qualitative analysis methods.Descriptive study by Faizal ( 1990:90) is “ A study just illustrate or describe,a number of variables related to the problem and the unit under study,regardless of the relationship between variables.It can be concluded that descriptive research studying the problems in society andordinances in force in the community as well as specific situations including relations activities,attitudes,outlooks and the ongoing effects of the phenomenon. Keywords: Organizational Communication, Rural Governance and Administrative Services
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN Muhlisin .; Agung Suprojo
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.584 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i3.1461

Abstract

Abstrack: Optimization of empowerment in human resources development based on education Sampang Regency is a manifestation of the awareness and awareness of the community to improve the quality of life, meaning that through optimal empowerment given to society, the community will realize that development will be better if there is synergy between the community and government. The purpose of this research is to know Optimal of Community Empowerment In Human Resource Development Program Through Education, Supporting factor and its constraining factor. Type of research used is qualitative. Data collection techniques were observation, interview, and documentation. This research can finally reveal several things as follows: (1) some government policies and vision mission Bappeda Sampang. (2) number of students and school facilities in sampang (3) Inhibiting factor and supporting factor through government policy in this case bupati. And the occurrence of dualism of education handling under the auspices of the education office and the ministry of religion. as well as the lack of participation from the community, the educational facilities have not been developed evenly so that many students are neglected in the implementation of educational development. Keywords: Education, Human Resource Development, and Empowerment Abstrak: Optimalisasi pemberdayaan dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis pendidikan Kabupaten Sampang merupakan wujud kesadaran dan kesadaran masyarakat terhadap peningkatan kualitas hidup, yang berarti melalui pemberdayaan yang optimal yang diberikan kepada masyarakat,  masyarakat akan menyadari bahwa pembangunan akan lebih baik jika ada sinergi antara masyarakatdengan pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Optimal Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan, Faktor Pendukung dan Faktor Penahannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini akhirnya dapat mengungkap beberapa hal sebagai berikut: (1) beberapa kebijakan pemerintah dan visi misi Bappeda Sampang. (2) jumlah siswa dan fasilitas sekolah di sampang (3) Faktor penghambat dan faktor pendukung melalui kebijakan pemerintah dalam hal ini bupati. Dan terjadinya dualisme penanganan pendidikan di bawah naungan dinas pendidikan dan kementerian agama. serta kurangnya partisipasi masyarakat, fasilitas pendidikan belum berkembang secara merata sehingga banyak siswa terbengkalai dalam pelaksanaan pengembangan pendidikan. Kata Kunci: Pendidikan, Pengembangan SDM, dan Pemberdayaan
PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT: STUDI KASUS IZIN PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KANTOR BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU Delly Indriani; Sugeng Rusmiwari; Agung Suprojo
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.916 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i2.525

Abstract

Abstrac: Basically, public service is an effort to fulfill public needs, with the main purpose for the satisfaction of society. However, the public services provided by the service providers still do not meet the public satisfaction. This study aimed to determine how big was the influence of public service to the level of satisfaction felt by the community. This research used quantitative descriptive research and the data collection techniques used questionnaires, documentation, observation. The population of this research was the society that became customer of Batu’s Investment Board. The sample in this study amounted to 20 people by using Purposive Sampling. The data quality test consisted of validity and reliability test and using simple regression analysis method. Result of research indicated that service quality 67,25%. Based on the hypothesis test using SPSS 16.0, the value of t arithmetic was 2,674 with significance value 0,015
PERAN ETIKA DALAM PELAYANAN PUBLIK SESUAI PEMBANGUNAN DAERAH Maria Yohana Nau; Agung Suprojo; Dody Setyawan
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.094 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v1i1.43

Abstract

Abstract: Social life in state to international levels needs a system that governs how people should get along. The system setting makes people socially respectful and known as manners and etiquette. The implementation of ethical principle can also be applied in the implementation of public service including language, attitudes, and behavior of service providers. This study used qualitative research method. The location researched in this study was Dau District Office, Malang Regency focusing on the role of ethics in Public Service in Dau District Office, Malang, and how suitable the role of ethics and the development. To meet the objectives of this study, it used data analysis technique that involves three phases namely data reduction, data presentation, and conclusion. From the research results, it is showed that the role of ethics in public service in the Dau District Office of Malang is maximum; the officers are friendly, the services dos not that take a long time, and this office has also been awarded several times as the best service category. Furthermore, the role of ethics in accordance with the development has a good cooperation between the government and the society of Dau District, ranging from the early stages to the completion process, the community also participate in the implementation of the control and supervision of the construction by the existence of a good cooperation between the government and the society existing in Dau district, so that the development would change faster. Keywords: Ethics, Public Services, Development Abstrak: Hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadikan manusia saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun dan tata krama. Prinsip pelaksanaan etika dapat juga diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan publik yang didalamnya termasuk, tutur kata, sikap, dan perilaku para pemberi pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah kantor Kecamatan Dau kabupaten Malang dengan focus penelitian yakni Peran Etika Dalam Pelayanan Publik di kecamatan Dau Malang, bagaimana Peran Etika sesuai pembangunan. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini maka digunakan teknik analisa data yang meliputi tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Peran Etika dalam Pelayanan Publik yang ada di kecamatan Dau Malang dikatakan sudah maksimal, petugasnya ramah- ramah, pelayanannya tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama, dan juga telah beberapa kali mendapat penghargaan kategori pelayanan terbaik. Selanjutnya Peran etika sesuai pembangunan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah kecamatan Dau dengan masyarakat, mulai dari tahap awal, prosesa pelaksanaan sampai dengan selesainya, masyarakat juga ikut kontrol dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat pembangunan yang ada di kecamatan Dau mengalami perubahan yang lebih cepat. Kata Kunci : Etika,Pelayanan Publik, Pembangunan
IMPLEMENTASI PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TATA RUANG DI KOTA BATU Teodorus Egie Sapultura; Agung Suprojo
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.766 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i2.1489

