Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

USAHA CATERING OKE LA BEB GO ONLINE Imanuel Deny Krisna Aji; Hilda Yunita Wono; Kuncoro Dewi Rahmawati; Gabriela Laras Dewi Swastika; Monika Teguh; Dheandra Mutiara Kayana
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 01 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v5i01.3252

Abstract

Made Subdistrict of Sambikerep, Surabaya is an area that is very close to Ciputra University campus building complex which is only about 3 km away.  The large number of migrants living in the area ranging from those who work in offices and students is a huge opportunity for residents of the Made Subdistrict to open catering business. This was the main reason underlying Ms. Alfiah to open a heavy food supply business. Ms. Alfiah is a housewife who loves cooking. Come from Lamongan Regency and has lived in the Made Subdistrict area for quite a long time. The problems faced by the business partners of Okay La Beb Catering are limited marketing: The catering business owner Oke La Beb has not implemented a marketing strategy that reaches more customers, the technology used is not maximal, often there are no transactions simply because she does not have any knowledge how to use technology for marketing. The solution is to provide basic knowledge of marketing strategies through integrated marketing communication, guiding the use of digital technology in marketing communications. Through community service activities conducted, Ms. Alfiah can use online media, namely Whatsapp (personal messenger) and (Instagram) social media in marketing. Keywords: online media, catering, digital technology, marketing communication
Penggunaan Instagram sebagai Sarana Branding “Smart Santri” Kampung Ndresmo Surabaya Patrisia Amanda Pascarina; Dheandra Mutiara Kayana
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2020): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v2i1.1258

Abstract

Fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo di sektor pariwisata mulai dimanfaatkan beberapa daerah untuk mempromosikan potensi wisata masing-masing. Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, mulai menyasar peluang desa wisata di kawasan Sidosermo yang disebut Kampung Ndresmo. Kampung Ndresmo memulai dengan mencanangkan branding sebagai Kampung Smart Santri. Usaha branding dimulai dari media sosial, yakni Instagram mereka @ndresmosotry sejak tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha branding Kampung Smart Santri dalam konten Instagram @ndresmostory dengan menggunakan pisau analisis semiotik Saussure yang bersifat deskriptif-kualitatif. Dengan memanfaatkan media sosial, branding sebagai Kampung Smart Santri ditampilkan melalui kegiatan sehari-hari para santri, baik laki- laki maupun perempuan, yang dekat dengan agama, hubungan antara santri, dan hubungan mereka pada para leluhur. Selain itu, usaha branding Kampung Smart Santri juga memanfaatkan unggahan berupa kata bijak para tokoh agama Islam serta ayat-ayat Al-qur’an melalui Instagram. Meskipun demikian, akun @ndresmostory belum menampakkan gambaran kuat branding “Smart Santri” dalam konten mereka. Ke depannya, penelitian serupa dapat membahas perancangan konten @ndresmostory agar dapat memenuhi kebutuhan branding mereka sebagai Kampung “Smart Santri”.