Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pendidikan Kewarganegaraan

Pergeseran Adat Perkawinan Pada Kalangan Bangsawan (Studi Kasus Di Desa Ganti Kecamatan Praya Lombok Tengah ) Baiq Khairun Nisa; Muhammad Zubair; Baqdawansyah Al Qadri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adat perkawinan pada kalangan bangsawan  di Desa Ganti pada tahun 1970-2000 dan adat perkawinan pada kalangan bangsawan di Desa Ganti pada tahun 2000-sekarang dan juga untuk mengetahui pergeseran adat perkawinan pada kalangan bangsawan di Desa Ganti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat bangsawan yang ada di Desa Ganti. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adat perkawinan pada kalangan bangsawan di Desa Ganti pada tahun 1970-2000 yaitu midang, memaling, mesejati, nyelabar, bait wali, ngawinan, sorong serah aji krame, nyongkolan dan bales ones nae. Perbedaan adat Perkawinan pada kalangan bangsawan di Desa Ganti pada tahun 2000-sekarang yaitu melamar atau memaling, besejati, nyelabar, bait wali, ngawinan, sorong serah untuk masyarakat yang menikah dengan sesama bangsawan, nyongkolan dan bales ones nae sedangkan Pada zaman dulu proses pernikahannya dilakukan dengan proses adat yang lebih kental. Proses pernikahan yang dilakukan seperti ini berbeda dengan proses pernikahan pada zaman dahulu ketika tidak menikah dengan sesama bangsawan  langsung diberi saksi dan menerima resiko seperti tidak dianggap didalam keluarga sedangkan pernikahan pada zaman sekarang proses penikahan dilakukan secara biasa-biasa saja. Pergeseran adat perkawinan pada kalangan bangsawan disebabkan karena banyaknya tokoh adat yang sudah meninggal, masyarakat Desa Ganti yang tidak  melestarikan adat, dan karena adanya pengaruh kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. 
CIVIC CULTURE DALAM TRADISI BARODAK (Studi di Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat) Ardiansyah Ardiansyah; Dahlan Dahlan; Basariah Basariah; Muhammad Zubair
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi barodak dan civic culture dalam tradisi barodak di Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi yaitu menjelaskan terkait budaya, serta ikut serta mengamati dan berperan serta sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan dilapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan tradisi barodak dilakukan melalui tahap, sejarah munculnya tradisi barodak, proses persiapan, pelaksanaan, makna dan peran masyarakat. Civic culture dalam tradisi barodak terdapat saling menghormati, saling membantu, terlibat aktif, hubungan masyarakat dan tolong-menolong. Penelitian ini pada masyarakat dapat dijadikan sebagai dokumen tertulis dalam menjaga dan melestarikan tradisi barodak.