Abstract

Abstract: Government regulation number 36 of 2005 about permission to establish building clearly shown that it’s permission who given by district/city government to owner of the building to build new, change, expand, reduce, and carring for the building accordingly with administrative requirments and technical requirments that valid. Researcher use method of qualitative research. Data collection through observation technique, interview, and documentation. The results showed that Implementation of region regulation policy number 4 of 2011 about permissions to establish building(IMB) in this matter is ownership of building permission (IMB) not yet realisation too well. This matter due to human resources factor is still lack and level of society obedience which still low. Obstruction factor implementation of region regulation policy number 4 of 2011 about permission of establish to building in this matter is ownership of building permission(IMB), the factor from side of police environtment that is problem of low society obedience because socialiszation from hooked instation not yet maximal which related with IMB. Key Word: Implementation, IMB, Space Arrangement Abstrak: Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 mengenai Izin Mendirikan  Bangunan Secara jelas diperlihatkan bahwa Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota kepada pemilik bangunan gedung  untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam hal ini adalah kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan faktor sumber daya manusia yang masih kurang dan tingkat kepatuhan masyarakat yang masih rendah. Faktor penghambat pengimplementasian kebijakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Izin Mendirikan Bangunan dalam hal ini adalah kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), faktor dari segi lingkungan kebijakan yaitu masalah kepatuhan masyarakat yang rendah karena sosialisasi dari instansi terkait belum maksimal yang berhubungan dengan IMB. Kata Kunci: Implementasi, IMB, Tata Ruang
ANALISIS PENGARUH PEMBANGUNAN POS LINTAS BATAS NEGARA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT PERBATASAN Fetrushio Finambello TM; Agung Suprojo
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.365 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i2.1721

Abstract

Abstract: This research was conducted with the aim to find out how the influence of the construction of the Cross Border Post on improving the social welfare of border communities in Entikong village, Entikong sub-district, Sanggau district. This research was conducted using quantitative descriptive method. The population of this study is the village of Entikong village with a total of 6,391. using purposive sampling technique with a sample of 100 people. Collecting techniques by using observation, questionnaires and documentation. The technique of analyzing data is simple linear regression test and simple linear correlation test, the research instrument is tested by validity test and reliability test. Based on the results of research from simple linear regression test obtained 59.7% of the coefficient value of 0.597 which shows that the construction of Cross Border Post positively affects the social welfare of the community, and based on simple linear correlation test results obtained 58.1% of the value of the Pearson correlation amounting to 0.581, which means the construction of the Cross Border Post has a relationship to improving social welfare in the border community.Keywords: Construction of Cross Border Post, Social Welfare, Border SocietyAbstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembangunan Pos Lintas Batas Negara terhadap peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat perbatasan di desa Entikong kecamatan Entikong kabupaten Sanggau. Penelitian ini  dilakukan dengan metode deskriftif kuantitatif. Populasi penelitian ini desa masyarakat desa Entikong dengan sejumlah 6.391. menggunakan teknik sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Teknik mengumpulan dengan cara menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data uji regresi linear sederhana dan  uji korelasi linear sederhana, instrument penelitian di uji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian dari uji regresi linear sederhana diperoleh 59,7% dari  nilai koefisien sebesar 0,597 yang menunjukan bahwa pembangunan Pos Lintas Batas Negara berpengaruh positif terhadap kesejahteraan sosial masyarakat, dan berdasarkan uji korelasi linier sederhana diperoleh hasil 58,1% dari nilai bahwa pearson correlation sebesar 0,581 yang berarti pembangunan Pos Lintas Batas Negara memiliki hubungan terhadap peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat diperbatasan.Kata Kunci : Pembangunan Pos Lintas Batas Negara, Kesejahteraan Sosial,   Masyarakat Perbatasan
PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MONITORING PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA Alexander Maubanu; Agung Suprojo; Ignatius Adiwidjaja
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.587 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i1.370

Abstract

Abstract: Realizing the importance of Village Consultative Body (VCB), every village shall have the Village Consultative Body which is established by the Government based on Autonomous Region Regulation. But the institution is not functioning proportionally and it only serves as the right-hand institution of the village’s chief. The efforts of building and developing villagers’ life are considered as important. This is due to the increasing population in the countryside and community participation in development activities. This study was a qualitative research with method of collecting data through observation and interviews. The research revealed that the role of consultative body in Landungsari village had a maximum role in the village administrative services and in the village government policies to add or improve public facilities. Keywords: Role, Village Consultative Body, Monitoring, Policy, Village Government Abstrak ; Menyadari akan pentingnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD), maka setiap Desa wajib mempunyai Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Peraturan Daerah Otonomi, Namun lembaga tersebut kurang berfungsi secara proporsional, hanya berfungsi sebagai tangan kanan dari Kepala Desa, upaya untuk membangun dan mengembangkan kehidupan masyarakat desa dirasakan semakin penting. Hal ini disebabkan disamping karena sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan, kini partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pembangunan juga sangat diharapkan Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan langkah-langkah pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Dari penelitian yang dilaksanakan telah diperoleh hasil bahwa Badan Permusyawaratan Desa di Desa Landungsari mempunyai peran yang maksimal dalam bidang kebijakan pelayanan administrasi pemerintah desa dan bidang kebijakan penambahan dan peningkatan fasilitas umum. Kata kunci : Peran, Badan Permusyawaratan Desa, Monitoring, Kebijakan, Pemerintah Desa